Anda di halaman 1dari 45

1

Analisis Gaya Statik Dalam Mesin


Teknik Mesin STT-PLN
2

1. Pendahuluan
Salah satu hal yg perlu diperhatikan dalam
mendesain adalah beban yg bekerja pada
komponen mesin.
Setelah kita mengetahui pembebanannya,baru
kita bisa menentukan dimensi dan jenis bahan
untuk komponen tersebut.
3

Gaya yg bekerja di komponen


1. Gaya Statik
Biasa untuk mesin gerakan lambat
Percepatan maks di bawah perc gravitasi

2. Gaya Dinamik
Untuk mesin berkecepatan tinggi
4

2. Kesetimbangan Benda Tegar


Syarat analisis gaya adalah benda dalam
bidang/ruang harus dalam keadaan setimbang
Gaya dan Momen yg bekerja = 0

F = 0 Fx = 0
Fy = 0
M = 0

*Fx/y = Gaya dalam arah x/y


5

3. Tiga Gaya Tak Sejajar


Ada 3 buah gaya.
- Gaya F1 diketahui arah dan besarnya,
- Gaya F2 hanya diketahui arahnya,
- Gaya F3 tidak diketahui arah dan besarnya

Persamaan kesetimbangan
6

4. Empat Gaya Tak Sejajar


a. Salah satu gaya diketahui arah dan besarnya,
sedangkan yg lain hanya diketahui arahnya.

Dengan mengambil momen thd titik P,


diperoleh F1 = a
F2 b
7

b. F1 dan F2 diketahui arah dan besarnya.


F3 diketahui arahnya dan F4 tidak diketahui arah
dan besarnya.
1. Jumlahkan F1 dan F2 dihasilkan resultan R
2. Arah F4 dari perpotongan garis kerja R dan F3
8

5. Dua Gaya Sejajar

2 buah gaya sejajar dapat menentukan gaya


resultan R=F1+F2, tetapi dimana letak gaya R?
MA (F1 + F2)x = F2L
x = F2L .
(F1+F2)
9

5. Dua Gaya Sejajar (lanjt) *meragukan

Cara lain:
Dg menambahkan komponen
gaya Q dan Q pada titik A dan
B, dimana Q=-Q
* Arah Q berlawanan dg Q
* Besar Q = Q

Resultan R1 adalah hasil dari F1 dan Q


Resultan R2 adalah hasil dari F2 dan Q
Titik potong R1 dan R2 adalah letak resultan R
10

6. Dua Gaya Hampir Sejajar *meragukan

Dua buah gaya yg hampir sejajar


Jika ditentukan secara langsung dg mencari titik potong
F1 dan F2 maka akan jauh diluar bidang kertas.
Cara ke2 adalah dg menambahkan komponen gaya Q
dan Q yg besarnya sama arah berlawanan (Q dan Q
saling meniadakan)
11

7. Diagram Benda Bebas


Tahap awal dalam analisis struktur adalah
membuat diagram benda bebas (suatu
benda/group benda yg diisolasi dari sistem shg
mjdi satu benda tunggal), tujuannya mengetahui
gaya/momen yg bekerja
12

Karakteristik Mekanik suatu Sambungan


a. Rol pada bidang normal
b. Peluncur pada bidang normal
c. Gaya yg bekerja pada pena (engsel)

a b c

a & b Gaya gesek diabaikan. Gaya normal tegak lurus dg bidang kontaknya
c. Gaya yg bekerja pada pena py arah x dan y
13

Pembuatan Diagram Benda Bebas

Titik A = sambungan rol gaya normal


Titik B = sambungan engsel gaya arah x dan y
14

Pembuatan Poligon Gaya

Berat W diketahui
FA12 arah diketahui, besar tidak diketahui
FB12 tidak diketahui arah dan besarnya
1. Gambar gaya W
2. Arah FB12 dicari dari perpotongan FA12 dan W, shg pd
kondisi setimbang semua gaya bertemu pada 1 titik.
15

Pembuatan Poligon Gaya (lanjt)

F = 0
W + FA12 + FB12 = 0
17

Contoh lain

Balok yg ujungnya ditumpu pin dan ujung lainnya dg tali


F13/F31 = Gaya yg diberikan penghubung 1/3 pd penghubung 3/1
F23/F32 = Gaya yg diberikan penghubung 2/3 pd penghubung 3/2
W = Berat batang (penghubung 3)

F = 0
W + F13 + F23 = 0
18

8. Pemindahan Gaya pd Mesin


Mesin = mekanisme pemindah energi melalui
suatu penghubung dari komponen ke komponen
lain, yaitu tegak lurus permukaan kontak (gaya
gesek diabaikan)

Slider

F dan P adalah gaya yg bekerja pada


komonen
19

8. Pemindahan Gaya pd Mesin (lanjt)


Cam
Gaya normal/gaya kontak anta cam dan
follower adalah tegak lurus dg garis
singgung di titik kontak

Pasangan Roda Gigi


Garis normal/garis kontak
adalah tegak lurus terhadap
bidang kontak.
20

9. Mekanisme Hand Press


Berapa gaya tekanan di titik E jika diberi gaya
sebesar P pada tuas
Penghubung 3 merupakan batang 2 gaya
Penghubung 4 dan 5 menjadi 1 benda
21

9. Mekanisme Hand Press


22

9. Mekanisme Hand Press (lanjt)

Arah F14 diperoleh dari perpotongan garis kerja keras


N5 dan F34.
N5 merupakan besarnya gaya pada titik E
23

9. Mekanisme Hand Press (lanjt)

Arah F14 diperoleh dari perpotongan garis kerja keras


N5 dan F34.
N5 merupakan besarnya gaya pada titik E
24

Contoh soal 1
Piston diberi gaya 1,5 kN, tentukan torsi T2 yg
harus diberikan pd penghubung 2 agar sistem
setimbang?
25

a. Bikin diagram bebas penghubung 3 dan 4 yg digabung sekaligus


b. Penghubung 3 merupakan batang 2 gaya arah gaya F23 dapat ditentukan

N + P + F23 = 0
Skala gaya 1 cm : 0.3 kN

Dari poligon gaya didapat:


F23 = 5,3 cm x 0,3 kN/cm = 1,59 kN
26

a. Bikin diagram bebas penghubung 3 dan 4 yg digabung sekaligus


b. Penghubung 3 merupakan batang 2 gaya arah gaya F23 dapat ditentukan

Dari diagram benda bebas


penghubung 2, didapat:
H = (hasil ukur)x(skala)
= 12,5 x 2.8 cm = 0,35 m
T2 = F23 x h
= 1,59 kN x 0,35 m
= 0,5565 KN m
= 556,5 Nm
27

Contoh soal 2
Mekanisme 2 piston. Tentukan gaya FD agar
sistem setimbang
Tugas IP Tugas Reg & Non Reg
Slide print 1:1 Slide print 1:1
Skala 1 : 15 Dicari FD? -soal 2 dan 3
-dikumpul tgl 1 des
28

Diagram benda bebas penghubung 2 dan 3

Dari diagram bebas:


4 kN + N + F34 = 0
Skala 1 kN/cm

Dari diagram bebas penghub 4:


h1 =1,7 x 15 = 25 cm = 0,255 m
h2 = 3 x 15 = 45 cm = 0,45 m
Dari poligon gaya:
F43 = 4,3 cm x 1 kN/cm = 4,2 kN
N = 1,4 cm x 1 kN/cm = 1,4 kN
29

Dengan mengambil momen thd titik O14:


MO14 = 0
F34 x h1 F54 x h2 = 0
F54 = (h1/h2) x F34
= (0,25/0,45) x 4,2 kN = 2,38 kN

Persamaan kesetiaan gaya:


F45 + FD + N6 = 0
Shg dpt digambarkan poligon gaya
Skala 1kN/cm
FD = 2,6 x 1 kN = 2,6 kN
N6 = 1,15 x 1 kN = 1,115 kN
30

Contoh soal 3
Tentukan:
Gaya normal terhadap penghubung 4 dan 6
Gaya FC agar sistem setimbang
31

Contoh soal 3
32

Diagram benda bebas penghubung 3

Poligon gaya
Skala gaya 1,25 kN/cm

Dari poligon didapat:


F(25)3 = 4,87 cm x 1,25 kN/cm = 6.08 kN
N4 = 1,8 cm x 1,25 kN/cm = 2,2 KN
33

Penghubung 2: Kesetimbangan di titik A:


F = 0
F(35)2 + F(25)3 + F(23)5 = 0
a a,b a

Karena besar dan arah F(25)3


Penghubung 5: diketahui, maka dapat dpt
digambarkan poligon kesetimbangan
pd titik A
F(23)5 = 5 cm x 1,25 kN/cm = 6,25 kN
F(35)2 = 3,4 cm x 1,25 kN/cm = 4,5 kN

F = 0
F(23)5 + N6 + Fc = 0
34

Dg mendistribusikan hrg F(23)5 pada persamaan


gaya penghubung 5
Skala 1,25 kN/cm
F = 0
F(23)5 + N6 + Fc = 0
Sehingga
Fc = 4,4 cm x 1,25 kN/cm = 5,5 kN
N6 = 2,3 cm x 1,25 kN/cm = 2,875 kN
35

Contoh soal 4
Titik D diberikan gaya
sebesar 8 kN, tentukan
torsi yg diberikan
penghubung 2 agar
sistem setimbang !
36

1. Gabung penghubung 5 dan 6


2. Penghubung 6 dianggap sbg batang 2 gaya

Dari diagram benda bebas didapat:


F = 0
8 kN + N6 + F45 = 0
Skala 1kN/cm

Dari poligon gaya, didapatkan:


F45 = 8,1 cm x 1 kN/cm = 8,1 kN
N = 1,35 cm x 1 kN/cm = 1.35 kN
37

Arah F45 telah diketahui


Arah F34 adalah tegak lurus penghubung 4 (gesekan pd
slider kecil maka diabaikan)
Arah F14 didapat dari pertemuan arah gaya F45 dan F34

F = 0
F34 + F14 + F54 = 0
Skala 3kN/cm

F = 0
F34 = 6,1 cm x 3 kN/cm = 18,3 kN
F14 = 4 cm x 3 kN/cm = 12 kN
38

h = 0.28 x 15 cm = 4,2 cm = 0,042 m


T2 = F43 x h = 18,3 kN x 0,042 m = 768,6 Nm

PJB
UAS 27 Okt
Materi terakhir

Prakt 21 Okt
Kump 30 Okt
39

Contoh soal 5

Pada roda diberikan torsi sebesar 1,2 kNm arah


berlawanan arah jarum jam. Tentukan torsi yang
diberikan pada penghubung 4 agar sistem
setimbang
40

Karena penghubung 6 berbentuk truss maka


arah gaya F56 diketahui.
h6= 0,7 cm x 6 = 4,2 cm
Dg mengambil jumlah momen titik A maka:
MA=0
F56 x h6 1,2 kNm = 0
F65 = (1,2 / 0,042) kN = 28,57 kN
41

Kita tinjau penghubung 2 dan 3


Arah dan besar gaya F56 telah kita ketahui
Arah F32 adalah tegak lurus penghubung 2 yang
berkontak dg penghubung 3.
Dari perpotongan garis kerja F32 dan F56
diperoleh F12
42

Karena penghubung 5 adalah truss


maka:
F56 = F52
F32 +> F52 +> F12 = 0
F32 = 5,9 cm x 6 kN/cm = 35,4 kN
F12 = 3,3 cm x 6 kN/cm = 19,8 kN
43

h4 = 0,61 x 6 (skala) = 3,66 cm = 0,0366 m


M014=0
F23 x h4 T4 = 0
T4 = 35,4 kN x 0,0366 m = 1,296 kNm
44

Contoh soal 6
Beban truk dan pasir 2,6 ton
Berat penghubung 2 dan 3 diabaikan, tentukan
besarnya gaya pada hidrolik
45

Penghubung 4 adalah truss maka arah gaya F42


diketahui. F34 didapat dari titik potong vektor F24
dan W4.
Gaya berat
W = G x g = 2600 kg x 10 m/s2 = 26 kN

Anda mungkin juga menyukai