Anda di halaman 1dari 4

P E R C O B A A N 2

M O ME N TU M SU D U T D A N BE N DA TE G A R

A. TUJ UAN PERCOBAAN


1. Memahami analogi antara gerak translasi dan gerak rotasi benda tegar
2. Menyelediki hubungan antara percepatan benda dengan momen inersia pada gerak rotasi.
3. Menentukan besarnya kecepatan sudut dan percepatan sudut
4. Menentukan momen inersia dan momen gaya pada benda tegar

B . A L A T D A N B A HA N Y A N G D I G U N AK AN
1. Roda silinder pejal
2. Tali atau benang yang besar
3. Jangka sorong/micrometer sekrup
4. Dua benda (Silinder pejal dan silinder berongga)
5. Stop watch dan Mistar
6. Busur derajat
7. Pemberat
8. Papan (bidang miring)

C. D A SA R TE ORI
Momen Inersia Dari Beberapa Benda Sederhana

a. Silinder: I  mR 2 pp= sumbu silinder

b. Batang: I  1 mL2 pp = melalui pusat


12
c. Pipa
1

: I  m R 2 r 2
2
 pp = sumbu pipa

2
d. Bola : I mR 2 pp = melalui pusat
5
 Benda Menggelinding pada Bidang Miring (tanpaslip)

N
F

m.g sin 
m.g cos 
m.g


Gambar 1. Benda pada bidang miring

Torka pada bola sekitar pusatnya adalah:


  FR  I (1)
Persamaan gerak benda adalah
ma  mR  mg sin   F (2)
Dari persamaan (1) dan (2) percepatan benda dapat dirumuskan:
g sin 
a (3)
1  [I mR 2 ]
 Gerak Rotasi
Jika suatu benda tegar berputar terhadap sumbu tetap, maka tiap titik benda itu bergerak pada suatu
lintasan berbentuk lingkaran dengan pusat lintasan terletak pada sumbu putarnya. Perputaran benda pada
sumbu tetap ini pada dasarnya disebabkan oleh adanya momen gaya yang bekerja pada benda tersebut. Jika
momen gaya gaya  bekerja pada pada sebuah benda tegar yang mempunyai momen inersia I terhadap sumbu
putar, akibatnya benda tersebut berputar dengan percepatan sudut sebesar . Ketiga parameter ini diberikan
melalui hubungan matematis:

I (4)

Andaikan suatu massa m digantungkan pada suatu benda tegar berbentuk silinder pejal melalui seutas tali
(gambar 2) maka benda tegar akan mengalami gaya yang sama dengan gaya tegangan tali T.

d

m
g
Gambar 2. Benda rotasi akibat momen gaya

Gambar 2 melukiskan sebuah roda pejal yang berputar terhadap sumbu tetap yang tegak lurus
bidang gambar. Untuk kasus ini,  juga dapat didefinisikan sebagai berikut :
 F r (5)
Dari persamaan (4) dan (5) diperoleh hubungan :
 F r / l (6)
Kecepatan sudut  dapat dihitung dari persamaan (6), dirumuskan:
  t (7)
Dengan mengambil analogi antara gerak translasi dan gerak rotasi, kecepatan linier dapat dihitung melalui
hubungan:
V  r (8)
dan momen inersia dapat pula dihitung dengan menggunakan persamaan berikut:
F r2t2 (9)
I
2S

D . P R OSE D UR PE R COB A AN
 Benda Menggelinding pada Bidang Miring (tanpaslip)
1. Susunlah peralatan yang ada seperti pada gambar.3

Gambar 3. Gerak menggelinding

2.Ukurlah jarak S antara dua garis pada bidang miring


3.Aturlah sudut pada bidang miring menggunakan busur derajat sebesar 200
4.Letakan benda I tepat di garis atas, di tahan dengan balok kayu kecil. Ukurlah waktu untuk benda
sampai pada garis bawah. Usahakanlah agar benda langsung mulai bergerak ke bawah. Seandainya
di sorong atau bergerak ke atas sedikit maka hasilnya tidak bisa baik. Lakukan pengukuran waktu
sampai beberapa kali.
5. Ubalah sudut θ sebesar 300, ulangi langkah 3 dan 4 di atas.
6. Catatlah bentuk geometris dari benda I dan II dan ukurlah diameternya (untuk pipa diameter dalam
dan luar)
7. Dengan memakai benda II ulangi langkah 3 – 5
 Gerak Rotasi
1. Susunlah peralatan seperti pada gambar 4

Gambar 4. Rangkaian Peralatan Percobaan


2. Ukur diameter poros roda, dan tanyakan pada asisten massa roda.
3. Pasang dan lilitkan salah satu ujung tali pada roda.
4. Gantungkan beban pada ujung tali yang lain.
5. Ukur panjang tali dari roda ke beban yang tergantung.
6. Dengan posisi tali yang digantungkan beban terlilit pada roda secara teratur, lepaskan secara tiba-
tiba, amati yang menyebabkan roda berputar lebih cepat.
7. Catat waktu yang diperlukan beban bergerak sampai mencapai jarak maksimum (panjang tali).
8. Ulangi langkah 6 dan 7 sebanyak mungkin
9. Ulangi percobaan ini dengan beban yang lain.

E . TU GA S D AN PE R TAN YA A N
A. Benda menggelinding Pada bidang Miring
1. Laporkan secara lengkap hasil pengamatan dan pengukuran Anda.
2. Hitunglah percepatan secara eksperimen

a eks  2S / t 2
dan percepatan secara teori persamaan (3)
3. Hitunglah sin  = h/S untuk setiap set data
4. Bandingkan percepatan benda I(bola) dan benda II(pipa)
5. Bandingkan sudut antara benda Idan II pada jarak yang sama dengan ketinggian yang berbeda.

B. Gerak Rotasi
1. Tentukan besarnya torka (), momen inersia (I), percepatan anguler (),
2. Tentukan pula besarnya kecepatan anguler (), dan kecepatam linier (V)
3. Tunjukkan bahwa energi mekanik total sistem adalah tetap

F . TU GAS PE ND A HU LU A N

1. Apakah perbedaan gerak translasi dan gerak rotasi.


2. Apakah yang dimaksud dengan benda tegar dan berikan contohnya.
3. Buktikan persamaan (3)
4. Apakah yang dimaksud dengan momen gaya dan momen inersia.
5. Tuliskan analogi antara gerak translasi dan rotasi minimal 4.

Anda mungkin juga menyukai