Oleh:
Citra Seftiani, S.Ked
Hanry Tanto, S.Ked
Maramis Syarifudin, S.Ked
Moh. Habib, S.Ked
Rizky Ramadantie, S.Ked
Sheba Pristy N, S.Ked
Tia Sabrina, S.Ked
Telah diterima dan dipresentasikan sebagai salah satu syarat dalam mengikuti
Kepaniteraan Klinik Senior periode 25 Oktober 22 November 2010 di Bagian
Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya/RS Ernaldi Bahar Palembang.
Pembimbing
2
BAB I
LAPORAN KASUS
A. IDENTIFIKASI
- Nama : Rahmi Dwi Putri
- Jenis Kelamin : Perempuan
- Umur : 21 tahun
- Tanggal Lahir : 29 Desember 1989
- Tempat Lahir : Padang Panjang, Sumatera Barat
- Status Perkawinan : Belum menikah
- Warga Negara : Indonesia
- Agama : Islam
- Suku Bangsa : Minangkabau
- Tingkat Pendidikan : SMP
- Pekerjaan : Pegawai rumah makan
- Alamat : Kota Jambi
- Kebangsaan : Indonesia
- MRS : 06 Oktober 2010
- Dikirim oleh : Polisi
B. STATUS INTERNUS
- Keadaan Umum
Suhu : 36,8oC
Berat Badan : 45 kg
Nadi : 80x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
Tinggi Badan :-
3
Tekanan Darah : 110/80 mmHg
Turgor : baik
C. STATUS NEUROLOGIKUS
- Urat Syaraf Kepala (Panca Indera) : tidak ada kelainan
visus normal
4
cahaya +/+, reaksi
konvergensi +/+
- Kekuatan: +5/+5
D. ANAMNESIS
- Alloanamnesis:
Diperoleh dari : Ipan
Umur : 24 tahun
Pendidikan : SMP
Hubungan dengan pasien : Kekasih pasien
- Sebab Utama
- Keluhan Utama
5
- Riwayat Perjalanan Penyakit
sering merasa lemah, demam, pusing, meriang tiap malam, dan muntah-
tempat dia bekerja dengan maksimal. Oleh sebab itu, majikan penderita
penderita merasa malu dan marah kepada majikannya. Sejak saat itulah
(-).
jambi. Penderita didiagnosis malaria dan harus dirawat. Mendengar hal itu,
penderita mejadi histeris dan kabur tidak mau dirawat. Oleh sebab itu,
Jambi.
- Riwayat Premorbid
Bayi : tidak dapat diketahui
Anak-anak : tidak dapat diketahui
6
Remaja : periang, pendemdam, dan
pemarah
- Riwayat Pendidikan
Penderita tamat SMP
- Riwayat Pekerjaan
Penderita bekerja sebagai pegawai rumah makan padang selama 2 tahun.
- Riwayat Perkawinan
Penderita belum menikah.
- Riwayat Keluarga
Penderita merupakan anak ketiga dari empat bersaudara.
- Status Ekonomi
Kurang.
E. KEADAAN UMUM
- Kesadaran/Sensorium : Compos Mentis Terganggu
- Perhatian : Adekuat
- Inisiatif : Ada
7
- Ekspresi Fasial : Marah, benci, dan demdam
- Hidup Emosi
Stabilitas : Labil
Dalam-dangkal : Dalam
Adekuat-Inadekuat : Inadekuat
Echt-Unecht : Echt
8
Daya Konsentrasi : Baik
Waktu : Baik
Personal : Baik
Ilusi : (-)
Halusinasi : (-)
Psikomotilitas : Baik
Arus Pikiran
9
Perseverasi (-) Verbigerasi
- Isi Pikiran
(-)
Waham (-)
(+)
Fobia (-)
(-)
Konfabulasi (-)
Perasaan inferior (-)
(-)
(-)
Kecurigaan (+)
10
- Pemilikan Pikiran
Obsesi (-)
Alienasi (-)
- Bentuk Pikiran
Simetrik (-)
11
- Kecemasan (anxiety) yang terlihat secara nyata (overt): ( tidak ada)
perbuatan
-
G. DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
- AKSIS I : Gangguan Psikotik Akut
- AKSIS V : 70
H. DIAGNOSIS DIFERENSIAL
- Berpura-pura (malingering)
- Gangguan psikotik karena kondisi medis umum
- Gangguan psikotik akibat zat
-
I. TERAPI
- Haloperidol 2 5 mg
-
J. PROGNOSIS
- Dubia
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
- BAB II
- PEMBAHASAN
-
- Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders
dari satu bulan dan yang tidak disertai dengan suatu gangguan
penentuan dua ciri: (1) adanya atau tidak adanya satu atau lebih
(postpartum).
- Seperti pada pasien psikiatrik akut, riwayat yang diperlukan
fisiologis langsung dari suatu zat (misalnya, obat yang disalahgunakan, suatu
- Sebutkan jika:
- Dengan stressor nyata (psikosis reaktif singkat): jika gejala terjadi segera
setelah dan tampak sebagai respons dari suatu kejadian yang sendirian atau
bersama-sama, akan menimbulkan stress yang cukup besar bagi hampir setiap
persalinan.
- Berdasarkan Pedoman Penggolongan dan Diagnosis
diberikan untuk cirri-ciri utama terpilih dari gangguan ini. Urutan prioritas
prodormal yang gejalanya sering tidak jelas) sebagai cirri khas yang
skizofreniform.
- F. Diagnosis Banding
- Klinisi tidak boleh menganggap bahwa diagnosis yang
dan skizotipal.
-
- G. Perjalananan Penyakit dan Prognosis
- Menurut definisinya, perjalanan penyakit gangguan
gejala dan pemeriksaan tingkat bahaya pasien terhadap dirinya sendiri dan
orang lain. Di samping itu, lingkungan rumah sakit yang tenang dan
- Farmakoterapi
digunakan. Khususnya pada pasien yang berada dalam resiko tinggi untuk
gangguan psikotik, obat dapat efektif untuk jangka singkat dan disertai
dengan efek samping yang lebih jarang daripada antipsikotik. Pada kasus
yang jarang benzodizepin disertai dengan peningkatan agitasi, dan pada
kasus yang lebih jarang lagi, dengan kejang putus obat (withdrawl
seizure), yang biasanya hanya terjadi pada penggunaan dosis tinggi yang
selama satu sampai dua minggu pertama setelah resolusi episode psikotik.
bagian yang sulit dari terapi adalah integrasi psikologis pengalaman (dan
I. KESIMPULAN
dari satu bulan tetapi sekurangnya satu hari; gejala mungkin memenuhi
yang direkrut.
- Gangguan psikotik akut penyebabnya tidak diketahui dan diagnosis
sekurangnya satu hari tetapi kurang dari satu bulan dan yang tidak disertai
henti sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit yang didahului oleh terjadinya
suatu konflik antara pasien dengan orang-orang disekitarnya. Konflik ini dapat
dianggap sebagai suatu stressor pencetus terjadinya hal tersebut. Penderita juga
sering berteriak-teriak tanpa sebab yang jelas. Tanda lain dari gejala yang
didapatkan dari pasien adalah sikap yang menjadi lebih agresif, dependen, infantil,
berubah-ubah, ekspresi fasial yang marah dan demdam. Afek yang teramati adalah
labil, sedangkan mood yang dapat dinilai adalah irritable dan inappropriate yang
nyata. Arus pikiran menjadi sirkumstansial dan inkoheren. Hal-hal di atas dapat
dikategorikan sebagai suatu gejala psikotik. Onset kejadian adalah sekitar satu
Jiwa di Indonesia edisi ke III 1993 (PPDGJ-III), tanda dan gejala yang dialami
psikotik yang terjadi dalam onset kurang dari 2 minggu dan mengganggu
beberapa aspek kehidupan dan pekerjaan menyokong kuat diagnosis ini. Stressor
pencetus sangatlah jelas, yaitu konflik antara penderita dengan majikan dan rekan-
rekan kerjanya. Konflik ini dapat tergolong sebagai peristiwa kehidupan yang
besar yang dapat menyebabkan kemarahan emosional yang bermakna pada tiap
orang, termasuk pada penderita. Selain itu, tidak didapatkan tanda dan gejala
diagnosis tersebut.
- Diagnosis banding yang dipertimbangkan adalah berpura-pura
cukup lama. Berpura-pura dapat digugurkan secara alami dengan keluhan yang
Sementara itu, diagnosis gangguan psikotik akibat zat tersingkir oleh tidak
mengendalikan situasi jangka pendek yang merupakan bagian sulit dari terapi
adalah integrasi psikologis pengalaman, dalam hal ini adalah konflik antara
terjadinya sedikit penumpulan afektif, onset gejala mendadak, dan adanya stresor
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
- DAFTAR PUSTAKA
-
- 1. Kaplan, Harold I., Benyamin J.Sadock, Jack A.Grebb.2002. Sinopsis
Binarupa Aksara.
- 2. Maslim, Rusdi. Diagnosis Gangguan Jiwa. PPDGJ-III.2001. Jakarta: Bagian