Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain penelitian survei


deskriptif yang bersifat retrospektif. Metode penelitian deskriptif adalah suatu
metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk melihat gambaran kesehatan
yang terjadi di dalam suatu populasi tertentu (Notoatmodjo, 2012).

Penelitian ini juga disebut non eksperimen karena tidak melakukan kontrol
dan manipulasi variabel penelitian. Penelitian deskriptif yang menilai gambaran
penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) yang rawat jalan di RSUD Deli
Serdang Lubuk Pakam tahun 2015-2016.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1. Lokasi

Lokasi penelitian dilakukan rawat jalan di RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam
Adapun alasan peneliti memilih lokasi tersebut dengan mempertimbangkan
ketersediaan data karena rawat jalan di RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam merupakan
rumah sakit pendidikan di daerah Sumatera Utara sehingga memudahkan untuk
dilakukan penelitian.

3.2.2. Waktu

Penelitian dilakukan di rawat jalan di RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam

3.3. Subjek Penelitian


3.3.1. Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang


diteliti (Notoatmodjo, 2012).

Populasi yang diamati pada penelitian ini berupa pengambilan data sekunder
(rekam medik) penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik yang berobat di
Departemen Paru rawat jalan di RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam 2015-2016

3.3.2. Kriteria Inklusi dan Kriteria Eksklusi

Kriteria inklusi dari penelitian ini adalah data rekam medik pasien yang
didiagnosa menderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) rawat jalan di RSUD
Deli Serdang Lubuk Pakam 2015-2016. Variabel penelitian yaitu usia penderita, jenis
kelamin, pekerjaan, status perokok, lamanya merokok, keluhan utama, pemeriksaan
penunjang, dan penatalaksanaan.

Kriteria eksklusi dari penelitian ini adalah yang didiagnosa menderita


Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) yang tidak didapatkan 1 buah data yang
berkaitan dengan variabel penelitian dan bila terdapat komplikasi di rawat jalan di
RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam 2015-2016

3.3.3. Sampel Penelitian

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan menggunakan


teknik simple random sampling, dimana setiap anggota atau unit dari populasi
mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel.
3.3.4. Besar Sampel

Perhitungan jumlah sampel dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin:

N
n= 1+ N ( e 2 )

150
n= 1+150( 0,12)

n = 60

Keterangan:

n = jumlah sampel

e = batas toleransi kesalahan (0,1 atau 10%)

N = jumlah populasi

Dengan tingkat kepercayaan yang dikehendaki sebesar 90% dan tingkat ketepatan
instrumen adalah sebesar 10%, maka jumlah sampel yang diperoleh dengan memakai
rumus tersebut sebanyak 60 orang.
3.4. Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan adalah data sekunder yang akan diambil dari bagian
rekam medis di rawat jalan di RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam 2015-2016.

3.5. Definisi Operasional

a Penyakit Paru Obstruktif Kronik adalah suatu istilah yang sering digunakan
untuk sekelompok penyakit paru yang berlangsung lama dan ditandai oleh
peningkatan resistensi terhadap aliran udara sebagai gambaran patofisiologi
utamanya (Price dan Wilson, 2012).
b Usia adalah usia yang menderita penyakit paru obstruktif kronik yang tercatat
pada status rekam medik Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Medan Kesdam
I/Bukit Barisan Tahun 2015, pasien digolongkan usia produktif (15-64 tahun)
dan usia lanjut (diatas 65 tahun) yang menderita penyakit paru obstruktif
kronik.
c Jenis kelamin adalah jenis kelamin yang menderita penyakit paru obstruktif
kronik yang tercatat pada status rekam medik Rumah Sakit Tingkat II Putri
Hijau Medan Kesdam I/Bukit Barisan Tahun 2015, jenis kelamin digolongkan
laki-laki dan perempuan.
d Pekerjaan adalah kegiatan menetap yang dilakukan penderita penyakit paru
obstruktif kronik yang tercatat pada status rekam medik Rumah Sakit Tingkat
II Putri Hijau Medan Kesdam I/Bukit Barisan Tahun 2015, pasien yang
digolongkan adalah penderita yang TNI, PNS, karyawan swasta, wiraswasta,
tidak bekerja.
e Status perokok adalah status perokok penderita penyakit paru obstruktif
kronik yang tercatat pada status rekam medik Rumah Sakit Tingkat II Putri
Hijau Medan Kesdam I/Bukit Barisan Tahun 2015, pasien yang digolongkan
adalah penderita yang perokok aktif dan perokok pasif.
f Lamanya merokok adalah sudah berapa lamanya penderita penyakit paru
obstruktif kronik merokok yang tercatat pada status rekam medik Rumah
Sakit Tingkat II Putri Hijau Medan Kesdam I/Bukit Barisan Tahun 2015,
pasien yang digolongkan adalah > 5 tahun dan < 5 tahun.
g Keluhan utama adalah keluhan yang paling dirasakan sehingga membawanya
untuk berobat pada penderita penyakit paru obstruktif kronik yang tercatat
pada status rekam medik Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Medan Kesdam
I/Bukit Barisan Tahun 2015, pasien yang digolongkan adalah yang mengeluh
sesak napas, dan batuk dahak disertai sesak napas.
h Pemeriksaan penunjang adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk
mendiagnosa pasti penderita penyakit paru obstruktif kronik yang tercatat
pada status rekam medik Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Medan Kesdam
I/Bukit Barisan Tahun 2015, yang digolongkan menjadi pemeriksaan
radiologi, spirometri.
i Penatalaksanaan adalah penatalaksanaan yang dilakukan pada penderita
penyakit paru obstruktif kronik yang tercatat pada status rekam medik rawat
jalan di RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam Tahun 2015-2016 yang
digolongkan menjadi bronkodilator, bronkodilator dan kortikosteroid.

3.6. Bahan penelitian

Penelitian ini menggunakan rekam medik pasien (data sekunder) sebagai


bahan penelitian. Data yang digunakan merupakan rekam medik penderita penyakit
paru obstruktif kronik di rawat jalan di RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam.

3.7. Cara Kerja

Peneliti terlebih dahulu melakukan survei penelitian untuk mengetahui


ketersediaan data di rawat jalan di RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam. Kemudian
peneliti dalam penelitian melakukan observasi pada rekam medis di rawat jalan
RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam 2015-2016 Dalam observasi, peneliti akan
mencatat subjek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi. Selanjutnya data tersebut
dianalisis.

3.8. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh akan dianalisis secara manual dan kemudian disajikan
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi gambaran penderita penyakit paru obstruktif
kronik berdasarkan usia, jenis kelamin, pekerjaan, status perokok, lamanya merokok,
keluhan utama, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan.

Anda mungkin juga menyukai