Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain penelitian survei


deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Dimana penelitian hanya dilakukan
dalam satu kali pada waktu yang bertujuan untuk membuat gambaran PPOK
berdasarkan data sekunder yaitu rekam medik.

Penelitian ini juga disebut non eksperimen karena tidak melakukan kontrol
dan manipulasi variabel penelitian. Penelitian deskriptif yang menilai gambaran
penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) yang rawat jalan di RSUD
Deli Serdang Lubuk Pakam Tahun 2015.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1. Lokasi

Lokasi penelitian dilakukan rawat jalan di RSUD Deli Serdang Lubuk


Pakam Adapun alasan peneliti memilih lokasi tersebut dengan
mempertimbangkan ketersediaan data karena rawat jalan di RSUD Deli Serdang
Lubuk Pakam merupakan rumah sakit pendidikan di daerah Sumatera Utara
sehingga memudahkan untuk dilakukan penelitian.

3.2.2. Waktu

Penelitian dilakukan setelah validasi proposal, mendapat persetujuan


komite etik, dan telah mendapat surat izin melakukan penelitian di RSUD Deli
Serdang Lubuk Pakam.

33
3.3. Subjek Penelitian

Pasien yang didiagnosa menderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik


(PPOK) rawat jalan di RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam yang sudah di tegakkan
dengan pemeriksaan Spirometri, Radiologi.

3.3.1. Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang


diteliti (Notoatmodjo, 2012).

Populasi yang diamati pada penelitian ini berupa pengambilan data


sekunder (rekam medik) penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik yang berobat
di Departemen Paru rawat jalan di RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam Tahun
2015.

3.4. Kriteria Subjek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah pasien di RSUD Deli Serdang Lubuk
Pakam yang memenuhi kriteria sebagai berikut

3.4.1. Kriteria Inklusi

1. Pasien memiliki riwayat merokok baik aktif maupun pasif


2. Pasien didiagnosa PPOK secara klinis, baik PPOK baru maupun sudah
terapi
3. Pasien berumur 40 tahun

3.4.2. Kriteria Eksklusi

1. Pasien mengalami ekasaserbasi akut


2. Kesadaran pasien menurun
3. Pasien tidak bersedia melakukan pemeriksaan

34
3.5. Sampel Penelitian

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan


menggunakan teknik simple random sampling, dimana setiap anggota atau unit
dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel.

3.6. Besar Sampel

Perhitungan jumlah sampel dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin:


n=
1+( 2 )

385
n=
1+385(0,12 )

n =80

Keterangan:

n = jumlah sampel

e = batas toleransi kesalahan (0,1 atau 10%)

N = jumlah populasi

Dengan tingkat kepercayaan yang dikehendaki sebesar 90% dan tingkat ketepatan
instrumen adalah sebesar 10%, maka jumlah sampel yang diperoleh dengan
memakai rumus tersebut sebanyak 80 orang.

3.7. Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan adalah data sekunder yang akan diambil dari
bagian rekam medis di rawat jalan di RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam Tahun
2015.

35
3.8. Definisi Operasional

a. Penyakit Paru Obstruktif Kronik adalah suatu istilah yang sering


digunakan untuk sekelompok penyakit paru yang berlangsung lama dan
ditandai oleh peningkatan resistensi terhadap aliran udara sebagai
gambaran patofisiologi utamanya (Price dan Wilson, 2012).
b. Usia adalah usia yang menderita penyakit paru obstruktif kronik yang
tercatat pada status rekam medik RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam
Tahun 2015, pasien digolongkan usia produktif (15-64 tahun) dan usia
lanjut (diatas 65 tahun) yang menderita penyakit paru obstruktif kronik.
c. Jenis kelamin adalah jenis kelamin yang menderita penyakit paru
obstruktif kronik yang tercatat pada status rekam medik Tahun 2015, jenis
kelamin digolongkan laki-laki dan perempuan.
d. Pekerjaan adalah kegiatan menetap yang dilakukan penderita penyakit
paru obstruktif kronik yang tercatat pada status rekam medik RSUD Deli
Serdang Lubuk Pakam Tahun 2015, pasien yang digolongkan adalah
penderita yang TNI, PNS, karyawan swasta, wiraswasta, tidak bekerja.
e. Pendidikan adalah pendidikan terakhir yang diselesaikan oleh penderita
PPOK yang tercatat pada status rekam medik Tahun 2015, pendidikan
yang digolongkan pada tingkat pendidikan Taman Kanak-kanak, Sekolah
Dasar, Sekolah Menegah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sarjana,dan
tidak sekolah.
f. Status perokok adalah status perokok penderita penyakit paru obstruktif
kronik yang tercatat pada status rekam medik RSUD Deli Serdang Lubuk
Pakam Tahun 2015, pasien yang digolongkan adalah penderita yang
perokok aktif dan perokok pasif.
g. Pemeriksaan penunjang adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk
mendiagnosa pasti penderita penyakit paru obstruktif kronik yang tercatat
pada status rekam medik RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam Tahun 2015,
yang digolongkan menjadi pemeriksaan spirometri, radiologi.

36
h. Polusi paparan debu vulkanik gunung sinabung adalah bagian dari debu
vulkanik gunung sinabung dan terbawa melalui udara, masuk kesaluran
nafas dan diukur tingkat paparannya berdasarkan jarak dan lokasi di
daerah lubuk pakam yang tercatat dalam rekam medik RSUD Deli
Serdang Lubuk Pakam Tahun2015
i. Pelayanan pada pasien yang datang berobat di RSUD deli serdang lubuk
pakam Tahun 2015 digolongkan menjadi pelayanan instalasi gawat
darurat dan pelayanan rawat jalan maupun rawat inap.
j. Penatalaksanaan adalah penatalaksanaan yang dilakukan pada penderita
penyakit paru obstruktif kronik yang tercatat pada status rekam medik
rawat jalan di RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam Tahun 2015 yang
digolongkan menjadi bronkodilator dan kortikosteroid.

3.9. Bahan penelitian

Penelitian ini menggunakan rekam medik pasien (data sekunder) sebagai


bahan penelitian. Data yang digunakan merupakan rekam medik penderita
penyakit paru obstruktif kronik di rawat jalan di RSUD Deli Serdang Lubuk
Pakam.

3.10. Cara Kerja

Peneliti terlebih dahulu melakukan survei penelitian untuk mengetahui


ketersediaan data di rawat jalan di RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam. Kemudian
peneliti dalam penelitian melakukan observasi pada rekam medis di rawat jalan
RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam Tahun 2015. Dalam observasi, peneliti akan
mencatat subjek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi. Selanjutnya data
tersebut dianalisis.

37
3.11. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh akan dianalisis secara manual dan kemudian disajikan
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi gambaran penderita penyakit paru
obstruktif kronik berdasarkan usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, status
perokok, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan.

38

Anda mungkin juga menyukai