Tujuan umum
Untuk mengetahui gambaran diagnostik dan penatalaksanaan penderita Penyakit
Paru Obstruktif Kronik yang rawat jalan di RSUD. Deli serdang Lubuk pakam
Tujuan Khusus
Untuk mengetahui sosio demografi seperti usia, jenis kelamin,dan pekerjaan
pada penderita Penyakit Paru Obstruksi Kronik
Untuk mengetahui penderita Penyakit Obstruktif Kronik berdasarkan status
perokok
Untuk mengetahui gambaran pemeriksaan penunjang Penyakit Paru
Obstruksi Kronik
Untuk mengetahui jenis terapi yang digunakan pada pasien Penyakit Paru
Obstruksi kronik
MANFAAT PENELITIAN
Etiologi
1. Faktor lingkungan:
Merokok
pekerjaan
Polusi udara
Infeksi
2. Faktor genetik
GEJALA KLINIS
RIWAYAT PENYAKIT :
Smokers cough
Sputum
Dyspnea
GEJALA BERAT
Gejala eksaserbasi akut : Cyanosis
volume sputum
Perburukan pernafasan akut Oedem perifer
Dada terasa berat Plethoric complexion
purulensi sputum
Peningkatan kebutuhan bronkodilator
Lelah, lesu
gerakan fisik (cepat lelah, terengah-
Sengah)
KLASIFIKASI
Derajat Klinis Faal paru
Derajat I: PPOK Ringan batuk kronik dan produksi VEP1/KVP < 70%
sputum tidak sering VEP1 80% prediksi
Derajat II: PPOK Sedang sesak saat aktivitas batuk VEP1/KVP < 70% 50% <
dan produksi sputum VEP1 < 80% prediksi
Derajat III: PPOK Berat penurunan aktivitas, rasa VEP1 /KVP < 70% 30%
lelah dan serangan <VEP1 <50% prediksi
eksaserbasi semakin sering
Derajat IV: PPOK Sangat gagal napas atau gagal VEP1/ KVP <70% VEP1 <
berat jantung kanan dan 30% prediksi atau VEP1 <
ketergantungan oksigen. 50% prediksi disertai gagal
napas kronik
PATOFISIOLOGI
PEMERIKSAAN FISIK
Emfisema
Hiperinflasi
Hiperlusen
Paru terlihat mengembang
Diafragma datar
Leaves on winter tree
Asma bronkial
Gagal jantung kongestif
Bronkiektasis
Tuberkulosis
Bronkiolitis obliteratif
Diffuse panbronchiolitis
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan PPOK
Edukasi
Farmakologi Non Farmakologi
Karakteristik:
1. Usia
2. Jenis kelamin
3. Pekerjaan
4. Pendidikan Penderita Penyakit Paru
5. perokok Obstruktif Kronik (PPOK)
6. Pemeriksaan penunjang
7. Penatalaksanaan
METODE PENELITIAN
n=
n=
n =80
Keterangan:
n = jumlah sampel
e = batas toleransi kesalahan (0,1 atau 10%)
N = jumlah populasi
Kriteria Inklusi
Pasien memiliki riwayat merokok baik aktif maupun pasif
Pasien didiagnosa PPOK secara klinis, baik PPOK baru
maupun sudah terapi
Pasien berumur 40 tahun
Kriteria Eksklusi
Pasien mengalami ekasaserbasi akut
Kesadaran pasien menurun
Pasien tidak bersedia melakukan pemeriksaan
Teknik Pengumpulan Data