diperoleh empat data dimana pada data no. 1, 3, dan 5 nilai kuat arus hasil
pengukuran dengan multimeter analog dan digital memiliki nilai yang
mendekati dengan hasil penghitungan secara teori. Perbedaan hasil pengukuran
dengan pengitungan secara teori terjadi karena alat ukur yang digunakan
memiliki hambatan dalam yang tidak sama dengan nol, besarnya nilai hambatan
dalam dapat mempengaruhi hasil pengukuran yang kita peroleh. Namun pada
data 2 dan 4 terdapat perbedaan yang cukup jauh antara pengukuran dengan
penghitungan secara teori hal itu dikarenakan power supply memiliki batas
transfer daya maksimum, jadi apabila kita mengukur nilai tegangan pada power
supply nilainya akan berbeda dengan tegangan pada rangkaian. Karena pada
penyusunan rangkaian yang dilakukan, disusun rangkaian hambatan terlebih
dulu baru setelahnya disambungkan ke power supply, besarnya hambatan yang
digunakan pada rangkaian menyebabkan nilai tegangan turun karena beban
yang terlalu besar. Hal itu yang menyebabkan perbedaan nilai tegangan yang
diukur pada power supply dengan yang diukur pada rangkaian. Dari data secara
keseluruhan juga dapat dilihat bahwa nilai kuat arus pada pengkuran
menggunakan multimeter digital lebih mendekati nilai kuat arus dengan hasil
penghitngan secara teori dibandingkan dengan pengukuran multimeter analog.