SPEKTROMETER
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari cahaya dimanfaatkan dalam berbagai bidang.
Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang memiliki beberapa sifat seperti
dapat dipantulkan, dibiaskan, berinterferensi, polarisasi dan difraksi. Benda dapat
terlihat karena adanya cahaya matahari. Jika melihat benda yang berada didalam air
maka benda tersebut akan terlihat lebih dekat. Hal ini karena peristiwa pembiasan atau
refraksi. Untuk peristiwa pemantulan cahaya dapat dibedakan berdasarkan bidang
pantulnya, dimana cahaya akan terpantul sempurna jika dipantulkan oleh bidang datar
dan akan memantul secara tidak teratur jika pada bidang yang tidak rata.
Cahaya putih merupakan campuran dari semua panjang gelombang cahaya
tampak. Ketika cahaya ini jatuh pada sebuah sisi prisma, panjang gelombang cahaya
yang berbeda ini dibelokkan dengan derajat yang berbeda pula. Cahaya ungu akan
dibelokkan paling jauh dan merah akan dibelokkan paling dekat.
Benda-benda bercahaya seperti matahari atau benda lainnya atau bola lampu
listrik yang dapat memancarkan cahaya memiliki spektrum cahaya yang luas dan terdiri
dari banyak panjang gelombang. Panjang-panjang gelombang itu berhubungan dengan
cahaya tampak yang mampu untuk mempengaruhi retina mata manusia dan karenanya
menyebabkan kesan-kesan subyektif dari penglihatan.
Spektrometer merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengamati
spektrum cahaya yang terurai setelah melewati suatu medium. Spektrometer
mempunyai sebuah prisma didalamnya dan berfungsi untuk mendispersikan cahaya
menjadi beberapa warna spektrum tertentu. Alat ini digunakan untuk mengukur
panjang gelombang dengan akurat, dengan menggunakan kisi difraksi atau prisma
untuk memisahkan panjang gelombang cahaya yang berbeda. Karena itulah akan
dilakukan percobaan spectrometer untuk mempelajari panjang gelombang dari warna-
warna yang berbeda pada spektrum warna lampu merkuri.