ANTARA
CABANG BARABAI
DENGAN
TENTANG
(JKN-KIS)
Nomor : 26/KTR/VIII-05/0117
Nomor :...
Perjanjian Kerja Sama ini, dibuat dan ditandatangani di Kandangan, pada hari Selasa
tanggal Dua Puluh Empat bulanJanuari tahun Dua Ribu Tujuh Belas, oleh dan antara :
Selanjutnya PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA yang secara bersama-sama disebut PARA
PIHAK dan masing-masing disebut PIHAK.
PASAL 1
DEFINISI
Kecuali apabila ditentukan lain secara tegas dalam Perjanjian ini, istilah-istilah di bawah ini
memiliki pengertian-pengertian sebagai berikut :
PASAL 3
PASAL 4
Tanpa mengesampingkan hak dan kewajiban dalam pasal-pasal lain dari Perjanjian ini,
PARAPIHAK sepakat untuk merinci hak dan kewajiban masing-masing sebagaimana
diuraikan sebagai berikut:
1. HakPIHAK KESATU
a. Melakukan evaluasi dan penilaian atas komitmenpelayanan kesehatan yang
diberikan PIHAK KEDUA;
b. Mendapatkan data dan informasi tentang Sumber Daya Manusia dan sarana
prasaranaPIHAK KEDUA dan informasi lain tentang pelayanan kepada peserta
(termasuk melihat rekam medisuntuk kepentingan kesehatan peserta) yang
dianggap perlu atas seijin peserta oleh PIHAK KESATUsesuai dengan Lampiran III;
2. KewajibanPIHAK KESATU
a. Menyediakan data nama peserta terdaftar secara berkala setiap bulan
melalui aplikasi PIHAK KESATU;
g. Memberikan daftar Faskes rujukan dalam wilayah kerja yang ditunjuk oleh
PIHAK KESATU;
3. HakPIHAK KEDUA
a. Mendapatkan data nama peserta terdaftar secara berkala setiap bulan melalui
aplikasi PIHAK KESATU;
4. KewajibanPIHAK KEDUA
a. Melakukan fungsi gate keeper sebagai kontak pertama(first
contact), kontinuitas pelayanan, pelayanan komprehensif dan
koordinasi (sebagai care manager);
b. Memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta dengan baik
sesuai Panduan Praktik Klinis (PPK) bagi dokter yang telah ditetapkan
oleh Menteri Kesehatan;
c. Memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta selain peserta
terdaftar dalam kondisi kegawatdaruratan medis atau peserta berada
diluar wilayah FKTP tempat peserta terdaftar;
d. Memberikan data dan informasi tentang Sumber Daya Manusia
dan sarana prasaranaPIHAK KEDUA dan informasi lain tentang
pelayanan kepada peserta (termasuk melihat rekam medisuntuk
kepentingan kesehatan peserta) yang dianggap perlu oleh PIHAK
KESATU;
e. Membuat dan menyampaikan laporan bulanan kepada PIHAK
KESATU yang mencakup pencatatan atas jumlah kunjungan Peserta
dan rujukan serta pelayanan lainnya yang diberikan oleh PIHAK
KEDUA dan jejaring faskesnya kepada Pesertadengan format terlampir
dan/atau laporan lainnya yang berkaitan dengan Program Jaminan
Kesehatan;
f. Menunjuk pengganti, memberitahukan secara tertulis serta
mendapat persetujuan tertulis dari PIHAK KESATUapabila PIHAK
KEDUAtidak dapat memberikan pelayanan kesehatan sesuai waktu
praktik yang disepakati;
g. Memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK KESATU dalam
hal terjadi perubahan tempat praktik atau berhenti praktik;
PASAL 5
JEJARING FASKES
(1) Dalam hal PIHAK KEDUA belum memiliki sarana dan prasarana penunjang, wajib
bekerjasama dengan Jejaring Faskes.
(2) Jejaring Faskes PIHAK KEDUA berhak mengajukan klaim non kapitasi yang akan
dibayarkan oleh PIHAK KESATU.
(3) Jejaring Faskes wajib membuat dan menyampaikan laporan bulanan kepada PIHAK
KESATUmelalui PIHAK KEDUAyang mencakup pencatatan atas jumlah kunjungan
Peserta dan rujukan serta pelayanan lainnya yang diberikan kepada Peserta dengan
format terlampirdan/atau laporan lainnya yang berkaitan dengan Program Jaminan
Kesehatan.
(4) Biaya dan tata cara pembayaran klaim non kapitasi sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) diuraikan sebagaimana pada Lampiran II Perjanjian.
(5) Jejaring Faskes yang bekerjasama dengan PIHAK KEDUAsebagaimana dimaksud pada
ayat (1),tercantum pada Lampiran V Perjanjian.
(6) Jejaring Faskes sebagaimana dimaksud pada ayat (5),menundukkan diri pada
PASAL 6
BIAYA DAN TATA CARA PEMBAYARAN
PELAYANAN KESEHATAN
PASAL 7
(1)Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 10 (Sepuluh)bulan 15 (Lima Belas) hari
terhitung sejak tanggal 15Februari2017dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.
(2)Selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya Jangka Waktu Perjanjian, PARA
PIHAK sepakat untuk saling memberitahukan maksudnya apabila hendak
memperpanjang Perjanjian ini.
(3)Pada jangka waktu sebagaimanadimaksud dalam ayat (2) Pasal ini PIHAK KESATU akan
melakukan penilaian kembali terhadap PIHAK KEDUA atas :
PASAL 8
(2) Hasil penilaian penyelenggaraan pelayanan kesehatan sebagaimana ayat (1)Pasal ini
akan disampaikan secara tertulis kepada PIHAK KEDUA dengan disertai rekomendasi
(apabila diperlukan).
(3) Dalam rangka melakukan monitoring dan evaluasi, PIHAK KESATU secara langsung
dan/atau dengan akademisi, organisasi profesi, dinas kesehatan, berhak untuk
melakukan pemeriksaan terhadap penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang
dilakukan oleh PIHAK KEDUA.
(4) Evaluasi yang dilakukan meliputi indikator kualitas mutu antara lain : rate kunjungan
dan rasio rujukan, angka kontak,angka rujukan non spesialistik, pengelolaan
prolanissertawalk trough audit.
PASAL 9
PASAL 10
SANKSI
(1) Dalam hal PIHAK KEDUA terbukti secara nyata melakukan hal-hal sebagai
berikut:
d. tidak melaksanakan hak dan kewajiban sebagaimana diatur dalam perjanjian ini
namun tidak terbatas pada pasal 4.
(2) Apabila PIHAK KESATU telah 3 (tiga) kali memberikan surat peringatan
kepada PIHAK KEDUA, maka PIHAK KESATU berhak melakukan pengakhiran
perjanjian ini sebagaimana diatur pada pasal 11 ayat (1)b.
(3) Dalam hal salah satu pihak diketahui menyalahgunakan wewenang dengan melakukan
kegiatan moral hazard atau fraud seperti namun tidak terbatas pada :
(4) Pihak yang dirugikan akibat penyalahgunaan wewenang sebagaimana ayat (3) dapat
mengakhiri Perjanjian ini secara sepihak.
(5) Pemulihan kerugian sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan dengan
mekanisme sebagai berikut:
(6) Pengakhiran Perjanjian yang diakibatkan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dan/atau ayat (4) Pasal ini dapat dilakukan tanpa harus memenuhi ketentuan
sebagaimana tertuang pada pasal 7Perjanjian ini dan tidak membebaskan PARA
(7) Dalam hal PIHAK KESATUtidak melakukan pembayaran kepada PIHAK KEDUA sesuai
dengan waktu yang telah disepakati dalam Perjanjian ini PIHAK KEDUA berhak
memberikan surat peringatan secara tertulis kepadaPIHAK KESATU.
(8) Dalam hal surat peringatanPIHAK KEDUA yang dimaksud pada ayat (7) Pasal ini tidak
ditanggapi oleh PIHAK KESATU, dapat menyampaikan pengaduan kepada Menteri
Kesehatan.
(9) Dalam hal keterlambatan pembayaran kapitasi oleh PIHAK KESATU sebagaimana
diatur dalam Pasal 6, maka PIHAK KESATUmembayar ganti rugi kepada PIHAK
KEDUAsebesar 1% (satu persen) dari jumlah yang harus dibayarkan untuk setiap 1
(satu) bulan keterlambatan.
PASAL 11
PENGAKHIRAN PERJANJIAN
(1) Perjanjian ini dapat diakhiri oleh salah satu Pihak sebelum berakhirnya Jangka Waktu
Perjanjian, berdasarkan hal-hal sebagai berikut:
a. Dalam hal PIHAK KEDUA pindah lokasi praktek ke lokasi yang tidak disepakati oleh
PIHAK KESATU;
b. Salah satu pihak telah menerima surat peringatan secara tertulis sebanyak 3 (tiga)
kali;
d. Ijin operasional / ijin praktek PIHAK KEDUA dicabut oleh Pemerintah atau asosiasi
profesi. Pengakhiran berlaku efektif pada tanggal pencabutan ijin usaha atau
operasional Pihak atau ijin praktek yang bersangkutan oleh Pemerintah atau
asosiasi profesi;
e. Salah satu Pihak melakukan merger, konsolidasi atau diakuisisi oleh perusahaan
lain. Pengakhiran berlaku efektif pada tanggal disahkannya pelaksanaan merger,
konsolidasi atau akuisisi tersebut oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia;
(2) Dalam hal PIHAK KEDUA bermaksud untuk mengakhiri Perjanjian ini secara sepihak
sebelum berakhirnya Jangka Waktu Perjanjian, PIHAK KEDUA wajib memberikan
pemberitahuan tertulis kepada PIHAK KESATU mengenai maksudnya tersebut
sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sebelumnya.
(3) PARA PIHAK dengan ini sepakat untuk mengesampingkan berlakunya ketentuan
dalam Pasal 1266 Kitab Undang-undang Hukum Perdata, sejauh yang mensyaratkan
diperlukannya suatu putusan atau penetapan Hakim/Pengadilan terlebih dahulu
untuk membatalkan/ mengakhiri suatu Perjanjian.
(4) Berakhirnya Perjanjian ini tidak menghapuskan hak dan kewajiban yang telah timbul
dan tetap berlaku sampai terselesaikannya hak dan kewajibannya tersebut.
PASAL 12
MALPRAKTEK
Dalam hal tenaga medis maupun paramedis pada PIHAK KEDUAmaupun jejaringnya,tidak
melakukan kewajiban sebagaimana seharusnya, yaitu :
sehingga mengakibatkan terjadinya cedera pada pasien, berupa cedera fisik, psikologis,
mental, cacat tetap atau meninggal, maka PIHAK KESATU tidak bertanggungjawab atas
akibat dari tindakan tersebut.
PASAL 14
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
(2) Apabila musyawarah dan mufakat tidak tercapai, maka PARA PIHAK sepakat untuk
menyerahkan penyelesaian perselisihan tersebut melalui Pengadilan.
(3) Mengenai Perjanjian ini dan segala akibatnya, PARA PIHAK memilih kediaman hukum
atau domisili yang tetap dan umum di Kantor Panitera Pengadilan NegeriKandangan.
PASAL 15
PEMBERITAHUAN
Cabang Barabai
E-mail : kc-barabai@bpjs-kesehatan.go.id
Email : eyxia.kun@gmail.com
atau kepada alamat lain yang dari waktu ke waktu diberitahukan oleh
PARA PIHAK, satu kepada yang lain, secara tertulis.
PASAL 16
LAIN-LAIN
Hak dan kewajiban Perjanjian ini tidak boleh dialihkan, baik sebagian maupun
seluruhnya kepada pihak lain, kecuali dilakukan berdasarkan persetujuan tertulis.
(2) Keterpisahan
(3) Perubahan
Perjanjian ini tidak dapat diubah atau ditambah, kecuali dibuat dengan suatu
Perjanjian perubahan atau tambahan (addendum/amandemen) yang ditandatangani
oleh PARA PIHAK dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
Kecuali dalam hal terdapat perubahan besaran Tarif kapitasi, PARA PIHAK sepakat
untuk menuangkannya dalam Berita Acara Perubahan Tarif Kapitasi dan menjadi
bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
PIHAK KESATU tidak bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas dan pelayanan
kesehatan dari PIHAK KEDUA kepada Peserta dan terhadap kerugian maupun
tuntutan yang diajukan oleh Peserta kepada PIHAK KEDUA yang disebabkan karena
kesalahan atau pelanggaran yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA dalam menjalankan
tanggung jawab profesinya seperti, termasuk tetapi tidak terbatas pada, kesalahan
dalam melakukan pemeriksaan dan pengobatan, kesalahan dalam memberikan
indikasi medis atau kesalahan dalam memberikan tindakan medis.
Nomor :26/KTR/VIII-05/0117
Nomor :
PELAYANAN KESEHATAN
I. RUANG LINGKUP
i. Home visit.
Lampiran IIPerjanjian
Nomor :26/KTR/VIII-05/0117
Nomor :
- Norma Kapitasi
a. Pemeriksaan ANC sesuai Rp. 50.000 Pemeriksaan ANC diberikan dalam paket
standar paling sedikit 4 (empat) kali pemeriksaan
Rp 200.000,- jika dilakukan 1 tempat
c. Persalinan pervaginam
dengan tindakan emergensi Rp. 950.000
dasar
g. Pelayanan KB:
1) Pemasangan dan/atau
Rp. 100.000
pencabutan IUD/Implan
4) Pelayanan KB
Rp. 350.000
MOP/vasektomi
a. zona aman, yaitu batasan optimal target indikator komitmen pelayanan yang
harus dipenuhi oleh FKTP agar mendapatkan besaran kapitasi sesuai hasil
penetapan besaran kapitasi berdasarkan norma kapitasi yang ditetapkan
berdasarkan sumber daya manusia, kelengkapan sarana prasarana dan
lingkup pelayanan;
b. zona prestasi, yaitu batasan maksimal target indikator komitmen pelayanan
yang harus dipenuhi oleh FKTP sehingga FKTP bisa mendapatkan
pembayaran kapitasi melebihi kapitasi yang telah ditetapkan berdasarkan
sumber daya manusia, kelengkapan sarana prasarana dan lingkup
pelayanan.
3. Target pemenuhan komitmen pelayanan di FKTP pada zona aman dan zona
prestasi sesuai dengan matriks sebagai berikut :
1 Angka kontak > 150 per mil > 250 per mil
Jumlah Indikator
%
Tidak tercapai target Zona Zona Pembayaran
No
Zona Aman Aman Prestasi
1 0 0 3 115%
2 0 1 2 110%
3 0 2 1 105%
4 0 3 0 100%
5 1 2 0 90%
6 2 1 0 80%
7 1 0 2 98%
8 1 1 1 95%
9 2 0 1 90%
10 3 0 0 75%
1. Biaya pelayanan Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP) dibayar dengan kapitasi,
yaitu berdasarkan norma penetapan besaran kapitasi dan jumlah peserta
terdaftar diPIHAK KEDUA sesuai ketentuan pendaftaran peserta di FKTP yang
berlaku
b. Peserta baru
5. Biaya pelayanan kesehatan yang dibayar dengan tarif non kapitasi untuk
pelayanan yang telah dilakukan oleh PIHAK KEDUA maupun jejaringnya,
diajukan secara kolektif oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK KESATUdengan
kelengkapan administrasi sebagai berikut:
2. Rekapitulasi pelayanan
C. Terhadap pelayanan nonkapitasi yang diberikan oleh Jejaring Faskes kepada Peserta,
PIHAK KESATUmembayarkan langsung klaim non kapitasi kepada Jejaring Faskes.
E. PIHAK KEDUA tidak diperkenankan menarik biaya apapun terhadap Peserta sepanjang
pelayanan kesehatan yang diberikan masih tercakup dalam ruang lingkup Perjanjian ini;
F. Pembayaran dana kapitasi dan non kapitasi dari PIHAK KESATU melalui rekening yang
telah ditetapkan dalam perjanjian kerjasama sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
G. Nomor rekening pembayaran dana kapitasi JKN dan tagihan non kapitasi dari PIHAK
KESATUkepada PIHAK KEDUA, sebagai berikut:
Pebryanti, DR
I. Biaya administrasi bank yang timbul akibat adanya transfer (kliring) dibebankan kepada
masing-masing rekening PIHAK KEDUA dan Jejaring Faskes.
J. Pembayaran klaim nonkapitasi kepada PIHAK KEDUA dan Jejaring Faskes sebesar Netto
setelah dikurangi biaya administrasi bank dan pajak sesuai ketentuan yang berlaku.
Nomor :26/KTR/VIII-05/0117
Nomor :
Tempat/Tanggal Lahir :
Jenis Kelamin :
NIK :
Nomor Telepon :
Nomor :26/KTR/VIII-05/0117
Nomor :
LAPORAN PELAYANAN
Nama Faskes :
Alamat :
NO TANDA
N DIAGNO DI
TANGGAL KARTU NAMA PESERTA TANGAN
O SA RUJUK
PESERTA PASIEN
Lampiran VPerjanjian
Nomor :26/KTR/VIII-05/0117
Nomor :
a. BidanHj. SALHAH,AMd.Keb.
c. BidanMahrita,Am.Keb
f. BidanMalihah,S.ST
l. BidanSriyani, AM.Keb
m. Apotik Adira
Lampiran VIPerjanjian
Nomor :26/KTR/VIII-05/0117
Nomor :
NOMOR
ANTARA
TENTANG
2. Malihah, Nomor
KTP6306054202650004,Alamatjalan Ciputat Blok.B RT.01 No. 53 Tibung Raya Kandangan
Kabupaten Hulu Sungai Selatan bertindak untuk dan atas namabidan Malihah,S.ST
Dalam hal perjanjian kerjasama sebagaimanadimaksud pada ayat (3) dilakukan antara
BPJSKesehatan dengan Fasilitas Kesehatan yangmembentuk jejaring harus
ditandatangani olehunsur Fasilitas Kesehatan dan semua jejaringnya.
ii. Pasal 32A Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun Tahun 2013 Tentang
Pelayanan Kesehatan PadaJaminan Kesehatan Nasional sebagaimana diubah dengan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 99 Tahun 2015TentangPerubahan Atas Peraturan
Menteri KesehatanNomor 71 Tahun 2013 Tentang Pelayanan Kesehatan PadaJaminan
Kesehatan Nasional, mengatur sebagai berikut:
1. Setuju dan Sepakat serta menundukkan diri terhadap seluruh isi perjanjian;
2. Melaksanakan dan bertanggung jawab terhadap hak dan kewajiban sebagai jejaring
PIHAK KEDUA sebagaimana diatur dalam perjanjian; dan
3. Pernyataan ini tidak dapat dicabut atau diubah tanpa adanya persetujuan dari PIHAK
KESATUdan PIHAK KEDUA.
........................................ ...................................
...................................
........................................
........................................
...................................
........................................
...................................
........................................
...................................
........................................
...................................
APOTEK ADIRA
........................................
Lampiran VIIPerjanjian
Nomor :26/KTR/VIII-05/0117
Nomor :
Nama : (3)
NIP/NRP/Nomor Pegawai : (4)
Jabatan : (5)
Dengan ini menyatakan dan bertanggung jawab secara penuh atas hal-hal
sebagai berikut:
2. Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar dan menimbulkan
kerugian negara, kami bersedia mengembalikan kerugian tersebut dan
dilakukan proses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
MATERAI
RP6.000,-
................................................................ (7)
NIP/NRP/Nomor Pegawai (8)