BATUK 3 MINGGU
NIM: 03010129
RS TNI AL Mintohardjo
LEMBAR PENGESAHAN
Batuk 3 Minggu
Disusun oleh:
Telah diterima dan disetujui oleh dr S Abidin, Sp.A selaku dokter pembimbing Anak RSAL
Mintohardjo pada tanggal . Maret 2017
Mengetahui,
dr S Abidin, Sp.A
2
Status Pasien Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak RSAL MTH
I. IDENTITAS
PASIEN
Nama : An. L R Suku Bangsa : Jawa
Umur : 7 bulan Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-Laki Pendidikan :-
Alamat : Citra indah bukit wijaya kusuma, jonggol Bogor
IBU
Nama : Ny. HPW Agama : Islam
Umur : 39 tahun Pendidikan : D3
Suku bangsa : Jawa Pekerjaan : Perawat
Hubungan dengan orang tua : anak kandung
3
Status Pasien Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak RSAL MTH
II. ANAMNESIS
Alloanamnesis dengan kedua orang tua pasien , pada rabu 15 Maret 2017 pukul 09.00
WIB
KELUHAN UTAMA
Batuk sejak 3 minggu sebelum masuk rumah sakit
KELUHAN TAMBAHAN
Selain batuk pasien juga demam, muntah
4
Status Pasien Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak RSAL MTH
KELAHIRAN
Tempat Kelahiran RSPAD
Cara Persalinan SC
RIWAYAT PERKEMBANGAN
Pertumbuhan gigi pertama : belum tumbuh
Psikomotor
Tengkurap : 5 bulan
Duduk : - bulan
Berdiri : - bulan
Berjalan : - bulan
Bicara : - bulan
Baca dan tulis : belum bisa
Perkembangan pubertas :-
Gangguan Perkembangan : tidak ada
5
Status Pasien Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak RSAL MTH
Kesan Perkembangan :
Perkembangan pasien baik
RIWAYAT IMUNISASI
VAKSIN DASAR (umur) ULANGAN (umur)
BCG 2 bulan - - - - -
DPT/ DT - - - - - -
Polio 0 bulan - - - - -
Campak - - - - - -
Hepatitis B - - - - - -
MMR - - - - - -
TIPA - - - - - -
Kesan : imunisasi dasar hanya dilakukan BCG dan Polio awal, dikarenakan orang tua talut
anaknya tidak kuat.
RIWAYAT MAKANAN
BUAH/
Umur (Bulan) ASI/ PASI BUBUR SUSU NASI TIM
BISKUIT
02 ASI - - -
24 ASI - - -
46 PASI - - -
68 PASI - - V
8-10 - - - -
10-12 - - - -
Kesan :
Pasien mendapat ASI saja sampai usia 4 bulan, selanjutnya pemberian asi kadang kadang saja
karena anak tidak mau, umur 5 bulan sudah memakai susu formula
6
Status Pasien Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak RSAL MTH
Tahu 2x/hari
Tempe 2x/hari
Susu (merek/ takaran)
Kesan : Makan buah saat siang, saat di penitipan tidak tahu makan apa, tidak memenuhi
kebutuhan gizi
RIWAYAT KELUARGA
Corak Produksi
Mati
Tgl Lahir
Sex Hidup Lahir Mati Abortus (sebab Keterangan
(Umur)
)
13 tahun Hidup - - - Sehat
11 tahun Hidup - - - Sehat
7 bulan Hidup - - - Sakit
DATA KELUARGA
AYAH/ WALI IBU/ WALI
Perkawinan ke- 1 1
Umur saat menikah 30 tahun 25 tahun
Kosanguinitas Tidak ada Tidak ada
Keadaan kesehatan/ Sehat Sehat
7
Status Pasien Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak RSAL MTH
DATA PERUMAHAN
Kepemilikan rumah: rumah sendiri
Keadaan rumah:
Rumah berukuran 115m2 1 lantai dengan 2 kamar tidur, ruang tamu, 1 kamar mandi, dan dapur.
Sirkulasi udara di dalam rumah baik, cahaya matahari dapat masuk ke dalam rumah melalui
jendela yang dibuka tiap pagi. Untuk kebutuhan air sehari-hari memakai air pam. Jarak septic
tank ke sumur air + 9 meter. Rumah dibersihkan tiap hari. Sampah rumah tangga dibuang ke
tempat sampah depan rumah yang berjarak sekitar 3 meter.
Keadaan lingkungan:
Rumah berada di daerah perumahan. Aliran got lancar, tempat pembuangan dekat dari rumah.
Tidak banyak motor yang lalu lalang di depan lingkungan rumah, tidak padat lingkungan cukup
bersih
Kesan: Kondisi rumah cukup bersih dan tidak tertlalu ramai, lingkungan dan sanitasi tempat
tinggal sekitar cukup baik.
8
Status Pasien Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak RSAL MTH
Status Gizi : menurut kurva NCHS tinggi badan dibandingkan berat badan
BB/U: 5/8,3 x 100% = 71,4%
TB/U: 64/68 x 100% = 94,1%
BB/TB: 5/7 x 100% = 71,4%
o Kesan gizi: Gizi kurang
PEMERIKSAAN SISTEMATIS
KEPALA
Bentuk dan ukuran : Normocephali
Rambut dan kulit kepala : Warna hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut
Mata: Oedem palpebra -/-, injeksi konjungtiva -/-, pupil bulat isokor diameter 2,5 mm, Refleks
cahaya langsung +/+ Refleks cahaya tidak langsung +/+ Sclera Ikterik +/+ conjungtiva anemis
+/+
9
Status Pasien Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak RSAL MTH
Telinga : Normotia, liang telinga lapang, membran timpani intak, tidak ada serumen
Hidung : Normosepti, sekret (-) hiperemis (-)
Bibir : Kering, merah, tidak terdapat cyanosis
Mulut : Mukosa tidak hiperemis
Gigi-geligi : belum tumbuh gigi
Lidah : normoglotia, basah, papil eutrofi
Tonsil : T1-T2 , tidak hiperemis
Faring : sedikit hiperemis, uvula di tengah
LEHER :
Pembesaran KGB pada tidak ditemukan
Pembesaran kelenjar tyroid tidak ditemukan
THORAKS
Dinding thoraks
I : Bentuk datar, simetris kanan dan kiri dalam keadaan statis dan dinamis
PARU
I : Pergerakan dada simetris kanan dan kiri, tidak ada bagian yang tertinggal, tidak ada retraksi
P : Vocal fremitus sama kuat di kedua lapang paru
P: Sonor di seluruh lapang paru
Batas paru kanan-hepar : Linea midclavikularis dextra setinggi ICS V
Batas paru kiri-gaster: Linea axilaris anterior sinistra setinggi ICS VI
A: wheezing -/-, ronkhi basah halus +/+,
JANTUNG
I : Ictus cordis terlihat pada linea midclavicularis sinistra setinggi ICS V
P : Ictus cordis teraba pada linea midclavicularis sinistra setinggi ICS V
P : Batas kanan jantung pada linea parasternalis dextra setinggi ICS III, IV, V
Batas ter-kiri jantung pada linea midclavicularis sinistra setinggi ICS V
Batas atas jantung pada linea parasternalis sinistra setinggi ICS II
A: Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
10
Status Pasien Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak RSAL MTH
ABDOMEN
I : bentuk datar, simetris
A : Bising usus 12x/menit (+) normal
P : supel, tidak ada nyeri tekan, hepar sedikit teraba, lien tidak teraba
P: timpani pada seluruh kuadran
ANUS
Tidak ada kelainan
GENITAL
Jenis kelamin laki-laki, terdapat benjolan di scrotum kanan dan kiri
ANGGOTA GERAK
Akral hangat, tidak terdapat oedem pada keempat ekstremitas
KULIT
Sawo matang, tidak ada kemerahan
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Tidak dilakukan pemeriksaan neurologis
Refleks fisiologis : Biceps -/- , Triceps -/- , Patella -/- , Achilles -/-
Refleks patologis : Babinsky -/- , Chaddok -/- , Gordon -/-
11
Status Pasien Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak RSAL MTH
LED : 15
Diff Count
Basofil :1
Eosinofil :1
Neutrofil Batang :0
Neutrofil Segmen : 59
Limfosit : 39
Monosit :4
Air seni
Tidak dilakukan
Tinja
Tidak dilakukan
Lain-lain
Foto Thorax : Bercak kesuraman di paru kanan (lobus superior dan parakardial)
Kesan: pneumonia aspirasi
V. RINGKASAN
Pasien anak laki-laki usia 7 bulan dengan keluhan batuk sejak 3 minggu SMRS. Disertai
demam, dan muntah.
KU lemah, tampak sakit sedang, kesadaran CM. Nadi: 124x/menit reguler kuat,
pernafasan: 22x/menit, suhu: 36,6oC. dari pemeriksaan fisik didapat gigi belum tumbuh, faring
hiperemis, ronkhi basah halus di kedua lapang paru, disertai lendir, benjolan pada scrotum kanan
dan kiri
Pada pemeriksaan penunjang didapatkan leukositosis, dengan hasil foto thorax yang
menunjukan gambaran aspirasi pneumonia
12
Status Pasien Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak RSAL MTH
Pneumonia
Hernia Scrotalis Bilateral
IX. PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanactionam : dubia ad bonam
X. PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
IVFD KAEN 3B 20tpm
Taxegram 2x250mg
o Biothicol 50
o Lasal 0,3
o Kenacort 1/5
o Muchohexin 1/6
o Avil 10mg
Non Medikamentosa :
Makan-makanan seperti saat sehat, tirah baring
Edukasi keluarga untuk mengawasi asupan harian pasien
Edukasi orang tua pasien untuk segera melakukan imunisasi lengkap
13
Status Pasien Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak RSAL MTH
Edukasi orangtua pasien untuk menjaga hygiene pasien dan menjaga sanitasi
lingkungannya
14
Status Pasien Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak RSAL MTH
LEMBAR FOLLOW-UP
Tanggal
S O A P
Perawatan
KU: CM, sakit sedang Pneumonia IVFD KAEN 3B 20tpm
TD: - RR: 21x
Nadi: 117x/menit S: 36,8 oC Inj. Taxegram 2x250mg
Selasa Batuk 3 minggu, batuk
14/3/2017 kering tanpa dahak Rhonkhi basah halus +/+
ANALISA KASUS
Pasien anak laki-laki berusia 7 bulan dengan BB: 5 kg PB: 65cm dirawat diruang 6A di
diagnosis pneumonia dan hernia scrotalis bilateral berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang.
Pada kasus ini, dapat ditegakan diagnosis pneumonia dari anamnesis yaitu pasien batuk
lama disertai dahak, dan terdapat demam pada awal sakit, serta pasien terlihat sesak, dari
pemeriksaan fisik didapatkan ronkhi basah halus pada kedua lapang paru, dari pemeriksaan
darah didapatkan leukosit 14.000/mm3 dari pemeriksaan foto thorax diperkuat dengan adanya
bercak kesuraman di bagian superior kanan paru dan pericardial paru yang mengarah ke
pneumonia aspirasi, untuk diagnosis hernia scrotalis bilateral dapat ditegakan berdasarkan
anamnesis dari ibu pasien dan pemeriksaan fisik yang menunjukan benjolan di scrotum
Prognosis dari kasus ini secara keseluruhan ialah dubia ad bonam dikarenakan jika
mendapat terapi antibiotic adekuat. Namun asupan dan kecukupan gizi pasien juga berperan
dalam pertumbuhan pasien sehingga dapat membantu mengurangi gejala yang diderita