c.CATATAN STANDAR KONSTRUKSI - Hal 1-18 PDF
c.CATATAN STANDAR KONSTRUKSI - Hal 1-18 PDF
I. PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Kebutuhan akan energi listrik dari tahun ke tahun semakin meningkat sejalan
dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Pertumbuhan permintaan energi listrik tersebut perlu diimbangi dengan peningkatan
kemampuan infrastruktur ketenagalistrikan yang ada, sehingga penyaluran energi
listrik ke konsumen berjalan lancar dengan kualitas penyaluran energi listrik yang
memenuhi standar.
Sistem Jaringan Distribusi tenaga listrik memiliki andil yang sangat besar dalam
memberikan jaminan kualitas, keandalan dan efisiensi penyaluran energi listrik
yang memenuhi standar.
Guna meningkatkan kinerja jaringan distribusi dimasa mendatang, maka pada saat
pembangunannya sudah mempertimbangkan standar konstruksi yang ada.
Disadari bersama bahwa standar konstruksi yang ada saat ini disusun pada tahun
1992 yang relatif sudah lama, maka standar konstruksi ini perlu disempurnakan,
namun masih tetap mengacu kepada Standar Konstruksi Chast. T. Main.
Penyempurnaan Standar Konstruksi tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan
hal-hal, yang antara lain sebagai berikut :
1. Aspek kemajuan tehnologi dibidang ketenagalistrikan terutama tentang telah
diproduksinya peralatan listrik yang lebih andal, efisien, namun standar
konstruksi untuk pemasangannya belum dipersiapkan.
2. Kondisi lapangan yang semakin tidak beraturan dan sulit untuk menggunakan
standar yang ada.
3. Tuntutan dari shareholder agar standar konstruksi yang dimaksud ramah dan
aman terhadap manusia serta lingkungan.
Standar Konstruksi ini dimaksudkan untuk menyempurnakan Buku Pedoman
Standart Konstruksi Jaringan Listrik Distribusi tahun 1992.
1
PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI
JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA
Pedoman Standar Konstruksi 2008
1.2. TUJUAN
Standar Konstruksi ini dimaksudkan untuk membantu dan memberikan arahan /
petunjuk teknis yang lebih rinci bagi pengelola jaringan kelistrikan yang ada di
daerah kerja PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta,
khususnya bagi Perencana, Pelaksana Pembangunan, Petugas Operasi dan
Pemeliharaan Jaringan Distribusi tenaga listrik.
2
PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI
JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA
Pedoman Standar Konstruksi 2008
4
PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI
JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA
Pedoman Standar Konstruksi 2008
5
PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI
JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA
Pedoman Standar Konstruksi 2008
6
PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI
JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA
Pedoman Standar Konstruksi 2008
c. Isolator
Jenis Isolator tongrgak saluran (Line Post, ANSI 57 - 2) atau "Pin Post untuk
tiang topang / sangga dan tiang belokan dengan sudut 30 , sedangkan untuk
belokan antara 30 60 dipergunakan travers ganda dengan isolator tonggak
saluran atau Pin Post ganda .
Jenis renteng " untuk belokan 60 dan tiang tarik / tegang.
3.2. GARDU DISTRIBUSI
Spesifikasi Komponen
Jenis trafo CSP, fasa tunggal: 20 KV antar fasa dan 20/3 KV fasa-netral
Jenis trafo Non-CSP, fasa tunggal: 20 KV (antar fasa dan 20/3 KV fasa-netral )
dan fasa tiga ( 20 KV).
Ukuran trafo :
Fasa tunggal : 10 , 16, 25 dan 50 kVA.
Fasa tiga : 50, 100, 160 , 200 , 250 , 300 kVA, dst.
3.3. JARINGAN TEGANGAN RENDAH
a. Tiang
Jenis : Tiang beton, Tiang besi, dan Tiang kayu.
Kekuatan: Beban kerja : 90 da N, 100 daN, 156 daN, dst
7
PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI
JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA
Pedoman Standar Konstruksi 2008
2 x 25 + 1 x 25 mm2 2 x 50 + 1 x 50 mm2
2 x 35 + 1 x 25 mm2 3 x 50 + 1 x 50 mm2
3 x 25 + 1 x 25 mm2 2 x 70 + 1 x 50 mm2
3 x 35 + 1 x 25 mm2 3 x 70 + 1 x 50 mm2
8
PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI
JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA
Pedoman Standar Konstruksi 2008
KONSTRUKSI
NO
UNIT KONST. KETERANGAN HAL
1 CA 1 Konstruksi Primer 1 Fasa ( 14.4 / 24.9 KV Primary 1 - PH, 19
single Primary Support 0 - 10)
2 CA 1-N Konstruksi 1 Phasa ( 0 - 10 ) Angle 20
3 CA -1PN Konstruksi 1 Phasa ( 10 - 20 ) Angle 21
Konstruksi Primer 1 Phasa ( Angle 10 - 25 )
4 CA2 / CA-1P Konstruksi Primer 1 Phasa ( Angle 10 - 25 ) 22
5 CA 2 - N Konstruksi 1 Phasa ( 20 - 30 ) Angle 23
6 CA 3 Konstruksi Primer 1 Phasa ( 14.4 / 24.9 KV Primary 1 - PH, 24
25 to 60 Angle )
7 CA 3 - N Konstruksi 1 Phasa ( 30 - 60 ) Angle 25
8 CA 4 Konstruksi Primer 1 Phasa Double Dead End ( 60 - 90 26
Angle )
9 CA 4 - N Konstruksi 1 Phasa ( 60 - 90 ) Angle 27
10 CA 5 Konstruksi Primer 1 Fasa, Dead End ( Single ) 28
11 CA 5 - N Konstruksi 1 Phasa Dead End 29
12 CA 5 - 1, CA 5 - 2 14.4 / 24.9 KV Primary Single Phasa Tap 30
13 CA 5 - 3, CA 5 - 4 14.4 / 24.9 KV Primary Single Phasa Tap 31
14 CA 6 Konstruksi Primer 1 Fasa, Dead End ( Double ) 32
15 CA 6 - N Konstruksi 1 Phasa Double Dead End 33
16 CA 7 Konstruksi Primer 1 Fasa Dead End dengan Cross Arm) 34
17 CA 7 - A Konstruksi Dead End Primer 1 Fasa dengan Single Cross 35
Arm untuk Span Pendek
18 CA 8 Konstruksi Primer 1 - Fasa Double Dead End dengan Cross 36
Arm
9
PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI
JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA
Pedoman Standar Konstruksi 2008
KONSTRUKSI
NO
UNIT KONST. KETERANGAN HAL
1 CB 1 Perubahan 1 PH Menjadi 3 PH 0 - 10 40
2 CB 2 Perubahan 1 PH Menjadi 3 PH 0 - 30 41
3 CB 3 Perubahan 1 PH Menjadi 3 PH 30 - 60 42
4 CB 4 Perubahan 1 PH Menjadi 3 PH Double Dead End 43
5 CB 5 Perubahan Primary 1 PH Menjadi 3 PH Double Dead End 44
KONSTRUKSI
NO
UNIT KONST. KETERANGAN HAL
1 CC 1 Konstruksi Primer 3 Fasa, (Steel Pole Construction 0 - 45
10)
2 CC 1 - 1 Konstruksi Primer 3 Fasa, ( Crossarm Constr. - Single 46
Primary Support 0 to 10 Angle )
3 CC 1 - N Konstruksi 3 PH ( 0 - 5 ) 47
4 CC - 1A 14.4 / 24.9 KV, 3 PH crossarm Cons. - Single Primary 48
Support 0 to 10 Angle
5 C1 -1N Konstruksi 3 PH ( 0 - 5 ) x' ARM 2000mm 49
6 CC 2 Konstruksi 3 Fasa dengan Line Post untuk Sudut 10-20 50
Span Pendek
7 CC 2-N Konstruksi 3 PH ( 0 - 10 ) Angle 51
8 CC2-A Konstruksi Primer 3 Fasa, dengan Double Cros Arm untuk 52
Sudut 10 - 25 Span Panjang
9 CC 2 - 1 Konstruksi 3 Fasa untuk Sudut 10 to 30 Span Panjang 53
10 CC 2 - 1N Konstruksi 3 PH ( 0 - 25 ) Angle 54
11 CC 3 14.4 / 24.9 KV Primary, 3 - PH, Vertical Construction 30 55
to 60 Angle
12 CC 3 - VN Konstruksi 3 PH 30 - 60 Angle 56
13 CC 4 - 1 14.4 / 24.9 KV Primary, 3 - PH, Vertical Construction 60 57
to 90 Angle
14 CC 5 - 1 14.4 / 24.9 KV, 3 - PH, Vertical Construction - Dead end
(Single) 58
15 CC - 7 14.4 / 24.9 KV, 3 - PH, Vertical Construction - Dead end
(Single) 59
16 CC 7-1 14.4 / 24.9 KV, 3 - PH, Crossarm Construction Dead End 60
(Double dibelakang)
17 CC - 7N Konstruksi 3 PH Dead End 61
18 CC 8 Konstruksi Primer 3 Fasa, ( 14.4 / 24.9 KV, 3 - PH, 62
Crossarm Construction Dead End ( Double )
19 CC 8 - AN Konstruksi 3 PH Double Dead End 63
20 CC 8 - N Konstruksi 3 PH ( 20 - 60 ) Angle 64
10
PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI
JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA
Pedoman Standar Konstruksi 2008
KONSTRUKSI
NO
UNIT KONST. KETERANGAN HAL
1 DC-C1V Konstruksi 3 PH ( 0 - 10 ) Angle 71
2 DC-C1-1V 14.4 / 24.9 KV, 3 - PH, Crossarm Construction double 72
sircuit single primary support AT 0 - 5 angle 2x arm type
3 DC1-C1-1VN Konstruksi 3 PH ( SINGLE X' ARM ) ( 0 - 10 ) Angle 73
4 DC-C1-1H 14.4 / 24.9 KV, 3 - PH, Crossarm Construction double 74
sircuit single primary support AT 0 - 10 angle 2x arm
type
5 DC-C1-AHN Konstruksi 3 PH double sirkuit tangen 75
6 DC-C2-1V 14.4 / 24.9 KV, 3 - PH, Crossarm Construction double 76
circuit vertikal 5 - 30 angle
7 DC-C2AH 14.4 / 24.9 KV, 3 - PH, Crossarm Construction double 77
circuit horizontal single primary support AT 10 - 30 angle
2x arm type
8 DC-C2AHN 14.4 / 24.9 KV, 3 - PH double sircuit ( 10 - 20 ) angle 78
9 DC-C2AVN Konstruksi 3 PH ( 10 - 20 ) angle 79
10 DC-C2-1BN Konstruksi 3 PH ( 10 - 20 ) angle 80
11 DC - 4N Konstruksi 3 PH Double Sirkuit Dead End Vertikal 81
12 DC - 7N Konstruksi 3 PH Double Sirkuit Dead End Horizontal 82
13 DC - 8 Konstruksi 3 PH Double Sirkuit Double Dead End 83
14 DC - 8N Konstruksi 3 PH Double Sirkuit Double Dead End 84
KONSTRUKSI
NO
UNIT KONST. KETERANGAN HAL
1 P12C - 1 konstruksi 1 PH ( 0 - 10 ) Angle 85
2 P12C - 2 konstruksi 1 PH ( 10 Dead End ) 86
3 E1-1, E1-2, E1-3 14.4 / 24.9 KV, Single down Guy, Through Bolt Type 87
4 SE1-1, SE1-2, 14.4 / 24.9 KV, Single down Guy, pole Band Type 88
SE1-3
5 E2-1, E2-2, E2-3 Single Overhead Guy Through Bolt Type 89
6 SE2-1, SE2-2, Single Overhead Guy pole Band Type 90
SE2-3
7 E5-1, E5-2 14.4 / 24.9 KV, Dead Guy Crossarm Construction 91
8 SE5-1, SE5-2 14.4 / 24.9 KV, Dead End Guy Crossarm Construction 92
9 E 6-1 Konstruksi kawat tarik / Sidewalk (Strut) Guy 93
10 SE 6-1 Konstruksi kawat tarik / Sidewalk (Strut) Guy- Tiang Besi 94
11
PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI
JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA
Pedoman Standar Konstruksi 2008
12
PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI
JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA
Pedoman Standar Konstruksi 2008
KONSTRUKSI
NO
UNIT KONST. KETERANGAN HAL
1 DB 01 Konstruksi Primer SKUTM ( 0 - 10 ) Angle 133
2 DB 02 Konstruksi Primer SKUTM ( 10 - 25 ) Angle 134
3 DB 03 Konstruksi Primer SKUTM ( 25 - 45 ) Angle 135
4 DB 04 Konstruksi Primer SKUTM Double Dead End 136
5 DB 05 Konstruksi Primer SKUTM Dead End 137
Material Konstruksi Primer SKUTM Dead End 138
6 DB 06 Konstruksi Primer SKUTM pada Riser Pole ( Tiang awal ) 139
Material Konstruksi Primer SKUTM pada Riser Pole 140
( Tiang awal )
7 DB 08 Kostruksi Primer SKUTM Joint SKUTM denagn SUTM 141
8 DB 09 Sambungan kabel SKUTM (Kabel Jointing) 142
KONSTRUKSI
NO
UNIT KONST. KETERANGAN HAL
1 Saluran Kabel Tanah A.Kabel TM 20 KV 143
2 Saluran Kabel Tanah B. Kabel Tegangan Rendah 144
3 AMKA 01 Peletakan 1 Kabel tanah 20 KV melintang jalan aspal 145
4 AMKA 02 Peletakan 2 Kabel tanah 20 KV melintang jalan aspal 146
5 AMKA 03 Peletakan 3 Kabel tanah 20 KV melintang jalan aspal 147
6 AMKA 04 Peletakan 4 Kabel tanah 20 KV melintang jalan aspal 148
7 AMKA 05 Peletakan 5 Kabel tanah 20 KV melintang jalan aspal 149
8 AMKA 06 Peletakan 6 Kabel tanah 20 KV melintang jalan aspal 150
9 AMKA 06K Peletakan 6 Kabel tanah 20 KV melintang jalan aspal (jalan 151
sempit)
10 AMKA 07 Peletakan 7 Kabel tanah 20 KV melintang jalan aspal 152
11 AMKA 08 Peletakan 6 Kabel tanah 20 KV melintang jalan aspal 153
12 AMKK 01/2/1 Konst pemasangan Kabel naik untuk jarak span lebih besar 154
dari 50 mtr
13 AMKK 01/2/2 Konst pemasangan Kabel naik untuk jarak span lebih besar 155
dari 50 mtr
14 PRK 05 Konst Panel dengan pondasi beton 156
15 PRK 06 Sambungan Rumah dengan penempatan panel di tepi jalan 157
16 PRK 06A Sambungan Rumah dengan penempatan panel melintasi 158
parit di tepi jalan
17 PRK 07 Penempatan panel di tepi jalan 159
18 PRK 011 JTR kabel tanah untuk komplek perumahan 160
19 ARKA 01 Peletakan 1 kabel tanah TR melintang di jalan aspal 161
20 ARKA 02 Peletakan 2 kabel tanah TR melintang di jalan aspal 162
21 ARKA 03 Peletakan 3 kabel tanah TR melintang di jalan aspal 163
22 ARKA 04 Peletakan 4 kabel tanah TR melintang di jalan aspal 164
23 ARKB 01 Peletakan 1 kabel tanah TR dibawah berm 165
24 ARKB 02 Peletakan 2 kabel tanah TR dibawah berm 166
25 ARKB 03 Peletakan 3 kabel tanah TR dibawah berm 167
26 ARKB 04 Peletakan 4 kabel tanah TR dibawah berm 168
27 ARKB 05 Peletakan 5 kabel tanah TR dibawah berm 169
13
PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI
JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA
Pedoman Standar Konstruksi 2008
KONSTRUKSI
NO
UNIT KONST. KETERANGAN HAL
14
PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI
JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA
Pedoman Standar Konstruksi 2008
KONSTRUKSI
NO
UNIT KONST. KETERANGAN HAL
KONSTRUKSI
NO
UNIT KONST. KETERANGAN HAL
1 SME / CME - A6 KWH Meter kirim Terima Pada JTM 1 Phasa 211
Rincian material 212
2 SME / CME - C8 Kwh Meter kirim terima pada JTM 3 Phasa 213
Rincian material 214
3 SME / CME S / C8 Kwh Meter Exim 1 Tiang dengan Arester dan FCO 215
Rincian material 216
4 SME / CME - C8A Kwh Meter kirim terima pada JTM 3 Phasa 217
Rincian material 218
5 CME / C8B Kwh Meter Exim 3 Fasa (outfet) 1 tiang 219
Rincian material 220
B Unit Konstruksi Alat Pengaman & Peralatan
1 CM 3 -1A,CM3 - 4 14.4 / 24/9 KV, 1 PH One Sectionalizer Fuce Cut out 221
2 CM3 16 14.4/24.9 KV, Primary, 3 PH, 4 Wire Star Sectionalizing 222
( Exs. Amelco) Air Breke Switch Group Operated
3 CM3 - 16 Pemasangan ABSW 223
4 SM/CM 3 16A Pemasangan ABSW pada D. Sirkuit Atas 224
Rincian material 225
5 SM/CM 3 16B Pemasangan ABSW pada D. Sirkuit Bawah 226
Rincian material 227
15
PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI
JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA
Pedoman Standar Konstruksi 2008
KONSTRUKSI
NO
UNIT KONST. KETERANGAN HAL
1 K 10 , K 11 Services Assemblies 253
2 SK 10 , SK 11 Services Assemblies pada tiang besi 254
3 K 10 C Services Assemblies, Cable 255
4 K 11C, K 15 C , Services Assemblies, Cable 256
K 15 CX
5 SK 11C, SK 15 C , Services Assemblies, Cable untuk tiang besi 257
SK 15 CX
6 K 16 C , K 17 Services Mast Assemblies 258
7 CKA -C1 / CKC - Konstruksi SLP 1 Phase jenis DX / 3 Phase jenis QX pada 259
C1 / CKA-C2 / titik tumpu dinding /tiang kayu/tiang beton
CKC-C2
8 CKA-T1 / CKC - Konstruksi SLP 1 Phase jenis Twisted pada titik tumpu 260
T1 / CKA-T2 / dinding / tiang beton
CKC -T2
9 KA 10-C / KC 10 Konstruksi SLP 1 Phase jenis DX / 3 Phase jenis QX pada 261
C / KA 10-C1 / titik tumpu dinding /tiang kayu
KC 10 -C1
10 KA C / KC-C, Konstruksi SLP 1 Phase jenis DX / 3 Phase jenis QX pada 262
16
PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI
JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA
Pedoman Standar Konstruksi 2008
17
PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI
JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA
Pedoman Standar Konstruksi 2008
V. PENUTUP
Dengan telah diterbitkannya Buku Pedoman Standar Konstruksi 2008, diharapkan
dapat memberi arahan / petunjuk teknis yang lebih rinci dan jelas bagi pengelola
jaringan kelistrikan yang ada di daerah kerja PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa
Tengah dan DI Yogyakarta, khususnya bagi Perencana, Pelaksana Pembangunan,
Petugas Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Distribusi. Dan akhirnya dapat
meningkatkan efisiensi, kwalitas dari pada Jaringan Distribusi serta memberikan
rasa aman bagi Pelaksana / Operator dan lingkungan.
18