Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN SKIZOFRENIA TAK TERINCI PADA TN.

W
DI WISMA GATOTKACA RSJ.GRHASIA

Disusun untuk Memenuhi Tugas Keperawatan Jiwa Semester VI

Disusun oleh :
1. Alfika Dewi Wijayanti P07120213001
2. Alvionita Rosa N P07120213002
3. Putri Prastiti Mubarokah P07120213042
4. Shilmah Wahyuningsih P07120213041
5. Wisnu Eko Wihantoro P07120213039

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
JURUSAN KEPERAWATAN
2016
BAB II
PROSES KEPERAWATAN

A. Pengkajian
Hari/tanggal : Senin, 18 April 2016
Waktu : Pukul 12.30 WIB
Tempat : Ruang makan wisma Gatotkaca
Oleh : Alfika, Alvionita, Putri, Shilmah dan Wisnu
Sumber data : Tn.W, tenaga kesehatan di wisma Gatotkaca, RM
Metode : Wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan studi
dokumentasi
1. Identitas Klien
Nama : Tn.W
Umur : 55th
TTL : Sleman, 31 Desember 1960
Jenis kelamin : Laki-laki
Suku/ Bangsa : Jawa/ Indonesia
Alamat : Berbah, Sleman
Agama : Islam
Pendidikan : Tidak terkaji
Pekerjaan : Tukang las di Batam
Status perkawinan : Belum kawin
No. RM : 00.8xx.81
Dx. Medis : Skizofrenia tak terinci
Tanggal masuk RS : 28 Maret 2016
Kunjungan ke : I (Satu)
2. Identitas Penanggungjawab
Nama : Tn.S
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Kendangan, Caturharjo, Sleman
Hub. dengan klien : Pendamping
3. Alasan masuk
Pendamping mengatakan klien mengamuk, marah-marah dan terkadang
berperilaku aneh di Panti.
4. Faktor predisposisi-presipitasi
a. Predisposisi
- Klien mengamuk di Panti Sosial tempat ia tinggal
- Klien tidak ada riwayat pengobatan terputus
- Anggota keluarga tidak ada yang menderita gangguan jiwa
- Klien mengatakan tidak jadi menikah dengan pasangannya karena
beda agama
b. Presipitasi
- Klien mengatakan dituduh merusak listrik milik tetangga sehingga ia
mengamuk
5. Pemeriksaan fisik
a. Tanda vital
TD : 110/80 mmHg
Nadi : 82 x/menit
RR : 20 x/menit
b. Ukuran
1) TB : 164 cm
2) BB : 52.5 kg
3) IMT : 19.5 kg/m2
c. Keluhan fisik
Klien mengatakan pusing saat dilakukan pengkajian.

6. Psikososial
a. Genogram

Tn.W
Keterangan :
: perempuan

: laki-laki
: garis perkawinan
: garis keturunan
: tinggal satu rumah
: pasien (Tn.W)

: meninggal

b. Konsep diri
1) Gambaran diri
Klien mengatakan menyukai apa saja yang ada di tubuhnya
2) Identitas
Klien dahulu menjadi tukang las di Batam. Klien mengatakan puas
dengan statusnya sebagai tukang las, namun klien merasa ada
gangguan pada matanya (buram).
3) Peran
Klien sebelum dibawa ke RSJ, klien tinggal di Panti Sosial Hafara
Tempuran. Tetapi sebelum tinggal di Panti, klien tinggal bersama
kakaknya dan berperan sebagai adik.
4) Ideal diri
Klien mengatakan ingin menikah tetapi belum ada calon yang akan
ia nikahi. Klien juga ingin lekas sembuh dan kembali pada keluarga.
5) Harga diri
Klien merasa malu dan minder karena ia miskin. Klien merasa
paling miskin diantara orang-orang yang kaya.
c. Spiritual
Klien mengatakan selalu melakukan sholat 5 waktu di dalam Wisma
Gatotkaca.
7. Status mental
a. Penampilan
Penampilan klien tidak rapi. Tampak kancing pada baju tidak
dikancingkan, klien menggunakan baju 2 lapis/ rangkap. Klien
menggunakan kain yang diikat pada kepalanya karena merasa pusing.
b. Pembicaraan
Klien berbicara tidak cepat dan tidak lambat tetapi sedikit keras. Klien
bila berbicara berpidah-pindah dari satu kalimat ke kalimat lainnya
yang tidak ada kaitannya (inkoheren). Contoh: ketika ditanya, Siapa
yang merusak kotak listrik?. Klien menjawab,Aku adalah seorang
intel.
c. Aktivitas motorik
Berdasarkan hasil observasi, terdapat gerakan-gerakan kecil pada otot
muka yang tidak terkontrol (tik). Klien sering melihat ke atas ketika
diajak berbicara.
d. Alam perasaan
Klien tampak biasa saja, tidak gelisah maupun khawatir. Hanya saja
klien merasa cepat bosan dengan duduk dan berdiam saja.
e. Afek
Mimik muka klien tumpul karena apabila diajak mengobrol yang lucu
dan diajak tertawa, klien akan tersenyum.
f. Interaksi selama wawancara
Klien tidak focus, kontak mata kurang karena selama dilakukan
pengkajin, klien tidak menatap perawat yang mewawancarai.
g. Persepsi
Klien mengalami halusinasi penglihatan. Klien mengatakan melihat
segerombolan bidadari dan laki-laki di langit saat siang hari, ketika
malam hari akan timbul di eternit kamar.
h. Proses pikir
Klien memiliki proses pikir sirkumstansial, pembicaraan yang berbelit-
belit tetapi sampai juga pada tujuan pembicaraan.
i. Isi pikir
Waham somatic: klien merasa di kepalanya serta tengkuk bagian
belakang seperti ditarik ke atas oleh benang sehingga merasa pusing.
j. Tingkat kesadaran
Klien dapat menyebutkan waktu, tempat dan juga situasi dengan benar.
Klien mengatakan pukul 12.30 WIB (siang hari), berada di ruang
Gatotkaca dan dalam situasi yang ramai.
k. Memori
Klien dapat mengingat dalam jangka panjang maupun jangka pendek.
Dalam jangka pendek, klien mengingat yang membawa ke RSJ satu
minggu yang lalu adalah pendamping Panti dan Polisi. Selain itu, saat
berkenalan dengan praktikan maka klien ingat nama praktikan satu per
satu.
l. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Perhatian klien tidak mudah berganti dari satu objek ke objek lain.
Klien tidak pernah meminta pertanyaannya diulang.

m. Kemampuan penilaian
Klien lebih mementingkan mandi dahulu sebelum makan sehingga
dapat dikatakan ia mengambil keputusan dengan tepat. Setelah sholat
subuh, klien lalu mandi dan dilnjutkan sarapan.
n. Daya tilik diri
Daya tilik diri pada Tn.W jelek. Klien mengatakan yang salah adalah
polisi yang telah membawanya ke RSJ karena ia merasa tidak sakit dan
tidak perlu dibawa ke rumah sakit.
8. Kebutuhan Klien
a. Makan
Klien makan sesuai jadwal yaitu 3x/hari dengan menu yang bervariasi
sesuai yang diberikan rumah sakit. Klien makan secara mandiri.
b. BAB/ BAK
Klien BAB secara rutin 1x/hari dan BAK secara mandiri. Klien
melakukan BAB dan BAK di toilet yang sudah disediakan di wisma
Gatotkaca.
c. Mandi
Klien mengatakan mandi 2x/hari di kamar mandi secara rutin dan
mandiri. Klien menggosok gigi dengan pasta gigi dan mandi
menggunkan sabun.
d. Berpakaian
Klien menggunakan pakaian berangkap. Tampak kancing baju tidak
terkancing.
e. Istirahat dan tidur
Klien mengatakan tidur pukul 22.00 WIB sampai dengan 05.00 WIB.
f. Penggunaan obat
Klien mengonsumsi obat 2x/hari yaitu Haloperidol 1.5mg dengan dosis
1-0-1, Trihexyphenidyl 2mg dengan dosis 1/2-0-1/2 dan Clozapine
2.5mg dengan dosis 0-0-1.

9. Mekanisme koping
Klien masih merasakan halusinasi penglihatan, masih sering melihat bidadari
dan laki-laki di langit.
10. Masalah Psikososial dan lingkungan
Klien sebelumnya tinggal di Panti, Ia menganggap bahwa Panti adalah penjara
yang berisi orang-orang jahat. Klien ingin pulang dan berkumpul dengan
keluarganya.
11. Pengetahuan
Berdasarkan data di atas, klien masih kurang pengetahuan karena ia
mengganggap Panti sebagai penjara sehingga ia ingin pulang dan tidak ingin
kembali ke penjara.
12. Aspek medic
Diagnosa medis Tn.W adalah Skizofrenia tak terinci. Obat yang didapat klien
yaitu Haloperidol 1.5mg dengan dosis 1-0-1, Trihexyphenidyl 2mg dengan
dosis 1/2-0-1/2 dan Clozapine 2.5mg dengan dosis 0-0-1. Saat itu klien
melakukan rehabilitasi berupa membuat batako.

ANALISA DATA
B. Diagnosa Keperawatanaan
D. Implementasi dan Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai