Anda di halaman 1dari 24

Daftar isi

BAB I.PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang 1
1.2Tujuan 1
1.3 Landasan & Referensj 1
1.4 Kerangka Keija ( Framework) 2
1.5 Ruang Lingkp 2
1.6 Visi, Misi 3
BAB II.PENGORGANTSASIAN 4
2.1 Struktur Organisasi 4
2.2 Uraian Tugas 4
2.3 Analisa Ketenagaan 6
BAB III.JENIS PELAYANAN 7
3.1 Housekeeping 7
3.2 Auditorium,Ruang terkait & Event. 12
3.3 Pelayanan Barang RumahTangga 15
BAB IV SARANA & PRASARANA 17
4.1 kantordan Gudang 17
4.2 Peralatan & Perlengkapan 17
BAB V PATIENT & STAFF SAFETY INFECTION PREVENTION &
CONTROL DI UNIT HUOSEKEEPING 21
5.1 Identifikasi Resiko Keselamatan 21
5.2 Manajemen Resiko di Unit Housekeeping 21
BAB VI.MONITORING, EVALUASI & CONTINUOUS IMPROVEMENT...22
6.1 Monitoring 22
6.2 Evaluasi 22
6.3 Continuous Improvement 23
BAB VII STAFF DEVELOPMENT 24
7.1 Pelatihan In House dan Ex House .24
BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Unit Housekeeping sebagal salah satu unit di RS KH Abdurrahman Syamsuri
yang berada di bawah menjadi salah satu ujung tombak
dalam pencapaian Vlsi dan Misi Perusahaan terutama dalam pelayanan yang
bersifat umum, kesan pertama yang akan muncul dan perlu dibentuk dari para
pengguna jasa Medis dan non Medis di RS KH Abdurahman Syamsuri adalah
bagaimana kebersihan-kerapihan-keindahan Ruangan terjaga dengan balk,
bagaimana keteraturan penataan di dalam dan luar ruangan, bagaimana rasa
nyaman selama berada di RS KH Abdurrahman Syamsuri terciptakan, bagaimana
kebutuhan barang-barang umum terpenuhi, bagaimana keluarga pasien
mendapatkan pelayanan Akomodasi yang berkualitas dan bagaimana setiap
event dan kegiatan dapat terwujudkan dengan baik adalah hal-hal krusial yang
harus diciptakan dan dijaga standard kualitasnya stiap saat, untuk itulah Unit
housekeeping hadir untuk dpat mengakomodir segala kebutuhan ditas agar
dapat menunjang pelayanan utama di RS KH Abdurrahman Syamsuri .
2. TUJUAN
2.1 Tujuan Umum
Sebagal acuan dalam penyusunan kebijakan, prosedur dan segala proses di
bidang Pelayanan Unit Housekeeping di RS KH Abdurrahman Syamsuri.
2.2 Tujuan Khusus
1) Menciptakan dan menjaga kebersihan, kerapihan, keindahan dan
kenyamanan di seluruh area RS KH Abdurrahman Syamsuri baik di dalam
gedung maupun di Iuar gedung.
2) Memastikan terpenuhinya seluruh kebutuhan barang-barang kebutuhan
keluarga pasien di RS KH Abdurrahman Syamsuri.
3) Menyediakan dan mengatur sarana berupa sarana Akomodasi keluarga
pasien dan Ruangan untuk penyelenggaraan Event yang berkualitas di RS
KH abdurrahman Syamsuri
3. DASAR HUKUM
1) Undang - Undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
2) Undang - Undang Republik Indonesia No.23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
3) Undang - Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenaga
kerjaan
4) Undng - Undang Republik Indonesia No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan
Gedung
5) KEP MEN Kesehatan RI no 1204/MENKES/SK/X/2004 : Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit

4. KERANGKA KERJA (FRAMEWORK)


Perencanaan

Pengembangan pelayanan Tindakan

Evaluasi Pemantauan

5. RUANG LINGKUP PELAYANAN


5.1 Perencanaan
ldentifikasi Kebutuhan pelayanan Unit Housekeeping dan seluruh Unit di
RS KH Abdurrahman Syamsuri
Penyusunan pedoman Unit Housekeeping
Pengorganisasian
Penyusunan kebijakan dan prosedur di bidang Pelayanan unit
Housekeeping
Koordinasi dngan seluruh unit di RS KH Abdurrahman Syamsuri.
5.2 Tindakan
Pelaksanaan pelayanan penangan Kebersihan area.
Pelaksanaan Penyiapan Kebutuhan Auditorium untuk penyelenggaraan
Event.
Pelaksanaan pelayanan kebutuhan Seluruh Unit Di RS KH Abdurrahman
Syamsuri.
5.3 Pemantauan
Data Program umum Housekeeping, Data Program Ruangan
Pembersihan Perlengkapan dan area lain, Data Program Pembersihan
Kaca Gedung, Data Program Perawatan Taman.
Laporan Pemakaian Barang.
5.4 Evaluasi
Pencapaian Program minimal 80 %.
Meningkatkan kinerja kerja

5.5 Pengembangan pelayanan


Langkah-Iangkah perbaikan yang dilakukan terhadap temuan kekurangan
hasil Evaluasi dan seluruh pelayanan
5.6 VlSI, MIS!
1) Vlsi Unit Housekeeping
Menjadi Ujung tombak tercapainya Vlsi bagi RS KH Abdurrahman
Syamsuri dengan terciptanya Image yang positif di Masyarakat sebagai
Rumah Sakit yang Bersih, Nyaman, Hijau dan Hygienis.
2) Misi Unit Housekeeping
Memberikan Produk pelayanan dibagian umum secara cepat,tepat
dan berkualitas
Melakukan Inovasi dalam menciptakan dan mempertahankan suasana
yang Bersih, Nyaman, Hijau dan Hygienis

BAB II
PENGORGANISASIAN
1. STRUKUR ORGANISASI

2. URAIAN TUGAS
2.1 Housekeeping
1) Tugas & Wewenang
a) Menyusun perencanaan di bidang housekeeping
b) Melakukan pengorganisasian dan staffing housekeeping, termasuk
terlibat dalam penyusunan kriteria staf profesional unit
housekeeping serta proses perekrutan staf.
c) Memimpin operasional sehari hari unit housekeeping
d) Melakukan monitoring terhadap kinerja dan mutu dari pelayanan
dan staf unit housekeeping.
e) Melakukan evaluasi dan merencanakan tindak lanjut perbaikan
berdasarkan hasil evaluasi kinerja dan mutu dan pelayanan dan
staf housekeeping.
f) Mengetahui dan beipartisipasi dalam program peningkatan mutu
dan keselamatan pasien di RS KH Abdurrahman Syamsuri.
g) Mengetahui dan berpartisipasi dalam program pencegahan dan
pengendalian infeksi serta keselamatan pasien RS KH Abdurahman
Syamsuri
h) Melakukan koordinasi baik intern maupun dengan struktur lain
i) Membuat perencanaan pengembangan staf di unit housekeeping.
1) Tugas dan Wewenang
a) Bertanggung jawab atas operasional pengelolaan kebersihan
seluruh area RS KH Abdurrahman syamsuri Melakukan pemeriksaan
di seluruh area dalam mapun luar gedung meliputi kebersihan,
kerapihan, kelengkapan fasilitas umum
b) membuat Check Listnya.
c) Bertanggung jawab atas tercapainya seluruh program pengelolaan
kebersihan di seluruh area
2.2 Housekeeping Administration
1) Tugas &Wewenang
a) Mengelola kegiatan Administrasi Unit Housekeeping.
b) Bertanggung jawab atas pengelolaan barang-barang rumah tangga
di Gudang Housekeeping.
a)
2.3House keeping
1) Tugas dan Wewenang
1. Bertanggung jawab atas kebersihan, kerapihan balk rawat inap,
ruangan khusus, ruangan OK, ruang kantor
sesuai area dan tempat yang telah ditentukan.
2. Bertanggung jawab atas kebersihan ,kerapihan, keindahan dan
hygienitas di area umum seperti lobby-lobby, koridor, poliklinik,
ruang tunggu, toilet umum dan lain-lain.
3. Bertanggung jawab atas ketepatan waktu dan ketepatan teknis
pelaksanaan pembersihan di area umum.
..
2) Kualifikasi
1. Lulusan SMA
2. Jujur, Ramah dan kerja keras.
2.4 Tanaman
1) Tugas & Wewenang
1. Bertanggung jawab atas pemeliharaan seluruh Taman di RS KH
Abdurrahman syamsuri rawatan tanaman balk di Indoor maupun
Outdoor
2. Bertanggung jawab atas penyediaan Dekorasi tanaman balk Vas
maupun Mini Garden
3. Bertanggung jawab atas ketepatan teknis pembersihan dan
perawatan area taman

BAB III
JENIS PELAYANAN
1. CLEANING
1.1 Kebijakan Terkait Pelayanan Kebersihan
Unit Housekeeping di RS OMNI ALAM SUTERA adalah unit yang berada di
bawah Departemen Housekeeping dan Laundry bertanggung jawab dalam
pengelolaan kebersihan, kerapihan dan keindahan semua area balk di dalam
ruangan berupa wang rawat map, wang khusus, rawatjalan, Farmasi,
Radiologi, Offices serta wangan-ruangan yang berada didalam gedung
Iainnya, maupun di luar gedung seperti halaman dan pertamanan.
1. Pelayanan kebersihan dilakukan selama 24 jam sehan 7 han selama
seminggu agar kebersihan dapat di handling sebaik mungkin, karena
kekotoran akan timbul dan datang setiap saat pula selama 24 jam.
2. Pembersihan area baik yang didalam gedung maupun diluar hams
mengacu pada Prosedur Tetap yang ada, dilakukan minimal 2 (dua ) kali
dalam sehani untuk tiap-tiap area serta dapat dilakukan pembersihan lagi
apabila di lapangan tenlihat memerlukan pembersihan utang, ataupun
ada permintaan, khusus untuk area taman dan kaca di ketinggian
dibuatkan program khusus setiap bulan agar area yang dibersihkan dapat
tercover dengan baik dengan standard bersih, kering, rapih, tidak berbau
dan hygienes.
3. Pengambilan sampah di ruangan-ruangan oleh tenaga cleaner dilakukan
pada saat melakukan pembersihan, berdasarkan permintaan serta apabila
tempat sampah sudah terii 213 dan penurunan dan janitor dilakukan
minimal sebanyak 3 kati setiap harinya agar area terbebas dan sampah.
4. Pengelolaan kebersihan hams mengedepankan aspek pengendalian
infeksi nosokomial di rumah sakit seperti bahan pembersih hams
mengandung Desinfektan yang baik yang mampu membunuh kuman,
bakteri maupun virus (ada Material Safety Data Sheet nya), program-
program pembersihan hams ada dan dibuat balk yang sifatnya tahunan,
bulanan,mingguan maupun harlan.
5. Unit Housekeeping RS OMNI ALAM SUTERA dikepalai oleh seorang
Housekeeping Supervisor dan dibantu oleh Housekeeping staff dan
Housekeeping Administration serta Landscape Staff, untuk pelaksana
kebersihan area dilakukan kerjasama dengan Outsourcing dengan system
kontrak per tahun.
6. Operator pelaksana Kebersihan area disediakan oleh pihak Outsourcing
sesuai dengan Kontrak yang ada, tenbagi dan beberapa section
diantaranya Cleaner Ruangan, Cleaner Public area, team kaca Gedung,
team sub, Gardener, Team Leader sebagal pengawas bersama Supervisor
yang semuanya tertuang dalam kntrak kerja. Jam kenja dibagi sesuai
dengan kebutuhan operasional tiap section yang ada.
7. Penyediaan peralatan maupun bahan pembersih dilakukan oleh
Outsorcing hams memenuhi untuk kegiatan operasional kebersihan
Rumah Sakit, jenisjenisnya Tertuang dalam Kontrak kerja yang ada.
8. Setiap akhir bulan fihak RS OMNI ALAM SUTERA akan melakukan penilaian
kuabitas keija serta benita acara penyelesaian pekerjaan kepda fihak
outsoucing. Outsourcing hams menyerahkan bukti Berita acara
penyelesaian pekerjaan disertai dengan Form Penilaian Kualitas untuk diisi
oleh pihak Rumah Sakit sebagai Evaluasi terhadap kineqa Outsourcing
dalam melaksanakan kegiatan pembensihan area Rumah Sakit.
2. Teknik Pembersihan
Kebersihan pengelolaan kebersihan area salah satunya juga ditentukan oleh
ketepatan teknik pembersihan, hal mi mutlak dikuasai dan diterapkan secara
tepat di lapangah, salah dalam penerapan teknik pembersihan mengakibatkan
benda dan area yang dibersihkan bukannya bersih akan tetapi malah menjadi
wsdak dan kotor akibatnya biaya baru akan timbul untuk perbaikan kerusakan
yang ada
Beberapa teknik pembersihan yang ada antara lain;
1. Dusting : teknik pembersihan yang dilakukan untuk mengangkat dan
menghilangkan kotoran, debu, noda di berbagai permukaan menggunakan
Dry Cloth ataupun Feather Duster
2. Damp Dusting : teknik pembersihan yang dilakukan untuk mengangkat dan
menghilangkan kotoran, debu, noda di berbagal permukaan menggunakan
Damp Cloth ( Lap Lembab) yang dicelupkan terlebih dahulu ke air ataupun
larutan Chemical tertentu untuk proses penghilangan berbagai kotoran serta
proses Disinfeksi Kimiawi untuk membunuh mikroorganisme yang mewgikan
3. Sweeping: Teknik pembersihan yang dilakukan untuk mengangkat kotoran I
debu pada permukaan lantai yang kering dengan menggunakan Flat Mop
atau lobby Duster ataupun Broom
4. Mopping : Teknik pembersihan yang dilakukan untuk mengangkat kotoran I
noda tanah pada lantal .baik lantai yang kering tetapi ncdanya melekat
ataupun lantal yang basah
5. Glasssweeping : Teknik pembrsihan yang dilakukan untuk mengangkat
kotoran pada permukaan kaca balk di kaca biasa yang terjangkau maupun di
area ketinggian atau area yang tidak teijangkau oleh cleaner.
6. Brushing: Teknik pembersihan yang dilakukan untuk mengangkat kotoran
pada permukaan lantai yang nodanya sulit dihilangkan dengan cam
Sweeping maupun Mopping. Brushing dilakukan baik dengan Sikat Biasa
maupun dengan menggunakan mesin Polisher
7. Jet Spraying : Teknik pembersihan yang dilakukan untuk mengangkat kotoran
pada permukaan lantal yang cakupannya luas seperti area parker dan
halaman mempergunakan media air dan Mesin Jet Sprayer
8. Polishing : Teknik pembersihan yang dilakukan untuk mengkilapkan barang I
bahan yang terbuat dan stainless seperti kran air, handle bath, handle pintu,
trolley dli.
9. Spotting : Teknik pembersihan untuk mengangkat kotoran atau noda yang
sudah meresap lebih dalam dail permukaan atas sehingga tidak bisa
dibersihkan dengan Dusting I Damp dusting biasa dengan mempergunakan
Scouring Pad! Tapas serta Cleaning Supplies lain.
10.Removing Conweb: Membersihkan Plafon I Ceiling dari kotoran terutama
sarang laba-laba dengan Feather Duster. -
11.Dry Buffing : mengangkat kotoran di permukaan lantai terutama
marmer,granit untuk mengkilapkan iantai dan mengangkat sisa endapan
kotoran yang menempel dengan mesin Polisher.
12.Stripping: Mengangkat kotoran dan noda yang menyebabkan permukaan
lantai kusam dengan menghilangkan lapisan pelindung (Coating ) atas lantai
marrner dan Granit
13.Crystalization: Proses selanjutnya yang hams dilakukan setelah Stripping
untuk membenkan lapisan pelindung ulang ( Coating ) permukaan lantai
maimer I Granit untuk hasil yang bersih dan mengkilap ( Shining)
14.Cold Fogging : Proses pengembunan ke udara dengan menggunakan mesin
ULV dan cairan Disinfektan
15.Pemupukan : Pemberian nutrisi dan vitamin ke tanaman

16.Penyiangan : Pencabutan gulma I rumput har untuk mengurangi penggunaan


makanan oleh tanaman dlluar tanaman utama.
17.Pendangiran : Penggemburan tanah pada area sekeliling tanaman dengan
pola tertentu
18.Penyiraman : Pemberian air ke tanaman sehingga mempermudah
penyerapan makanan
19.Peyemprotan Pemberian obat I insektisida ke tanaman dengan tujuan untuk
membasmi hama supaya tidak menghambat pertumbuhan tanaman tersebut
20.Pemangkasan Pemotongan daun I ranting tanaman yang bertujuan untuk
mempercepat petumbuhan daun I ranting barn
21.Penanaman : Penempatan tanaman barn pada area tertentu
22.Peyularnan : Penanaman tanaman pengganti sesuai dengan kebutuhan
23.Pengelisan : Perapihan pada area pinggiran rumput
24.Pencangkokan : Pemngembangbiakan tanaman dengan cara mengambit
bagian dan tanaman induk
25. Penyetekan : Pengembangbiakan tanaman dengan cara memotong bagian
dan tanaman induk
26.Okulasi: Pengembangbiakan tanaman dengan cara menempelkan tanaman
barn pada bagian dan tanaman induk
27.Pembibitan : Pengembangbiakan dengan cara penanaman benih I atau biji
tanaman tertentu

3. Program Khusus
1. General Cleaning Program.
Program yang dimaksudkan untuk melakukn pembersihan secara detail
untuk mencegah penumpukan noda dan kotoran yang akan sulit dihilangkan,
dibuat tiap butan dengan Indikator mutu pencapaian sebesar 80 %
mengingat selama operasional pelayanan 20 % adatah aspek kemungkinan
tidak dapat dilakukan pengerjaan karenia tingkat BOR, Permintaan khusus
ataupun sebab-sebab tainnya.
2. Program Desinfeksi Ruangan
Program untuk Mengetiminir kemungkinan timbulnya koloni dan
mikroorganisme yang merugikan di ruangan agar ruangan selatu terjarnin
hygienitasnya,dibuat per bulan dengan lhdikator mutu pencapaian sebsar
75 % mngingat selama operasional pelayanan 25 % adalah aspek
kemungkinan tidak dapat dilakukan pengerjaan karena tingkat BOR,
Permintaan khusus ataupun sebab-sebab Iainnya.
3. Program Pembersihan Perlengkapan dan area lain
Program yang sasarannya diarahkan untuk menjaga peilengkapan dan area
lain tetap terjaga kebersihan sehingga nilal usia nya lebih panjang sehingga
menghemat biaya investasi ulang dibuat per bulan dengan Indikator mutu
pencapalan sebesar 80 % mengingat selama operasional pelayanan 20 %
adalab aspek kemungkinan tidak dapat ditakukan pengeiaan karena tingkat
BOR,Permintaan khusus ataupun sebab-sebab lainnya.
4. Program Pembersihan Kaca Team Kaca Gedung.
Program yang dibuat untuk tentaksananya pembersihan kaca di ketingian
gedung yang memiliki tingkat kesulitan. yang tiriggi program dibuat per
bulan dengan Indikator mutu pencapalan sebesar 80 % kondisi normal dan 20
% tidak normal (musim penghujan) mengingat selama operasional
pembersihan penlu diperhitungkan faktorcuaca pada musim penghujan
program ml sutit ditakukan.
5. Program Perawatan Taman.
Taman di RS OMNI ALAM SUTERA menjadi salah satu fasititas yang penting
untuk menunjang suasana yang nyamarl, asn; sehat dan sejuk untuk itu
program
Ini dibuat untuk dapat memastikan perawatan-pemeliharaan tumbuh kembang
tanaman tetap terjaga dengan balk program yang baik akan tercapai 80 %.
6. Instruksi Khusus
lnstruksi khusus berasal dan Unit-unit pengguna, Housekeeping RS OMNI
ALAM SUTERA,serta Manajemen RS OMNI ALAM SUTERA berupa
pengerjaanpengerjaan pembersihan yang sifatnya perlu didahulukan
sesegera mungkin seperti;
Tumpahan,ceceran dan bahan berbahaya dan lnfeksius di lantai,dinding
dan lain-lain di area RS OMNI ALAM SUTERA khususnya area-area seperti
OK, ICU, Rawat map, Delivery, Pe,ina, Hemodialisa dan lain-lain .sesuai
SOP yang ada.
Tindakan-tindakan Medis yang diiakukan yang peiiu didahulukan
pembersihannya, seperti seteiah tindakan operasi, proses melahirican dan
lain-lain.
Kegiatan di Area RS OMNI ALAM SUTERA yang besiko terhadap
keselamatan dan kesehatan kerja dan Ungkungan yang perlu penanganan
pembersihan sesegera seperti adanya pengejaan perbaikan di area yang
telah selesai dilakukan Maintenance dli.
Pengerjaan lnstruksi khusus - instruksi khusus tersebut diatas hams
dilakukan dengan cara menunda terlebih dahulu pengerjaan rutin,periodik
dan dilakukan oleb petugas di area tersebut serta apabila diperlukan
ditambah dad area area yang lainnya
lnstruksi khusus diluar kategorikategori diatas dan unit-unit pengguna
hams dikoordinasikan terlebih dahulu dengan unit Housekeeping RS OMNI
ALAM SUTERA nintuk pengalih tugasan petugas Cleaning Service di Area.

4. Pelayanan Pembersihan di area-area


1) Unit Rawat map, Rawat Jalan, Hemodialisa, Endoscopy, Rehabilitasi Medik:
Pembersihan dilakukan minimal 2 kali sehari,atau lebih sesuai kebutuhan.
Permintaan pembersihan tambahan dapat dilakukan melaiui permintaan
ke Operator Cleaning Service, Team Leader Cleaning Service, Supervisor
dan Manager.
Bahan pembersih yang digunakan hams yang mengandung Disinfektan
terutama proses Damp Dusting dan Mopping.
Cara-cara pembersihan hams dihindari yang menebarkan debu ( hams
menggunakan Flat Mop)
Diiakukan General Cleaning dan Disinfeksi ( sesual jadwal program yang
ada)
2) Unit Intensif dan khusus: OK, ICU, isolasi, NICU, Kamar Jenazati;
Pembersihan diiakukan minimal 2 kali sehan, atau lebih sesuai
kebutuhan.
Permintaan pembersihan tambahari dapat dilakukan melaiui
permintaan
ke Operator Cleaning Service, Team Leader Cleaning Service,
Supervisor dan Manager.
Bahan pembersih yang digunakan hams yang mengandung Disinfektan
terutama proses Damp Dusting dan Mopping.
Cara-cara pembersihan hams dihindari yang menebarkan debu (hams
menggunakan Flat Mop) kecuali kamar Jenazah dapat mempergunakan
Broom dan Dust Pan
Dilakukan General Cleaning dan Disinfeksi (sesuai jadwal program
yang
ada)
10

wfln Hospitals
Unit Penunjang Medik: Laboratorium, Farmasi, Radiologi.
Pembersihan dilakukan minimal 2 kali sehari,atau lebih sesuai ebutuhan.
Permintaan pembersihan tambahan dapat dilakukan melalui permintaan ke
Operator Cleaning Service, Team Leader Cleaning Service,
Supervisor dan Manager.
Bahan pembersih yang digunakan hams yang mengandung Disinfektan terutama
proses Damp Dusting dan Mopping.
Cara-cara pembersihan hams dihindari yang menebarkan debu ( hams
menggunakan Flat Mop)
Dilakukan General Cleaning dan Disinfeksi (sesuai jadwal program yang ada)
3. Offices & Public Area
Kantor-Kantor
Pembersihan dilakukan minimal 2 kali sehari,atau lebih sesuai
kebutuhan.
Permintaan pembersihan tambahan dapat dilakukan melalui permintaan
ke Operator Cleaning Service, Team Leader Cleaning Service,
Supervisor dan Manager.
Bahan pembersih yang digunakan terutama proses Damp Dusting dan
Mopping dengan Netral Ph Cleaner
Proses Sweeping dapat mempergunakan Broom dan Dust Pan
Dilakukan General Cleaning (sesuai jadwal program yang ada)
4. Lobby & Koridor umum
Pembersihan dilakukan minimal 2 kali sehari atau lebih sesuai
kebutuhan.
Permintaan pembersihan tambahan dapat dilakukan melalui permintaan
ke Operator Cleaning Service, Team Leader Cleaning
Service,Supervisor dan Manager.
Bahan pembersih yang digunakan terutama proses Damp Dusting dan
Mopping dengan Netral Ph Cleaner
Proses Sweeping dapat mempergunakan kombinasi Lobby Duster dan
Broom -Dust Pan
Dilakukan General Cleaning (sesuai jadwal program yang ada)
5. Toilet
Pembersihan dilakukan flap I jam sekali periode waktu 07,00 21.00,
atau lebih sesuai kebutuhan.setelah diluar jam tersebut dilakukan
General Cleaning.
Permintaan pembersihan tambahan dapat dilakukan melalui permintaan
ke Operator Cleaning Service, Team Leader Cleaning Service,
Supervisor dan Manager.
Bahan pembersih yang digunakan hams yang mengandung Disinfektan
terutama proses Damp Dusting dan Mopping kecuali untuk kaca dengan
Glass Cleaner.
6. Windows & Taman
Meliputi pengerjaan pembersihan kaca dan jendela tewtama di ketinggian
pelaksanaan diatur dalam program pembersihan tim kaca gedung selama sebulan,
untuk taman proses pengeijaan yang ada dalam program-program perawatan dan
pemeliharaan seperti.
11
.
Omni Hospitals
Penyiraman.
Pemangkasan
Pendangiran
Penyiangan
Penyemprotan hama
Pemupukan
3.2. AUDITORIUM, RUANGAN TERKAIT & EVENT
3.2.1. Kebijakan Penggunaan Auditorium & Penyelenggaraan Event
1: Auditorium adalah sarana pelengkap di RS OMNI ALAM SUTERA yang berfungsi
sebagai tempat dirnana diselenggarakan berbagal kegiatan I acara I event yang
berkaitan dengan berbagai program untuk menunjang pelayanan kesehatan secara
umum ataupun khusus RS OMNI ALAM SUTERA ataupun pelayanan yang bersifat
umum
2. Auditorium berada di Lantai 5 di samping Management Office.
3. Pemakalan Auditorium untuk kegiatan internal RS OMNI ALAM SUTERA didasarkan
atas perrnintaan dad unit pemakai yang diajukan kepada Head of GA minimal I
minggu sebelum acara dilangsungkan dan tidak dipungut bayaran atas pemakaian
Auditorium tersebut.
4. Pemakaian Auditorium dengan keasama penyelenggaraan antara Pihak RS 0MM
ALAM SUTERA dengan pihak luar dikenakan biaya dengan pertimbangan dan
kebijakan khusus yang ditetapkan oleh Management RS OMNI ALAM SUTERA
5. Pemakaian Auditorium mumi oleh pihak luar hams dipertimbangkan aspek untuk
keuntungan RS OMNI AI..AM SUTERA sehingga diberlakukan harga penyewaan
Auditorium.
6. Auditorium dapat dipergunakan pada had ke dad senin sampai had Sabtu mulai
pukul 08.00 sampai dengan pukul 20.00 atau disesusikan dengan kondisi acara
yang dilangsungkan
7 Pemakalan Auditorium pada han Minggu dibeilakukan apabila terdapat
kondisikondisi sehingga pemakaian tidak dapat ddakukan pada han kerja biasa dan
Senin sampai SabtU atau atas permintaan khusus dad Management dan atau ada
suatu kegiatan yang sifatnya khusus yang menguntungkan RSOMNI ALAM SUTERA
balk dad Finansial maupun Image.
8. Setlap pemakaian Auditorium apabila memerlukan perizinan sesuai dengan jenis
event yang dilangsungkan hams dilakukan penguwsan perizinan sesuai ketentuan
yang berlaku dan dapat diurus oleh pihak RS OMNI ALAM SUTERA sendiri ataupun
oleh penyelenggara dan penyewa Ruangan apabila akan menguws sendiri perizinan
tersebut.
3.2.2. .ienis Penggunaan Auditorium
1. Seminar.
2. Talk Show.
3. Meeting.
4. Jamuan Breakfast, Lunch dan Dinner.
5. Event-event lain yang dapat disesualkan dengan kondisi yang ada di RS OMNI
ALAM SUTERA yang sifatnya tidak mengganggu pelayanan pasien di RS OMNI ALAM
SUTERA
3.2.3. Pengguna Auditorium
Auditorium RS OMNI ALAM SUTERA digunakan untuk kepentingan-kepentingan
sebagai
berikut (sesuai urutan prioritas)
1. Acara korporat dan Presiden Direktur ( Owner)
12
..
Omni Hospitals
2. Acara Intern RS OMNI ALAM SUTERA (di bawah koordinasi Head of GA dan
Manager Housekeeping), balk acara ilmiah, maupun seremonial
3. Acara seremonial, llmiah kerja sama RS OMNI ALAM SUTERA Pihak luar seperti
seminar, Talk Show dan Iain-4ain.
4. Acara di mana penyelenggara sepenuhnya pihak luar RS OMNI ALAM SUTERA.
Urutan prioritas diberlakukan sesuai di atas, dalam hat acara belum confirmed (barn
tentative)
Person In Charge
Person in charge dalam penggunaan auditorium adalah Head of GA dan Manager
Housekeeping Laundry. Seluruh pihak pengguna balk intern maupun extem atau
kerja sama harus memberi tahu Head of GA dan Manager Housekeeping sedikitnya I
minggu sebelum rencana acara, atau lebih lama dalam hal perlu untuk melakukan
reservasi tempet.
Reservasi yang sifatnya mendadak kan diakomodir dilihat dan derajat tingkat
urgensinya ataupun lnstruksi dari Presiden Direktur/Owner segera dipersiapkan.
Apabila AUditorium dipergunakan terdapat Person In Charge yang bertanggung
jawab untuk kelancaran acara, tiap-tiap unit yang tetlibat disesuaikan dengan
kebutuhan dan
jenis acara yang ada, secara umum yakni:
I. Unit Penyelenggara dari Internal RS OMNI ALAM SUTERA
2. Event Organizer dan Luar RS OMNI ALAM SUTERA apabila acara bekeijasama
dengan pihak luar
3. Maintenance Staff sebagai penanggung jawab Audio dan elektrikal.
4. Marketing Staff untuk informasi produk-produk kesehatan di RS OMNI ALAM
SUTERA
5. Customer Service Staff untuk kegiatan Hospital Tour RS OMNI ALAM SUTERA
6. Housekeeping staff untuk handling penyiapan tempat dan segi kebersihan dan
tata
letak! lay out ruangan
7. Unit Gizi I Nutnisi (apabila terdapat jamuan berupa makanan dan minuman
selama
acara benlangsung)
8. lnforrnasi Medik (apabila diperlukan untuk segala infomiasi yang berkaitan
dengan
medik yang lebih detail)
3.2.4. Kapasitas
Auditorium RS OMNI AL.AM SUTERA dapat menampung Audience disesuaikan
dengan
jenis Lay Out acaranya yakni
I. Theatre Style Pax.
2. Class Room Style Pax.
3. Double U Shape Pax.
4. Main Dining Room Pax. Jenis Lain sesuai kebutuhan event
3.2.5. Sarana & Prasarana Standar Auditorium & Ruangan Terkait
I. Penlengkapan standar penyewaan Auditorium adalah
Standar Sound System termasuk DVD Player dan Toa.
Standard Lighting dengan berbagai jenis Lampu dan lokasi di dalam Auditorium
Standard Vertical Screen untuk pendukung LCD Projector.
Pcs Wireless Microphone beserta 3 dudukan meja dan 2 dudukan berdiri.
Penggunaan lift bersama dengan aktivitas rumah sakit.
13
.
0mm Hospitals
1 Pcs Podium
Panggung ukuran 5 x 3 m
Desk Name.
Information Board di Lantai 5 dan Lantal Dasar Air Conditioning.
Pemakaian listrik 2.000 Watt diluar listrik untuk perlengkapan standar.
2. Perlengkapan Tambahan ( Optional)
Lap Top & LCD Projector
Kursi dan Meja pelengkap
Standard Dekorasi disesuaikan permintaan Mini Garden Bunga oval di meja dli
Ruangan tambahan
Spanduk
Back Drope.
Permintaan Khusus yang sifatnya dapat di Akomodir oleh Pax.
3.2.6. Pembatalan
Pembatalan acara dilakukan minimal 3 hail sebelum hail H, tidak dikenakan biaya,
uang yang telah dibayarkan akan dikembalikan seluruhnya.
Pembatalan acara yang dilakukan pada I atau 2 han sebelurn acara diselenggarakan
dikenakan potongan biaya 25 % da,i total biaya seluruhnya:
Pembatalan acara yang dilakukan pada hail H biaya DPV5O % dan biaya
keseluwhan yang sudah dibayarkan menjadi hangus.
3.3.7. Biaya Langsung Operasional
Apabila dipenlukan biaya langsung dalam operasional saat persiapan dan setelah
event selesai mekanisme pembayaran dan pengeluaran mempergunakan metode
IOU atau penukaran Bon/kuitansi ke General Cashier RS OMNI ALAM SUTERA di
Finance lantai 5 V IOU ditandatangani oleh Head of GA ataupun ketua Panitia
( apabila acara Internal RS OMNI ALAM SUTERA ataupun Kerjasama dengan pihak
luar) biaya langsung yang
hams dibayarkan seperti; V V V
V Pembayaran DPlpelunasan catering (jika menggunakan catering RS OMNI
V ALAM SUTERA) V
V 2. Pembelian Batere wireless Mic
3V Pembayaran upah tenaga kerja saat event yakni
Cleaning Service sesuai jumlah orang yang dipenlukan saat event sebesar Rp
45.000 per orang maximal 6 orang.
Petugas Audio Elektnik Maintenance Staff akan diperhitungkan upah
lembur yang berlaku di RS OMNI V ALAM SUTERA apabila
penyelenggaraan acara diluar jam keija normal
Petugas unit Housekeeping Staff! Laundry akan diperhitungkan upah
lembur yang benlaku di RS OMNI ALAM SUTERA apabila
penyelenggaraan acara diluar jam kerja normal
4. Petugas Security sebesar Rp 100.000 per orang (apabila dipenlukan di Lt.5)
Petugas operator Lap Top saat tampilan presentasi (apabila diperlukan akan
diperhitungkan upah lembur yang berlaku di RS OMNI ALAM SUTERA apabila
penyelenggaraan acara diluar jam kerja normal
5. Biaya pengurusan izin keramaian ke Kepolisian
,6. Biaya pengurusan orang asing ke Imigrasi (apabila ada)
7. Transportasi ( bensin ) apabila diperlukan
8. Biaya Lain-lain
14
..
Omni Hospitals
33. PELAYANAN BARANG RUMAH TANGGA
Barang bararig Rumah Tangga adalab segala barang kebutuhan yang bersifat umum
yang dipedukan dalam operasional seluruh Unit Di RS OMNI ALAM SUTERA untuk
melengkapi fasilitas umum yang adabarang barang ml dikelola oleh 1 orang tenaga
yakni Housekeeping Administration yang wangannya terletak di Basement RS OMNI
ALAM SUTERA dekat pelataran parkir motor mekanisme pengadaan dan
pengeluarannya diatur sebagai berikut;
3.3.1. KEBIJAKAN DAN PROSEDUR
1. Kebijakan
Pengajuan pembelian (permintaan) barang Housekeeping dilakukan apabila stok
minimum penyimpanan di gudang Housekeeping telah tercapal sesuai jenis
barangnya masing-masing.
Waktu penenmaan pengorderan barang dad flap unit adalah senin sampai
jumat pukul 09.00 11.00 WIB dan pukul 13.00 15.00 WIB, kecuali dalam
keadaan urgent dan sangat penting sekali.
Form Permintaan Barang dad unit peminta barang-barang kebutuhan
rumah tangga hams dilengkapi tandatangan persetujuan sampal ke
Manager unit peminta barang
Setiap had Sabtu dilakukan Stock Opname Mingguan agar dapat terpantau
dan terkontrol keluar masuk barang Housekeeping setiap minggunya.
Apabila ada kebutuhan sangat mendesak dimana stok barang tidak ada (
kosong ) ataupun barang yang diminta tidak ada dalam stok rutin dapat
dilakukan pembelian !angsung oleh Housekeeping staff lewat permintaan
uang cashIlOU ke General Cashier ataupun GA Cashier dengan
pembuktian kuitansi pembelian barang ataupun apabila menggunakan
sumber dana lain dapat dilakukan penggantian (reimbursment) dengan menukar
dengan Kuitansi pembean tersebut.
2. Prosedur.
Apabila jumlah barang sudah mencapal MSL (Minimal Stock Level) sesuai
jenis barangnya masing-masing, petugas Housekeeping Administration
atau Housekeeping Staff segera membuat PPAT ke unit Purchasing dan
diserahkan pada had Senin dan Kamis kecuali CITO dengan persetujuan
Direktur dapat diserahkan pada had diluar Senin dan Kamis.
Setelah barang datang dicek dan diterima oleh petugas unit Logistik sesual
dengan order, kemudian petugas unit Logistik Umum membenkan Bukti
Penerimaan Barang (BPB) ke petugas unit Housekeeping setelah
dilakukan proses pemeriksaan spesifikasi, kualitas dan kuantitas secara
bersama
Barang diteiima Housekeeping Administration atau staff untuk disimpan di
gudang Housekeeping sesuai derigan penempatannya lalu dicatat di kartu
stok dan di input kedata komputer (data barang Housekeeping) sesuai
dengan jumlah yang ada di BPB dad Logistik.
Barang keluar berdasarkan Permintaan Barang (PB) dad setiap unit yang
terkait di RS OMNI ALAM SUTERA
PB (Permintaan Barang) dad masing-masing unit dicatat di kartu stok
sesual dengan jumlah permintaan dan di input di komputer
3.32. Daftar dan kiasifikasi Barang Housekeeping
3.3.3. Lost & Found
Apabila ada penemuan Barang di Selurub area RS OMNI ALAM SUTERA yang tidak
diketahul pemiliknya, maka proses penanganannya adalah sbb.
15

0mm Hospitals
Penemu melaporkan penemuan kepada Housekeeping Unit di Kantor Security
Basement pada jam kantor, apabita penemuan di luar jam kantor barang
disim pan terlebih dahulu untuk dilaporkan keesokan harinya.
Setelah barang diterima security Administration membuat Form lost & Found Tag
selanjutnya di tempel di Barang tsb.
Apabila ada data pemilik Barang berupa telepon nya segera hubungi pemilik barang
untuk konfirmasi penemuan barang apabila tidak ada bamg disimpan di security.
Apabila pemihk mengambil barang tsb lakukan verifikasi data pemilik dengan
meminta Identitas probadi dan di foto copy seklanjutnya ditempel di form Lost &
Found, pemilik menandatangani form Lost & Found.
Masa penyimpanan barang yang tidak diambil pemilik adalah selama 6 (enam)
bulan setelah melewati masa penyimpanan status barang tersebut akan ditentukan
olah Manajemen RS OMNI ALAM SUTERA

Omni Hospitals
BAB 4
SARANA & PRASARANA
4.1. KANTOR & GUDANG
4.1.1. Kantor Housekeeping
Unit Housekeeping RS OMNI ALAM SUTERA memiliki kantor dengan segala
perlengkapannya termasuk stafnya di It Basement
4.1.2. Gudang Housekeeping.
Unit Housekeeping RS OMNI ALAM SUTERA memiliki gudang di It Basement. Gudang
mi dipergunakan untuk menyimpan barang-barang kebutuhan operasional sehari-
hari rumah sakit seperti tissue, sabul, dli. Untuk gudang tempat penyimpanan
bahan-bahan dan perlengkapan kebersihan disimpan dalam gudang terpisah yang
dikelola oleh deafling service.
Dalam penyelenggaraan gudang mi, unit housekeeping juga bertanggurig jawab
untuk mengawasi gudang cleaning service, terutama dalam aspek keselamatan.
4.2. PERALATAN & PERLENGKAPAN
4.2.1. Peralatan & Bahan Pembersih
1. Cleaning Supplies / Chemical
Antiseptic Chemical untuk Lantai,dan permukaan..
Multi Purpose Cleaner PH Netral.
Cleaning Powder untuk Wasbasin,Sink Cleaner juga sebagai Spotting Agent
a Antiseptic khusus Desinfeksi Ruangan.
a Stripping Agent untuk pengangkat lapisan di lantal
a Glass Cleaner untuk Pembersih Kaca & Jendela Coating Agent untuk pelapis Lntai
Odor Control untuk Penetral bau.
a Stainless Steel Cleaner
a Carpet Spotter :untuk Spotting Agent untuk karpet
a Pembersih Furniture
2. Cleaning Tools:
a Windows Washer: Alat Pembersih Jendela.
a Window Squeegees : Alat Pembersih Kaca
Mop set: Peralatan Mopping
a Lobby duster: Alat pembersih debu di lantai
Single Bucket tempat Cleaning Supplies untuk Mopping
a Janitor Trolley Trolley untuk Alat-alat dan chemical
a Lap handuk merah Untuk Dusting area Bath room
a Lap handuk KUning Untuk Dusting area Perawatan Medis dan Bed Room
a Lap handuk biru: Untuk Dusting Area Umum non lnfeksius
Lap majun: Untuk Covering Tumpahan cairan lnfeksius a Botol sprayer.
pewadahan cleaning Supplies
Tapas : Untuk kegiatan Spotting Noda
a Toilet Bowl Brush: untuk menyikat Toilet Bowl
Sarung tangan karet: Pelindung Tangan saat pembersihan dilakukan
a Sapu lidi tangkai: Pembersihan Halaman
a Scrapper: Menarik genangan air
Broom nilon: untuk kegiatan Sweeping (penyapuan)
a Sapu injuk: penyapuan latai
17
;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
Omni Hospitals
Kabel sambung 25 m : penyambung power Listrik untuk Mesin-mesin
pembersih
Kabel sambung 50 m: penyambung power Listiik untuk Mesin-mesin
- pembersih
Kanebo: Media penyerap air setelah pembersihan
Floor Squeegess : Aalat penarik genangan air di lantai
Rack Ball : Alat pembersih debu dan sarang laba-laba di plafon
Dust pan : alat pengangkat kotoran setelah selesai menyapu
Sikat nilon tangan : alat pembersih lantai terutama dipergunakan di kamar
mandi
Sikat nilon tangkai: pembersih lantai terutama dipergunakan di kamar mandi
Warning sign : Tanda peringatan lantal sedang di bersihkan ataupun area
yang lainnya
Ember Standar: Penampung Air dan Chemical
Tangga 2 meter : Alat Bantu pembersihan di ketinggian
Pad merah: Komponen dan Mesin Polisher untuk
Safety Belt Alat Pengaman Gondolaman
Body Harness Mat Pengaman Gondolaman
Tangga kapal 100 meter untuk Mat Pengaman Gondolaman
Auto stop untuk Alat Pengaman Tim Kaca Gedung
Double Bucket Penampung Air dan Chemical
Sub Trolley.
Cangkul : Mat pencangkul tanah.
Linggis : Mat menggali tanah.
Gunting Rumput: Mat menggunting runiput.
Gunting Stek : Mat memeotong tanaman.
Gunting Pangkas: Mat pemangkas Tanaman.
Kape: Mat Pengelisanlpendangiran
Knapsack Sprayer: Alat Penyemprotan hama
3. Cleaning Machine:
Wet & Dry vacuum 22 liter: Pembersih Debu dan kotoran media kering
dan basah
Vacuum 15 liter: Pembersih Debu dan kotoran media kering saja
Vacuum 57 liter: Pembersih Debu dan kotoran media kering dan basah
Polisher low Speed : Polishing Lantai
High speed Polisher: Polishing Lantai
Jet Sprayer: Spraying lantai
Mesin potong rumput: Pemotong Rumput halaman
Mesin ULV: Mat Desinfeksi Kimiawi
4.2.2. Peralatan Komunikasi
Dipergunakan sebagal sarana berhubungan antar Team Leader, Supevisor Cleaning
Service, Housekeeping RS OMNI ALAM SUTERA yang berkaitan dengan permintaan
permintaan khususnya untuk pembersihan di area baik clan Housekeeping RS
OMNI
AI.AM SUTERA maupun dan Unit-unit, berikut mi alat komunikasi yang tersedia.
1. Telepon
Dapat dilakukan ruangan ke ruangan untuk permintaan pelayanan pembersihan dan
lain-lain menghubungi 8002 (Cleaning service) mulai jam 06.00 17.00 atau 8003
(Housekeeping RS OMNI ALAM SUTERA) pada jam keija 08.00 17.00
//////////////////////////////////////////
Omni Hospitals
2. Pesawat I-IT ( Handy Talkie)
Dipergunakan sebagai alat komunikasi dan yang berhak mempergunakan adalah:
Team Leader Cleaning Service.
Supervisor Cleaning Service
Operator Cleaning Service Shift 3 ( malam)
Housekeeping & Laundry Manager RS OMNI ALAM SUTERA.
Head of GA RS OMNI ALAM SUTERA
3 Kombinasi pesawat Telepon dan Handy Talkie
Dipergunakan apabila ada permintaan dan Unit-unit pengguna dimana Ruangan
Housekeeping telah tutup dan Ruangan Cleaning Service di Basement tidak ada
yang Incharge. Caranya dan unit pengguna menelepon ke Operator ( 0 ) selanjutnya
operator mengontak Team LeaderlSupervisor Cleaning Service lewat pesawat
telepon seluler
BAB V PATIENT & STAFF SAFET4 INFECTION PREVENTION &
CONTROL DI UNIT HUOSEKEEP1NG
5.1 IDENTIFIKASI RESIKO KESELAMATAN
5.1.1. Resikokeselamatan Pasien
1. Tergelincir saat ada proses pembersihan
2. Terpapar cairan kimia I pembersih
3. Terkontaminasi
5.1.2 Resiko Keselamatan Staf
I Tertusuk jarum yang terbawa dalam plastik sampah yang tidak semestinya
2. Terjatuh saat pembersihan
3. ergeIincir saat pembersihan
4. Terpapar bahan infeksius I kimia
5.2 MANAJEMEN RESIKO Dl UNIT HOUSEKEEPING
Bekerja sama dengan Tim K3RS, Komite Keselamatan Pasien & Manajemen Resiko
Klinis, dan Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (KPPI)
5.2.1 Pemakaian alat pellndung diii
Pemakaian alat pelindung din disesuaikan dengan kebutuhan sesuat jenis aktiviitas
yang
dilakukan balk oleh staf maupun pasten! pengunjung
Ketentuan diatur dalam peraturan pelaksanaan yang dikeluarkan oleh tim K3RS,
KPPI
KKP-MRK serta masing-masing departemen terkait. 522 Prosedur Keselamatan
1 Universal precaution (cuci tangan dsb)
2 Disiphn Pemakaian APD di setiap aktivitas Operasional sesuai kebutuhan
3. Selalu menempatkan peralatan dan perlengkapan secara rapih saat pengerjaan.
4 Pastikan Alat bantu pembersthan seperti tangga, terkunci sebelum dipergunakan
5.. Pastikan Tall pengaman,Tangga Kapal dan Body Hamest telah slap dipergunakan.
6 Selalu menggunakan Sarung tangan dan masker saat bekerja dengan cairan kimia
pembersih saat pencmpuran,proses memasukkan ke sprayer serta penggunaan di
lapangan
7 Cuci dan kenngkan peralatan dan perlengkapan selesai dipergunakan , tempatkan
pada tempatnya semula secara rapih dan teratur
523 MarkalSignage
I Wet Sign Floor
2 Tanda yang hams dipasang saat Cleaner melakukan Mopping (pengepelan) Lantai
agar orang-orang yang lalu lalang dapat berhati-hati saat melewati area yang
sedang adapengeqaan
3 Taft Pembatas merah I Biru
Dipasang di area sebagai pembatas pengeijaan Cleaner agar sebagian area rnasih
dapat dilalui oleh pengguna jalan.
4 Cleaning In Progress Sign
Tanda yang digantung di depan pintu ruangan saat sedang ada
pembersihan,temtama dipergunakan saat ada pengeraan Desifeksi Ruangan agar
mencegah orang masuk ke dalam ruangan yang sedang ada pengerjaan
524 Pelatihan
Seluruh staf housekeeping, baik outsourcing maupun staf RS OMNI ALAM SUTERA
diberikan pelatihan mengenai keselamatan balk untuk dirinya maupun untuk
pasienlpengunjung Pelatihan tersebut dapat dibenkan sebagai bagian dan onentasi
umum, orientasi khusus housekeeping maupun pelatihan safetylkeselamatan
lainnya
21
//////////////////
Hospitals
BAB 6.
MONITORING, EVALUASI & CONTINUOUS IMPROVEMENT
6.1.1. Data Monitoring
Monitoring dilakukan untuk memantau performa dan mutu pelayanan
housekeeping. Untuk itu, maka ditetapkan beberapa indikator baik khnis maupun
manajerial sebagai berikut:
6.1.2 Proses Monitoring.
Selain daripada pengumpulan data tersebut, monitoring dilakukan juga dengan cara
melakukan pengawasan pelaksanaan SOP di lapangan oleh Supervisor Cleaning
Service dan Manager Housekeeping RS OMNI ALAM SUTERA
6.2.EVALUASI.
Evaluasi dilakukan terhadap
6.2.1. Data Hasil Monitoring.
Data hasil monitoring dikumpulkan, disajikan dalam bentuk grafik, kemudian
dbandingkan dan bulan ke bulan dan dari tahun ke tahun. Data dibuat trend dan
dilakukan analisa setiap 3 bulan sekali.
Data dibandingkan dengan standar atau nilai yang diharapkan dan setiap indikator I
perameter yang diukur.
Analisa dilakukan untuk mencan penyebab dari penyimpangan yang ditemukan dan
proses pengumpulan data.
6.1 MONITORING
Monitoring dilakukan dengan mengintegrasikan pengumpulan data dalam aktivitas
seharihari, kemudian rekapitulasi dilakukan setiap bulan.
22
\/////////////////
ni Hospitals
6.2.2. Hash Proses Monitoring.
UeIn mIakuk.n snafl dita Indlkotor yrnia diukur, anaftia Juga ditakukan terhadap data
subyektif hash pengawasan (Observasi) pelaksanaan SOP di lapangan. Adapun
proses-proses yang esensial untuk ditakukan pengawasan di lapangan oleh
housekeeping adalah:
.. 1. Proses pelaksanaan General cleaning
2. Proses Desinfeksi wang khusus dan intensif
3. Kelengkapan pengisian dokumen
6.2.3. lnsiden!kejadian.
Setiap insiden, terutama yang berhubungan dengan pelayanan housekeeping.
maupun keselamatan pasien I staf dikumpulkan dan dicatat oleh SQICO (Safety
Quality & Infettion Control Officer), kemudian .dilakukan analisa insiden. Untuk
kejadian atau insiden keselamatan balk pasien, pengunjung maupun staf, akan
dilakukan grading oleh tim K3RS atau KKP-MRK. Bhla grading biru atau hijau, maka
analisa dilakukan oleh l4anager Housekeeping & Laundry dengan cara investigasi
sederhana.
Hash analisa tersebut berbuah pada kesimpulan I rekomendasi.
6.2.4. Analisis Perspektif.
Apabila unit Housekeeping memiliki suatu program baru atau rencana perubahan
alur proses, maka dapat ddakukan analisa prospektif untuk slur proses yang akan
dibuat I diterapkan. Analisa prospektif dapat dilakukan dengan rnetode Failure Mode
& Effect Analysis (FMEA)
Data hasH monitoring yang telah dianalisis dilaporkn kepada Head of GA setiap
bulannya, untuk ditindak lanjuti.
6.3. CONTINUOUS IMPROVEMENT
Merupakan perumusan upaya-upaya perbaikan dan hash analisis. Tujuannya adalah
rnenyusun
rencana atau program kerja dengan tujuan untuk memperbaiki performance I mutu
yang
diperoleh dan proses monitoring.
Continuous improvement selain berupa:
1. Peniyusunan program atau rencana kerja barn.
2. Revisi prosedur dan kebijakan, maupun penyusunanprosedur I kebijakan barn.
3. Penambahan tenaga baik kuantitas (rekrutment) maupun kualitas (training).
4. Penambahan I penggantian peralatan
BAB7
STAFF DEVELOPMENT
Pengembangan Staff adalah salah satu poin penting dalam menjaga
kesinambungan standard kuatitas produk dan pelayanan dalam operasional di RS
0MM ALAM SUTERA umumnya serta Unit Housekeeping khususnya, untuk itu dalam
rangka pencapaian standard kerja diperlukan pam staff yang selalu tejaga Skill,
Knowledge Attitude sert Disiplin kerjanya, hal tersebut diatas akan dicapai dengan
adanya suatu pengembangan Staff yang berupa:
7.1. PelatThan In House dan Ex House
Dilakukan sesuai kebutuhan karyawan terutama setelah dilakukannya Penilalan
Karyawan berkata dimana terlihat kebutuhan pelatihan apa yang diperlukan oleh
karyawan yang bersangtutan.
Untuk Karyawan Outsourcing pelatihan hams berkesinambungan yang dilakukan
oleh Internal Perusahaan Outsourcing ataupun diikutsertakan dalam pelatihan
Internal RS OMNI ALAM SUTERA seperti Pencegahan dan pengendalian lnfeksi
Rumah Sakit, Bantuan Hidup dasar dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai