Diusulkan Oleh:
Musfira/151208
Jl. K.H. Muchtar Lutfi No.32 Bulukumba No. Telp: (0413) 81098
2016
1
PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH
2. Ketua Tim
a. Nama Lengkap : Musfira
b. NIS : 151208
c. Jurusan : MIPA
d. Sekolah : SMAN 8 BULUKUMBA
e. Alamat Rumah : Jln. Bangau
f. E-mail : andiafiantinur@gmail.com
g. No. Telepon/Hp : 085299728228/085146410472
3. Anggota Tim : 1. Andi Afianti Nur
: 2. Nur Aiza Basri
4. Guru Pembimbing
a. Nama Lengkap dan Gelar : Surisman,S. Pd, M. Pd
b. NIP : 197104071999031002
c. Alamat Rumah dan No Hp : Jl. Apel No.16 Bulukumba, Sulsel
dan 081343500104
Bulukumba, 28-November-2016
Mengetahui
Kepala Sekolah
NIP :
2
SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA
Bulukumba, 28-November-2016
Mengetahui, Ketua
Kepala Sekolah
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat
limpahan rahmat-Nya jualah kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini
dengan Bbaper (Bakso Bananas Peel-Cucumbers Peel ) Makanan Sehat
Kaya Nutrisi Yang Bernilai Ekonomis Dalam penulisan karya tulis ini kami
tak lupa mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada:
1 Allah S.W.T
2 Orang Tua Kami
3 Bapak Drs.Syahiruddin selaku kepala SMA Negeri 8 Bulukumba
4 Bapak Surisman ,S.Pd,M.Pd selaku Pembina dalam penulisan karya tulis
ilmiah ini.
5 Perpustakaan daerah Kabupaten Bulukumba
Dan pihak pihak yang telah ikut serta dalam penyelesaian karya tulis ini yang
tak dapat Kami sebutkan satu persatu. Kami sadar sepenuhnya bahwa penelitian
ini, baik dari segi permasalahan, isi, maupun sistematika penyajiannya bukan
sesuatu yang terbaik bahkan jauh dari yang baik, namun di antara yang buruk, di
antara yang jauh sempurna, tentu masih ada informasi kecil yang berguna. Kami
sangat terbuka untuk menerima kritik dan saran yang bersifat membangun dalam
mencapai hasil yang lebih baik, selain itu juga berguna bagi kami selaku penulis
untuk lebih meningkatkan kualitas dan kreatifitas.
Bulukumba, 28-November-2016
Tim Penulis
4
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDULi
HALAMAN PENGESAHAN.ii
LEMBAR ORISINALITAS...iii
PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH.............................................................ii
SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA..................................................iii
KATA PENGANTAR..............................................................................................iv
DAFTAR ISI............................................................................................................v
DAFTAR TABEL
5
Tabel 1.3 Kriteria Penilaian Warna........................................................................16
Tabel 1.4 Kriteria Penilaian Aroma........................................................................17
Tabel 1.5 Kriteria Penilaian Tekstur.......................................................................17
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1..............................................................................................................1
Gambar 1.2...............................................................................................................5
Gambar 1.3...............................................................................................................6
Gambar 1.4...............................................................................................................7
6
7
1
ABSTRAK
Musfira, Andi Afianti Nur
Oleh karena itulah kami berinisiatif untuk membuat sebuah inovasi dengan
memanfaatkan kombinasi kulit pisang dan mentimun menjadi Bakso, makanan
yang cukup populer dan banyak di gemari masyarakat.
Adapun hasil penelitian ini adalah terlebih dahulu kulit pisang dan
mentimun di haluskan lalu dicampurakan dengan bahan-bahan pembuatan bakso
pada umumnnya. Dalam penelitian ini bakso cukup efesien dan efektif untuk di
konsumsi dan di terima dengan baik oleh masyarakat selain dapat bernilai
ekonomi juga karana kaya nutrisi.
BAB I
PENDAHULUAN
yang bukan hanya lezat tapi juga bergizi. Kami memilih Stick untuk
karena merupakan cemilan yang tak lazim dimasyarakat, sehingga dapat
menarik minat masyarkat.
Dalam penelitian ini kami menggunakan kombinasi Markisa,
Wortel dan Kentang karena memiliki potensi yang cukup banyak dan
kandungan gizi yang lengkap. Kentang dapat menjadi sumber karbohidrat,
sementara wortel dan markisa dengan vitamin kompleks dapat menjadi
paduan yang lezat.
Maka dari itu, kami sebagai peneliti muda anak bangsa, berinisiatif
membuat inovasi untuk meningkatkan rendahnya konsumsi sayur dan
buah kembali nilai budaya makanan tradisonal onde-onde dengan
pemanfaatan limbah rumah tangga yang mudah didapatkan di kabupaten
bulukumba, dengan judul penelitian Onde-onde Baper ( Bananas peel-
Cucumbers peel ) Sebagai Penyelamat Lingkungan Melalui
Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang dan Mentimun Di Kab.
Bulukumba.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. Kulit Mentimun
6
3. Bakso
(Dokumentasi Penulis)
4. Gizi
Gizi merupakan keseluruhan dari berbagai proses dalam
tubuh makhluk hidup untuk menerima bahan-bahan dari
lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut agar
menghasilkan berbagai aktivitas penting dengan tubuhnya sendiri.
Gizi kurang adalah kekurangan bahan-bahan nutrisi seperti protein,
karbohidrat, lemak dan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh.
Terkadang masalahnya adalah kurangnya makanan yang
tersedia atau pilihan untuk tidak mengkonsumsi variasi
7
SDA Pangan
Hayati Hewani
Bbaper
Pisang dan
Mentimun
Kulit
Sebagai asupan
Bakso pemenuhan gizi
dan antioksidan.
2.3 Hipotesis
Berdasarkan judul karya tulis kami, maka kami dapat menarik
hipotesis bahwa limbah kulit pisang dan mentimun dapat dijadikan bahan
dasar pembuatan Baper Sebagai asupan pemenuhan gizi dan antioksidan.
8
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV
Kriteria Penilaian
1 Hajerah 39 Tahun 5 5 5 4
2 Muksin 45 Tahun 4 4 5 4
3 Ayu 30 Tahun 5 5 5 4
4 Inna 25 Tahun 5 4 4 4
6 Hanina 40 Tahun 5 4 4 4
7 Syahrir 45 Tahun 4 4 5 3
Indah Radhiyah
14 Syahrul 16 Tahun 5 4 5 4
16 Samsinar 46 Tahun 5 5 5 5
24 Timbul 45 Tahun 5 5 5 5
Keterangan:
1 : Tidak baik (1% - 20%)
2 : Kurang baik (21% - 40%)
3 : Cukup baik (41% - 60%)
4 : Baik (61% - 80%)
5 : Sangat baik (81% - 100%)
4.2 Pembahasan
Penelitian ini menghasilkan produk olahan pangan yakni bakso
dengan bahan limbah kulit pisang dan mentimun, dalam hal ini Baper dapat
dikatakan output yang memberi nilai tambah ekonomis dari pisang dan
mentimun itu sendiri, selain itu juga dapat menambah wawasan masyarakat
luas dalam mengolah bahan pangan yang dapat memenuhi asupan gizi yang
diperlukan oleh tubuh dan dapat menjadi antioksidan.
Selama ini bakso yang di kenal oleh masyarakat luas terbuat dari
campuran daging, yang sebenarnya mengandung asupan gizi yang baik dari
tingginya protein yang dimiliki. Namun, juga mengandung bahaya bagi
pengkonsumsinya karena sangat berpotensi menyebabkan kegemukan atau
obesitas, serta tidak cocok bagi mereka yang vegetarian. Sementara di satu
sisi juga terdapat masalah limbah dari sisa pengolahan makanan yaitu kulit
buah. Limbah kulit buah yang jumlahnya cukup banyak adalah kulit pisang
dan mentimun. Pada umumnya masyarakat menganggap jika kulit buah itu
14
tidak dapat lagi di olah, padahal sebenarnya limbah kulit buah memiliki
kandungan gizi yang cukup baik bagi tubuh.
Kulit pisang dan mentimun dapat dimanfaatkan menjadi olahan
pangan yang lebih menarik sebagai dimensi fleksibilitas menuju ekonomi
kreatif Indonesia. Tentunya hal ini sangat menguntungkan, selain menambah
kreatifitas masyarakat dalam mengolah limbah dengan baik, hal ini juga
memberikan peluang kerja. Hal tersebut tidak mustahil terjadi karena Baper
bukan hanya cocok untuk diproduksi dalam skala kecil namun juga dalam
skala besar. Hal ini karena disamping dari cara kerja yang praktis, juga
mudahnya mendapatkan bahan baku tersebut. Di samping itu, hasil uji
organolebtik yang kami lakukan dengan membandingkan beberapa kriteria,
yaitu rasa, warna, aroma, dan tekstur dari Baper menunjukkan hasil yang
cukup memuaskan.
Kriteria pertama yaitu rasa, berdasarkan penilaian pertama pada tabel
diatas, dapat kita lihat bahwa pada percobaan yang telah kami lakukan
memiliki tingkat persentase yang tinggi sebesar 93%, ini merupakan suatu
tolak ukur bahwa kulit pisang dan mentimun mampu di kombinasikan
menjadi bahan pangan yang tidak kalah saing dengan bakso pada umumnya.
Kriteria kedua yaitu warna, berdasarkan tabel diatas, dapat kita lihat
bahwa pada percobaan yang telah kami lakukan memiliki tingkat persentase
yang baik, untuk kriteria penilaian mengenai warna sebesar 86%.
Kriteria ketiga yaitu aroma, berdasarkan tabel diatas, dapat kita lihat
bahwa pada percobaan yang telah kami lakukan memiliki tingkat persentase
yang juga sangat baik, untuk kriteria penilaian mengenai aroma sebesar 87%,
ini membuktikan Baper memiliki aroma yang lezat.
Kriteria keempat yaitu tekstur, berdasarkan penilaian keempat pada
tabel diatas, dapat kita lihat bahwa pada percobaan yang telah kami lakukan
memiliki tingkat persentase yang baik, untuk kriteria penilaian mengenai
tekstur sebesar 81%. Persentase kriteria penilaian tekstur di bawah dari ke
tiga penilaian lainnya, hal ini karena kanji yang digunakan tidak terlalu
banyak, sehingga untuk memperbaiki teksturnya dapat di tambahkan tepung
kanji sesuai selera.
Baper ini juga mendapat respon yang sangat baik di masyarakat,
karena selain dapat menjadi sebuah inovasi pangan yang memiliki nilai gizi
yang cukup tinggi yakni karbohidrat, lemak, protein, kalsium, fosfor, zat
besi, vitamin B, vitamin A, vitamin C, vitamin E, vitamin K, kalium, dan
air, yang dapat digunakan sebagai sumber energi dan antibodi bagi tubuh
manusia sehingga baik untuk dikomsumsi dan juga merupakan olahan pangan
yang bernilai ekonomis.
Selain itu, bahan yang dijadikan sorotan utama juga merupakan solusi
pengolahan terhadap limbah yang tidak terpakai sebagai olahan pangan, yang
dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Baper mempunyai prospek
cukup cerah di masa mendatang, selain kerena merupakan alternatif untuk
15
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan maka
peneliti dapat menarik kesimpulan :
digunakan untuk membuat bakso serta kulit pisang dan mentimun yang
diolah menjadi bakso.
3. Berdasarkan analisis perbandingan harga yang peneliti lakukan Bbaper
sangat efisien diukur dari segi ekonomisnya karena bahan-bahan yang
digunakan selain mudah di dapatkan karena berasal dari limbah juga
murah meriah dan berdasarkan hasil kuisioner menunjukkan bahwa
kulit pisang dan mentimun cukup efektif digunakan sebagai bahan
baku pembuatan Bakso, ini dilihat dari jumlah persentase dari
penyebaran koesiner dengan jumlah persentase diatas 80%.
A. Saran
1. Bagi Peneliti
a. Penelitian lebih lanjut sebaiknya dilakukan uji di BPOM agar tidak
ada keraguan dalam mengkonsumsi Bbaper ini.
b. Lebih mengembangkan ide-ide pengolahan sumber daya alam
dengan baik menjadi suatu olahan pangan yang inovatif .
2. Bagi masyarakat
a. Sebaiknya masyarakat mempraktekkan kembali memproduksi
olahan makanan dengan penambahan kulit pisang dan Mentimun
yang dapat menjadi olahan yang berantioksidan dan memerangi
masalah kurang gizi serta bernilai ekonomis.
3. Bagi Pemerintah
a. Sebaiknya lebih memperhatikan peneliti muda.
b. Diharapkan pemerintah lebih mengapresiasi hasil karya peneliti
muda.
c. Sebaiknya pemerintah dapat mengimplementasikan produk-produk
makanan dari limbah pangan.
17
DAFTAR PUSTAKA
ANGKET
Nama :
Umur :
Alamat :
18
Status :
Pertanyaan
1. Rasa
a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5
2. Warna
a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5
3. Aroma
a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e.5
4. Tekstur
a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5
Keterangan nilai :
1 = Tidak Baik
2 = Kurang baik
3 = Cukup baik
4 = Baik
5 = Sangat baik
Dokumentasi
19
Pembentukan onde-onde
Perebusan onde-onde
Hasil
21
22
Responden
1. Musfira, lahir di Bulukumba pada tanggal 17 Juni 2000. Siswa kelas IX. Mipa
1di SMA Neg. 8 Bulukumba. Anak pertama dari pasangan Muksin dan
Hajerah. Karya yang pernah dibuat ialah BRITIS( Briket buah jati ensfriendly)
sebagai invasi baru bahan bakar alternatif ramah lingkungan dan bernilai
ekonomis, Analisis pengaruh dekkeng terhadap pola pikir siswa dan
Pengembangan IPTEK, bercita-cita untuk menjadi seorang dokter.
2. Nur Aiza Basri, lahir di Bulukumba pada tanggal 25 Agustus 2000. Siswa
kelas IX. Mipa 1 di SMA Negeri 8 Bulukumba. Anak pertama dari pasangan
Muh Basri S.ap dan Haidah. Karya yang pernah dibuat ialah Analisis
pengaruh keberadaan kelas unggulan terhadap semangat belajar para siswa,
Upaya Mengatasi sifat patoatoai dalam lingkup SMAN 8 Bulukumba, bercita-
cita untuk menjadi seorang guru.
3. Andi Afianti Nur, lahir di Buttakeke pada tanggal 07 Septembar 1999. Siswa
kelas IX. Mipa 1 di SMA Negeri 8 Bulukumba. Anak keenam dari pasangan
H. Nur Ali SP.d dan Hj. Nur Tia Sunusi. Karya yang pernah dibuat ialah
Pengolahan limbah Bonkol Pisang menjadi tape. bercita-cita untuk menjadi
seorang dokter.
23