12
MINGGU
12 FEBRUARI 2017
DUTA MASYARAKAT
Kutipan
Naiknya jumlah produksi
susu di Kabupaten
Pasuruan karena jumlah
peternak sapi perah
yang juga meningkat
dibandingkan tahun
sebelumnya. Dari catatan
Dinas Peternakan, jumlah
Sapi perah sampai akhir
2014 sebanyak 80.551
ekor, dan di akhir 2015
ada kenaikan menjadi
84.424 ekor. Tentunya
peningkatan tersebut
juga dibarengi dengan
kemauan petani sendiri.
Populasi sapi perah
meningkat, juga karena
ada kebijakan dan
sosialisasi agar tidak
boleh memotong sapi
betina produktif,
Sehingga hal ini yang
dipatuhi peternak, yang
diikuti petani lainnya.
Sebab mereka memahami
pentingnya menjaga
populasi sapi ternaknya, .
Sekretaris Disnak
Kabupaten Pasuruan
Edy Nurhadi
Catatan
DUTA/ARDHI
TERNAK KAMBING: Siin, salah satu peternak kamb-
ing gibas yang sukses meski awalnya banyak yang
ragu karena dianggap tidak laku di pasar.
Sukses Kembangkan
Kambing Gibas
LAMONGAN-Ternak kambing
saat ini masih menjadi salah satu
primadona usaha sampingan
yang sering kita temukan di
pedesaan. Salah bsatu peternak
yang masih mengembangkan
ternak kambing yakni Siin. Ba-
pak berusia 40 tahun ini memi-
liki 40 ekor kambing Gibas.
Siin menerapkan peternakan
kambingnya sebagai kandang
yang ramah lingkungan, karena
tidak ada bau kotoran kambing
sebagaimana kandang lain yang
berada di desanya.
Terletak di dusun Dandan-
gan, Desa Delanggu, Kecama-
tan Deket. Dia memanfaatkan
galengan / pematang tambak
yang tidak jauh dari rumahnya.
Kambing Gibas menjadi pilihan
Siin dalam peternakannya.
Meski banyak yang bilang,
bahwa kambing Gibas adalah
kambing yang tidak laku di pasa-
ran, namun Siin tetap yakin
bahwa kambing Gibas ini jika
di kerjakan dan di kelola den-
gan baik dan benar, maka akan
menjadi terobosan baru untuk
menciptakan peluang kerja.
Banyak teman yang beternak
kambing tapi tidak banyak yang
menerapkan sistem peternakan
modern, ucapnya.
Saat ini memang para pe-
ternak kambing di Lamongan
semakin bertambah, namun
hal ini belum mampu menutupi
jumlah permintaan pasar yang
setiap harinya terus meningkat.
Bukti nyata adalah sampai saat
ini pemerintah masih melaku-
kan transaksi impor daging
kambing, dan melihat ini semua
tentunya kita sebagai pemuda
akan semakin bersemangat un-
tuk menjalankan usaha ternak
kambing Gibas.
Bapak dari dua anak ini ber-
harap untuk bisa mengamalkan
ilmu yang di milikinya, dan
mampu di lakukan oleh orang
lain, karena itu salah satu keya-
kinannya untuk tetap bisa men-
ciptakan usaha yang yang ramah
lingkungan, katanya. zard
Editor : Imam Ghozali Layouter : Imron
Permintaan Susu Segar Naik
Petani Semangat
Tambah Sapi
PASURUAN-Seiring meningkatnya
permintaan susu dari pabrik di Kabupaten
Pasuruan, tak menyurutkan kalangan
peternak sapi perah untuk terus menin-
gkatkan produksi susu. Upaya itu ditun-
jang dengan tingkat kebersihan kandang
dan pakan sesuai standar ternak mereka.
Sehingga kualitas susu lebih optimal.
Tak hanya itu, tingkat populasi sapi
juga juga ditingkatkan. Selain itu peternak
juga mendapatkan sosialisasi dari Dinas
Peternakan (Disnak) Kabupaten Pasuruan,
terkait peningkatan pupulasi ternak sehingga
mampu menghasilkan susu lebih banyak .
Sekretaris Disnak Kabupaten Pa-
suruan Edy Nurhadi mengungkapkan
bahwa, naiknya jumlah produksi susu
di Kabupaten Pasuruan karena jumlah
peternak sapi perah yang juga meningkat
dibandingkan tahun sebelumnya. Dari
catatan Dinas Peternakan, jumlah Sapi
perah sampai akhir 2014 sebanyak 80.551
ekor, dan di akhir 2015 ada kenaikan
menjadi 84.424 ekor.
Tentunya peningkatan tersebut juga
dibarengi dengan kemauan petani sendiri,
terang Edy Nurhadi pada wartawan.
Dikatakannya, peningkatan jumlah
peternak sapi ini, karena faktor pekerjaan
yang turun menurun di pihak keluarga.
Selain itu, peternak selalu menjaga ting-
kat populasi sapi mereka. Populasi
sapi perah meningkat, juga karena ada
kebijakan dan sosialisasi agar tidak boleh
memotong sapi betina produktif,
Sehingga hal ini yang dipatuhi peter-
nak, yang diikuti petani lainnya. Sebab
mereka memahami betapa pentingnya
untuk menjaga populasi sapi ternaknya
untuk ke depannya, jelasnya.
Selain itu juga, peternak rutin diberikan
sosialiasi terkait managemen pakan, sehingga
pakan dan air yang diberikan ke peternak
adalah yang baik, seperti ketersediaan pa-
kan konsentrat dan pakan hijau. Dari hasil
produksi susu peternak, 99 persen didistri-
busikan ke Koperasi susu dan dikirimkan
ke Pabrik Susu. Sedangkan sisanya biasanya
untuk konsumsi masyarakat sendiri.
BUDIDAYA KUTUK: Siin, salah satu yang membudidaya ikan kutuk disebelah kolam budidaya. Potensi ikan kutuk sangat mejanjikan, potensi besar, masih belum banyak yang budidaya.
Belum Banyak Pesaing, Potensi Menjanjikan
LAMONGAN - Sulit bukan berarti tidak
bisa. Kalimat ini cocok untuk budidaya
ikan kutuk yang yang di kenal sebagai ikan
yang hidup di rawa atau sungai dan sangat
sulit untuk di budidayakan sepertihalnya
ikan lele, gurami dan sejenisnya. Rupa-
nya berkat keuletan Siin warga Dusun
Dandangan, Desa Dlanggu, Kecamatan
Deket bisa membuahkan hasil yang me-
muaskan. Usaha budidaya ikan kutuk ini
pun menjadi usaha yang menjanjikan dan
bisa meningkat taraf ekonominya.
Memanfaatkan lahan yang berada di areal
rumahnya, Siin melakukan pembudidayaan
ikan kutuk mulai dari pembenihan hingga
siap untuk di konsumsi. Siin mengaku pada
awalnya memang sulit melakukan budi-
daya ikan yang di anggap liar ini. Pasalnya,
ikan kutuk di kenal sebagai ikan yang bisa
melompat setinggi kurang lebih 3 meter dari
pematang ke pematang dan bisa hidup di
daerah yang minim air.
Kesulitan lainnya adalah ikan kutuk
di kenal sangat sulit untuk ditangkap
karena keuletannya, ujar Siin kepada
Duta (09/02)
Untuk mengatasi kesulitan tersebut,
pria berusia 40 tahun ini membuat pem-
batas pematang berupa tembok di areal
lahannya setinggi 4 meter dengan keting-
gian air untuk budidaya ikan kutuk hanya
1,5 hingga 2 meter saja. Dengan cara ini,
GERBANG DESA
PERAS SUSU: Peternak sedang menuangkan hasil perahan susu segar sebelum diproses. Kondisi peternak sapi perah di Kabupaten Pasuruan yang terus ditingkatkan seiring meningkatnya kebutuhan susu.
Harga jual ke pabrik susu bervariasi
tergantung kandungan lemak dan kuali-
tasnya, rata-rata tiap liternya dijual Rp
4.500 - Rp 5.500 ke pabrik susu.
Makin banyaknya para peternak sapi
perah, membuktikan bahwa usaha tersebut
makin menguntungkan bagi para peternak
selama ini. Selain itu, keuntungan tersebut
lantaran untuk pakan sapi di sekitar peter-
nak juga tidak susah didapatkan.
Sebab banyak penjual pakan sapi yang
siap antar ke kandang mereka jika dibu-
Budidaya Ikan Kutuk
ikan kutuk yang akan melompat pun ter-
halang oleh tembok sehingga aman tetap
di kolam.
Saya sudah mencoba berkali-kali sela-
ma beberapa tahun terakhir dan akhirnya
penggunaan tembok inilah yang berhasil,
ucapnya.
Dari hasil pembenihan hingga ikan
kutuk siap di konsumsi, membutuhkan
waktu 7 hingga 8 bulan, untuk perawatan,
sangat sederhana, yakni memberikan
makan sisa-sisa makanan yang sudah di
fermentasi.
Kalau sekarang harga perkilonya
di kisaran Rp 55 ribu/kg. Untuk harga
terendah Rp.35 ribu/kg, saya juga sudah
punya pasar di jadikan filet Rp125 ribu/kg.
Pesanan filet kutuk tiap minggu minimal
1 kuintal dan belum bisa memenuhi,
tutur Siin.
Untuk panen, Siin menambahkan
minimal 4 ekor perkilonya. Kalau untuk
farmasi minimal 7 ons per ekor. Untuk
mencapai berat 7 ons/kg nya butuh waktu
7 hingga 8 bulan, jadi tergantung mau di
panen isi berapa ekor perkilonya.
Sedangkan untuk kebutuhan pakan,
jelas Siin ikan kutuk 5.000 ekor perbulan
butuh 2 sak 10 kg, sampai umur 4 bulan.
Untuk bulan kelima kita tambah maksimal
3 sak perbulan. Kalau sama lele sangat jauh
perbandingannya. Pakan untuk lima ekor
tuhkan. Bahkan di sejumlah kecamatan
di Kabupaten Pasuruan menjadi sentra
peternak sapi perah, diantaranya di Ke-
camatan Grati, Lekok, Nguling, Lumbang,
Tutur, Puspo, dan Purwodadi.
Kebutuhan susu di Jawa Timur (Jatim)
belum sepenuhnya dipasok peternakan
lokal. Impor susu masih menjadi pilihan
industri pengolahan susu karena produksi
susu di dalam negeri belum mencukupi.
Kabupaten Pasuruan sebagai salah satu
daerah peternakan penghasil susu tampak-
kutuk cuma bisa buat lele 1 ekor. Untuk
harga bibit ikan kutuk rata-rata Rp.1000
per ekor, ungkapnya.
Kendala budidaya ikan kutuk, kata Siin
pada adaptasi tempat. Untuk masalah
penyakit hampir tidak ada. Kalau bibit liar
sifat kanibal masih tinggi, maka dari itu di
perlukan trik tersendiri untuk menghilan-
gkan kanibalnya.
Seandainya setiap kepala keluarga satu
provinsi budidaya ikan kutuk, kami tidak
takut masalah pasar akan turun, karena
yang membutuhkan kutuk untuk Albu-
min ( istilah farmasi.Red) seluruh dunia,
tandasnya.
Hasil dari budidaya ikan kutuk sangat
menjanjikan, apalagi banyak permint-
aan ikan kutuk untuk kebutuhan rumah
makan atau warung-warung. Apalagi
di Lamongan sudah dikenal salah satu
masakan khas yang berbahan dasar ikan
kutuk, yakni kutuk kelo kuning, (sayur
asem kuning ikan kutuk).
Kini dengan keuletan dan ketekunan-
nya, Siin berhasil memetik hasilnya. Dia
bertekad terus mengembangkan budi-
daya ikan kutuk meningkatkan kebutuhan
ekonominya. Melihat prospeknya, saya
ingin mengembangkan usaha budidaya
ikan kutuk ini, dan bagi warga yang bermi-
nat untuk budidaya ikan kutuk, kami siap
kasih bimbingan, pungkasnya.zard
Gerakan Membangun Desa
nya melihat peluang ini. Iklim di wilayah
Pasuruan yang cocok untuk sentra peter-
nakan susu dimanfaatkan dengan baik oleh
pemerintah daerah setempat.
Langkah awal yang dilakukan Pemkab
Pasuruan mengembangkan peternakan
susu di wilayahnya dengan membentuk
kluster. Tujuannya pengembangan usaha
sapi potong maupun sapi perah, dapat
dilakukan secara terpadu dan sistemastis
serta saling bersinergi. Klaster peternak
susu di Purwosari, Purwodadi dan Suko-
Waspada Penyakit, Awasi
Pengiriman Ternak
PROBOLINGGO - Hewan yang
keluar masuk Kabupaten Probo-
linggo harus dilengkapi Surat
Keterangan Hewan (SKH). Jika
tidak, siap-siap saja berhadapan
dengan polisi. Hal itu dilakukan
agar hewan yang masuk sehat.
Salah satu isu strategis dalam
ketahanan pangan adalah terse-
dianya daging yang cukup.
Ketersediaan daging ini ter-
penuhi jika status kesehatan
hewan terjaga dengan baik. Salah
satunya dengan melakukan pen-
gendalian dan penanggulangan
penyakit hewan, penanggulan-
gan gangguan reproduksi dan
pengawasan lalu lintas ternak.
Pengendalian dan penanggu-
langan penyakit hewan dilakukan
DUTA/ARDI
dengan pemberian vaksinasi bru-
cellosis untuk mencegah penyakit
yang menular dari hewan ke ma-
nusia. Fokusnya adalah penyakit
keguguran (kluron). Di samping
juga vaksinasi AI (Avian Influenza)
pada unggas, kata Kepala Dinas
Peternakan dan Kesehatan Hewan
(DPKH) Kabupaten Probolinggo
Endang Sri Wahyuni.
Menurut Endang, vaksinasi
ini bertujuan sebagai pencega-
han dan penanggulangan apa-
bila sudah terjadi wabah. Serta
me ningkatkan produksi dan
PAMERAN SAPI: Beberapa sapi ikut dipamerkan dalam kontes ternak yang digelar di Kabupaten
Probolinggo.
DUTA/DOK
rejo, kecamatan Lumbang, Grati, Ngul-
ing, Rejoso, Winongan, Gondangwetan,
Pohjentrek, Kejayan dan lain-lain.
Berdasarkan data Kementerian Per-
industrian kebutuhan bahan baku susu
segar dalam negeri untuk susu olahan
saat ini sekitar 3,8 juta ton (setara susu
segar) dengan pasokan bahan baku susu
segar dalam negeri hanya mencapai
798.000 ton atau sekitar 21 persen, seh-
ingga sebagian besar masih harus impor
sebanyak 3 juta ton. zdul
produktivitas ternak, jelasnya.
Untuk mengetahui gangguan
reproduksi, pertama hewan
dilakukan pemeriksaan lalu
dikualifikasikan ada gangguan
yang bisa diobati dan tidak bisa
diobati. Yang tidak bisa diobati
disarankan untuk dipotong. Yang
bisa diobati dilakukan pengo-
batan, perbaikan manajemen
pemeliharaan dan peningkatan
kualitas pakan, terangnya.
Hal lain yang dilakukan un-
tuk melihat status kesehatan
ternak terang Endang dengan
melakukan pengawasan lalu
lintas ternak. Di mana tujuan-
nya untuk mengetahui potensi
pergerakan keluar masuk ter-
nak. Serta mencegah penularan
dan penyebaran penyakit ternak
antar wilayah. Disamping juga
pembangunan pos pantau lalu
lintas ternak di pasar hewan Ma-
ron dan pasar hewan Leces.
Kami menerapkan regulasi
bahwa setiap ternak yang keluar
masuk harus disertai Surat Ket-
erangan Hewan (SKH). Kami juga
mengadakan operasi gabungan
lalu lintas ternak dengan me-
libatkan kepolisian, Dishub dan
Sidoarjo dan Banyuwangi.
Satpol PP. Yang dilihat adalah
ketertiban dokumen lalu lintas
ternak, pungkasnya. zafa
niture, aneka sayuran, produk pertanian seperti
Singapura yang tidak banyak memiliki produk
DUTA/AHMAD FAISAL
disesuaikan dengan negara tujuan. Dan UMKM
Maraknya Alat Musik Modern
DUTA MASYARAKAT
13
MINGGU
12 FEBRUARI 2017
Omset Perajin Gamelan Jawa Menurun Drastis
NGANJUK-Perajin alat musik tradisional jawa yang
disebut gamelan terbilang sudah langka. Di Kabupaten
Nganjuk misalnya, tinggal tersisa satu pengrajin yang
Lebih Hemat dan Cepat
sampai sekarang masih bertahan. Dia (perajin ,red )
adalah Didik Adiono,40, warga Desa Jatirejo Kecamatan
Loceret Kabupaten Nganjuk terus berkarya ditengah
Upah Buruh Mahal, Petani
maraknya musik modern.
Kerajinan warisan keluarganya ini dirasakan oleh
Didik adalah aset berharga bagi keluarga terlebih untuk
Beralih ke Combine
dunia kesenian jawa. Karena jika pewaris pengrajin LAMONGAN-Terus naiknya bi- Kondisi inilah yang akhirnya
gamelan punah, maka akan berdampak fatal bagi keber- aya upah buruh tani di kawasan membuat para petani beralih ke alat
langsungan dunia kesenian jawa termasuk para pelaku Lamongan sebelah selatan khusus- modern Combine, tuturnya.
seni jawa seperti wayang,waranggono, tayub, slendra nya di Kecamatan Kembangbahu, Senada disampaikan Rhokim (31),
tari yang rata rata menggunakan alat gamelan. petani terpaksa beralih ke Combine petani yang juga mau memanen
Berangkat dari pemikiran itu, menurut bapak tiga anak (mesin pemanen padi). Selain padi. Menurutnya dengan adanya
ini dalam kondisi apapun usaha pembuatan gamelan proses pemanenanya lebih cepat, alat modern ini di harapkan perta-
ini tetap akan dipertahankan dan akan diturunkan ke- petani pun lebih hemat biaya dan nian di daerahnya bisa maju dan
pada anak cucunya nanti.Itu semata mata sebagai bukti waktu hampir 30-40 persen. berkembang. Semoga anak-anak
kepedulian menghargai dan menyelematkan keberlang-
Hal ini di sampaikan Wongso (60) muda di sini bisa tertarik dan beralih
sungan kesenian jawa. Dan tidak kalah pentingnya seba-
warga Desa Lopang kecamatan Kem- ke pertanian, pinta Rhokim.
gai sumber penghidupan bagi keluarganya.
bangbahu kepada Harian Duta (10/02). Menurut Rhokim, petani mer-
KerajinanmusikjawasudahdilakukanolehkeluargaDidik Wongso mengaku lebih senang ketika upakan elemen penting dalam
sejaktahun1960.Meskiditengahketatnyapersaingandengan panen menggunakan Combine, di pemenuhan kebutuhan pokok
duniahiburanmoderendanmelonjaknyaharga-hargabahan
DUTA/ADIMULYADI
samping proses panen lebih cepat, setiap masyarakat. Kalau peran
BUAT GAMELAN: Salah satu perajin alat musik gamelan Jawa di Nganjuk. Selain jumlahnya yang makinsedikit, omsetnya juga turun drastic
baku, ternyata kerajinan gamelan ini masih terus bertahan biayanya juga lebih murah, untuk luas penting itu tidak di imbangi dengan
Membuat gamelan ini bagi keluarga kami sudah kami lembaran dan mengelas serta menghaluskannya hingga Setiap set gamelan, harganya bervariasi tergantung areal sawah satu hektar di perkirakan kemandirian dan maju, sehingga
jadikan tradisi. Karena memang sejak kakek kami dulu, lagi menghasilkan nada yang berbeda-beda. bahan bakunya. Seperti bahan besi, satu set gamelan leng- menelan biaya 2 jutaan, sedangkan berdampak pada kesejahteraan
pula untuk nguri-uri kebudayaan jawa, kata Didik Adiono Pekerjaan ini sudah menjadi makanan sehari-hari, kap di patok harga Rp 60.000.000. Sementara gamelan untuk biaya upah buruh tani bisa yang masih minim, karena itu
saat ditemui dibengkel usahanya. sehingga kami tidak pernah merasa kesulitan lagi, yang berbahan kuningan, satu set lengkap harganya men- mencapai 3,5 jutaan. butuh kemandirian dan berpikir
Menurutnya, memproduksi gamelan membutuh- imbuhnya. capai Rp 200.000.000. Pengerjaan satu set gamelan bisa Kalau pakai Combine lebih maju, sehingga berdampak pada
kan tangan-tangan yang ahli dan tidak banyak orang Setiap satu jenis gamelan, lanjut Didik, masing- memakan waktu sampai dua bulan, terang Didik. irit mas, selisih sekitar 40 persen kesejahteraan, ungkapnya.
yang mau dan bertahan menggeluti usaha ini. Karena, masing dikerjakan oleh satu karyawan. Sedang tugas- Didik mengaku pada lima tahun silam sering melayani dengan biaya untuk buruh tani, Rhokim juga berpesan kepada
jenis gamelan sangat banyak, maka dibutuhkan keahl- nya langsung melaras atau menyetel alat gamelan ini pesanan dari luar negeri. Bahkan baru-baru ini mendapat ucapnya. pemerintah daerah dalam hal ini
ian khusus untuk bisa membuatnya sesuai dengan nada untuk menghasilkan nada-nada yang berbeda sesuai pesanan beberapa set gamelan dari Suriname. Menu- Saat ini, menurut Wongso, upah dinas pertanian dan tanaman pan-
yang di inginkan. Perlu keahlian khusus dan tidak keinginan. Mulai dari gong, kempul, kenong, bonang, rutnya gamelan ini oleh orang Suriname akan dibuat buruh tani yang di terima buruh gan, perlunya untuk segera mereal-
sembarang orang mampu, ujar Didik
Mulai dari membakar bahan baku kuningan, kata
gender, slentem, saron dan masih banyak lagi.
Jenis gamelan ada dua, yaitu pelog dan slendro, kita
mengiringi wayang kulit. Sekarang pesanan agak lesu,
tapi saya tetap optimis terus berkarya meskipun tidak bisa
tani di Lamongan berkisar antara
Rp75 ribu sampai Rp100 ribu per-
isasikan bantuan-alat-alat modern
kepada poktan-poktan, agar per-
Didik, memande atau memukulnya hingga menjadi membuat sesuai yang dipesan, lanjutnya. kontinyu karena tergendala modal,pungkasnya. zadi harinya, belum termasuk uang ma- tanian di Lamongan tambah maju
kan. Jadi makan buruh tani juga dan berkembang, dan Lamongan
Bupati Harap Desa Singkron Rencanakan Pembangunan di tanggung oleh pemilik lahan,
kata Wongso.
bisa menjadi salah satu lumbung
pangan nasional. zard
BONDOWOSO Bagian dari upaya Pe- di gedung Education Development Cen- 2017 ini memfokuskan perencanaan perencanaan yang ada di desa dengan
merintah Kabupaten Bondowoso untuk ter (EDC) kemarin. pembangunan yang mmenitik beratkan perencanaan yang ada di kabupaten,
terus meningkatkan kerja sama dengan Jangan karena desa sudah memiliki kepada pelayanan dasar, penguatan yang nanti harus di break down, dijabar-
kepemerintahan desa dalam hal per- punya APBdes, yang cukup besar mulai ekonomi kerakyatan dalam rangka kan, dan disesuaikan dengan potensi-
encanaan pembangunan, pelaksanaan dari ADD dan DDnya rata-rata sudah ham- mencapai kesejahteraan rakyat potensi yang ada di desa.
bahkan sampai kepada pengendalian pir Rp 1,3 miliar per desa dengan rincian Nyambung dengan perencanaan Tampak hadir dalam acara kunjun-
untuk terus bersinergi dengan pemer- sekitar 500 juta dari ADD dan sekitar 800 pembangunan pemerintah kabupaten. gan kerja yang ke 2 di gedung educa-
intah kabupaten. dari DD Ujar Amin Said Husni. Dan tahun 2017 ini kita focus untuk tion Development Center diantaranya
Bupati Bondowoso Drs.H Amin Said Dengan dana yang cukup besar terse- melaksanakan pembangunan dengan adalah Bupati Bondowoso Amin Said
Husni dalam sambutannya mengatakan but Lanjut Amin, kepala desa tidak bisa satu tema besar yaitu pelayanan dasar, Husni, H. Ahmad Dafir ketua DPRD
kepada semua kepala desa dan juga langsung serta merta merencanakan penguatan ekonomi kerakyatan dalam Kabupaten Bondowoso, semua kepala
perangkat desa agar dalam pembangu- pembangunan dan mengalokasikan ang- rangka mencapai kesejahteraan rakyat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD),
nan yang ada di desa tentunya dapat garan itu secara asal-asalan melainkan imbuhnya. Kepala Kecamatan Binakal, Wringin,
mensinergikan perencanaan pembangu- harus tersingkronisari dengan pemer- Amin juga menghimbau kepada Pakem dan Tegalampel dan perangkat DUTA/ARDHI
nannya dengan pemerintah kabupaten. intah kabupaten. semua kepala desa yang ada tentunya desa dari empat kecamatan serta tokoh PAKAI MESIN: Petani sedang menggunakan alat pemanen padi menggunakan mesin. Selain lebih murah dan
Pada acara kunker ke 2 yang bertempat Selain itu, Bupati amin pada tahun dapat mengsingkronkan perencanaan- masyarakat.zyon cepat dibandingkan menggunakan manual.
SNI Jadi Flag Carrier Indonesia di Dunia
Pacu UMKM Go Global dengan Produk Berkualitas
SURABAYA - Standar Nasional Indonesia usaha (UKM), serta perlindungan keselamatan, kesehatan, dan lingkungan hidup.
(SNI) dikenal masyarakat sebagai salah satu keamanan atau kesehatan manusia dan keles-
standarisasi yang sudah ditetapkan pemerin- tarian lingkungan hidup. SNI Flag Carrier Indonesia
tah terhadap aneka jenis barang dan produk Maka dari itu produk dalam negeri akan Apa yang dialami Ihsan, sangat mungkin
yang beredar di pasaran. Barang ataupun mengalami daya saing bagi para UMKM. Untuk juga banyak dialami pelaku UMKM lain di Indo-
produk yang sudah mendapatkan SNI, bisa itu harus selalu berfikir bahwa apa yang kita nesia. Dimana mereka ekspor tapi lewat negara
dipastikan dan dijamin kualitasnya. buat harus memenuhi standard kepuasan ketiga. Dalam artian, priduk Indonesia tetap di
Dalam pengertian sederhana, SNI meru- konsumen global. Yang tidak kalah yakni Inte- ekspor ke sejumlah negara dalam bentuk grosir
pakan jaminan mutu bagi satu produk. Label grasi Global, dengan pasar bebas semua produk dan tanpa label. Dan produk tersebut nantinya
SNI bagi Indonesia merupakan pride yang bebas beredar. Kalau kita tidak mampu maka akan diekspor ke negara lain dengan tidak lagi
perlu dijadikan motor penggerak semua produk IKM akan terkucil, katanya. made in Indonesia, melainkan made in Malay-
usaha, termasuk Usaha Mikro Kecil Menen- Maka dari itu perlu adanya suatu aktifitas sia, Thailand, Vietnam, Hongkong dan negara
gah (UMKM) untuk bersaing di pasar dalam mengarah ke standard. Di Indonesia meng- lain karena labelnya sudah berbeda.
dan luar negeri. Bagi pasar dalam negeri, SNI gunakan SNI, SNI ada 1800 lebih,tapi yang Sngat ironis dan tidak bisa dibiarkan. Pastinya
menjadi acuan kualitas dan jaminan produk dipakai hanya 500 lebih. Sedangkan yang wajib SNI sebagai salah satu flag carrier bagi Indonesia
yang dipasarkan. 275 produk, diharapkan SNI ini diwajibkan dan sudah menjalin kerjasama dengan lembaga ser-
Seperti yang dilakukan Wika aprianti, Owner dinotifikasikan supaya diakui internasional. tifikasi dari negara lain seperti JIS di Jepangfg,
Pizzaque, yang menjual aneka jenis pizza dan Kan Eddy, Owner PT Kokoh Anugerah Nu- TUV di Jerman dan banyak negara lain. Seiring
burger lebih memilih bahan baku yang ada santara (KAN), melihat penerapan SNI perlu era perdagangan bebas, dunia usaha industri
label SNI-nya. Kenapa demikian, bagi Wika, dipacu lebih seksama. Tidak hanya itu, BSN Indonesia dihadapkan pada berbagai persaingan
jaminan kualitas SNI bisa dipertanggung- sebagai lemabaga standarisasi harus pro aktif perdagangan sangat ketat dalam memasarkan
jawabkan.
Meski harga bahan baku tepung, keju dan ke-
bekerjasama dengan lembaga standarisasi
sejenis di dunia.
barang dan jasa yang dihasilkan. Baik dari sisi
pemenuhan standar atau spesifikasi negara
butuhan lain untuk pembuatan pizza dan burger,
pastinya lebih memilih yang sudah ada label
SNI. Kualitas menjadi prioritas bagi usahanya
yang bergerak dibidang jasa produk makanan.
TIDAK SESUAI STANDAR: Petugas menunjukkan sejumlah produk yang menyalahi ketentuan Standarisasi Nasional Indonesia (SNI). Standar
SNI sangat diperlukan guna memacu perdagangan dalam dan luar negeri, termasuk memacu UMKM go global
DUTA/DOK
Harapannya, bila sudah mendapatkan SNI,
secara otomatis mendapat pengakuan dari Negara
di seluruh dunia. Sehingga peran dan tugas SNI
sangat jelas menjadi lembaga kredibel dan diakui.
tujuan ekspor maupun sistem penilaian kes-
esuaian untuk meningkatkan daya saing atau
keberterimaannya di pasar global.
Semakin banyaknya produk-produk dari
Iming-iming harga lebih murah dari bahan baku Untuk itu, pro aktif dengan lembaga standarisasi luar negeri masuk di Indonesia dan mening-
yang tidak ada label SNI tidak membuat dirinya Negara lain sangat perlu sehingga ada kesesuain, katnya UMKM, maka sebagai masyarakat tidak
berpaling, kata Wika yang memiliki dua gerai di Indonesia akhirnya menjadi penonton. dan negara lain dalam bentuk grosir dan tanpa tegas Kan Eddy yang sudah terbiasa berbelanja hanya bisa membeli produk, melainkan juga
Persis apa yang alami Muhammad Ihsan, label, jelas Ihsan. produk di dalam dan luar negeri. harus lebih memahami pentingnya SNI yang
produsen keripik nangka dan salak asal Malang ada di produk.
Produk UMKM Perlu SNI pada awal usahanya untuk perluas pasar ekspor Pentingnya Edukasi SNI untuk UMKM Kendala Biaya Urus SNI Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat
Bangsa Indonesia punya peluang menjadi . Dimana Ihsan tidak bisa memenuhi order dari Tidak semua UMKM memahami SNI dan tu- Pengurusan SNI ini harus melalui tahap pen- Masyarakat Standarisasi Indonesia (DPP Mas-
eksportir utama dunia karena memiliki puluhan sejumlah negara karena terkendala standari- juannya untuk apa. Sosialisasi dan edukasi SNI gujian lab dan sebagainya. Yang jadi masalah tan) Ir. Supandi, mengatakan, masyarakat (kon-
juta UMKM dengan aneka jenis produk beragam sasi produk makanan yang ditetapkan. Padahal terhadap UMKM sangat penting guna menin- di UMKM modalnya kurang, teknologi yang sumen) kini harus bisa memilih produk dengan
yang bisa dihasilkan. Mulai camilan aneka keripik permintaan dari negara Asia, Timur Tengah gkatkan performansi sekaligus ekspansi pasar sangat sederhana, SDM yang kurang mum- standar resmi sesuai ketetapan SNI. Kedepanya,
buah seperti nangka, salak, singkong, pisang, ta- bahkan Eropa terhadap produk keripik buah dalam dan luar negeri. Dengan SNI, UMKM puni dan masih banyak lagi. Maka pemerintah Mastan yang telah mempunyai 4.300 anggota se-
las dan masih banyak yang bisa dijumpai di pasar sangat tinggi. dapat meningkatkan daya saingnya melalui Jawa Timur terutama Dinas Perindustrian dan cara nasional dan 380 orang diantaranya di Jawa
dalam negeri, aneka jenis sambal, souvenir, fur- Harus diakui standarisasi negara Eropa peningkatan kualitas produk sesuai standar Perdagangan provinsi Jawa Timur melakukan Timur akan tetap mendorong pada konsumen
khususnya sangat ketat terhadap makanan yang tertentu, melakukan proses produksi secara proses pembinaan pada UMKM berupa bentuk untuk mampu mengurai kelayakan sebuah
kopi, kakao, edamame, buah-buahan dan masih masuk. Sangat detil, mulai bahan baku dan se- efisien, dan meningkatkan kualitas SDM dan fasilitasi pelatihan, teknis, HKI, ISO, SNI, Batik produk/jasa yang akan dikonsumsi.
banyak produk Indonesia yang bisa di ekspor. jenisnya. Sampai akhirnya produk saya mendap- manajemen organisasi. Mark,dan lain sebagainya. Adanya dukungan seluruh elemen
Dan salah satu kendala terbesar yang dialami atkan sertifikasi SNI, titik awal untuk menggarap Abdul Mongid, pengamat ekonomi dari STIE Maka dari itu Jawa Timur setiap tahun masyarakat, mulai dari stakeholder hingga pelaku
UMKM yakni keterbatasan ekspansi pasar di pasar ekspor makin terbuka luas. Sejumlah negar Perbanas mengatakan langkah UKM dapat selalu menganggarkan untuk fasilitas seperti usaha, kami sebagai kelompok masyarakat yang
dalam negeri. Padahal peluang pasar luar negeri, mengakui SNI meski ada beberapa yang mem- menerapkan SNI dengan mengenal terlebih itu dan sampai saat ini cukup baik memiliki peduli terhadap standar produk layak konsumsi,
atau ekspor sangat terbuka. Pasar luar negeri pertanyakan beberapa item, jelasnya. dahulu Sistem Standardisasi Nasional (SSN), UMKM yang berpotensi ekspor. Tidak hanya akan terus memberikan pemahaman dan eduka-
sangat berminat dengan produk asal Indonesia. Ihsan memberi kiat kepada UMKM yang memahami SNI yang terkait dengan UKM itu,bagi yang sudah ber SNI dan Iso kita juga si pada konsumen untuk tetap memilih produk
Namun tidak semua UMKM bisa ekspor karena ingin memperluas pasar ekspor dengan men- seperti SNI sistem manajemen HACCP, SNI ISO bantu memasarkan yang berstandar SNI, katanya.
terkendala standarisasi yang ditetapkan negera gurus label SNI pada produk yang akan dipasar- 9001 dan SNI Produk. Harapan yang paling penting untuk para Soal pasar bebas, Supandi mengaku tidak
tujuan, sementara UMKM belum mendapatan kan. Dengan menggunakan label SNI, satu Juga menerapkan SNI melalui pengadaan konsumen, jangan kecenderungan beli produk khawatir terjangan produk asing yang masuk
SNI. langkah untuk memuluskan ekspansi pasar insentif UMKM, serta memperoleh sertifikasi luar negeri. Program yang kami lakukan ini hanya ke dalam negeri. Sebab, barang-barang impor
Alhasil potensi besar tidak bisa digarap oleh ke luar negeri . Tanpa adanya label SNI, sangat SNI (produk atau sistem manajemen keamanan bertujuan untuk mendukung produk dalam masih bisa dibendung dan semuanya telah
UMKM. Sementara banyak negara tetangga, sulit untuk memasarkan di dalam negeri. pangan/HACCP), jelasnya. negeri Go Internasional, ujar Kepala Bidang berkewajiban memiliki SNI.
seperti Vietnam, Thailand, Malaysia bahkan Untuk produk makanan dan minuman Dengan penerapan SNI tersebut diharapkan Standarisasi dan Desain Produk Industri Adolf Harus SNI, karena produk yang masuk ke
selain SNI, ada satu lagi yakni sertifikasi Halal. UMKM memperoleh manfaat seperti jaminan Williem Talakua, S.T beberapa waktu lalu. Indonesia wajib mematuhi dan menyesuai-
seperti Indonesia berhasil ekspor, walau bahan Bila tidak mendapatkan keduanya, jangan mutu; kepercayaan dari pihak yang berkepent- Menurutnya standar merupakan suatu kan dengan aturan yang berlaku, tujuannya
bakunya didatangkan dari Indonesia. Mereka harap bisa memperluas pasar ke luar negeri. Se- ingan (partner usaha, regulator); meningkat- instrument yang berperan dalam menentukan bisa mengetahui kelayakan suatu produk
merepacking ulang dengan standar yang sudah lama ini yang terjadi, banyak prduk Indonesia kan daya saing produk. Juga efisiensi proses mutu produk, tidak hanya itu SNI memper- yang akan dikonsumsi masyarakat kita,
yang dikirim ke Malaysia, Thailand, Hongkong produksi, keteraturan dalam organisasi pelaku timbangkan aspek keselamatan, keamanan, terangnya. zimm
Editor : Imam Ghozali Layouter : Imron