Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • 4044 SPLN Boiler PDF

    Diunggah oleh

    Anonymous 3pnISCrn2
    90 tayangan63 halaman

    Judul Asli

    4044 SPLN BOILER.pdf

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    PDF atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PDF atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    90 tayangan63 halaman

    4044 SPLN Boiler PDF

    Diunggah oleh

    Anonymous 3pnISCrn2

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PDF atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 63
    AMS - Surat Masuk Detail Iatp:/amspusenlis.pln.co.id/pro/m’srt/m_det_print php?=senisetkd=1 ae \odhen diteon & PT. PLN (Persero} oe PUSAT ENJINIRING KETENAGALISTRIKAN DETAIL SURAT MASUK DATA SURAT. Tahun 7 No Agenda (00052 708 / PUSLITBANG / 2015 ‘Tanggal Terima 23 Nopember 2015 Nomor Surat 2 4044/11T,03/PUSLITBANG/2015. Ee Tangal Surat 746 Nopember 2015 Dari 7 PUSLITBANG Kepada cM i Perihal 3_TANGGAPAN DRAF STANDAR BIDANG SPLN Lampiren 7 4-SET Permasalahan 1 UIT3- Standardisasi Ketenagalstrian Sifat 2 SEGERA He Ea Jenis Surat SURAT Keterangan SURAT DAN LAMPIRAN 1 SET Di KIRWM KE SEX GENERAL MANAGER SECARA MANUAL Dientry Oleh 7_sekretariat? 2-novis 1231 ARSIP_ Ruang Penyimpanan 1__RUANG ARSIP SPS No Almari-NoOdner i 1-1 HISTORY DISPOSIS! No. Pongirim “Tanggal Kepada Dispostsh Keterangan 1 ‘sekretariai2 23 15 13:31:15 |skr.kepala: ‘Tanggal cetak: 23 November 2015 01:32:21 | Petugas cetak : Sekretariat 2 (sekretariat2) donee ds renew /) lof 11/23/2015 1:33 PI | PT PLN (Persero) PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KETENAGALISTRIKAN ( RESEARCH INSTITUTE ) Jalan Duren Tiga No. 102, Jakarta 12760 Facsimile : (021) 7991762 Website: www.pin-litbang.co.id ‘Telepon : (021) 7973774, 7989982, 7980190 (021) 7975414 E-mail: customercare@pin-itbang.co.id Nomor Surat: 4044 /LIt.03/PusuTeAtG /205 [6 tovember 2015 Surat Sdr. No. : - Lampiran —: Draf SPLN & satu lembar tanggapan Sifat : Segera Perihal ‘Tanggapan Draf Standar Bidang - Kepada SPLN *) Terlampir Sehubungan dengan kegiatan standardisasi di lingkungan PT PLN (Persero) sesuai surat Nomor 0103.K/LIT.O3/KAPUSLITBANG/2015 tanggal 23 Maret 2015 mengenai Pembentukan Kelompok Standardisasi Ketenagalistrikan oi Lingkungan PT PLN (Persero), bersama ini kami sampalkan Draf Standar SPLN untuk mendapat tanggapan berupa usul dan saran perubahan atau erbaikan dari Unit PLN Saudara Draf Standar tersebut berjudul: ;Pedoman Asesmen Kondisi Boiler Pusat Listrik Tenaga Uap — SPLN K5,002: 2015" Tanggapan tersebut mohon dituangkan dalam formulir terlampir dan dikirimkan paling lambat tanggal 20 November 2015, termasuk apabila tidak ada tanggapan (nihil) Kami mohon untuk mengirimkan kembali lembar tanda terima Surat Tanggapan ke Draf SPLN ini melalui No. Fax 021-7975414, Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasama Saudara kami ucapkan terima kasih, ISHVANDONO YUNAINI A ‘Tembusan: = 1. Ketua Kelompok Bidang PEMBANGKITAN: | Putu Wirasangka - PLN PUSLITBANG 2. Sekretaris Kelompok Bidang PEMBANGKITAN: Harry Indrawan ~ PT PLN (Persero) PUSLITBANG. 3. Ketua KK Asesmen Boller i Putu Wirasangka - PLN PUSLITBANG 4. Sekretariat KK Asesmen Boiler - Ariyana Dwiputra Nugraha — PLN PUSLITBANG MODEL 1001 PTPLN (Persero) Halaman No. PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ‘Surat No. ' KETENAGALISTRIKAN (RESEARCH INSTITUTE) Tanggal Kepada Yth, Kepaia Satuan Pengawasan Intern Kepala Divisi Enjiniring & Perencanaan dan Pengadaan Kepala Divisi Pengembangan Regional Sumatra Kepala Divisi Pengembangan Regional Jawa Bagian Barat Kepala Divisi Pengembangan Regional Jawa Bagian Tengah Kepala Divisi Pengembangan Regional Jawa Bagian Timur dan Bali Kepala Divisi Pengembangan Regional Kalimantan Kepala Divisi Pengembangan Regional Sulawesi dan Nusa Tenggara 8. Kepaia Divisi Pengembangan Regional Maluku dan Papua 10. General Manager PLN Pusat Pendidikan dan Pelatihan 11. General Manager PLN Pusat Enjiniring Ketenagalistrikan 12. General Manager PLN Pusat Pemeliharaan Ketenagalistrikan 13, General Manager PLN Pusat Peneiitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan 14, General Manager PLN Pusat Sertifikasi 15, General Manager PLN Pusat Manajemen Konstruksi 16. General Manager PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau 17. General Manager PLN Wilayah Bangka Belitung 18, General Manager PLN Wilayah Sumatra Selatan, Jambi, dan Bengkulu 19. General Manager PLN Wilayah Kalimantan Barat 20. General Manager PLN Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah 21, General Manager PLN Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara 22. General Manager PLN Wilayah Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo 23. General Manager PLN Wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat 24. General Manager PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara 25. General Manager PLN Wilayah Nusa Tenggara Barat, 28. General Manager PLN Wilayah Nusa Tenggara Timur 27. General Manager PLN Wilayah Papua dan Papua Barat 28. Direktur Utama PT Indonesia Power 29. Direktur Utama PT Pelayanan Listrik Nasional Batam 30. Direktur Utama PT Pelayanan Listrik Nasional Tarakan 31. Direktur Utama PT Pengembangan Listrik Nasional Geothermal 32, Direktur Utama PT Pembangkitan Jawa Bali 38, General Manager PT PJB UPHT Gresik 34, General Manager PT PUB UPHB Muara Karang 36. Direktur Utama PT Prima Layanan Nasional Enjiniring PN OMroenn STANDAR SPLN K5.002: 2015 Lampiran Keputusan Direksi PT PLN (PERSERO) PT PLN (Persero} No. 000.K/DIR/2015 PT PLN (Persero) dl. Trunojoyo Blok M - 1/135 Kebayoran Baru / Jakarta ia Selatal: 12160 SPLN K5.002: 2015 SLL | vy Lampiran Ee PT PLN (PERSERO) PT PLN (Persero) 060 KIDIR,2015 a PEDOMAN ASESMEN KONDISI BOILER PUSAT LISTRIK TENAGA UAP te PT PLN (Persero) JI. Trunojoyo Blok M - 1/135 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12160 PEDOMAN ASESMEN KONDISI BOILER PUSAT LISTRIK TENAGA UAP Disusun oleh Kelompok Bidang Pembangkitan Standardisasi dengan Keputusan Kepala PT PLN (Persero) PUSLITBANG Ketenagalistrikan (Research Institute) No, 0103,KILIT.03/PUSLITBANG/2015 Kelompok Kerja Standardisasi ‘Asesmen Kondisi Boiler dengan Keputusan Kopala PT PLN (Persero) PUSLITBANG Ketenagalistrikan (Research Institute) No, 0002,K/PUSLITBANG/2015 Diterbitkan oleh: PT PLN (Persero) Ji. Trunojoyo Blok M - 1/135, Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12160 NOaSa-d ISesipepUEIS Buepig YodUIOjay/eliey Yodo} YO{O SIG (on yekueqiedip yedep synuioy ueyequie; uexnuedip eu (.. SD NVAVOONVL NvyIVaudd NVUVS NYG NSN TEV LVAWVOPLLNS NVI TVH “ON : VIN / NVONWL VONVL STOZ :200°S NTdS “ON : Nids YOWON «S102 :ZO0S N1dS — den eBeuve| WOONVL SUSI Yesnd 191109 ISIPUOy| UoWISesly UEWIOped,: YVNVLS INGNr NVVHYSNUSd WNW / LIND NVLDIONVEWd : oNvala (. ONVIa YVONV.LS Livad NVdVOONVL MIINWYOs N1dS ISVSIGUVGNVLS NVLVID3 NVXISLSIIVOVNALIY NVONVEWSONAd NV NVILITAN3d LvSnd (OMaSUAd) NId Ld PT PLN (Persero) PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KETENAGALISTRIKAN (RESEARCH INSTITUTE TANDA TERIMA TANGGAPAN UNIT PLN MENGENAI DRAF STANDAR AWAL SPLN “PEDOMAN ASESMEN KONDISI BOILER PUSAT LISTRIK TENAGA UAP - SPLN K5,002: 2015” KETERANGAN ia ee TANGGAL TANDA TANGAN DAN STEMPEL UNIT PLN 1. | SPLN DIKIRIM | SPLN DITERIMA UNIT = _ NAMA SEKRETARIS KDIV) - NAMA SEKRETARIS KAPUY NAMA SEKRETARIS GM. Catatan: *) Lembar ini mohon untuk dikirimkan kembali ke PLN PUSLITBANG dengan No. Fax: 021-797511-4; PTPLN (Persero) PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Kerr LI TANGGAPAN UNIT PLN MENGENAI DRAF STANDAR AWAL SPLN “PEDOMAN ASESMEN KONDIS! BOILER PUSAT LISTRIK TENAGA UAP — SPLN K5.002: 2015” No. URAIAN KETERANGAN TANGGAPAN SPLN ADA TIDAK =) Mohon untuk dilingkeri USUL DAN SARAN Catatan: *) Lembar ini mohon untuk cikirimkan kembali ke PLN PUSLITBANG dengan No. Fax: 021-7915414; Soe eN a Susunan Kelompok Bidang Pembangkitan Standardisasi Keputusan Kepala PT PLN (Persero) PUSLITBANG Ketenagalistrikan (Research Institute) No. 0103.KILIT.03/KAPUSLITBANG/2015, Ir. | Putu Wirasangka, MT Harry Indrawan, ST, MSc Ir. Moch. Prayudianto Ir. Moch. Choliq, MT Ir. Imam Sutjahyono Ir, Ahmad Margo Santoso Ir, Miftahul Jannah, MM tr. Purnomo Ir. Teguh Widjajanto, MT Ir. Agus Wibawa Ir, Mulyono Ir, Herry Nugraha Ir. M. Inwansyah Putra : Sebagai Ketua merangkap Anggota : Sebagai Sekretaris merangkap Anggota : Sebagai Anggota : Sebagal Anggota : Sebagai Anggota : Sebagai Anggota : Sebagai Anggota : Sebagai Anggota : Sebagal Anggota : Sebagal Anggota : Sebagai Anggota : Sebagai Anggota : Sebagal Anggota Susunan Kelompok Kerja Standardisasi Asesmen Kondisi Boiler Keputusan Kepala PT PLN (Persero) PUSLITBANG Ketenagalistrikan (Research Institute) No. 0002.K/PUSLITBANG/2015 Ir, Putu Wirasangka, MT Ariyana Dwiputra Nugraha, ST Ir, Moch. Choliq, MT Zulfen Idris Kaban, ST Arif Hariyadi, ST Ir. Teguh Widjajanto, MT : Sebagai Ketua merangkap Anggota : Sebagal Sekretaris merangkap Anggota : Sebagai Anggota : Sebagai Anggota : Sebagai Anggota : Sebagai Anggota SPLN K5.002: 2015 Daftar Isi Daftar Is... Daftar Gambar. Daftar Lampiran Praketa.. 1 Ruang Lingkup 2. Tyjuan.. 3 Acuan Normatit 4 Istilah dan Definisi. 4.1 Acid phosphate corrosion 42 Actual Ife... 4.3 Analisa kimia depost.. 44 Asesmen 4.5 Asesmen boiler level | . 4.6 Asesmen boiler level II 4.7, Asesmen boiler level Ill 4.8 Caustic gouging. 49 Cavities 5 4.10 General corrosion 4.11, Corrosion pitting... 442 Creep... 4.13. Creep swelling/bulging 4.14 Data desain. 4.15 Data operasi. 4.16 Data pemeliharaan 4.17 Data kimia, 4.18 Desain Life (DL). 4.19 Estimated Ife. 4.20 Dissimilar metal weld failure 4.21 Electron microscop} 4.22 Erosion 4.23 Fail 4.24 Fatigue... 4.28 Flow accelerated corrosion 4.26 Fly ash erosion 4.27 Hydrogen damage. 4.28 Life extension... 4.29 Long term overheating 4.30 Magnetic particle testing (MT) 4.31 Penetrant Testing (P71). 4.32. Radiographic Testing (RT). PAORAMNTHHAAHARARDR SPLN K5.002: 2015 Daftar Lampiran Lampiran 1. Daftar pengecekan data boiler Lampiran 2. Asesmen tube waterwall & evaporator. Lampiran 3. Asesmen tube superheater & reheate: Lampiran 4. Asesmen tube economizer Lampiran 5. Asesmen high temperature header Lampiran 6. Asesmen low temperature header... Lampiran 7. Asesmen drum. Lampiran 8. Asesmen main & reheat pip Lampiran 9. Gambar-gambar pengukural Lampiran 10. HRSG. SPLN K5.002: 2015 Prakata Peralatan pembangkit dituntut selalu tersedia dalam kondisi yang optimal untuk menjamin ketersediaan (availability) dan keandalan (reliability) tenaga listrik sehingga perl dilakukan pemantauan dan asesmen balk saat peralatan-peralatan tersebut dalam kondi beroperasi maupun shut down. ‘Standar pedoman asesmen kondisi boiler PLTU ini digunakan sebagai pedoman dalam menyeragamkan pengertian, lingkup, tata cara teknik pelaksanaan asesmen dan data yang dibutuhkan dalam pelaksanaan asesmen. Hasil yang diperoleh digunakan untuk menentukan kelayakan operasi dengan keputusan repair atau rejuvenation atau replacement, memastikan peralatan boiler dapat beroperasi sesuai umurnya. Pedoman ini mencakup metodologi yang digunakan dalam pelaksanaan asesmen peralatan boiler dan teknologi asesmen. SPLN K5.002: 2015 Pedoman Asesmen Kondisi Boiler Pusat Listrik Tenaga Uap 1 Ruang Lingkup Pedoman ini mencakup metodologi yang digunaken dalam pelaksanaan dan teknologi asesmen terhadap komponen-komponen utama_boiler/HRSG pembangkit listrik tenaga uap sampai dengan sub critical antara lain dijelaskan pada Gambar 1, yang dilaksanakan pada kondisi unit operasi meupun unit tidak dioperasikan. 4 Sipetetor Toes} -+| Se Boller/HRSG ‘Steam Drum [>| Evaporator Header Economizer Main Pipe L—+f Waterwall valve Gambar 1, Peralatan utama pada boiler dan HRSG yang dilakukan asesmen 2 Tujuan ‘Sebagai pedomen teknis dalam melaksanakan asesmen kondisi komponen utama boiler dan HRSG untuk menjamin keselamatan (safety), ketersediaan (availability) dan keandalan (reliability) minimal sesuai dengan umur desain yang telah ditentukan. 3 Acuan Normatif a. API Recomendated Practice 579 Fitness for Service 2010; b. API Standard 530 5™ Edition. Calculation of Heater-Tube Thickness in Petroleum Refineries; c. ASME, Boller and Pressure Vessel Code Section I Rules for Construction of Power Boiler; d. ASME, Boiler and Pressure Vessel Code Section V Nondestructive Examination; @. ASME, Boiler and Pressure Vessel Code Section IX Qualification standard for f. EPRI, Boiler Condition Asesmen Guideline, 4" ecition, welding and brazing prosedures, welders, brazers, and welding and brazing operator; g. ASM Handbook Vol 9, Metallography and Microstructure; h. ASM Handbook Vo! 11, Failure Analysis and Prevention, Concepts of Failure Analysis and Prevention; SPLN K5.002: 2015 4.7 Asesmen boiler level Asesmen yang dilakukan dengan menggunakan data hasil asesmen Level 1 dan 2 dilengkapi dengan data hasil pengujian merusak (DE) yang bertujuan untuk menganalisa kondisi suatu perelatan yang febih detail dan akurat sampai dengan penentuan sisa ‘umumya 4.8 Caustic gouging Korosi yang terjadi ketika pH evaporator water cukup tinggi, sehingga menyebabkan protective magnetic layer metal terurai dan terjadi laju korosi tinggi pada metal tersebut. 49 Cavities Lobang/rongga kecil yang terdapat pada struktur logam, hanya bisa dilihat secara microscopic. 410 General corrosion Kerusakan secara perlahan suatu material logam karena reaksi kimia atau elektrokimia dengan lingkungannya, 4.11 Corrosion pitting Korosi lokal yang membentuk lobang kecil pada metal, disebabkan karena adanya pasivasi pada area yang kecil menjadi anodic dan area yang lebih luas menjadi cathodic. 4.12 Creep Fenomena material yang mengalami deformasi permanen sebagai akibat dari suhu tinggi dan beban konstan. 4.13 Creep swelling/bulging Fenomena creep pada material yang secara fisik sudah mengalami perubahan dimensi (gelembung). 414 Data desain Data spesifikasi, pabrikasi, assembly terkait peralatan. SPLN K5.002: 2015 4.23 Failure Kondisi dimana peralatan atau Komponen sama sekali tidak bisa beroperasi, masih dapat beroperasi namun tidak mampu memenuhi performa yang diinginkan (desain), atau telah mengalami penurunan kemampuan secara serius sehingga menjadi tidak andal dan tidak aman bila dioperasikan lebih lanjut. 4.24 Fatigue ‘Mode kerusakan material akibat pembebanan yang masth dibawah allowable stress secara berulang atau fluktuasi, yang terdiri dari high dan low cycle fatigue, 4.25 Flow accelerated corrosion Proses pelarutan atau pengikisan lapisan magnetite pelindung (FesO,) pada baja karbon oleh proses korosi. Proses ini mengurangi ketebalan lapisan oksida sehingga mengurangi ketebelan base material secara cepat, hingga pada kasus terburuk terjadi kebocoran pada tube. 4.26 Fly ash erosion Erosi yang diakibatkan oleh aliran abu terbang yang dapat mempercepat proses kegagalan tube karena pengikisan secara mekanik. 427 Hydrogen damage Korosi yang terbentuk karena adanya reaksi antara karbida logam pada material dengan hidrogen sehingga menyebabkan peningkatan laju korosi. Hal ini terjadi pada kondi dengan pH rendah dan kondisi tube yang kotor akibat deposit pada sisi dalam tube. Kombinasi ini menghasilkan gas methane (CH,) pada batas butir material. Gas methane yang terbentuk memiliki volume yang cukup besar sehingga akan membentuk micro crack. Selain itu, pelemahan material terjadi karena adanya proses dekarburisasl 4.28 Life extension ‘Aktivitas pemakaian komponen melebihi umur desain yang ditetapkan oleh pabrikan dengan pertimbangan hasil asesmen yang telah dilakukan. 4.29 Long term overheating Kondisi dimana suhu metal melebihi batasan desain dalam jangka waktu yang cukup lama. Fenomena ini merupakan kombinasi dari creep dan pengurangan ketebalan (dapat terjadi dari berbagai macam mekanisme). Proses kegagalan metalurgi yang terjadi dapat berupa creep intergranular atau transgranular yang bersamaan dengan perusakan permukaan seperti oksidasi, Kerutan/retakan, korosi pada permukaan luar tube, atau korosi pada permukaan dalam tube. SPLN K5.002: 2015 irreversible temper brittlenes dapat terjadi pada interval 250-400 °C dan reveresible temper brittleness pada 450-650 °C. 4.38 Thermal fatigue cracking Crack fatigue yang disebabkan oleh suhu yang fluktuatif pada bagian material sehingga menghasilkan tegangan mekanik. Kegagalan ini juga dapat disebabkan oleh perbedaan suhu yang sangat tinggi pada komponen. 439 Thermal shock cracking Kegagalan terjadi akibat adanya perbedaan suhu pada Komponen yang mengakibatkan perbedaan pemuaian, Perbedaan pemuaian ini sama halnya dengan tegangan atau regangan. Pada kasus ini, tegangan tersebut dapat melebihi kekuatan material sehingga terjadi keretakan. 4.40 Uji tarik Uji yang digunakan untuk menentukan young's modulus, poisson's ratio, yield strength, dan strain-hardening. Uji ini dilakukan dengan membebani sampel dengan tegangan searah (tarikan) hingga sampel mengalami kegagalan. 4.41 Uji thoughnessfimpak ‘Uji yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan material dalam menyerap energi dan terdeformasi secara permanen tanpa mengalami retak/patah. Uji ini dilakukan dengan menggunakan pendulum dan prinsip fisika dasar untuk mengukur energi yang diserap oleh sampel pada saat pendulum tersebut dilepas dari ketinggian tertentu, sehingga menumbuk sampel pada saat pendulum mengayun. Metoda ini sama hainya dengan metoda charpy dan izod. 4.42 Uji hardness Uji untuk mengukur ketahanan material padat terhadap deformasi permanen pada saat material tersebut diberi beban. Uji kekerasan dengan metode indentasi yaitu mengukur ketahanan material akibat beban tekan yang Konstan oleh indenter. Skala hasil pengukuran indentasi yang sering digunakan adalah rockwell, vickers, shore, dan brinell. 4.43 Uji creep Uji untuk mengukur creep (kecenderungan material mengalami mulur akibat suhu tinggi dan tegangan dalam waktu tertentu). Uji ini menggunakan alat yang mampu merekam beban, suhu dan waktu pengujian hingga sampel mengalami kegagalan. Hasil pengujian digunakan untuk membuat grafik Larson-Miller Parameter (LMP) atau grafik karakteristik creep lainnya. SPLN 5,002: 2015 ‘Menghimpun data histori operasi dan pemeliharaan ‘Apakah data utama tersedia? ‘Analisis Level | ‘Apakah RL >> DL? Lakukan re-evaluasi ‘secara berkala Lakukan oot cause values Blaya (Apakah Level analysis secara ekonomi dapat citerima) YES ‘Mengumpulkan infromast tambahan (camping, analysis, inspection) Analisis Level ill Apakah RL > DL? No Memahami akar penyebab kerusakan Gambar 2. Diagram alir asesmen "*" Lakukan re-evaluasi danlatau re-inspection Conduct root cause analysis ub s9qpeud en 1p Buek em uesidjued uep jenuew ming JeNyIp ysesedo equip ueyeqnied jpelio) ‘uexyiuBis Bue jseiedo ejod ueBueduitued |pelsey upBuequiyied uewesepieq ueuissy 11Ye eBeuD} Yolo UeyIsepuaLOyeup BueA YUN “py “nee ‘Ulel-Ule] ep “ainyes stud! UBEWESeY “Ise1edo ISIPUOY LEEUIES®Y ‘1S270| ueewesey ‘Bugineq 6ued ueIpeloy npjem yWeruE} Bjodie) BueA eunyes Ipeliey Buek yu) “€ ineye (muspa} eaie eped wejep Yige} Guek esjeue ep |seuuoju! eAundweur yefepe >yIseds Isiuyep) eXuUINJeqes [ene] |ISeY UOWSeSY yuiewel eped uep yyseds Yiqo| ay) Sujwewe! UeWsesy UeypoWoW BueK WU °Z ineye “yerep yige! Bues |sipuoy IseuojU! UeyYedepUEW YMyUN I} |eAe] UOWSESY UeXNLEdIP pBBUIYOS || [ene7 UeWSesy Jees Bped UENWE} UeesepIag UEMsepUEWOyaIp BueK YUN “L reped ueynyeqp {11 fone] uewsesy yneysono Jofew ees eped 1uyeA ‘ueeseyowad jenuew Ming pMyBuEW UeYEURSyEIP dejo} | [Ae] UaWsesy “yeWJeN} eleO—es JeN}Ye ISIPUCY UEyMUsUEWI yM)UN UENINEDG \u} Uauisese eped yesny ye) |[n Uep yesriew iin eporeW ~yesrueW fA SEU yyeMeW YUN uowsese yye eBeus) |seyyysn[ lenses yesruow yepy fn UeyNyeRP eyeW UexUP}SUNWIELL yepn ey ‘eIposie, jedwes elf UEYMfetIp yesTUEW In aporeWY “yesrA ¥e1 Hn epo}ew UNdneLL yesruaui in epoieus ueBuep eyy jmyosn Isenjeno uep uoeBedaud yoe.0 ueBUTyWIEd YeIEDe {Uy [Il @Ae| UeUUsese dnyBuy eBBuIYeg “ay Ufesep IYIGe|eUl Yej=} ay) /en}9e NeTe ypiSuequed ueyejeied uauodwoy eped 0810 (sey!pul yedepioy ex UEYNYEIP II [OAs] UOWISeY Ill [99] Uousesy TS Jsepuawoyo Uep esIEUY 7 ‘GN ueeuesyejeg 7 :ulep ulpso} uewisose dnyBul UeBUep || joA9| uowisese UeELESyeRC ejep [sussejo 1e6eqes ueNeUNBied|p UBYE | [ere] UBWISese Yep es}|eUe UEP ELI ipeidiey BueA em uesidiued Avoysiy teundwew Buek un “t ingje ‘jenuew nyng senpp isesedo ejay ueyeqnsed edue} yun, *7 ineye ‘ueyyjubls Buex \serado gjod ueyeqruad edue} ueBusp UN“) anyueg 1eBeqes s1pUD uesejeq ueBuep j1un eped uexneNDp || [aX] VaLuSesY yp\Gueqwad Ue}eIe:8d UeUOCLOY UP jseiado Ueyexejon UBXM}UOUAW LEP JeNDIe ISIPUOY UEXNWUeUEW yMUN UEN{nyEG JU] USWSEK/ uy UeseJe yoy uep ‘nysuy oxi anpings iin ‘AydesBorpes |in jueuino Appe ifn “ojuosexyn tin ‘ajoyved oneuBeu In queneuad jin ‘tsuewip iin ‘jensia |fn ynsewie} ju) UeWsesy ‘ipelie; Buex UE] ISexIRI neje uep yoe/0 ueynueueWs yRjUN Yelepe eXUUENIN | “uoUOdWoy BuIsew-BuseW Wis}UEyooU eBewep uBesepiog yesruoW ¥e} [In ueyMyejaW UeBUEP YeIePe ju UEUISeSe eporEy ‘ueeeyjewed jenueW NyNg yMyBuew UexeuesyelIp dey} |] }9/1 uewsesy ‘uejeBeBoy 1wee6uew! ypjBuequied uejejeied Usuodwoy neye ulesep Jojewerd lyigojow Buek ueiseiedo6ued ipeliay yeuued neye ayy ryasn % OS > ey) jenjoe UeBUNyYIA RUEUIIP | jane] UoWISESE [SepUAWIOYal UEP sSeNIene IISeY ex UEYMYENP 1ul ueWsoSy Hore] uewsesy zy $402 00'S N1dS eb “ypelie} Buek aBeulep esejuesied Uep pion daaio ekuxmusqiel Isejuasied Inyerey|p yedep ‘Boydes quay ueBueg 66uq Buex nyns uep nyjem ynieBued euetey xMUeqe) pron dee: Jseyaeo desig *t cule} exeque newelp Guek IsepeiBep edeiedeg seiodo ewejes anpinasoMi wsepei6op jwejeBuew Suex jeulojew Isipuoy UeyMUELEW MUN ueYeUNGIP tt fp AydesBoyeyou mysuy LVL -uejeqoyey uep ueeynued [youd ueseyequejey euasey yuosexyn yin ueyeunBGuaw UeBuep URyNyeLP Jedep Yepn BueK feve}ew wejep UeIGeq eped IseyIpul isyeyepuEW >mUN UEXNyENp 1UI AudeABoIpeN II eporeyy AydesBoipes iin 9°b'2 “epejq enoci6 iedes ‘Buns6ue| e1eves feweIp UEP nexBuelip yins Bued uEeXnUUed >yn}UN UeXNyE_D IU JUOIND Appe Ip “egepNsqns Upp UeeynuLed Ue|Geq eped IseHIpul ISyeJepUELU YUN UEYMEN {UI JuELIND Appe ifn apoaW queuns Appa iin SVL -Aeuie peseyd uep uopsedsuy jods yun nyJeX ‘y!uoseNYN In s|uol enp yedepIoL yeuoyew werep ueIGeq eped jseyIpUI ISYEISpUELI yMyUN UEYMyEYP ILI JJUOSEA|N |{n epo}eN suosenIn iN EL “uesode| weyep ueywinquedip smuey |synpoid epox UEP EU yNseUNa} Jadojanep UEP ‘seUBE/O WesJOUEd siUEP “snoIOd uou uvjSeq ymuN ueyeUNBIp eXueY jUenOUEd eyeW ‘IseIsoIdsaUI UEYejEseY YepUyBUoW YNWUN “eigeAowar juanos siuef \WeseUAd UeyIsepuaLIOYeIp ‘eAuUeeUNBGued UeYepntEy ueyesepieg BunsBue} ezeoes jeuO}eW UeeYNUNEd Iseyo] EpEd UeYNYEIIP JUeREUed In, juenoued IN EL “umpyejnueLs UeyN|UE}Ip Bue !sueIeIO} uep Gunjuebie) ueyeunbip BueX ueniio}oy ‘sseuyony o1uosesyN UEP Jezeu/ODII0 ‘JO}OIPUL Jip ‘soyeuiosyjus ‘Buowos eyBuel ‘seys1w edriog yedep ueyeunbip Buek yee wun e1e0—ag SeWUOJep eua‘ey UeYegried UNdneut |seyUqed yees UEIEnsesyepneY YeIO UEXGeqeSIP yedep ueinyn ueepeqiey “uouodwoy ueinyn UeYMUSUEW yMJUN UeYNyEIID IsuWIP IIA suounp I Zbd $102 *Z00'SM NaS SPLN K5.002: 2015 7.2.2 Ujicreep Uji creep dilakukan dengan mesin uji creep yang dipercepat (accelerated rupture test). Tegangan yang diberikan adalah tegangan konstant dibawah tegangan luluh pada suhu uj. Suhu yang diberikan adalah dibawah suhu rekristalisasi material yang diyji. Untuk keperluan asesmen, digunakan metode Larson Miler. 7.2.3. Uji fatigue Uji fatique dilakukan dengan mesin uji fatique sehingga menghasilkan kurva low cycle. fatique strength. 7.2.4 Uji deposit Uji deposit dilakukan sehingga dapat ditentukan komposisi dari material deposit. Komposisi yang dimaksudkan adalah persentase berat unsur maupun senyawa yang terbentuk. 8 Analisa Hasil Asesmen dan Rekomendasi 8.1. Metoda perhitungan remaining life yang berhubungan dengan uniform corrosion Metoda ini digunakan pada peraiatan boiler yang mencakup: economizer tube, waterwall tube, evaporator tube, low temperature header, drum, main & reheat pipe. Rumus yang digunakan berdasarkan EPRI TR-105261 Boiler Tube Failures V1 page 14-2 adalah sebagai berikut: W c= Di (0) [2(Fen)~ 9] F et = 0.5 Ktx (Fins - Fs) CR = (W car — W cant (leer “eawt) RL= (W a= Wou)/ OR dimana: RL = Remaining Life, hrs War = Critical wall thickness, mm (in) P = operating pressure Di = inside diameter, mm (in) Fon = ctitical stress, Nimm2 (ksi) Furs = imate tensile strength , N/mm? (ks!) Fes = yield strength , N/mm2 (ksi) Kt = a factor to accommodate scatter in tensile data; for mild stees it has been found advisable to use the appropriate properties or a ‘suhu of 450°C (850°F), which are: Kt = 1.25 Fe = 227 Nimm* Wow = current wall thickness, mm (in) 15 SPLN K§.002: 2015 a = | me os [ee Cra [ese on we ms es ropet | opEtitt,, | sawactiion venous | Susie | (isexyiseds) YN. vert | £ / Wreuwou) eave dey 9e | yext | uesep aimeredwor | (¢ feuwou) gare eq eH} | den uesep ainssaig | 4 vaunyog uayquiesusc | uenjeg vewn | vawnyjog ‘on | _yejuine eeq sequins re6Gue1 | —_verquebued nen | Beg | oN jsevedoueg unyeL ody | : wn. ujenquidel unwe, + anpe;nueyy ais uewereH 4aTIOS VIVG NVMSOZONAd YVLIVG | 1sineu “ON, yeB6uey, uewinyea }uuog iS vowsesy eq") Je}109 evep ueyeoeBued seyeq *) ueNdwe] ‘$10z :ZO0'SY NTdS (oes ly ueyrestw) sepusys ep etuno wnuyuws ead vn neve meq _reuorews wey | yeoyos wesber Wi | ZL (oes. lev uonjesw) sepusye wep exino wn edd WN nee neq _evajeu +H WX) yew weiBeP JWI] bP oee dV ueypest) sepusys sojeeedng ep enno win 1 nee seyeoues yw nee _nieq wert | web gi |_oF vounyoa syquiesued venes IN| vewnyoa-on | _yewine Bieq sequins reb6uex | _ueiquiesued nner sea | “on sseledoueg unyes adi | wn uejenquiog nue :_anyyejnuey aus vewereH uaTIOg Viva NvNSOIONAd BVLva ISiAe “ON, reB6ueL, waumyoa bog ‘on | $402 ‘200'Sy NIdS & (Burpuea) | seyeq ueyeq - Buy __tsisoduioy| gb (Gupuea) uuengwe6ued a eg pt sssodwoys | Zp | ound. ayquiesuec vemes owned on | _uewne Bye sequng re68ue, | _venquieBuod npn | era | on 1 [seledoieg unveL, adh, wn upjenquidg une 2_anvyesnuew ais wewereH T : YSTIOG VAVG NVA3ORONAd waa | 3 tsney on 2 (e66ue wewmog buoy on : | SL0z ‘00'S NIdS ‘SPLN K5,002: 2015 Lampiran 2. Asesmen tube waterwall & evaporator 1. Tahapan Asesmen ‘Tahapan asesmen pada tube waterwall & evaporator adalah sebagai berikut: Ass. Lev.3 SPLN K5.002: 2015 3. Analisa Data Asesmen Level | Dari data asesmen level | dilakukan analisa yang mencakup: No. ‘Analisa Data yang Diolah Output {| Kemungkinan’ data no. Waldu, durast terjadinya 23,4,5.6.7,16.17 | terjadinya fluktuasi pengoperasian di luar pressure dan kurva pembebanan temperature melebihi desain | data no. 12,13,14,15 | Waktu, durasi terjadinya penyimpangan parameter kimia melebihi desain Evaluasi dan rekomendasi yang diberikan adalah: 1. Pertu tidaknya dilakukan kenaikan level asesmen 2. Usulan obyek asesinen secara spesifik, meliputi minimal lokasi,titk pengambilan, metode terkait rekomendasi kenaikan level asesmen a7 ez 1690 Bupyem ehiyepa woe “yoeH0 ehuyepy oy Wits Buyer 3049 p29 aang 1890 ‘BQN zie ebewed §10z :200°S4 NIdS youn whuyenn soy 17 os foe porous Seo cue sage sys psmdeue eolopemnieseduoy | pou utes pe uooueo wopun ‘subreenoee Sunsio sss vosouns seers unecume | sone wrt mnie sang | sag veruunya sinapataaty| dost | opr neue B608 oro. ew vexseved monimoow spiny| eran |__ sou Loqeoriy | __ pro Bure wasn see ss oop pe Sud fon woe ‘ean en usyoused nan sauaunen BR he tne gigs ef.yep9 908 sodop ehorepn ope S009 Suef | “te (con te Bap nto "6 fp pe onwow Bue iseueuriog | __—_ ena =| ont tn sm uty anding. (ae) 20 nding (osu) 30N__ o6eweg inner veoer_| ow ‘anyyeq yeBeqes ye|epe || jene] veUisese UeeUESYEIad IW peneyuewsesy 9 $10z ‘20'S NIdS ee ‘sysodep | sossqeue uno yRodep gun rrsodluoy | jeouweuy nsneo ‘ojsauc9 syedsoud pe | Ainge flepueis | jo sshoue eps RUoIEW eo BY FSOdWYeAWW—A | feoWeUD Bugeoy prepueis | ssouyeing; dopewer ua ssouuony uep osu sexuLen | _ pul opeues andino (ee) 30 andino (rau 30N oBeweg tenor, 150907 ‘on S102 ‘00'S NIdS SPLN K5.002: 2015 Lampiran 3. Asesmen tube superheater & reheater 1. Tahapan Asesmen ‘Tahapan asesmen pada superheaterireheater tube adalah sebagai berikut: Ass. Lev. 2 Ass. Lev.3 35 SPLN K5.002: 2015 ‘Output Frokuensi Pengambilan Data 21_| Data pemeliharaan Diskapal, kas, WPS. Jka | sehumiah Kegialan 3 | pemetinaraan itambah TOR, laporan pekerjaan dan kompotonsi dilakukan pihak ko pelaksana 3. Analisa Asesmen Level! Dari data asesmen level | ditakukan analisa yang mencakup: Ne. “Analisa Data yang Diolah Gutput 1] Penentuan Remaining Lite | data no.t, 4, 6, 12; Remaining ie arena pengaruh fenomena | rumus 6.5, 6.6. ; tebal creep aktual asesmen terakhir Z| Kemungkinan terjadinya pengoperasian di luar kurva pembebanan 23,4,5,6,7,8,9, 10, 16,17, 18,21 11,13, 14,15 Waktu, durasi tegadinya ‘luktuasi pressure dan temperature melebini desain | Waldu, durasiterjedinya | penyimpangan parameter kimia melebihi desain ng diberikan adalah: 4, Perlu fidaknya dilakukan kenaikan level asesmen 2. Usulan obyek asesmen secara spesifik, meliputi minimal lokasi, tik pengambilan, metode terkalt rekomendas! kenaikan level asesmen 37 ‘veeinuled ip pen eAaAERN ERY ‘eae papedang Ws ‘osouse Bud 98D sieoeds pue 120104 wfuyena ape ‘yee raaipsay Buys 'vojsouce | squouiyoeiny ‘fuyeps spe : jentiow! Bust jeeyeunog, ud orsou09 Uejun E85, sip [ueesniaved p ype ekuyepy epy Perpedeng, upoer0 04 9 p09 Wie 7 eBunquies ueernuued p yoa0 Imrie Jrouspun ‘hyeo.od owoaiqjes ‘Auyeps ope : jenwow Bunk \seqeUNIOg ta ejeoou 'BupE610 JOY 9 BOD sewoyqjoos 2ap/08 Yoojep vebuep 9n epeey jeyouo) ‘eqn nage ‘S80 aannaee ony usu depewo, ojsa18 samojqo08 ‘uojsau09 aps enpye souronus ‘wodopio) uojbeq wees ‘ujsov0 yse Ay ‘worsau00 opISBAL ann undue ‘see ny uespe depeuay vuadopseiueibeq | ssetnons 17 nun oq7y Sujewes 300/00 vobuep ‘qn epee S40U0}10) 9am Mog ‘SBD ru waine deoeye) desta ‘Supeoysoro overou uesesoyey, ‘uedepia} ueieq tabi ny ‘eqn n bujcuses ‘seb 1) uous ‘Eujeouone iui Bo) $102 :200°SH N1dS Analisa Asesmen Level I! Dari data asesmen tevel I! dilakukan analisa yang mencakup: SPLN K5.002: 2015 No. ‘Analisa Data yang Diolah 1 Laju penipisan antara asesmen berjalan dan asesmen level 2 Ketebalan actual terkini, ketebalan actual asesmen level sebelumnya 2sebelumnya 2 _ | Remaining Ife Karena fenomena | Data trending corrosion rate | Remaining life korosi terbaru 3 | Pendekatan perkiraan kualliafi | Kondisi microstructure terkini | Approx. Damage degradasi Kondisi tube dengan acuan metode ERA tech. 4 | Damage fenomena yang terjadi_—_| Hasil NDE ‘Damage fenomena vyang terjadi dan lokasi. Kelayakan operasi 41 $102 '200'S NTdS ‘ajdies fons ip vo>4 eneiy 821 ‘uebunqueg sseuyEnor ue aun se aeA eo pw Ce Ainge IByeeu swuriesoduon weBHeA | 1 segue “Bite oooh swe | Adeosoron ueseseqied snp rpu0y wonDers oo 118807 sy Teuereu ery ieocwor seen | A Seheue Eincnan} jeno1 ewe ‘52407 $402 :200'SM NidS SPLN K5.002: 2015 Lampiran 4. Asesmen tube economizer 4. Tahapan Asesmen ‘Tahapan assessement pada economizer tube adalah sebagai berikut: Ass. Lev. 1 Ass. Lev. 2 Ass. Lev.3 ener ate 7 re y smi ery ange mae | — fr : fussy ry | je | ps sear 7 an | ‘erpala? | Ty | | ||} sac | aos oe Ko SPLN K5.002: No. Data Output Frekusnst Pengambilan Data 17 [Temperature Trending data dari | Sejumian sia atau Economiser Outlet | DCS pada setiap kali | shutdown unit Flue Gas start up dan shut down [18 | Design Ife [ Nomina 1x manufacturer 19. | Design life verifkasi_ | Nominal 1x 20 [Data pemeinaraan | Diskiipsi, lokasiWPS. | sejumiah Kegiatan Jka cilakukan pitak | pemetinaraan ke 3 ditambah TOR, laporan pekerjaan dan kompetensi pelaksana 49 69-2 s60¢ ‘uonps tained euopIng wUsesy UORpUCD JON08 da y 96-2 aed ‘von ine aurppMD uaUSaEY voIpLOD JOR Ti 16007 an seoynuved ye _efuyern spy paioedens ad svoaede pur susunene Lewynuved jens mpuoy e0re ures eosin Sunn ise wewouve | _‘paddng | € an eyed p_xe00 ehivepn _ epy pappedana td tune wae peo | sem | z Jmaraoos senyes 2eep uebuep oan ‘uapsoy eyev01ej oan) moge ‘seB eny ue depewiss uedopier usiéeq 99% 1 Bupdwes ‘S88 ony wene depewey ‘uojc10 vedepie) veeq sun) oar Burdues ssouout in use My uosa19 ‘orseuco poreeaa0e May euereu vesesopoy pop uobuep ean ues ssoupsey) ojousoyg ‘pare yee hy ‘ony eo 461 ‘en6pe opko mo ‘ney uowsaco ‘upd enon mpw0y, e2re anne senay | _voroues vopsave uasouspareaeoce nous | ouans |b nino 0901 30N stewed see) | on :dnyeoueu || jane] Ualusase UeCURSYBIOg HJoAeq usuisesy — “yp $102 :200'SM NIdS 62-2 abe ‘oma yunoy sufgpng vowsy uoRpUED 08 aed 8-7 98d Uomo aujoonp vowsesy LoRIPuCD 08 Nea | ve}eu eRup| eed} YoY A snyeous J2__sishue _jeoyuou9 sodop equ ijsodwoy sodop jo ssfteue easy 0008 eu uereseaved snpmscsoi spu0y Suave noun Ue UNM “Acooeor5W FensLA oso payrojecae Mod nbs se Ay one) ojo yoy ‘ondyey 27K 0008 ‘moj ‘onBe4 wosai0o ‘Bund uojsou09 S210) uaresoaved smpynnsasonu sipuey, Adoosotnqu uonserg ‘uoje019 ‘vojsuico pajeeisa08 Mol Uojeau09 oysou09 payesa|a00e ors 2xdues jenn p40, orc} "vojeoe nding ain (ys) 30N "Woys018"uojsaueo paiEI}s208 Mold Suen sfeweg 90407 L °N $102 ‘00'S NIdS ‘dnyeouew iI Jone] UaLisase URBUESYeIOg IW [A07 uowsesy SPLN K5.002: 2015 Lampiran 5. Asesmen high temperature header 1, Tahapan Asesmen Tahapan asesmen pada high temperature header adalah sebagai berikut: Ass. Lev. 1 Ass. Lev. 2 Ass. Lev.3 87 SPLN K5.002: 2015 3, Analisa Data Asesmen Le Analisa data asesmen level | mencakus No. Analisa Data yang Diolah ‘Output Frekuensi Pelaksanaan Analisa 1] Kemungkinan 1,2,3,4,5,6,7,8,9, | Waktu, durasi terjadinya | per bulan terjadinya 10, 14,15, 16, 17, 18, | fluktuasi pressure dan pengoperasian di | 20 temperature melebihi luar kurva desain pembebanan 12, 13, 14, 15 “| Waktu, durasiterjadinya | Per bulan penyimpangan parameter kimia melebini desain 2 | Analisa Life Fraction | 1,35, 7, 12 Rekomendasi untuk | per bulan Extended (LFE) asesmen level 2 atau apakah > 10% (pertu tidak asesmen level 2) Rekomendasi yang diberikan: 4. Perlu tidaknya dilakukan kenaikan level asesmen 2. Usulan obyek asesmen secara spesifik, meliputi minimal lokasi, titi pengambitan, ‘metode terkait rekomendasi kenaikan level asesmen 59 poate epern epy poedsng : eect ea 10 feuonvonuoo ee re ne noyBvetic Buk wave apes efiyepn spy | neybuoten runes a "Rs uma Lp ym 0800 ehayenn oy poeders tn (o%enoa) feu powmug oni ehayepn py a pavsedorg En reuonuenueg suojbas on in omen encis muon | eee veoinuuedp yoo whoyepa epy ewety to sn mpuoy | MexBuebe) Buoh ease yrives nasa gard 096i, ee eee: dear E vopeoneu rye eso Surdues ‘ojsaueo woyun sa OLN LN oe eee esto re paicedsng parnsnan ‘unyons uojaui way “deat tensi spu0y tn | ‘ — eng | __‘8ujons daar Burcaio ony re, you voses0 poreoder i souoiew weseso¥ey ns Pena geees 0010 20 9 00 i = 3a i e Tn etmuea | even S10z ‘00'S NidS 5. Analisa Data Asesmen Level I Analisa data asesmen level ll mencakup: No. ‘Analisa Data yang Diolah ~~ “Output 1 | Laju penipisan antara Ketebaian actual Corrosion rate asesmen berjalan dan terkini, ketebalan actual asesmen level 2 sebelumnya | asesmen level 2 sebelumnya 2 | Remaining life karena Data trending corrosion | Remaining life fenomena korosi rate terbaru 3_| Pendekatan perkiraan Kondisi microstructure | Approx. damage kualitati degradasi Kondis! | terkini peralatan dengan acuan metode ERA tech. ‘4 | Damage fenomena yang | Has NDE Damage fenomena torjadi vyang terjadi dan Jokasi. Kelayakan operasi 63 “TE 3604 ‘oma ines supp woUssy UoRuOD 8 TAS gy ¢ 3600 uonna ino appa LowsDEy LoRPUCD ICR Ts 4, ype an (senso) Keuwe poseeucs Bupa suoqaoved teanyn usp ymveq "ye ehuyeDn By ondey eoueyoeupousout omy wen |_o (ompes ype an Sungoez0 ante; | pue wees ‘y6) -Sueup usp anned Yee ehuyeEH epy | (paerody) Aeue possoug | -vojscuo9rewweY UoIsouED, soromsofew |_s ype eu0wp uep ynweg Yous ehuyeDn epy an (oasn20}) Aeve pesseng enbyeyvojsouogpeureys | svoibes jeuewedr |p Bugoeso Buryoar enbpey sumonusozu 104031 vonsordey | -vorssuogpeuuoyy ‘uoyeouog, Surckuny ‘Buroes9 anbrey sensi 's0U0y rere, | -vorsaucopeuuowy uowouen | seoeid oods fog |e yo810 uelp dap ynweg ‘your ehsyepn voy an (pesnae)) Aaue_pescuct Suyyoe0 ypu enbnepuossoungrowwows | swoumoene oang | 2 SSuow vep yueg ‘een ehiemn epy | (osnoa) Kou posseud e0dep ysodop eu eoduoy seen | Jo _esfeve _jeowous vepsoueo wioyun | sceuns wont | ein ain aN. _e8eweg 01 oN 907 dmyeoue || jeA9] Uowsese UeeUESye|eq Ufone uawsesy — “9 SLOZ ‘20'S NTdS- SPLN K5.002: 2015 2. Asesmen Level | Pelaksanaan asesmen jevel | mencakup We. Data ‘Gutput Frokuensi Pengambiian Data 7 __| Operating hoor Naina per batan 2 _| Pressure sieam desain _ | Nominal 1% 3_ | Baban oprast “Trending data Gariiog | Wap pangaribian sheet operator @ | Pressure operast Trending date davlog | Wap pengamblan ‘shest operator- "Temperature desain | Nominal 1x "Temparature operas | Trending data darilog | Wap pangamibilan sheet operator 7_| Materal ‘Spesitkast matoral 1x 8 _| Bimenst desain Nonna 1x 3 _| Dimers terpasang Wominal 1% TO Bimansi minimal WT) | Nominal 1x TT] Basain Kina air Nominal ix 72) Rompostsitimia ar | Trending data dartog | semua pengamtiian sheet operator 78 _| Besain Kinia bahan | Nominal Te bakar 14__| Kompostsikinia bahan | Data dai lopsheet ‘semua pengambllan bakar taboratorium 76 | Pressure outlet saat start | Trending dala dari DCS | sejumiah siart —aiau up dan shut down ‘pada setiop kal startup | shutdown unit

    Anda mungkin juga menyukai