Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN HASIL PENYULUHAN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIAWI


2016

Disusun oleh :

Cynthia Angeline

112014153

Pembimbing :

dr. Saptoyo Argo Morosidi, Sp.M

dr. Nanda Lessi Hafni Eka Putri, Sp.M

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT MATA


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIAWI - BOGOR
PERIODE 3 OKTOBER 2016 5 NOVEMBER 2016
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
JAKARTA BARAT
KERANGKA ACUAN PELAKSANAAN PENYULUHAN
TENTANG KELAINAN REFRAKSI
DI RSUD CIAWI KABUPATEN BOGOR

A. PENDAHULUAN
Menurut Blum status kesehatan individu atau masyarakat sangat dipengaruhi oleh
lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan herediter/keturunan. Kondisi pelayanan kesehatan
akan menunjang derajat kesehatan masyarakat. Dengan demikian, pelayanan kesehatan yang
berkualitas sangatlah dibutuhkan. Masyarakat membutuhkan Rumah Sakit maupun pelayanan
kesehatan lainnya untuk membantu dalam mendapatkan pengobatan dan perawatan kesehatan,
terutama untuk pelayanan kesehatan dasar yang memang banyak dibutuhkan. Masyarakat yang
sehat tidak hanya dilihat dari sudut pandang tindakan penyembuhan penyakit, melainkan upaya
yang berkesinambungan dalam menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, seperti
melalui kegiatan penyuluhan yang merupakan sarana edukasi, sehingga masyarakat mengerti
tentang suatu penyakit dan bahaya-bahayanya (upaya promotif). Oleh karena itu, Promosi
Kesehatan di Rumah Sakit hadir dengan program-program kesehatan yang dirancang untuk
membawa perbaikan di dalam masyarakat, organisasi dan lingkungannya.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM ( TIU )


Penyuluhan yang diberi judul Kelainan Refraksi, diharapkan dapat memberikan informasi
terkait kesehatan mata kepada masyarakat agar memahami jenis-jenis kelainan refraksi,
penyebabnya, dan gejala-gejala yang muncul, sehingga masyarakat mengetahui kapan
seharusnya mereka ke dokter mata untuk mendapatkan penanganan yang sesuai, agar dapat
meminimalisirkan efek buruk kelainan refraksi yang tidak diinginkan.

C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS ( TIK )


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan masyarakat dapat menjelaskan kembali
tentang :
Kelainan refraksi dan jenis-jenisnya
Penyebab kelainan refraksi
Gejala kelainan refraksi
Penanganan, baik bedah dan non bedah
Efek buruk kelainan refraksi yang tidak diinginkan.

D. MATERI
Terlampir

E. METODE
Presentasi
Tanya jawab

F. KEGIATAN
Kegiatan penyuluhan dilaksanakan dalam bentuk penyampaian materi melalui ceramah
oleh pembicara dan tanya jawab. Rincian kegiatan :
1) Pelaksana : Koas Mata FK UKRIDA Cynthia Angeline (11-2014-153)
2) Tempat : Ruang Tunggu Poliklinik Lantai 2, RSUD Ciawi
3) Waktu : Senin, 17 Oktober 2016 pukul 08.30 WIB

G. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN


Menentukan waktu dan tempat kegiatan
Menentukan tempat pembicara
Menyiapkan materi dan peralatan penyuluhan
Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan

H. SASARAN
Terlaksananya kegiatan penyuluhan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
Peserta yang hadir mengerti dan paham mengenai materi yang disampaikan pada
penyuluhan tentang Kelainan Refraksi
I. MATERI DAN DAFTAR HADIR
Terlampir
LAPORAN PENYULUHAN DI RSUD CIAWI

MATERI PENYULUHAN : Kelainan Refraksi


HARI / TANGGAL /JAM : Senin, 17 Oktober 2016 pukul 08.30 WIB
TEMPAT : Ruang Tunggu Poliklinik Lantai 2, RSUD Ciawi
PESERTA : 25 Orang

A. KEGIATAN PENYULUHAN
No Langkah Kegiatan Waktu

1. Kegiatan Pendahuluan
2 menit
Mengucapkan salam, memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan dan

membagikan leaflet.
3. Kegiatan Pokok.

1. Menyampaikan kelainan refraksi dan jenis-jenisnya


10 menit
2. Menyampaikan penyebab kelainan refraksi

3. Menyampaikan gejala kelainan refraksi

4. Menyampaikan penanganannya (bedah dan non bedah)

5. Menyampaikan efek buruk kelainan refraksi yang tidak

diinginkan
3. Kegiatan Penutup

Menjawab pertanyaan yang diajukan peserta dan menarik


8 menit
kesimpulan secara lisan.

Terakhir mengucapkan salam dan terima kasih atas partisipasi

peserta.
Jumlah 20 menit
B. EVALUASI KEGIATAN PENYULUHAN

Peserta penyuluhan tertarik mengikuti penyuluhan Kelainan Refraksi dapat dilihat yaitu :

1. Peserta mendengarkan penyuluhan dengan seksama dan mau mengikuti jalannya


penyuluhan sampai selesai.

2. Ada partisipasi dari peserta sehingga terjadi diskusi tanya jawab antara pemberi penyuluhan
dengan peserta.

1) Pertanyaan: Apakah memakai kacamata minus setiap hari bisa mengurangkan minus?

Jawaban: Pemakaian kacamata minus pada penderita miopia setiap hari tidak dapat
mengurangi minus mata yang ada, namun dapat membantu memperlambat
peningkatan/tidak memperburuk minus yang ada. Hal tersebut terjadi karena dengan
penggunaan kacamata yang sesuai, otot mata menjadi tidak mudah lelah dan tidak
menambah beban kerja mata saat melakukan refraksi, sehingga tidak menambah
faktor risiko terjadinya peningkatan minus yang ada.

2) Pertanyaan: Apakah wanita yang minus tinggi bisa melahirkan normal?

Jawaban: Apakah seseorang dengan minus tinggi diperbolehkan untuk melahirkan


secara normal masih kontroversial hingga saat ini. Sebagian besar dokter memilih
untuk melakukan operasi seksio caesar pada pasien dengan miopia tinggi karena
khawatir akan terjadi komplikasi pada mata saat proses melahirkan akibat tekanan
bola mata meningkat dan dikhawatirkan akan terjadi ablasi retina/retinal detachment
atau komplikasi mata lain seperti degenerasi makula retina, perdarahan retina dan lain
sebagainya yang dapat mengakibatkan gejala kebutaan. Namun miopia tinggi bukan
merupakan indikasi mutlak untuk dilakukan persalinan melalui operasi SC.
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Formulir Penyuluhan Koas

Lampiran 2 : Foto Kegiatan

Lampiran 3 : Leaflet Kelainan Refraksi

Lampiran 4 : Presentasi Kelainan Refraksi

Lampiran 5 : Tanda tangan keikutsertaan peserta.


Foto Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai