Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHALUAN

LETAK SUNGSANG

A. Definisi
Letak Sungsang adalah janin terletak memanjang dengan kepala di fundus uteri dan
bokong di bagian bawah kavum uteri (Arif Mansjoer : 2001).
Letak Sungsang merupakan kedalam dimana janin memanjang dengan kepala di fundus
uteri dan bokong berada di bagian bawah kavum uteri (Sarwono Prawihardjo 2006 : 606)
B. Etiologi
1. Fiksasi kepala pada pintu atas panggul tidak baik/tidak ada, misalnya pada panggul sempit,
hidrorefalus, anensefali, plasenta previa, tumor tumor pelvis dan lain lain.
2. Janin mudah bergerak, seperti pada tudamon, multipara, janin kecil (premature).
3. Gamelei (kahamilan ganda).
4. Kelainan Uterus, seperti uterus arkuatus, bikoruls, mioma (uteri).
5. Janin sudah lama mati.
6. Sebab yang tidak diketahui
C. Klasifikasi
1. Letak bokong (frank breech)
Letak bokong dengan kedua tungkai terangkat keatas.
2. Letak sungsang sempurna (complete breech)
Letak bokong dimana kedua kaki disamping bokong.
3. Letak sungsang tidak sempurna (in complete breech)
Letak sungsang dimana selain bokong bagian yang terendah juga kaki/lutut, terdiri dari :
a. Kedua kaki : letak kaki sempurna
Satu kaki : letak kaki tidak sempurna
b. Kedua lutut : letak lutut sempurna
Satu lutut : letak kaki lutut tidak sempur
D. Diagnosis
1. Palpasi
Kepala berada di fundus, bagian bawah bokong dan punggung di kiri/kanan
2. Auskultrasi
DJJ paling jelas terdengan pada tempat yang lebih tinggi dari pusat.
3. Pemeriksaan Dalam
Dapat diraba os sacrum, tuber ischii dan anus, kadang kadang kaki (pada letak kiri)
Bedakan antara lain :
a. Anus
1) Lubang kecil .
2) Tulang
3) Isap
b. Lutut
1) Patella
2) Paplitea
3) Melanium
c. Mulut
1) Menghisap
2) Rahang
3) Lidah
d. Tangan Siku
1) Jari panjang
2) Tidak rata
e. Kaki
1) Tumit
2) Sudut 900
3) Rata jari jari
4. Pemeriksaan foto rontgen : bayangan kepala di fundus
E. Prognosis
1. Bagi ibu :
Kemungkinan robekan pada pevinium lebih besar, juga karena di lakukan tindakan,
selain itu ketuban lebih cepat pecah dan partus lebih lama jadi mudah terkena infeksi.
2. Bagi Anak :
Prognosa tidak begitu baik, kerena adanya gangguan peredahan darah plasenta setelah
bokong lahir dan juga seteh perut lahir, tali pusat terjepit antara kepala dan panggul, anak bisa
menderita astiksia oleh karena itu, setelah pusat lahir dan supaya janin hidup, janin haris di
lahirkan dalam waktu 8 menit.
F. Penanganan
1. Sikap sewaktu hamil.
Karena kita tahu bahwa prognosa bagi anak tidak begitu baik, maka usahakan merubah
letak janin dengan Versi luar. Tujuannya adalah untuk merubah letak menjadi letak kepala . Hal
ini dilakukan pada prioni dengan kehamilan 34 minggu, multi dengan usia kehamilan 36 minggu,
dan tidak ada panggul sempit, gameli, atau plasenta previa Syarat :
a. Pembukaan kurang dari san.
b. Ketuban masih ada
c. Bokong belum turun/masuk PAP.
Tekhnik.
a. Lebih dahulu bokong lepaskan dari PAP dan Ibu berada dalam posisi trendelenburg.
b. Tangan kiri diletakan di kepala dan tangan kanan pada bokong.
c. Putar kearah muka / perut janin.
d. Lalu tukar tangan kiri di letakan dibokong dan tangan kanan di kepala.
e. Setelah berhasil pasang gurita, dan observasi tensi, DJJ, serta keluhan.
2. Pimpinan persalinan
a. Cara berbaring
- Litotomi sewaktu inpartu
- Trendelen burg
b. Melahirkan bokong
- Mengawasi sampai lahir spontan
- Mengait dengan jari
- Mengait dengan pengait bokong
- Mengait dengan tali selebar kelingking.
c. Ekstraksi kaki
Ekstraksi pada kaki lebih mudah, pada letak bokong janin dapat di lahirkan dengan cara
vaginal / abdominal (seksio sesarea)
3. Cara melahirkan pervaginam.
Terdiri dari partus spontan (pada letak sungsang janin dapat dilahirkan secara spontan
seluruhnya)dan manual aid (manual hilfe) waktu memimpin partus dengan letak sungsang harus
di ingat bahwa sementara tangan lain memegang pada tengkuk, lalu tarik kebawah sampai
rambut dan kepala di lahirkan. Kegunaan jari dalam mulut, hanya untuk menambah fleksi kepala.
a. De suoo.
Tangan kiri menadah perut dan dada serta 2 jari di letakkan di leher (menunggang lahir)
tangan kanan menolong menekan diatas simfisis, perkeadaannya dengan mau viceau ialah di sin
tangan tidak masuk dalam vagina.
b. Ivigand martin (kiri)
Dalam jalan lahir dengan talunjuk dalam mulut janin sedang jari tengah dan ibu jari pada
rahang bawah. Tangan lain menekan atas simfisis / fundus
c. Naujouk
Satu tangan memegang leher janin dari depan, tangan lain memegang leher bahu, terik
janin kebawah dengan bantuan dorongan dari atas simfisis.
4. Cara Prague terbalik
Dilakukan pada ubun ubun kecil terletak sebelah belakang, satu tangan memegang
bahu janin di belakang, tangan lain memegang kaki lalu menarik janin kea rah perut ibu dengan
kuat.
a. Ekstraksi
Terdiri atas ekstraksi pada kaki dan ekstraksi pada bokong.
b. Perasat protilaksis pinard.
Adalah melakukan ekstraksi pada kaki sebelum ada indikasi, hanya U/berjaga jaga,
caranya dengan menekan paha anank terhadap perutnya dengan sendirinya kaki akan jatuh dan
dapat dikeluarkan.
5. Cara reposisi tangan menjungkit (Nurchae arms)
a. Satu tangan menjungkit.
Janin diputar 900 kearah mana tangan menunjuk, sehingga tangan akan terlepas menyapu kepala.
b. Kedua tangan menjungkit.
Untuk tangan pertama di putar 90 derajat kearah mana tangan menunjuk dan tangan kedua
diputar berlawanan arah 1800
6. Kepala sulit lahir (after coming head)
a. Bila janin masih hidup di lahirkan kepala dengan ekstraksi forcep (cunam piper)
b. Bila janin sudah meninggal di lakukan embriotomi (kraniotomi) ada 2 fase :
Fase I : fase menunggal
Sebelum bokong lahir sebelunya, kita hanya melakukan observasi bila tangan tidak
menjungkit keatas, persalinan akan mudah sebaliknya jangan dilakukan ekspreksi kris teller.
Fase II : fase U/bertindak cepat
Bila badan janin sudah lahir sampai pusat, tali pusat akan terletak antara kepala dan
panggul, maka janin harus lahir dalam waktu 8 menit. Untuk mempercepat lahirnya janin dapat
di lakukan menual aid.
7. Cara melahirkan bahu dan tangan
a. Cara klasik (beventer)
Pegang bokong dengan menggunakan ibu jari berdampingan pada Os sakrum dan jari lain
di lipat paha. Kemudian janindi tarik kearah bawah, sehingga skapuca berada dibawah simfisis.
Lalu dilahirkan bahu dan tangan belakang, kemudiana lengan depan.
b. Cara louset
Setelah sumbu bahu janin berada dalam ukuran muka belakang, tubuhnya ditarik kebawah
lalu dilahirkan bahu serta lengan belakang, setelah itu janin di putar 900 sehingga bahu depan
menjadi bahu belakang, lalu dikeluarkan seperti biasa.
c. Cara Mueller
Tarik janin vertical, kebawah lalu dilahirkan bahu dan lengan depan cara melahirkan bahu
bisa spontan/dikait dengan satu jari menyapu muka. Lahirkan bahu belakang dengan menarik
kaki ke atas lalu bahu lengan belakang dikait menyapu kepala.
d. Cara bracht
Bokong ditangkap, tangan diletakan pada paha dan sacrum, kemudian janin di tarik ke atas,
iasanya hal ini di lakukan pada janin kecil dan multipara.
e. Cara potter
Di keluarkan dulu lengan dan bahu depan dengan menanti janin ke bawah dan menekan
dengan 2 jari pada scapula, badan janin di angkat ke atas Untuk melahirkan lengan dan bahu
belakang dengan menekan skapula belakang.
8. Melahirkan kepala
a. Cara Mauriceau-Veit-Smellie)
Masukan jari jari dalam mulut (muka mengarah ke kiri kiri jari kiri, mengarah ke kanan
jari kanan) letakan anak menunggang pada lengan.

Anda mungkin juga menyukai