Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik

: Rumah Sehat

Sasaran

: keluarga dengan

masalah lingkungan di

dusun Gubuk Baru


Waktu

: 30 menit

Tempat

: rumah warga

A. Analisa Situasi
1.

Latar belakang pendidikan keluarga adalah SMA.

2.

Pekerjaan suami sebagai buruh swasta dan istri sebagai ibu


rumah tangga.

3.

Suku bangsa adalah Sasak.

B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan peserta
dapat mengerti dan melakukan perilaku sehat sesuai dengan konsep
hidup

sehat

baik

fisik,

mental,

dan

sosial.

Dan

dengan

dilakukannya perilaku sehat dalam lingkungan keluarga dimaksudkan


agar keluarga dapat menciptakan dan mewujudkan rumah sehat .
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan peserta akan
dapat :
1) Menjelaskan pengertian rumah sehat
2) Menjelaskan kriteria rumah sehat
3) Manfaat rumah sehat

4) Pemeliharaan rumah sehat

C. MATERI
Terlampir

D. METODE
Ceramah dan diskusi

E. MEDIA
1. Leaflet
2. Lembar balik

F. KEGIATAN PENYULUHAN
No
1

Waktu
Kegiatan Penyuluh
2 menit Pembukaan:
a.
Memberi salam
b.
Menjelaskan tujuan penyuluhan
c.
Menyebutkan materi /pokok bahasan
yang akan disampaikan
10
Pelaksanaan:
menit
Menjelaskan
materi
penyuluhan
secara
berurutan dan teratur
Materi:

Kegiatan Peserta
Menjawab salam
Mendengarkan
memperhatikan

dan

Menyimak
memperhatikan

dam

Merespon
bertanya

dan

1. Pengertian rumah sehat


2. Kriteria rumah sehat
3. Manfaat rumah sehat
3

4. Pemeliharaan rumah sehat


5 menit Evaluasi
1.
Memberi kesempatan kepada
untuk bertanya

peserta

2.

Memberi kesempatan kepada peserta


untuk
menjawab
pertanyaan
yang
dilontarkan
3 menit Penutup:
1.
Menyimpulkan materi yang telah
disampaikan
2.
Menyampaikan terima kasih atas
perhatian dan waktu yang telah diberikan
kepada peserta
3.
Mengucapkan salam

Merespon
dengan
menjawab pertanyaan
Menyimak
Menjawab salam

G. EVALUASI
Metode Evaluasi
Jenis Pertanyaan
Jumlah Pertanyaan

: Diskusi dan Tanya jawab


: Lisan
: 2 soal

Lampiran Pertanyaan :
1. Pengertian rumah sehat apa?
2. Kriteri atau syarat rumah sehat apa saja?
LAMPIRAN MATERI
RUMAH SEHAT
A. Pengertian Rumah Sehat
Rumah sehat adalah suatu tempat untuk berlindung terhadap
gangguan dari luar antara lain untuk melindungi dari panas, hujan,
angin dan gangguan lainnya sehingga dapat tinggal dari rasa aman dan
tenteram serta rumah tersebut memenuhi syarat-syarat kesehatan.(
www.dinkes.go.id)
Rumah adalah salah satu persyaratan pokok bagi kehidupan manusia.
Rumah
atau
tempat
tinggal,
dari
zaman
ke
zaman
mengalami
perkembangan. Pada zaman purba manusia bertempat tinggal di gua-gua,
kemudian berkembang dengan mendirikan rumah di hutan-hutan dan di
bawah pohon. Sampai pada abad modern ini manusia sudah membangun
ramah bertingkat dan diperlengkapi dengan peralatan yang serba
modern. Maryati,S.,1994.
B. Kriteria atau Syarat
1. Bahan bangunan

Lantai dari ubin atau semen, dinding tembok, atap genting, kayu
atau bambu untuk tiang.
2. Ventilasi
Mempunyai fungsi untuk menjaga agar aliran udara di dalam
rumah tetap segar. Hal ini berarti keseimbangan oksigen (O2)
ruang diperlukan oleh penghuni rumah tetap terjaga. Kurangnya
ventilasi akan menyebabkan kurangnya O2 di dalam rumah yang
berarti kadar CO2 (Carbondioksida) yang bersifat racun menjadi
meningkat. Kurangnya ventilasi juga menyebabkan kelembaban udara
di dalam ruangan akan tinggi dan merupakan media yang baik untuk
bakteri-bakteri
bibit
penyakit)
berkembang
biak.
Ventilasi ada 2 macam yaitu ventilasi alamiah dimana aliran
udara didalam ruangan terjadi secara alamiah melalui jendela,
pintu, lubang angin sedangkan ventilasi buatan dimana aliran
udara dalam ruangan didapat dengan menggunakan kipas angin dan
mesin penghisap udara(Exhouser).
3. Cahaya

Rumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup, terutama


cahaya matahari langsung pada pagi hari antara pukul 06.00 s/d
pukul 08.00 baik untuk kesehatan. Cahaya dibedakan menjadi 2
yaitu cahaya alamiah yakni sinar matahari yang sangat penting
karena dapat membunuh bibit penyakit misal penyakit TBC,
disamping melalui pintu dan jendela sinar matahari dapat juga
melewati genteng kaca. Sedangkan cahaya buatan yaitu menggunakan
lampu listrik, api dan lampu minyak tanah.

4. Luas bangunan rumah


Luas lantai bangunan rumah sehat harus cukup untuk penghuni
didalamnya,
artinya
luas
lantai
bangunan
tersebut
harus
disesuaikan dengan jumlah penghuninya luas bangunan yang sudah
sebanding dengan jumlah tidak sehat, sebab disamping kurangnya
konsumsi O2 Juga bila salah satu anggota keluarga terkena
penyakit infeksi akan mudah menular kepada anggota keluarga yang
lain. Luas bangunan yang optimum adalah 2,5m- 3m untuk tiap
orang.
5. Fasilitas-fasilitas didalam rumah sehat yaitu :
a) Penyediaan air bersih
b) Pembuangan tinja
c) Pembuangan air limbah
d) Pembuangan sampah
e) Fasilitas dapur
f) Ruang berkumpul keluarga
g) Apabila ada kandang ternak, sebaiknya di luar atau belakang
rumah
6. Memenuhi Kebutuhan Fisilologis

Suhu ruangan tidak banyak berubah antara 18-20C. Suhu ruangan


tergantung pada perencanaan ruangan atau pengaturan ruangan
sesuai fungsi dan kegunaannya cukup baik agar komunikasi dan
hubungan antar ruangan mudah dan lancar serta dapat menjamin
kegiatan.
7. Menghindari Terjadinya Kecelakaan
Kontruksi bangunan harus kuat dan benar, atap tidak bocor
apabila hujan, dibuat langit-langit untuk mengurangi panas dan
menahan kotoran.
8. Bagian Luar Rumah Memiliki Luas Pekarangan yang Cukup
Sehingga dapat ditanami tanaman penghijauan, buah-buahan, sayurmayur dan bunga. Lingkungan sekitar rumah tidak boleh tercemar
polusi. Tersedia fasilitas air, listrik dan sambungan telepon.
Memiliki jalan yang dapat dilalui kenderaan untuk menuju saranasarana pelayanan umum seperti pasar, rumah sakit, sekolah dan
tempat ibadah.
9. Bagian Dalam Rumah Harus Cukup Tersedia Kamar
Rumah harus tersedia kamar untuk orang tua, anak dan tamu. Untuk
daerah tropis, sebaiknya loteng agak tinggi, sehingga volume
udara dalam ruangan cukup. Ventilasi udara harus baik, demikian
juga penerangan ruangan harus cukup.
10.

Menghindari Terjadinya Penyakit


Hal ini semua dapat menimbulkan gangguan atau kelainan fungsi
fisik,
psikologik
maupun
sosial,
yang
selanjutnya
dapat
menyebabkan suatu keadaan ketergantungan kepada orang lain.
Dalam kehidupan lansia agar dapat tetap menjaga kondisi fisik
yang sehat, maka perlu menyelaraskan kebutuhan-kebutuhan fisik
dengan kondisi psikologik maupun sosial, sehingga mau tidak mau
harus ada usaha untuk mengurangi kegiatan yang bersifat
memforsir fisiknya. Seorang lansia harus mampu mengatur cara
hidupnya dengan baik, misalnya makan, tidur, istirahat dan
bekerja secara seimbang.(Samet,J.,S.,1996)

C. Manfaat
1. Anggota keluarga yang tinggal merasa nyaman dan tentram di rumah
2. Lingkungan rumah baik di dalam rumah maupun di luar menjadi
bersih
3. Terhindar dari segala jenis penyakit
4. Tercipta lingkungan yang asri
D. Pemeliharaan Rumah
1. Dibersihkan secara rutin
2. Membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan
3. Bak mandi dikuras secara rutin minimal 2 kali dalam seminggu
4. Pekarangan rumah dibersihkan tiap hari
5. Menjaga fasilitas-fasilitas yang ada

DAFTAR PUSTAKA
Maryati,S.,1994.

Kesehatan

Keluarga

dan

Lingkungan.

Kanisius:

Jakarta.
Slamet,J.,S.,1996.

Kesehatan

Lingkungan.

Gajah

Mada

Univercity

Press. Yogyakarta.
Kusmana,

Dede.

1992.

Olahragap

Usia

Lanjut.

Simposium

Hidup Sehat pada Usia Lanjut. Bogor, 7 November.

Menuju

Anda mungkin juga menyukai