I. Pengkajian
1. Identitas
Umur : 24 tahun
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Umur : 28 tahun
2. Riwayat Keperawatan
Klien mengatakan :
Nyeri luka operasi daerah perut kanan bawah. Nyeri bertambah hebat terutama
bila bergerak, oleh karena itu klien sangat berhati-hati saat bergerak. Nyeri seperti
ditusuk-tusuk hilang timbul tiap 10 menit.
Dari keluarga ayah maupun ibunya tidak ada yang menderita sakit kencing manis,
ataupun sakit berat yang lainnya.
3. Pemeriksaan Fisik :
- Keadaan umum :
Klien terbaring terlentang dengan posisi tangan kiri memegang perut saat bergerak,
merintih kesakitan dan ekspresi wajah gelisah.
- Tanda Vital :
4. Pengkajian Sistem :
Suara jantung S1 S2 suara tunggal lupdub. Ictus Cordis teraba 1 cm pada ICS med
Clavicula kiri, percusi sonor, tidak ditemukan oedema pada palpebrae maupun extremitas,
KRT kembali dalam detik pertama. Tensi : 120/70 mmHg, Nadi : 88x/menit, Suhu 36,1
C.
Mata : Konjungtiva merah muda , Sklera : Warna putih terdapat gambaran tipis pembuluh
darah, Pupil isocor.
-Persepsi Sensori :
Klien mampu mendengar suara berbisik, mampu membedakan rasa manis, asin dan pahit,
penglihatan sampai tak terhingga, ambang rasa raba terhadap hangat, dingin dan raba
masih mampu membedakan.
Bak lancar warna kuning jernih 5-6 kali sehari, jumlah 1500-200 cc perhari , baik
sebelum sakit maupun selama dirawat dirumah sakit, tidak ada keluhan nyeri saat BAK.
Bibir dan lidah kering tidak ditemukan stomatitis maupun aptea, gigi bersih tidak ada
caries, tonsil/ovula warna merah muda tidak ada oedema.
- Abdomen :
Saat bergerak, klien menahan perut , terdapat luka operasi abdomen bagian
kanan bawah dengan panjang 15 cm, luka bersih dengan jahitan. Luka tertutup oleh
kasa steril, rembesan darah minimal, luka kering, tidak bengkak, jahiten belum menutup
sempurna.
Pemeriksaan Penunjang :
Hb 12 gr %
Trombosit 162000
Analisa Data
Skala 2 (0-4)
DO :
2. DS : - trauma Kerusakan
pembedahan integritas kulit
DO :
luka kering
tidak bengkak
1. Tujuan: Setelah diberikan1. Kaji nyeri, catat Berguna dalam pengawasan Ns. A
tindakan keperawatan lokasi, karakteristik, keefektifan obat, kemajuan
selama 3x24 jam nyeri beratnya (skala 0-4), penyembuhan. Perubahan
hilang/terkontrol selidiki dan laporkan nyri pada karakteristik nyeri
dengan tepat. menunjukkan terjadinya
Kriteria hasil : abses/peritonitis, memerlukan
upaya evaluasi medic dan
Klien menyatakan sudah intervensi
tidak nyeri atau nyeri
berkurang. Meningkatkan normalisasi
fungsi organ (merangsang
Klien tampak rileks, peristaltik dan kelancaran
mampu istirahat dengan flatus, menurunkan
tenang ketidaknyamanan abdomen)
4. Kolaborasi dalam
pemerian analgesik sesuai
indikasi
Kriteria hasil:
2. Sokong insisi bila Menurunkan kemungkinan
Menunjukkan mengubah posisi, batuk, dehisens dan hernia insisi
penyembuhan luka sesuai napas dalam dan ambulasi lanjut.
waktu tanpa komplikasi
Meningkatkan penyembuhan.
Menunjukkan perilaku Akumulasi drainase
untuk menurunkan 3. Berikan perawatan insisi seroanguinosa pada lapisan
tegangan jahitan hati-hati untuk subkutan meningkatkan
mempertahankan balutan tegangan jahitan, sehingga
kering dan steril dapat memperlambat
penyembuhan luka dan
memberikan medium
pertumbuhsn bakteri
5. Kolaborasi dalam
pemberian terapi kinetic
sesuai indikasi
1 Selasa,29 Mengkaji nyeri, mencatat Ns.A Selasa,S: Klien mengatakan masih Ns.A
-11-2011 lokasi, karakteristik, nyeri.
beratnya (skala 0-4), selidiki 29-11-
07.00 dan laporkan nyeri dengan 2011 Nyeri seperti ditusuk-
tepat. tusuk
08.00 14.00
Skala 1 (0-4)
09.00
Mendorong ambulasi dini
12.30
Memberikan perawatan
kulit; berikan perhatian
khusus pada lipatan kulit
Berkolaborasi dalam
pemberian terapi kinetic
sesuai indikasi