Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)
PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Oleh :
Rany Diny Marifah, Amd.Kep

PUSKESMAS WRINGIN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BONDOWOSO
2016
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Penyalahgunaan Narkoba


Sub Pokok Bahasan : Narkoba
Sasaran : Remaja usia 13-18 th

PELAKSANAAN KEGIATAN
Hari /tanggal : 29 Desember 2016
Waktu : Kamis 08.00 - Selesai
Tempat : Aula
Pemberi materi : Tim Promkes Puskesmas Wringin

A. Tujuan
Tujuan Umum : Peserta dapat memahami tentang pentingnya kesehatan ,
sehingga diharapkan para remaja tidak lagi
menyalahgunakan narkoba dan obat-obat sejenisnya .

Tujuan Khusus : Dapat menyebutkan kembali pengertian narkoba


Menyebutkan kembali dampak / akibat penggunaan narkoba
Menyebutkan kembali 3 upaya mengatasinya
Memahami gejala akibat ketergantungan pemakaian narkoba
B. Materi (terlampir) : - Pengertian narkoba
- Program pemerintah dalam menanggulangi peningkatan para
pengguna narkoba
- Macam macam narkoba
- Gejala akibat ketergantungan pemakaian narkoba
C. Media
LCD
D. Metode
Ceramah
Diskusi

E. Setting Tempat
Moderator

Fasilitator

Penyuluh

Audience
Keterangan:

Observer
F. Pengorganisasian
a. Moderator : Adel
b. Penyuluh : Ria
c. Fasilitator :
d. Observer :
e. Audience :
G. Kegiatan Penyuluhan

No. Waktu Kegiatan Penyuluh Respon Peserta


1 5 menit - Membuka kegiatan dengan Menjawab salam

mengucapkan salam Mendengarkan


2. 15 menit - Memperkenalkan diri Memperhatikan
- Pengertian narkoba Memperhatikan
- Menjelaskan dampak dari
3. 15 menit Menjawab
penggunaan narkoba
- Menanyakan kepada peserta
4. 10 menit Mendengarkan
tentang materi yang telah di
Menjawab salam
berikan
- Menjelaskan kesimpulan tentang

bahaya dari penggunaan narkoba


- Mengakhiri kegiatan dengan

mengucapkan salam

H. Evaluasi Lisan
1. Sebutkan pengertian narkoba !
2. Sebutkan dampak dari penggunaan narkoba !
3. Sebutkan 3 upaya pemerintah dalam memberantas narkoba !
4. Sebutkan 3 gejala akibat kecanduan narkoba !
PENYALAHGUNAAN NARKOBA

A. Pengertian Narkoba

NARKOBA adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bunga tanaman

baik sintesis maupun semisintesis yang dapat menyebabkan penurunan perubahan

kesadaran , hilangnya rasa , sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat

menimbulakan ketergantungan serta kecanduan.

B. Jenis jenis Narkoba Yang Sering Disalah Gunakan

1. Opioda
Yaitu nama segolongan zat alamiah , semisintetik maupun sintetik yang
diambil dari bagian pohon POPPY , pertama akli ditemukan di Asia Kecil ,
digunakan untuk pengobatan oleh bangsa Mesir , kemudian akhirnya
menyebar ke Yunani. Selain digunakan sebagai obat, Opioda juga
digunakan sebagai alat untuk menimbulkan rasa senang. Yang termasuk
Opioda adalah:
- Opiat/Oipium
- Morfin
- Heroin
- Kodein
- Opiat Sintetik
Opiat (heroin, morfin)

- perasaan senang dan bahagia

- acuh tak acuh (apati)

- malas bergerak

- mengantuk

- rasa mual

- bicara cadel

- pupil mata mengecil (melebar jika overdosis)

- gangguan perhatian/daya ingat

2. Kokain

Kokain merupakan zat yang sangat kuat berupa bubuk Kristal putih yang

disuling dari daun Coca ( Erythroxylan Coca) yang tumbuh di Amerika

Tengah dan Amerika Selatan. Sedangkan Kokain freebase adalah kokain

yang diproses untuk menghilangkan kemurnian dan campurannya sehingga

dihisap berbentuk kepingan kecil (rocks/batu) sebesar kismis. Salah satu

kokain yang popular adalah Crac.

Kokain

- denyut jantung cepat

- agitasi psikomotor/gelisah

- euforia/rasa gembira berlebihan

- rasa harga diri meningkat


- banyak bicara

- kewaspadaan meningkat

- kejang

- pupil (manik mata) melebar

- tekanan darah meningkat

- berkeringat/rasa dingin

- mual/muntah

- mudah berkelahi

3. Kanabis / Mariyuana / Ganja

Kanabis berasal dari tanaman dengan nama Cannabis Satifa dan Cannabis

Indica yaitu sejenis tanaman perdu yang biasanya digunakan sebagai obat

relaksasi untuk mengatasi intoksidasi ringan. Seseorang yang baru saja

menggunakan Kanabis sering kali memeperlihatkan tanda-tanda mabuk dengan

mata merah dan bola mata membesar.

Ganja
- rasa senang dan bahagia
- santai dan lemah
- acuh tak acuh
- mata merah
- nafsu makan meningkat
- mulut kering
4. Sedativa
Sedativa atau sedative-hipotonik merupakan zat yang dapat mengurangi
berfungsinya sistem saraf pusat.
5. Ekstasi
Ekstasi dikenal dalam dunia pengobatan sebagai Methydioxy
Methampetamin dengan nama populernya MDMA.Ekstasi obat sintesis
yang dikembangkan oleh perusahaan ERNTS MERK di Jerman pada tahun
1914.Pada waktu itu Ekstasi digunakan untuk meningkatkan daya tahan
prajurit di Amerika digunakan pengobatan pasien yang sudah parah.

Amfetamin (ekstasi)

- kewaspadaan meningkat

- bergairah

- rasa senang, bahagia

- pupil mata melebar

- denyut nadi dan tekanan darah meningkat

- sukar tidur/ insomnia

- hilang nafsu makan

6. Shabu - shabu

Shabu-shabu merupakan komoditas baru yang sedang laris. Zat ini mempunyai

nama kimia Methamfetamine yang mempunyai kesamaan sifat dengan Ekstasi

yang sama-sama tergolong dalam zat psikotropika stimulasia otak yang dapat

menyebabkan ketergantungan.

Segementasi pasar dari shabu-shabu adalah para eksekutif , professional dan kaum

selebritis. Zat ini menyebabkan lepasnya neurotransmitter dopamine dari ujung-

ujung saraf ke bagian otak yang mengatur perasaan kenikmatan . Penghentian

termasuk persaan kesal , tertekan , tegang , gelisah , sulit berkonsentrasi, lapar ,

pusing , serta dapat menyebabkan kecanduan.


Beberapa kasus menunjukkan dampak desturktif shabu-shabu yaitu menyebabkan

orang menjadi ganas, agiatif serta meningkatkan kepercayaan diri yang tinggi

berbuntut tingkah laku yang brutal.

Amfetamin ( shabu )

- kewaspadaan meningkat

- bergairah

- rasa senang, bahagia

- pupil mata melebar

- denyut nadi dan tekanan darah meningkat

- sukar tidur/ insomnia

- hilang nafsu makan

C. Ciri-Ciri Orang yang Kecanduan Narkoba

a. Tanda-tanda fisik:

-Banyak menguap padahal tidak ngantuk

-Mata merah

-Kulit pucat

-Kelopak mata seperti berat

b. Tanda-tanda sikap:

-Murung, cemas, depresi

-Emosional, hipersensitif, reaksi berlebihan

-Mudah tersinggung oleh kritikan ringan


-Gampang marah tanpa sebab yang jelas

-Tidak peduli terhadap perasaan orang lain

-Tidak bisa dipercaya, mudah mengutarakan rahasia.

-Pelupa, penurunan daya ingat, apatis

-Tanggapan lambat

-Tidak acuh terhadap kebersihan, kesehatan, pakaian

-Penampilan lusuh dan kumal

-Hilang rasa tanggung jawab

c. Tanda-tanda perilaku :

- Prestasi sekolah / akademis menurun

- Pola tidur berubah (larut malam, atau siang)

- Sering keluar malam sampai larut

- Sering mengurung diri di kamar

- Sering masuk rumah dengan cara mengendap-endap dan berjalan sempoyongan

- Sering berlama-lama di kamar mandi

- Menghindar dari kontak dengan anggota keluarga

- Sering berbohong

d. Tanda-tanda di kamar tidur yang bersangkutan :

- Ruang berbau bakar ganja, kemenyan, obat nyamuk

- Terdapat obat tetes mata, pencuci mulut, dan bedak

- Terdapat rokok ganja, dan alat penggulung rokok


- Terdapat biji-bijian, daun kering, tumbuhan atau jamur

- Terdapat lem, pengharum ruangan, atau inhalan lainnya

- Terdapat bungkusan kecil serbuk putih, kapsul, atau tablet

e. Tanda-tanda di sekolah :

- Sering terlambat

- Sering bolos

- Sering tidak mengerjakan pekerjaan rumah

- Penampilan kumal

- Tidak ada perhatian terhadap pelajaran

- Partisipasi dalam pertemuan siswa menurun dan hilang

- Partisipasi dan kegiatan olah raga menurun, hilang

- Banyak menunjukan perilaku bermasalah

Faktor Penyebab Seseorang Memakai / Menggunakan Narkoba, Narkotika &


Zat Adiktif

Submitted by godam64
on Tue, 29/01/2008 - 03:25

Setiap orang yang menyalahgunakan zat-zat terlarang pasti memiliki alasan mereka
masing-masing sehingga mereka dapat terjebak masuk ke dalam perangkap narkotika,
narkoba atau zat adiktif. Berikut di bawah ini adalah faktor sebab musabab kenapa
seseorang menjadi pecandu / pengguna zat terlarang :

1. Ingin Terlihat Gaya

2. Solidaritas Kelompok / Komunitas / Genk

3. Menghilangkan Rasa Sakit

4. Coba-Coba / Ingin Tahu / Pengen Tau


5. Ikut-Ikutan

6. Menyelesaikan Dan Melupakan Masalah / Beban Stres

7. Menonjolkan Sisi Berontak / Pemberontakan / Kekuasaan / Kehebatan

8. Mencari Tantangan / Kegiatan Beresiko

9. Merasa Dewasa

Upaya Pemerintah Dalam Mecegah Penggunaan Narkoba pada Remaja

1. Promotif

Pada program ini yang menjadi sasaran pembinaanya adalah para anggota masyarakat

yang belum memakai atau bahkan belum mengenal narkoba sama sekali. Prinsip yang

dijalani oleh program ini adalah dengan meningkatkan peranan dan kegitanan

masyarakat agar kelompok ini menjadi lebih sejahtera secara nyata sehingga mereka

sama sekali tidak akan pernah berpikir untuk memperoleh kebahagiaan dengan cara

menggunakan narkoba.

2. Preventif

Program promotif ini disebut juga sebagai program pencegahan dimana program ini

ditujukan kepada masyarakat sehat yang sama sekali belum pernah mengenal narkoba

agar mereka mengetahui tentang seluk beluk narkoba sehingga mereka menjadi tidak

tertarik untuk menyalahgunakannya.

3. Kuratif
Tujuan dari program ini adalah mebantu mengobati ketergantungan dan
menyembuhkan penyakit sebagai akibat dari pemakaian narkoba, sekaligus
menghentikan peakaian narkoba.
4. Rehabilitatif
Program ini disebut juga sebagai upaya pemulihan kesehatan jiwa dan raga yang
ditujukan kepada penderita narkoba yang telah lama menjalani program kuratif.
Tujuannya agar ia tidak memakai dan bisa bebas dari penyakit yang ikut
menggerogotinya karena bekas pemakaian narkoba. Kerusakan fisik, kerusakan
mental dan penyakit bawaan macam HIV/AIDS biasanya ikut menghampiri para
pemakai narkoba.

5. Represif
Ini merupakan program yang ditujukan untuk menindak para produsen, bandar,
pengedar dan pemakai narkoba secara hukum. Program ini merupakan instansi
peerintah yang berkewajiban mengawasi dan mengendalikan produksi aupun
distribusi narkoba. Selain itu juga berupa penindakan terhadap pemakai yang
melanggar undang-undang tentang narkoba.

D. Daftar Pustaka
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/.../Chapter%20III-VI.pdf

Anda mungkin juga menyukai