(SAP)
PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Oleh :
Rany Diny Marifah, Amd.Kep
PUSKESMAS WRINGIN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BONDOWOSO
2016
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PELAKSANAAN KEGIATAN
Hari /tanggal : 29 Desember 2016
Waktu : Kamis 08.00 - Selesai
Tempat : Aula
Pemberi materi : Tim Promkes Puskesmas Wringin
A. Tujuan
Tujuan Umum : Peserta dapat memahami tentang pentingnya kesehatan ,
sehingga diharapkan para remaja tidak lagi
menyalahgunakan narkoba dan obat-obat sejenisnya .
E. Setting Tempat
Moderator
Fasilitator
Penyuluh
Audience
Keterangan:
Observer
F. Pengorganisasian
a. Moderator : Adel
b. Penyuluh : Ria
c. Fasilitator :
d. Observer :
e. Audience :
G. Kegiatan Penyuluhan
mengucapkan salam
H. Evaluasi Lisan
1. Sebutkan pengertian narkoba !
2. Sebutkan dampak dari penggunaan narkoba !
3. Sebutkan 3 upaya pemerintah dalam memberantas narkoba !
4. Sebutkan 3 gejala akibat kecanduan narkoba !
PENYALAHGUNAAN NARKOBA
A. Pengertian Narkoba
NARKOBA adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bunga tanaman
1. Opioda
Yaitu nama segolongan zat alamiah , semisintetik maupun sintetik yang
diambil dari bagian pohon POPPY , pertama akli ditemukan di Asia Kecil ,
digunakan untuk pengobatan oleh bangsa Mesir , kemudian akhirnya
menyebar ke Yunani. Selain digunakan sebagai obat, Opioda juga
digunakan sebagai alat untuk menimbulkan rasa senang. Yang termasuk
Opioda adalah:
- Opiat/Oipium
- Morfin
- Heroin
- Kodein
- Opiat Sintetik
Opiat (heroin, morfin)
- malas bergerak
- mengantuk
- rasa mual
- bicara cadel
2. Kokain
Kokain merupakan zat yang sangat kuat berupa bubuk Kristal putih yang
Kokain
- agitasi psikomotor/gelisah
- kewaspadaan meningkat
- kejang
- berkeringat/rasa dingin
- mual/muntah
- mudah berkelahi
Kanabis berasal dari tanaman dengan nama Cannabis Satifa dan Cannabis
Indica yaitu sejenis tanaman perdu yang biasanya digunakan sebagai obat
Ganja
- rasa senang dan bahagia
- santai dan lemah
- acuh tak acuh
- mata merah
- nafsu makan meningkat
- mulut kering
4. Sedativa
Sedativa atau sedative-hipotonik merupakan zat yang dapat mengurangi
berfungsinya sistem saraf pusat.
5. Ekstasi
Ekstasi dikenal dalam dunia pengobatan sebagai Methydioxy
Methampetamin dengan nama populernya MDMA.Ekstasi obat sintesis
yang dikembangkan oleh perusahaan ERNTS MERK di Jerman pada tahun
1914.Pada waktu itu Ekstasi digunakan untuk meningkatkan daya tahan
prajurit di Amerika digunakan pengobatan pasien yang sudah parah.
Amfetamin (ekstasi)
- kewaspadaan meningkat
- bergairah
6. Shabu - shabu
Shabu-shabu merupakan komoditas baru yang sedang laris. Zat ini mempunyai
yang sama-sama tergolong dalam zat psikotropika stimulasia otak yang dapat
menyebabkan ketergantungan.
Segementasi pasar dari shabu-shabu adalah para eksekutif , professional dan kaum
orang menjadi ganas, agiatif serta meningkatkan kepercayaan diri yang tinggi
Amfetamin ( shabu )
- kewaspadaan meningkat
- bergairah
a. Tanda-tanda fisik:
-Mata merah
-Kulit pucat
b. Tanda-tanda sikap:
-Tanggapan lambat
c. Tanda-tanda perilaku :
- Sering berbohong
e. Tanda-tanda di sekolah :
- Sering terlambat
- Sering bolos
- Penampilan kumal
Submitted by godam64
on Tue, 29/01/2008 - 03:25
Setiap orang yang menyalahgunakan zat-zat terlarang pasti memiliki alasan mereka
masing-masing sehingga mereka dapat terjebak masuk ke dalam perangkap narkotika,
narkoba atau zat adiktif. Berikut di bawah ini adalah faktor sebab musabab kenapa
seseorang menjadi pecandu / pengguna zat terlarang :
9. Merasa Dewasa
1. Promotif
Pada program ini yang menjadi sasaran pembinaanya adalah para anggota masyarakat
yang belum memakai atau bahkan belum mengenal narkoba sama sekali. Prinsip yang
dijalani oleh program ini adalah dengan meningkatkan peranan dan kegitanan
masyarakat agar kelompok ini menjadi lebih sejahtera secara nyata sehingga mereka
sama sekali tidak akan pernah berpikir untuk memperoleh kebahagiaan dengan cara
menggunakan narkoba.
2. Preventif
Program promotif ini disebut juga sebagai program pencegahan dimana program ini
ditujukan kepada masyarakat sehat yang sama sekali belum pernah mengenal narkoba
agar mereka mengetahui tentang seluk beluk narkoba sehingga mereka menjadi tidak
3. Kuratif
Tujuan dari program ini adalah mebantu mengobati ketergantungan dan
menyembuhkan penyakit sebagai akibat dari pemakaian narkoba, sekaligus
menghentikan peakaian narkoba.
4. Rehabilitatif
Program ini disebut juga sebagai upaya pemulihan kesehatan jiwa dan raga yang
ditujukan kepada penderita narkoba yang telah lama menjalani program kuratif.
Tujuannya agar ia tidak memakai dan bisa bebas dari penyakit yang ikut
menggerogotinya karena bekas pemakaian narkoba. Kerusakan fisik, kerusakan
mental dan penyakit bawaan macam HIV/AIDS biasanya ikut menghampiri para
pemakai narkoba.
5. Represif
Ini merupakan program yang ditujukan untuk menindak para produsen, bandar,
pengedar dan pemakai narkoba secara hukum. Program ini merupakan instansi
peerintah yang berkewajiban mengawasi dan mengendalikan produksi aupun
distribusi narkoba. Selain itu juga berupa penindakan terhadap pemakai yang
melanggar undang-undang tentang narkoba.
D. Daftar Pustaka
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/.../Chapter%20III-VI.pdf