Dari hasil pengamatan dan pengukuran diketahui bahwa hubungan antara

koefisien friksi dengan massa buah memiliki hubungan yang dinamis. hal ini di
tunjukkan dari grafik di atas, pada pengukuran buah dengan massa yang kecil
terhadap beberapa jenis permukaan menunjukkan angka yang berbeda-beda pada
permukaan kayu koefisien friksi statis dari buah di peroleh hasil 0,18, kaca 0.12 dan
stainless steel 0.27. sedangkan pada massa buah berukuran sedang di peroleh hasil
koefisien statis buah 0.22 pada kayu, 0,21 dan stainless steel 0,27. Dan pada
pengukuran dengan massa berukuran besar di peroleh hasil koefisien friksi 0.16
pada kayu, 0.21 pada kaca dan 0.28 pada stainless steel. Perbedaan nilai koefisien
friksi yang di peroleh dari hasil pengukuran berbeda-beda karena di pengaruhi
beberapa factor yaitu massa dari buah itu sendiri dan jenis permukaan yang di lalui