Tabel 1.2 Hasil Observasi dan Pengukuran Buah Apel, tomat dan jambu
Dari data rata-rata diatas menunjukkan bahwa pada buah jambu memiliki nilai
A terbesar, sedangkan nilai B dan C terbesar pada buah apel. Nilai pada parameter
spheresitas menunjukkan bahwa buah apel 0,91 berbentuk round dan jambu 0,45
berbentuk blocky, namun buah tomat memiliki nilai yang hampir mendekati 1 (bulat)
yaitu 0,95. Setelah diketahui panjang intersep dan massa buah kemudian dapat
dihitung diameter (Dg), bentuk kebulatan () atau sphericity, volume (V), luas
permukaan (S) dan densitas ().
Untuk mengetahui bentuk buah terdapat 3 perlakuan dalam menentukan
bentuk buah diawali pengamatan buah secara utuh, memotong tegak lurus (vertikal),
dan melintang (horizontal). Berdasarkan tabel diatas diketahui semua bentuk buah
tidak sama, dan bisa mempengaruhi nilai sphericity pada suatu bentuk, seperti bentuk
buah apel pada keadaan utuh (round), vertikal (round), dan horizontal (regular) akan
berbeda dengan buah tomat yang memiliki bentuk blocky (utuh), oblate (vertical), dan
oblate (horizontal), dan buah jambu memiliki bentuk blocky, obovate (vertical), dan
round (horizontal).
1
BAB 2. PEMBAHASAN
2
1.2.2 Hubungan antara Volume dengan Surface Area (S)
Tabel 1.4 Hubungan (V) dengan (S)
3
1.2.4 Volume (V) dengan Densitas (p)
Tabel 1.3 Hubungan (V) dengan (p)
4
sphericitynya juga akan semakin besar). Hal ini karena nilai dari Sphericity buah
berpengaruh dengan nilai Dg buah tersebut.
BAB 3. KESIMPULAN