SISTEM DC
DAFTAR ISI
Daftar Isi........................................................................................................................................ i
Daftar TABEL............................................................................................................................... iv
Daftar Lampiran............................................................................................................................ v
SISTEM DC.................................................................................................................................. 1
1. PENDAHULUAN........................................................................................................... 1
1.1. Gambaran Umum.......................................................................................................... 1
1.2. Peralatan Sistem DC..................................................................................................... 2
1.3. BagianBagian Utama Peralatan Sistem DC................................................................2
1.4. Rectifier / Charger......................................................................................................... 3
1.5. Mode Operasi Pengisian pada Rectifier / Charger.......................................................6
1.5.1 Floating Charge............................................................................................................ 6
1.5.2 Equalizing Charge........................................................................................................ 6
1.5.3 Boosting Charge........................................................................................................... 6
1.6. Baterai........................................................................................................................... 7
1.6.1 Elektroda...................................................................................................................... 7
1.6.2 Elektrolit ....................................................................................................................... 7
1.6.3 Sel Baterai.................................................................................................................... 7
1.6.3.1 Steel container.............................................................................................................. 8
1.6.3.2 Plastic container........................................................................................................... 8
1.6.4 Terminal dan Penghubung Baterai...............................................................................8
1.7. Konduktor...................................................................................................................... 9
1.8. Terminal - terminal......................................................................................................... 9
1.9. FMEA............................................................................................................................ 9
2. PEDOMAN PEMELIHARAAN...................................................................................11
4. REKOMENDASI......................................................................................................... 20
GLOSARRY............................................................................................................................... 31
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
SISTEM DC
1. PENDAHULUAN
1.1. Gambaran Umum
Dalam pengoperasian tenaga listrik terdapat dua macam sumber tenaga untuk kontrol
di dalam Gardu Induk, ialah sumber arus searah (DC) dan sumber arus bolak balik
(AC). Sumber tenaga untuk kontrol selalu harus mempunyai keandalan dan stabilitas
yang tinggi. Karena persyaratan inilah dipakai baterai sebagai sumber arus searah.
Catu daya sumber DC digunakan untuk kebutuhan operasi relai proteksi dan kontrol
serta untuk scadatel.
Untuk kebutuhan operasi relai dan kontrol di PLN terdapat dua sistem catu daya
pasokan arus searah yaitu DC 110V dan DC 220V, sedangkan untuk kebutuhan
scadatel menggunakan sistem Catu Daya DC 48V.
Catu daya DC bersumber dari rectifier dan baterai terpasang pada instalasi secara
paralel dengan beban, sehingga dalam operasionalnya disebut Sistem DC.
Secara umum, sistem DC dapat digambarkan sesuai blok diagram ( Gambar 1.2. )
c d
a
Rectifier atau Charger adalah suatu rangkaian alat listrik untuk mengubah arus listrik
bolak- balik (AC) menjadi arus searah (DC)
Umumnya Rectifier yang terpasang di Gardu berfungsi untuk mengisi muatan baterai,
memasok daya secara kontinu ke beban dan menjaga baterai agar tetap dalam
kondisi penuh.
1.3.2 Baterai
Suatu alat penyimpan energi listrik arus searah, yang berfungsi sebagai sumber
cadangan ke beban.
1.3.3 Konduktor
Berfungsi sebagai penghantar energi listrik arus searah dari sumber ke beban.
R +
S Beban
T -
Rangkaian
kontrol
elektronik
( AVR )
Filter berfungsi sebagai penyaring tegangan DC yang keluar dari rangkaian penyearah
agar dapat menghasilkan tegangan searah yang murni ( kandungan harmonisa atau
ripple tegangan keluarannya tidak melebihi batas tertentu).
Rangkaian filter ini bisa terdiri dari rangkaian induktif, kapasitif atau kombinasi dari
keduanya.
L
Dioda Dropper
FILTER Baterai
C Beban
Suatu perangkat elektronik yang yang berfungsi memberikan informasi ketika terjadi
kondisi abnormal pada sistem kerja charger antara lain :
AC Failure (Sumber AC input hilang)
DC Failure (Sumber AC output hilang)
High DC Voltage (Tegangan DC tinggi)
Earth Fault Positif (Hubung tanah pada kutub positif pada sumber DC)
Earth Fault Negatif (Hubung tanah pada kutub negatif pada sumber DC)
Terdiri dari beberapa dioda yang terhubung seri yang berfungsi untuk menurunkan
tegangan pada saat rectifier digunakan untuk tujuan pemeliharaan pada baterai agar
selalu dalam keadaan penuh (Full Charge). Ketika beroperasi dengan pengisian Boost
atau Equalizing tegangan output rectifier disisi baterai maupun beban akan tinggi
sehingga dalam kondisi ini akan merusak peralatan, oleh karena itu supaya tegangan
di sisi beban tetap stabil / rendah, maka dipasang penurun tegangan atau Voltage
droper. Besarnya kapasitas droper akan tergantung kebutuhan besarnya tegangan
yang harus diturunkan pada saat rectifier bekerja dengan pengisian Equalizing atau
Boost.
resistor pada PCB rangkaian elektronik AVR dengan cara memutar ke kiri atau ke
kanan.
1.6. Baterai
1.6.1 Elektroda
Tiap sel baterai terdiri dari 2 (dua) macam elektroda, yaitu elektroda positif dan
elektroda negatif yang direndam dalam suatu larutan kimia berfungsi sebagai
pemindah elektron pada saat berlangsung charge discharge (lihat gambar 1.9).
elektroda positif dan negatif terdiri dari :
Grid adalah suatu rangka besi atau fiber berfungsi sebagai tempat material aktif.
Material aktif berfungsi sebagai material yang bereaksi secara kimia untuk
menghasilkan energi listrik.
Aliran Elektron
Aliran Elektron
DC
Load Power supply
Aliran Aliran
Ion Neg Ion Neg
K K A
A A
N A N
T T O
O Aliran O Aliran
D O Ion Pos D
Ion Pos D D A
A A
Elektrolit A Elektrolit
Gambar 1.9 Reaksi elektrokimia pada sel baterai discharge dan charge
1.6.2 Elektrolit
Elektrolit adalah cairan atau larutan senyawa kimia yang berfungsi menghantarkan
arus listrik, karena larutan tersebut dapat menghasilkan muatan listrik positif dan
negatif. Bagian yang bermuatan positif disebut ion positif dan bagian yang bermuatan
negatif disebut ion negatif. Makin banyak ion ion yang dihasilkan suatu elektrolit
maka makin besar daya hantar listriknya.
Jenis cairan ektrolit baterai terdiri dari 2 (dua) macam adalah sebagai berikut :
a. Larutan asam belerang (H2SO4) digunakan pada baterai asam.
b. Larutan Kalium Hidroxide (KOH) digunakan pada baterai alkali.
1.7. Konduktor
Berfungsi menyalurkan daya listrik dengan menggunakan kabel penghubung antara
peralatan peralatan di Gardu Induk seperti : Rectifier, Baterai, Panel distribusi DC,
Panel kontrol, panel relai dan peralatan di Switch Yard.
1.9. FMEA
Sistem suplai AC/DC yang sedang beroperasi memiliki potensi mengalami kegagalan,
gangguan, kerusakan. Untuk mengetahui peluang kegagalan dari setiap komponen
yang ada pada sistem DC digunakan metoda Failure mode and Effect Analysis
(FMEA).
a. Rectifier
- Transformator Utama
- Penyearah Thyristor
- Filter (Penyaring)
- AVR (Auto Voltage Regulator)
- Alarm Unit
- Rangkaian Voltage Dropper
b. Baterai
- Sel baterai
- Klem antar Sambungan
- Rak Baterai
c. Konduktor
- Kabel
- Sepatu kabel (cable scoen)
d. Terminal -terminal
- Terminal Tegangan Output Rectifier
- Terminal Distribution Board
- Terminal panel Rele & Kontrol
- Terminal Marshaling Kiosk
- Terminal pada PMT
2. PEDOMAN PEMELIHARAAN
a. Inspeksi mingguan
b. Inspeksi bulanan
Evaluasi hasil pemeliharaan adalah merupakan kajian dan penilaian hasil inspeksi
maupun pengukuran kemudian membandingkan dengan Standar sebagai acuan dalam
menilai kondisi peralatan.
No Uraian Standar/Acuan
1 Suhu dalam Panel Rectifier Max 45C
2 Kelembaban ruangan < 70%
Pemeriksaan kebersihan panel rectifier Bersih, kering tidak berdebu
3
bagian luar
Baterai Nicad :
Tegangan Floating:1,4-1,42V/sel
Tegangan Equalizing :1,5-1,55V/sel
4 Pemeriksaan Tegangan pengisian Baterai Lead Acid :
rectifier Tegangan Floating: 2,18V/sel
Tegangan Equalizing : 2,33V/sel
No Uraian Standar/Acuan
1 Tegangan input AC pada rectifier sesuai range name plate
Tegangan sel yang kondisinya dibawah
2 standar dari hasil pengukuran <1,2V ( Nicad) dan Asam ( <2V )
sebelumnya.
Nicad 1,19 gram/liter
3 Berat Jenis Lead acid 1,215 gr/liter (full
charge)
4 Akurasi pengukuran Volt meter rectifier Sesuai dengan kelas meter
No Uraian Standar/Acuan
5 Akurasi pengukuran Ampere meter rectifier Sesuai dengan kelas meter
Perbedaan Tegangan Positif-
Pemeriksaan Tegangan DC terhadap
6 Ground = Tegangan Negatif
ground 110 V
-Ground Terhadap Ground = 0 %
7 Pemeriksaan Tegangan DC terhadap Positif Ground = 0 Volt
Ground 48 V Positif Negatif = 48 Volt
Baterai Alkali :Tegangan 1,4-
8 1,42V/sel
Pemeriksaan tegangan per-sel dan total
Baterai asam : 2,23 V/sel (IEC
(floating)
4781)
Pemeriksaan tegangan per-sel dan total Nicad 1,5-1,55V/sel
9
(equalizing) Lead acid 2,33 V/sel ( IEC 478-1)
10 Pemeriksaan arus pada rangkaian baterai < 1 Ampere
Nicad 0,2 x C (IEC 623)
11 Arus pengisian equalizing
Lead acid 0,1 x C (IEC 623)
Berdasarkan percobaan kondisi
Suhu terminal-terminal pada rectifier dan
12 normal 1- 2 C diatas ambient
baterai
temperatur
13 Suhu komponen utama rectifier Maksimum 45 C
Pemeriksaan karet-karet pintu dan kunci Pintu tertutup rapat dan dapat
14
dikunci
No Uraian Standar/Acuan
Nicad :Tegangan 1,4-1,42V/sel
1 Seting tegangan output rectifier x jml sel
Lead acid: 2,23 V/sel x jml sel
Nicad :0,2 x C +(arus beban)
2 Seting arus output rectifier (limit current) Lead acid :0,1 x C +(arus
beban)
Arus pengisian ke baterai setelah baterai di Nicad : 0,2 x C
3
test kapasitas Lead acid : 0,1 x C
< 2%, 1% RMS tanpa
4 Riple tegangan
tersambung ke baterai.
5 Kebersihan komponen pada rectifier Tidak berdebu
6 Tahanan isolasi transformator utama rectifier > 10 M pada 500V
7 Pemeriksaan filter Bersih dan tidak bocor
Kondisi PCB modul elektronic Kondisi bersih dan tidak terdapat
8 tanda-tanda komponen yang
rusak
9 Pemeriksaan Socket pada PCB Bersih dan tidak longgar
Tegangan Positif Ground =
Pemeriksaan Tegangan DC 110V terhadap
11 Tegangan Negatif - Ground
ground
No Uraian Standar/Acuan
Positip Ground : 0 V
12 Pemeriksaan Tegangan DC 48 V
Positip Negatip : 48 V
Kondisi Baik >80%
Arus Discharge Nicad 0,2 x C5
13 Kapasitas Baterai
Arus Discharge Lead Acid 0,1 x
C10
Nicad : 1V/sel
14 Tegangan Akhir Pengosongan per-sel
Lead acid: 1,8V/sel
Nicad : 1,7 1,9 V/sel
15 Tegangan Akhir Pengisian per-sel
Lead acid: 2,4 V/sel
Pemeriksaan suhu elektrolit pada saat
16 Maksimum 35 C
pengisian boost
Kondisi baik :
Nicad 1,19 gram/liter
17 Pemeriksaan Berat Jenis cairan elektrolit
Lead acid 1,215 gr/liter (full
charge)
18 Kebersihan klem sel baterai dan rak baterai Tidak kotor dan tidak korosif
Pemeriksaan open circuit pada rangkaian Tidak open / menunjukan
19
baterai besaran tegangan
20 Pemeriksaan konektor dan kekencangan mur M8=20 2Nm,M10=30 3Nm
baut seluruh sel M8=16 1Nm,M10=20 1Nm
Bekerja sesuai setingnya :
- Berfungsi menurunkan
tegangan pada saat pengisian
21 Pemeriksaan Voltage Droper equalizing dan Boost
- Pada saat sumber AC
tidak ada bekerja mem-
baypass (tanpa droper)
3.4 Metode
Metode yang dipergunakan dalam pelaksanaan pemeliharaan Sistem DC adalah
metode assessment hasil monitoring operasi dan pemeliharaan rutin sesuai periodik
yang sudah ditentukan. Dalam pelaksanaannya berorientasi pada CBM peralatan level
1 yaitu lebih mencermati fungsi dan kondisi peralatan sehingga dapat menentukan
model kegagalan yang mungkin terjadi pada seluruh peralatan sistem DC .
4. REKOMENDASI
Rekomendasi yang dihasilkan mengacu kepada hasil pemeliharaan yang telah
dilakukan dibandingkan dengan standar yang ditetapkan dan rekomendasi langkah
penyempurnaan untuk meningkatkan keandalan Sistem DC
Nicad :
Lakukan Charge
Berat jenis cairan elektrolit discharge dan pengujian
rendah pada baterai Nicad Carbon, bila perlu
Kondisi Berat Jenis
3 atau asam. reconditioning elektrolit.
cairan elektrolit
Lead Acid :
Lakukan Charge
discharge, bila perlu ganti
baterai yang dianggap
rusak.
Tahanan isolasi Kondisi isolasi
4 transformator utama transformator menurun Periksa, bila perlu ganti
rectifier (<10 M)
Pentanahan Perbaiki sistem
5 Hasil pengukuran > 1
(Grounding) pentanahan
- Kencangkan dengan
Kekencangan mur torsi yang sesuai.
baut pada terminal Terminal pada - Ukur arus pada sisi
transformator utama transformator longgar sekunder transformator,
6
bila tidak simetris ganti
transformator.
Lampiran 3 - FMEA
GLOSARRY
1. Inservice
2. Inservice Inspection
3. Inservice Measurement
4. Shutdown Testing/Measurement