LP Komunitas Dan Keluarga
LP Komunitas Dan Keluarga
CLINICAL STUDY II
1. Keluarga
1.1. Definisi Keluarga
a. Duvall dan Logan (1986) menguraikan definisi keluarga adalah sekumpulan
orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk
menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik,
mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga.
b. Spredley dan Allender (1996) menguraikan keluarga adalah satu atau lebih
individu yang tinggal bersama, sehingga mempunyai ikatan emosional dan
mengembangkan dalam interaksi sosial, peran dan tugas.
c. BKKBN (1992) menguraikan keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat
yang terdiri dari suami-istri atau suami-istri dan anaknya atau ayah dan anaknya
atau ibu dan anaknya.
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa karakteristik keluarga adalah :
a. Terdiri dari dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan perkawinan atau
adopsi
b. Anggota keluarga biasanya hidup bersama atau jika terpisah mereka tetap
memperhatikan satu sama lain
c. Anggota keluarga berinteraksi satu sama lain dan masing-masing mempunyai
peran sosial suami, istri, anak, kakak, adik
d. Mempunyai tujuan menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan
perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga
1.2 Tipe Keluarga
1.2.1 Tipe Keluarga Tradisional
a. Keluarga inti
Ayah, ibu, anak (kandung/angkat)
b. Keluarga besar
Keluarga inti ditambah dengan orang lain yang berhubungan darah
(kakek, nenek, paman, bibi)
c. Keluarga Dyad
Suami dan istri tanpa anak
d. Single parent
Satu orang tua (ayah/ibu) dengan anak (kandung/angkat) karena adanya
perceraian atau kematian.
e. Single adult
Satu orang dewasa dalam rumah tangga (misalnya satu orang yang
tinggal di kos atau kontrakan untuk bekerja atau kuliah)
1.2.2 Tipe Keluarga Non Tradisional
a. The unmaririedteenege mather
Terdiri dari orang tua (terutama ibu) dengan anak dari hubungan tanpa
nikah
b. The stepparent family
Keluarga dengan orang tua tiri
c. Commune family
Beberapa pasangan keluarga dengan anaknya yang tidak ada hubungan
saudara, hidup bersama dalam satu rumah, sumber dan fasilitias yang
sama, pengalaman yang sama : sosialisasi anak dengan melalui aktivitas
kelompok atau membesarkan anak bersama
d. The non marital heterosexual cohibitating family
Keluarga yang hidup bersama dan berganti-ganti pasangan tapa melalui
pernikahan
e. Gay and Lesiban Family
Sesorang yang mempunyai persamaan sex hidup bersam asebagaimana
suami istri
f. Cohibiting couple
Orang dewasa yang hidup bersama di luar ikatan perkawinan karena
beberapa alasan terntentu
g. Group marriage family
Beberapa orang dewasa menggunakan alat-alat rumah tangga bersama
yang saling merasa sudah menikah, berbagi sesuatu termasuk seksual
dan membesarkan anaknya
h. Group network family
Keluaraga inti yang dibatasi set aturan atau nilai-nilai, hidup bersama,
atau berdekatan satu sama lainnya dan saling menggunakan barang-
barang rumah tangga bersama, pelayanan, dan tanggung jawab
membesarkan anaknya
i. Foster family
Keluarga menerima anak yang tidak ada hubungan keluarga atau
saudara di dalam waktu sementara, pada saat orang tua anak tersebut
perlu mendapatkan bantuan untuk menyatukan kembali keluarga aslinya
j. Homeless family
Keluarga yang terbentuk dan tidak mempunyai perlindungan yang
permanen karena krisis personal yang dihubungkan dengan keadaan
ekonomi dan atau problem kesehatan mental.
k. Gang
Sebuah bentuk keluarga yang destruktif dari orang-orang muda yang
mencari ikatan emosional dan keluarga yang mempunyai perhatian tapi
berkembang dalam kekerasandan criminal dalam kehidupannya.
(Setyowati dan Nurwani, 2008)
1.3 Fungsi Keluarga
Friedman (1998) mengidentifikasi lima fungsi dasar keluarga, sebagai berikut:
a. Fungsi afektif (the affective function) adalah fungsi keluarga yang utama untuk
mengajarkan segala sesuatu untuk mempersiapkan anggota keluarga
berhubungan dengan orang lain. Fungsi ini dibutuhkan untuk perkembangan
individu dan psikososial anggota keluarga.
b. Fungsi sosialisasi dan tempat bersosialisasi (socialization and social placement
function) adalah fungsi mengembangkan dan tempat melatih anak untuk
berkehidupan sosial sebelum meninggalkan rumah untuk berhubungan dengan
orang lain di luar rumah.
c. Fungsi reproduksi (the reproductive function) adalah fungsi untuk
mempertahankan generasi dan menjaga kelangsungan keluarga.
d. Fungsi ekonomi (the economic function), yaitu keluarga berfungsi untuk
memenuhi kebutuhan keluarga secara ekonomi dan tempat untuk
mengembangkan kemampuan individu meningkatkan penghasilan untuk
memenuhi kebutuhan keluarga.
e. Fungsi perawatan/ pemeliharaan kesehatan (the health care function). Keluarga
juga berperan atau berfungsi untuk melaksanakan praktek asuhan kesehatan,
yaitu untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan dan atau merawat
anggota keluarga yang sakit. Kemampuan keluarga dalam memberikan asuhan
kesehatan mempengaruhi status kesehatan keluarga. Kesanggupan keluarga
melaksanakan pemeliharaan kesehatan dapat dilihat dari tugas kesehatan
keluarga yang dilaksanakan. Keluarga yang dapat melaksanakan tugas
kesehatan berarti sanggup menyelesaikan masalah kesehatan (Setyowati,
2008).