Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang

merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu

dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio - psiko - sosio - spiritual yang

komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga kelompok dan masyarakat,

baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia.

Pelayanan keperawatan berupa bantuan yang diberikan karena adanya

kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, serta kurangnya

kemauan menuju kepada kemampuan melaksanakan kegiatan hidup sehari

hari secara mandiri.

Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada

praktek keperawatan yang langsung diberikan kepada pasien pada berbagai

tatanan pelayanan kesehatan. Asuhan keperawatan dilaksanakan menggunakan

metodologi pemecahan masalah melalui pendekatan proses keperawatan,

berpedoman pada standar keperawatan, dilandasi etik dan etika keperawatan

dalam lingkup wewenang serta tanggung jawabnya. (www.pusdiknakes.com )

Diakses 10 Agustus 2012

Proses keperawatan merupakan cara sistematis yang dilakukan oleh

perawat bersama pasien dalam menentukan kebutuhan asuhan keperawatan

dengan melakukan pengkajian, penentuan diagnosis, perencanaan tindakan,

pelaksanaan tindakan, serta pengevaluasian hasil asuhan yang telah diberikan

1
dengan berfokus pada pasien dan berorientasi pada tujuan. Setiap tahap saling

bergantung dan berhubungan. ( Aziz. A, 2006 )


Gagal jantung adalah sindrom klinis (sekumpulan tanda dan gejala),

ditandai oleh sesak napas dan fatik (saat istrahat atau aktivitas) yang

disebabkan oleh kelainan struktur atau fungsi jantung.

( Aru W, 2009 )

Saat ini Congestive Hearth Failure (CHF) atau yang biasa disebut gagal

jantung kongestif merupakan satu- satunya penyakit kardiovaskuler yang terus

meningkat insiden dan prevalensinya. Resiko kematian akibat gagal jantung

berkisar antara 5-10% pertahun pada gagal jantung ringan yang akan

meningkat menjadi 30-40% pada gagal jantung berat. Selain itu, gagal jantung

merupakan penyakit yang paling sering memerlukan perawatan ulang di

rumah sakit (readmission) meskipun pengobatan rawat jalan telah diberikan

secara optimal.

Masalah kesehatan dengan gangguan sistem kardiovaskular masih

menduduki peringkat yang tinggi, Menurut data WHO tahun 2012 di laporkan

sampai saat ini di amerika serikat di temukan sekitar 1,15% atau 4,6 juta

penderita gagal jantung kongestif,dengan kira kira 0,25% atau 400.000

kasus baru tiap tahunnya. (www.blogspot,gagal-jantung.) Diakses 10Agustus

2012

Sedangkan di Indonesia, data dari wakil mentri kesehatan ( wamenkes )

ali ghufron mukti menjelaskan, organisasi kesehatan dunia telah memprediksi

pada tahun 2030 mendatang penderita gagal jantung bisa mencapai 23 juta jiwa

2
di dunia dari jumlah tersebut di prediksikan juga bahwa 76% atau 17,5 juta

kasus penyakit gagal jantung akan terjadi di Negara Negara berkembang.

( http://www.pdpersi.co.id )Diakses 10 Agustus 2012

Berdasarkan Medical Record RS Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar

sepanjang tanggal 01 jani 2011 sampai dengan 31 desember tahun 2011

terdapat 200 jumlah pasien yang terdiri dari 107 ( 53,5 % ) laki-laki dan 93

(46,5% ) perempuan. Sedangkan dari tanggal 1 januari 2012 sampai dengan

01 juni 2012 terdapat 225 pasien yang terdiri 123 ( 54,7% ) laki-laki dan 102

( 45,3% ) perempuan dengan Congestive Heart Failure. Kasus ini paling

banyak dijumpai pada umur 45 - 64 tahun..

Dengan melihat kenyataan ini, maka penulis tertarik untuk melakukan

studi kasus Penerapan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan

sistem Kardiovaskuler Congestif Heart Failure (CHF).

Dalam pemecahan masalah klien pada kasus CHF ini dilakukan

pendekatan proses keperawatan (nursing proses) dengan mengaitkan antara

teori dan praktek dilapangan.

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan umum

Memperoleh informasi dan gambaran nyata tentang pelaksanaan asuhan

keperawatan klien dengan gangguan sistem Kardiovaskuler Congestife

Heart Failure (CHF) di ruang perawatan interna lontara I bawah depan

RS. Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.

3
2. Tujuan khusus

a. Memperoleh pengalaman nyata dalam pengkajian data keperawatan

pada klien Tn. A dengan congestive hearl failure (CHF).

b. Memperoleh pengalaman nyata dalam menetapkan diagnosa

keperawatan pada klien T.n A dengan congestive heart failure

(CHF).

c. Memperoleh pengalaman nyata dalam menetapkan perencanaan

asuhan keperawatan pada klien Tn

d. . A dengan congestive heart failure (CHF).

e. Memperoleh pengalaman nyata dalam pelaksanaan asuhan

keperawatan pada klien dengan Tn A congestive heart failure

(CHF).

f. Memperoleh pengalaman nyata dalam mengevaluasi asuhan

keperawatan pada klien Tn. A dengan congestive heart failure

(CHF).

g. Menperoleh pengalaman nyata dalam mengevaluasi kesenjangan yang

terjadi antara teori dan fakta yang didapatkan dalam studi.

h. Memperoleh pengalaman nyata dalam mendokumentasikan asuhan

keperawatan dengan congestive heart failure (CHF).

4
C. Manfaat Penulisan

a. Institusi

b. Sebagai salah satu bahan bacaan atau referensi bagi mahasiswa dalam

mempelajari sistem kardiovaskuler khususnya kasus congenstive heart

failure (CHF)

c. Rumah sakit

Dapat memberikan bahan masukan bagi rumah sakit untuk mengambil

langkah-langkah kebijakan dalam meningkatkan mutu pelayanan

keperawatan pada umumnya, penerapan proses keperawatan pada klien

dengan congenstive heart failure (CHF)


d. Klien dan keluarga
Dapat memberikan pengetahuan kepada klien tentang congenstive heart

failure (CHF), dan pencegahan serta perawatan secara dini sebelum

timbul komplikasi.

4. Penulis

Dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam memberikan

asuhan keperawatan pada klien gagal jantung kongestif congenstive

heart failure (CHF), serta mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh

selama proses belajar mengajar di kampus.


D. Medote penulisann
1. Tempat & waktu pelaksana :
Ruang perawatan interna lontara I bawah depan RS.Dr Wahidin

Sudirohusodo makassar. Waktu peleksana : 02 04 Agustus 2012


2. Metode penulisan :
a. Studi kepustakaan
Dilakukan dengan cara membaca literatur-literatur yang berkaitan

dengan karya tulis ini.


b. Studi kasus

5
Dilakukan dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

komprehensif yang meliputi pengkajian data, analisa data, penetapan

diagnose keperawatan, penyusun perencanaan keperawtan, peleksanaan

dan evaluasi keperwatan yang dilakukan penulis dengan menggunakan

teknik sebagai berikut:


1) Observasi
Mengadakan pengamatan langsung kepada klien dengan cara

melakukan pemeriksaan yang berkaitan dengan perkembangan

keadaan klien.
2) Interview
Mengadakan wawancara dengan klien, keluarga klien tentang hal-

hal yang berhubungan dangan penyakit klien


3) Pemeriksaan fisik
Melakukan pemeriksaan fisik terhadap klien melalui metode

inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi.


4) Dokumentasi
Melakukan pengumpulan data melalui status klien yang

berhubungan dengan diagnostic test.

Anda mungkin juga menyukai