Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Diabetes merupakan salah satu penyakit degeneratif atau penyakit tidak


menular yang akan meningkat jumlahnya di masa mendatang akibat perubahan
gaya hidup masyarakat yang tidak memperhatikan pola hidup sehat, seperti
mengkonsumsi gizi seimbang dan berolahraga yang cukup.
Diabetes Melitus (DM) merupakan kumpulan gejala yang timbul pada
seseorang akibat tubuh mengalami gangguan dalam mengontrol kadar gula
darah Pada umumnya, diabetes melitus tipe I terjadi pada seseorang dengan
usia 40 tahun bahkan separuhnya didiagnosis pada usia kurang dari 20 tahun.
Sebaliknya diabetes melitus tipe II sebagian besar didiagnosis pada usia diatas
30 tahun, separuh dari kasus baru diabetes melitus tipe II terjadi pada kelompok
umur 55 tahun atau lebih. Oleh karena itu, diabetes melitus tipe II lebih dikenal
sebagai penyakit diabetes melitus yang menyerang kaum dewasa.
Diabetes Melitus jika tidak dikelola dengan baik, akan dapat mengakibatkan
terjadinya berbagai komplikasi kronik diabetes seperti penyakit serebrovaskuler
(stroke), gagal ginjal, gagal jantung, kebutaan, dan bahkan harus menjalani
amputasi jika anggota badan mengalami luka yang tidak bisa mengering.
Dengan penanganan yang baik, berupa kerjasama yang erat antara pasien dan
petugas kesehatan, diharapkan komplikasi kronik diabetes melitus akan dapat
dicegah, setidaknya dihambat perkembangannya. Untuk mencapai hal tersebut
keikutsertaan pasien dalam mengelola dirinya sendiri menjadi sangat penting.
Demikian pula adanya para petugas kesehatan sebagai penyuluh bagi para
pasien dalam mengarungi hidup bersama diabetes melitus. beberapa penelitian
eksperimental memperlihatkan bahwa perawat mempunyai peran yang cukup
berpengaruh terhadap perilaku pasien. Salah satu peran yang penting guna
mendorong masyarakat terutama lansia adalah agar lansia dan keluarga mampu
memahami kondisi lansia diabetes sehingga dapat melakukan perawatan diri
secara mandiri.

1
2

B.Tujuan Penulisan
Kita dapat memperoleh pengalaman nyata dalam memberikan asuhan
keperawatan pada pasien dengan diabetes melitus.
Kita dapat memperoleh pengalaman dalam menerapkan asuhan
keperawatan pada pasien diabetes melitus yang mencakup:
a. Mengkaji dan menganalisa data
b. Merumuskan diagnosa keperawatan
c. Menyusun perencanaan
d. Melaksanakan intervensi
e. Membuat evaluasi dan mendokumentasikan asuhan keperawatan.

B. Manfaat Penulisan
1. Bagi institusi atau pendidikan
Menjadi tolok ukur dalam mengevaluasi kemampuan mahasiswa untuk
memahami ilmu yang telah diberikan dan menerapkannya dalam proses
keperawatan.
2. Bagi institusi
Memberi gambaran mengenai angka kesakitan dan kematian pada pasien
diabetes melitus sehingga para tenaga kesehatan terutama perawat semakin
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan pada pasien dengan diabetes
melitus
3. Bagi pasien
Pasien dapat memperoleh asuhan keperawatan yang berkesinambungan,
pengobatan yang efektif dan melakukan perubhan pola hidup guna mencegah
komplikasi atau berulangnya penyakit serta mendapatkan informasi mengenai
penyebab, gejala, dan proses penanganan baik latihan maupun diet yang perlu
ditaati pada pasien dengan diabetes melitus.

Anda mungkin juga menyukai