Anda di halaman 1dari 27

METODA DAN PERALATAN KOSTRUKSI Tujuan penciptaan alat-alat berat:

Memperbesar kapasitas kerja


Materi:
Mendapat ketelitian (tergantung pada volume)
- Pendahuluan Menambah kecepatan kerja
- Faktor-faktor rekayasa Mengurangi jumlah tenaga kerja
- Galian Tanah Menekan biaya pelaksanaan
- Pengangkutan Memudhkan peencanan dan pengawasan kerja
- Penebaran
- Pemadatan Pembagian Jenis Alat Berat:

Latar belakang 1. JENIS RODA


Definisi pemindahan tanah mekanis 1.1. Wheel (ban)= contoh: wheel loader
Definisi alat-alat berat a. On Road
Untuk permukaan jalan yang baik
Pembagian jenis lat-alat berat
Biasanya menggunakan ban dalam
Faktor-faktor pemilihan alat berat
b. Off Road (tubeless)
Untuk permukaan jalan yang buruk
PEKERJAAN TANAH Biasanya tanpa ban dalam (tube less)
Contoh Alatnya: - whell Loader
1. Excavating (Penggalian) -Motor Grader
2. Loading (Pemuatan)
3. Hauling (pengangkutan)
4. Spreading (Penebaran) 1.2. Crawler (Track) atau RODA BESI
5. Compacting(Pemadatan) Contoh: excavator

Pemindahan tanah mekanis: 2. JENIS PENGGERAK


a. Motorized: memiliki mesin sendiri
Pemindhan tanah yang dikerjakan secara mekanis/capital Contoh: scaper
intensive (padat modal) dengan menggunakan alat berat dan b. Towed : ditarik oleh peralatan lain
bukan dikerjakan secara manual. Contoh: Padfoot Roller, towed scaper
Alat-alat Berat:
3. KEMAMPUAN
Alat-alat yang digunakan pada pekerjaan tanah (earth works) a. Singel Purpose: memiliki kemampuan tunggal
yang memberikan faktor effektifitas dan effisiensi yang lebih Contoh : Compactor
besar dibandingkan dengan pekerjaan secara manual. b. Multi Purpose: memiliki kemampuan jamak/banyak
Contoh: Excavator,Wheel Loader, dll
RR = RRF x GVW
4. FUNGSI
Menggali : dozer, excavator dimana RRF : Rolling Ristance Factor
Memut : loader, Scrapper
Mengangkut : dump truck, scrapper GVW (Grase Vehiche Weight): Berat total alat
Menebar : Motor Grader,dozer (ton)
Memadatkan : Compactor
2. GRADE FORCE

5. JENIS ALAT BERAT atau TRANSMISI Adalah gaya yang timbul pada saat bergerak naik/turun.
Hidraulic : cairan
Pneumatic : angin Mendapat tenaga atau hambatan tergantung arah.
Mechanic : batang besi
Electric : Aliran Listrik
Cable : Kabel

FAKTOR PEMILIHAN ALAT BERAT

Kemampuan Keuangan
Kemampuan penyediaan SDM
Keadaan medan/lapangan
Volume Pekerjaan (Jumlah alat akan menentukan
kapasitasalat yang dipakai)
Waktu yang tersedia Grade forcedapat berupa GRADE ASISTENCE (GA) saat alat
Ketelitian Pekerjaan bergerak menurun dan GRADE RESISTANCE (GR) saat alat
bergerak mendaki
1. Rolling Ristance (RR)
GF = GVW x 10 x kelandaian (Kg)
Besarnya tahanan yang dihadapi oleh alat berat saat alat
menghadapi hambatan. = GVW (berat total alat) x 20 x kelandaian (%) (lbs)
pounds
Besarnya nilai Rolling Ristance tergantung pada:
3. RIMPUL
Kondisi permukaan Tenaga gerak yang dapat diisediakan oleh mesin pada
Alat berat roda gerak (drive wheels)
Terbenamnya Roda Besarnya rimpul dapat dicari dengan:
PERSAMAAN
375 x HP ( horsePower ) x Eff isiensi
RIMPUL = Kecepatan(v)

Tenaga Gerak : Horse Power (HP)


: Effisiensi
: Kecepatan (Berbanding terbalik dengan
tenaga)

4. DRAW BAR PULL


Tenaga yang tersedia pada alat beratuntuk menarik
muatan.
Besarnya Draw bar pull dicari dari percobaan lapangan.
b. Mesin 2 Langkah (2 tak)
5. KOEFISIEN TRAKSI Pengurangan tenaga mesin sebesar 1% HP pada MAL
Perbandingan antara berat alat, berat yang dipikul roda gerak, untuk kenaikan 1000 ft diatas 1000 ft yang pertama
dan gaya traksi yang timbul.
PRINSIP untuk PEMECAHAN SOAL
GAYA TRAKSI = Koefisien x GVB 1. Cari besar hambatan: - Akibat RR
- Akibat GR
Menggambarkan besarnya koefisien antara roda dan 2. Hitung tenaga tersedia : - Altitude
permukaan tanah agar beban disalurkan melalui
roda dapat diteruskan pada tanah. effisiensi GA (tenaga tambahan dari kemiringan
Bila koefisien traksi = 0, alat berat mengalami slip medan)
Koefisien traksi dicari dari percobaan di lapangan. 3. Hitung tenaga yang digunakan : Tenaga
Kecepatan
6. ALTITUDE
Besarnya pengaruh elevasi (ketinggian) kapasitas alat
a. Mesin 4 Langkah (4 tak) Gigi yang
Pengurangan tenaga mesin sebesar 3% HP pada MAL digunakan
untuk tiap kenaikan 1000 feet yang pertama
CONTOH SOAL:
1. Suatu alat memiliki data sbb:
Dik: Rimpul max pada gigi 1 = 6865 kg
Berat total alat = 12,4 ton
Landai jalan = 2%
Faktor Resistance RRF = 50 kg/ton 1) Hambatan
Dit : Berapa tenaga tarik maksimal yang dapat dihasilkan RR = RRF x GVW
alat trsebut? = 100 lbs/ton x 12,4 ton = 1240 lbs
Jawab: GR = GVW x 20 x kelandaian (%)
Langkah 1 : Hitung hambatan: = 12,4 x 20 x 2 = 496 lbs
a. RR = RRF x GVW = 50 Kg/ ton x 12,4 = Total Hambatan = 1736 lbs
620 kg 2) Tenaga tersedia
b. GR = GVW x10 x kelandaian (%) = 12,4 x 375 x HP x effisiensi
10 x 2 =248 kg Rimpull = kecepatan(v )
Total hambatan = 868 kg
HP yang tersedia = pd MAL pengurangan akibat gaya
Tenaga Tersedia : 6865 kg altitude
Tenaga Tarik : 6865 248 kg = 5997 kg
10.0001000
= 100% - (
x3
1000
2. Contoh Soal 2 1000 ft pertama
Suatu alat memiliki spesifikasi sbb: = 100% - 27% = 73%
Daya Mesin : 140 HP pada MAL Atau 73% x 140 HP = 102,2 HP
Effisiensi : 80% Jadi besarnya rimpul untuk tiap gigi/kecepatan:
Berat Total Alat : 12,4 ton
Kelandaian : 2%
Gigi Kecepatan 375 x HP x effisiensi
RRF : 100 lbs/ton (Mpa) Rimpull = kecepatan(v )
Elevasi lokasi pekerjaan diatas MAL: 10.000ft
Kecepatan pada masing-masing gigi:
1 3,25 9433,8/9433
2 7,10 4318,3/4318
3 12,48 2456,73/2456
4 21,54 1423,3/1423
5 33,86 905,4/905
Jadi untuk menghadapi hambatan sebesar 1736 lbs, alat
Gigi Kecepatan (mph) harus bekerja pada gigi 3.
1 3,25
2 7,10 UNTUK MENGHITUNG KAPASITAS ALAT, MASUKAN
3 12,48 KECEPATAN MASING-MASING PADA RUMUS
4 21,54
5 33,86 2.2) Bila alat bekerja pada gigi 2, berapa % kelandaian max?
R = 4318
Pada gigi berapa alat harus dioperasikan? RR = 1240
GR = 12,4 x 20 x g(kelandaian) = 248 g Membersihkan lokasi
4318 = 1240 + 248 g Membuat jalan tembus (plot road)
3078 = 248 g Memindahkan tanah
g = 12,4% Menebarkan Tanah
Menutup kembali galian saluran
III. PENGGALIAN TANAH
Membantu alat berat lainnya
Def: merupakan pekerjaan awal dari pekerjaan pemindahan DOZER ATTACHEMENT
tanah.
Pada banyak spesifikasi, pekerjaan penggalian tanah dibagi untuk memotong dan mendorong tanah serta
atas: a. Blade

Galian tanah menggali batuan dengan ukuran material lainnya


b. Scarifier Untuk menggaruk tanah lunak (bergigi
<0,5 m3
Galian batuan batuan dengan ukuran 0,5 m3 banyak)
c. Ripper Untuk menggaruk tanah keras dan
Galian konstruksi galian untuk kebutuhan
mencungkal batuan
konstruksi yang akan didirikan diatasnya Ripper_dibelakanng bagian dozer
Alat berat untuk penggalian: JENIS BLADE
1. Buldozer Universal Blade (U-Blade):
2. Backhoe (Excavator) 1. Untuk reklamasi tanah
1. Buldozer 2. Untuk penggumpulan tanah
Menggali secara horizontal 3. Untuk pengumpulan tanah
Untuk medn luas dan rata 4. Untuk mendorong pohon, dll
2. Backhoe (Excavator) Straight Blade: Cocok untuk segala jenis lapangan
Menggali secara vertikal
Untuk medan sempit dan dalam

BULDOZER

1. Crawler type dozer


2. Wheel type dozer
3. Swamp type dozer Angling Blade:

Fungsi: Untuk Pembuangan ke samping ( Side-casting)


Pembukaan Jalan (Pioneering Roads) Kapasitas produksi dozer
Menggali saluran (Curting ditches) Kapasitas Produksi Backhoe

Tabel efisiensi Kapasitas produksi


q x 60 x E
Perawatan\ Baik Baik Sedang Buruk Buruk Persamaan umum: Q= Cm dimana 60/Cm =
Kondisi Sekali / normal Sekali
Baik Sekali 0,83 0,81 0,76 0,7 0,63 N
Baik 0,78 0,75 0,71 0,65 0,6 Dengan Q = Produksi per jam (m3/jam loose)
Sedang/Norm 0,72 0,69 0,65 0,6 0,54 Q = Produksi per cycle (m3 ) L.H2.a
al E = faktor effisiensi
Buruk 0,63 0,61 0,57 0,52 0,45 Cm = Cycle time (menit)
Buruk Sekali 0,52 0,5 0,47 0,42 0,32 = Waktu yang dibutuhkan untuk
melakukan 1 siklus kegiatan
( Yang membedakan adalh q dan Cm)
BACKHOE D D
Cm =
+ +Z
Fungsi: F R
Menggali tanah
Memuat tanah
FAKTOR EFFISIENSI
Menggali saluran
Membentuk lereng Memperhitungkan adanya pengaruh pengaruh luar terhadap
Memasang pipa hasil kerja yang dapat dicapai oleh alat berat.Faktor dipengaruhi
Mencabut pohon tunggal oleh:
Membantu alat berat lainnya
Topogrphy
Jenis: Skill
Jenis alat berat
CRAWLER TYPE Penempatan alat
WHEEL TYPE Perawatan alat
q x 60 x E
KAPASITAS PRODUKSI
Kapasitas Produksi Buldozer : Q = Cm
Persamaan umum
Produksi per Cycle
Effisiensi faktor q = L. H2. a
Cycle time dimana L = lebar Blade (m)
H = lebar blade (m) F = kecepatan maju (m/menit)
a = blade factor = 0,75 x kec.max
nilai Blade factor (a) R = Kec.mundur (m/menit)
= 0,85 x kec. Max
Jenis Operasi a Z = Waktu untuk pindah gigi (menit)
Mudah 1,1 0,9 Alat:
Normal 0,9 0,7 D D
V shape loading Cm = x 2+ x 2+ Z
Agak sulit 0,7 0,6 F R
Sulit 0,6 0,4
D D
Cross shape Loading Cm =
+ +Z
KECEPATAN MAKSIMUM F R
D
Load and carry loading Cm = x 2+ Z
F
Kecepatan yang dapat digunakan oleh alat
dan bukan kecepatan terbesar yang bisa disediakan
oleh alat Contoh Soal

1. Dozer D 65 P bekerja dibawah kondisi:


Jarak gusur = 50m
Kecepatan maksimum berbedadisetiap gigi Jenis operasi = easy dozing
Kondisi per = Normal
Tinggi blade = 1,3 m
Kecepatan ksimum tergantung besarnya Lebar blade = 3,81 m
hambatan yang dihadapi sert gaya yang tersedia Berat alat = 15 ton
RRF = 75 kg/ton
Cycle time (Cm) Kelandaian = 3%

Nilai Cm suatu alat tergantung dari gerakan pada saat Kecepatan dan DBP (daya) tersedia dozer
alat beroperasi.
Gigi Kec. maju DBP Kec.Mundur
Gerakan opearsi dozer adalah Maju + pindah gigi + 1 3,5 3,110 4
mundur + pindah gigi
2 4,8 2,150 5,6
D D 3 5,6 1,630 6,8
Ditullis dalam persamaan Cm =
+ +Z 4 6,4 1,000 7,6
F R
5 7,2 1,140
Dimana: D = Jarak gusur (m) 6 8,2 1,170
F = 0,75 x 6,4 km/jam = 4,8 km/jam = 80m/menit
Waktu pindah gigi = 0,1 menit
Berapa Kapasitas produksi alat ini? R = 0,85 x 7,6 km/jam =6,4 km/jam = 107 m/menit

JawaB: Z= 0,1

1). Hambatan : 50 50
Jadi Cm =
+ +0,1 = 1,19 menit
80 107
RR = RRF x GVW

= 75 kg/t x 15 t = 1125 kg Untuk kondisi norml dan perwatan baik

GR = GVW x 10 x g E = 0,69 (dari tabel effisiensi)

= 15 x 10 x 3 = 450 kg q x 60 x E 6,44 x 60 x 0,69


Q= Cm = 1,19 = 224,05 m3/jam
Total = 1575 kg

Kec. Max BACKHOE

Dari tabel untuk mengatasi hambatan digunakan: q x 60 x E


Q= Cm
Kec.maju : 6,4 km/jam

Kec.mundur : 7,6 km/jam Produksi per Cycle : q = q1 x k

q x 60 x E Dimana q1 : Kapasitas bucket dalam keadaan heaped m 3


Kapasitas Produksi Q= Cm (Volume heaped = V +V )

K : bucket factor
q = L x H2 x a
Jenis Matterial:
karena easydozing maka a diambil 1,0
Sandy Clay : 1,00 1,10
q = 3,81 x (1,3)2 x 1,0 = 6,44 m2
Common Soil : 0,90 1,00
D D
Cm =
+ +Z
F R Sand & gravel : 0,85 0,95

Hand Clay : 0,8 0,9


Rock well blasted : 0,60 0,75 Berapa waktu yang dibutuhkan alat ini untuk menyelesaikan
pekerjaan?
Rock poorfy blasted: 0,4 0,45
Jawab:
Nilai k tergantung pada jenis material yang digali oleh backhoe
q x 60 x E
Cm = Excavating time + Swing time (louded) + dumping time + Q= Cm dengan Q=kapasitas
swing time (empty)

Untuk pemakaian prktis besarnya Cm dicari dari persamaan: q = q1 x k = 2,12 x 0,8 = 1,696 m3
Cm = Cm standard x faktor koreksi E = 0,85
Cm standard = cyrcle time untuk operasi normal D D
Cm =
x 2+ x 2+ Z
Nilai Cm standard = 11 25 detik F R

Tergantung type alat dan sudut putar, faktor koreksi: besarnya F = 0,8 x Fmax = 0,8 x 5,4 = 4,32 km/jam = 72 m/mnt
0,7 1,8
R = 0,8 x 7,2 km/jam = 5,76 km/jam = 96 m/mnt
LOADER
10 10
Contoh Soal: Jadi Cm = Cm =
x 2+ x 2+0,2 = 0.686 menit
72 96
Sebuah loader bekerja padapekerjaan penimbunan tanah dengan
kondisi:
1,696 x 60 x 0,85
- Volume tanah asli :100.000 m3 Q= 0.686 = 126,087 m3/jam (loose) tanah lepas
- Jarak angkut (D) : 10m
- Faktor Pengembangan: 1,15 V
- Faktor effisiensi : 0,85 Waktu yang dibutuhkan =
- Bucket heaped capasity: 2,12 m3 Q
- Teknik operasi : v shape loading
- Bucket factor : 0,80
Kecepatan loader V = 100.000 m3 (bank) asli

Maju : gigi 2 5,4 km/jam = 1,15 x 100.000 m3(loose) = 115.000 m3(loose)


Mundur : gigi 3 7,2 km/jam
V 115.000 m3 q = q1 x k diman q1 = kapasitas bowl (heaped,m3) dan k =
Jadi, t = Q = 126,087 m 3/ jam = 912,086 jam = 114 hari payload factor

(asumsi 8 jam/hari)= 16 minggu Nilai Payload untuk scrapper

PENGANGKUTAN TANAH Jenis Material k


Sandy 1,0 0,8
Alat yang digunakan: Sandy Clay 0,8 0,6
Clay 0,6 0,5
Jarak: Heavy Clayor Tanah liat yang lengket
- Pendek : dozer, loader Sand mixed with boulder 0,5 0,4

- Sedang : Scraper, lori (rel)


Tabel waktu untuk loading,spread & turning, spot & delay
- Jauh : dumptruck, kereta
Item Excellent Average Unvaforab
SCRAPER Loading 0,5 mnt 0,6 1
Spread &turning 0,4 0,6 1,1
Alat yang posisinya unik dalam pemindahan tanah. Memiliki Spot&delay 0,3 0,5 0,8
kemampuan untuk menggali, mengangkut sekaligus menebarkan
Panjang (m)
hasil galian.
TOTAL TIME = m
Kec . Ratarata( )
Tipe tipe Scraper: menit
1. Crawler tractor type
2. Wheel tractor type Kecepatan Rata rata scrapper : 8 48 km/jam
a. Singel engine
b. Twin engine DRUMPTRUCK
c. Two bowl tandem Untuk jarak jauh
d. Elevating Scraper
Klasifikasi drumptruck:
Kapasitas Produksi Scraper
a. Ukuran dan jenis mesin_bensin diesel
= wheel loader / excavator b. Jumlah gigi
60 c. Jenis Kemudi
Q=qx xE m3/jam loose d. Jumlah roda dan Sumbu Roda (4, 6, 10 roda)
Cm e. Metodedumping_depan, samping
f. Jenis Material_Tanah, Batu, Batu bara
g. Kapasitas bak truk C1
h. Jenis alat penggerak_hidrolis, kabel - n :Jumlah loader mengisi DT q1x k
i. Jenis medan_off &on highway
- C1 : Kapasitas bak DT (m3)
Kapasitas Produksi (Q) - q1 : Kapasitas bucket loader (m3)
- k : Bucket factor
Tidak bisa terlepas dari Q alat penguat (wheel loader / excavator) - Cms : Cycle Time Loader (menit)
Langkah-langkah: - D : Jarak angkut (m)
- V1 : Kec. Rata2 DT dengan bak isi (m/menit)
Hitung Cm drumptruck (DT) - V2 : Kec. Rata2 DT dengan bak kosong (m/menit)
Hitung jumlah DT yang dibutuhkan (M) - t1 : waktu untuk dumping + strart kembali (menit)
- t2 : Waktu untuk ambil posisi dan menunggu (menit)
Hitung Q DT
Kombinasikan jumlah DT dan Loader
2. Jumlah Dt yang dibutuhkan
C x 60 x E Cmt
P=
xM
Cm M= nCms dimana M = jumlah DT yang dibutuhkan
q = n x q1 x k dimana n = jumlah bucket ngisi bak Cmt = Cm DT
1. Cm (Cycle Time) Cms = Cm loader
n = Jumlah siklus loader mengisi DT
3. Produksi DT (P)
c x 60 x Et
P= Cmt x M dimana P = (m3/jam)

C = Produksi per cycle = n x


q1 x k (m3)
Et = Effisiensi faktor untuk DT
Cms = Waktu yangdibutuhkan setiap alat pengisi DT
4. Kombinasi Jumlah DT dan Loader
D D Waktu standby menunggu giliran Besar kapasitas DT secara total harus lebih kecil
Cmt = n Cms + V 1 + t1 + V 2
+t 2 dibandingkan dengan kapasitasalat pemuat yang ada.
Saat kembali c x 60 x Et 60 x ( q 1 xk ) x Es
xM
Cmt Cms
Keterangan:
Bila kiri lebih besardari kanan maka grup DT memiliki
- Cmt :Cycle Time drump Truck (menit) kelebihan kapasitas sehingga alat pemuat tidak akan
mampu melayani DT yang ada
Bila Kanan Lebih besar dari kiri alat pemuat akan lebih D D
banyak standby. 1. Cmt = n. Cms + V1 + t1 + V2 + t2;

t1:dumping t2 : standby
Kapasitas bak truck
n= Kapasiasbucket
Contoh Soal:
12,5 m3
Sebuah DT bekerja dengan pemuat wheel loader memindahkan n = 2,5 m 3 x 0,8 = 6,25 = 6 (diamil bil. Bulat yang
dengan data sebagai berikut:
lebih kecil)
- Drum truck D D
Jarak angkut 7000m (2500 m landai, 3000m datar, dan Cms = F + R +z
1500m landai)
Effisiensi faktor : 0,85 F = 0,8 x 5,4 = 4,32 km/jam = 72 m/ mnt
Kecepatan DT R = 0,8 x 6 = 4,8 km/jam= 80 m/mnt
Z = 1,5 mnt
Kondisi Isi D D 4 4
Datar 48 km/jam Cms = + +Z=
+
F R 72 80 + 1,5 = 1,6 mnt
Nanjak 36 km/ jam
Turun 42 km/jam D D1 D2 D3
Kapasitas bak DT = 12,5 m3 V1 = V 1 turun + V 1 datar + V 1 turun
Waktu Dumping = 2,5 menit
Waktu pengambilan posisi = 2,0 menit 2500 3000 1500
= 1000 + 1000 + 1000 =
- Wheel loader 42 x 48 x 42 x
60 60 60
Kapasitas bucket : 2,5 m3
Bucket factor : 0,8 9,4 mnt
Jenis Operasi Loader : Cross loader t1 = 2,5 mnt
Jarak loading : 4,0m
Kec. Maju max : 5,4 km/jam
Kec.mundur max : 6,0 km/jam
Waktu pindah gigi : 1,5 menit
Effisiensi factor : 0,83

Dit: Kapasitas produksi DT yang dihasilkan?


Jawab:
D D3 D2 2 x 60 x 0,83
V2 = V 2 nanjak + V 2 datar + Q= 1,6 = 62,25 m3/jam (loose)(2)

1500 3000 Kapasitas (2) > (1) ; +6,58 m3/11,8 %


D1 Sehingga loader mampu melayani Dump Truck
= 1000 + 1000 +
V 2 nanjak 42 x 60 x
60 60 PENEBARAN TANAH
2500 Tujuan: Menyiapkan Lapisan tanah yang akan dipadatkan
1000 = 8,7 mnt
42 x Alat yang digunakan: Motor grader (Utama); Dozer; Loader
60
Fungsi Motor Grader:
t2 = 2,0 mnt
Meratakan dan mengupas tanah
Jadi Cmt = 6 (1,6) +9,4 +2,5 +8,7 +2,0 = 32,2 Membentuk lereng
mnt Membentuk kemiringan tanah

2. Jumlah DT Kapasitas Produksi:


Cmt 32,2 Ada dua cara:
M= nCms = 6 (1,6) = 35,5 = 3
a. Mengukur luas pekerjaan perjam, L = V x l x 1000

3. Kapasitas Produksi DT b. Jumlah waktu menyelesaikan pekerjaan


C x 60 x Et
P= xM 1. Luas pekerjaan perjam
Cmt
QA = V x (Le Lo ) x 1000 x E
C = n x q1 x k = 6 x 2,5 x 0,8 = 12 m3
12 x 60 x 0,83 Dimana:
P 32,2 x 3 = 55,67 m3/jam (loose)(1)
QA : Luas area yang dikerjakan (m2/jam)

4. Kombinasi (1)DT Vs (2) Loader V : Kecepatan kerja (m/jam)


Cari pers. 2
q x 60 x E Le : Panjang blade efektif (m) _saat blade lurus
Q= Cms dengan q = q1 x k Lo : Lebar overlapping (m)_saat blade miring
E : Efisiensi Factor Contoh Soal:

Kecepatan Kerja Sebuah motor grader bekerja meratakan pekerjaan jalan gravel
dengan lebar 10m dan panjang 10km. Panjang Blade efektif 3,7
Tergantung jenis pekerjaan m dan lebar overlapping 0,3m. Berapa lama waktu yang
Nilainya antara 1,6 8 km/jam dibutuhkan?

Panjang Blade Efektif (Le) ND W


T=
N= xn
VE Lo
Panjang Blade (m) 2,2 3,1 3,7 4,0
Panjang Blade 1,9 2,7 3,2 3,5 n untuk jalan diasumsikan: 2
Blade Angle 40 10
Efektif (m) Blade 1,6 2,2 2,6 2,8 N=
x 2 = 5,88 = 6
3,7 x 0,3
angle 40
Lebar Overlopping (Lo) antara 0,2 0,3
6 x 10.000
2. Jumlah waktu pekerjaan 5000 m
T= x 0,83 = 14,457 jam
ND W jam
T=
N= xn
VE Lo
Jumlah hari 14,5/8 = 1,82 = 2 hr
N: jumlah lintasan PEMADATAN TANAH
T: Jumlah waktu kerja (jam) Usaha untuk menerapkan energy dengan cara tertentu untuk
mendapatkan lapisan tanah yang stabil.
D: Jarak Pekerjaa (km)
Tujuan:
E: Effisiensi Factor
Menambah kekuatan geser
n: Jumlah pengulangan
Mengurangi penurunan tanah
W: Lebar lokasi(m) Mengurangi perembesan tanah

Le: Panjang Blade efektif (m) Penerapan Energi Penerapan

Lo: Lebar Overlapping (m) 1. Pressure (Tekanan)


Penerapan Enrgi berasal dari brat alat pemadat. Contoh: - Water Baloon Method
Smooth wheel Roller - Nuclear density method
2. Impact (Tumbukan)
Energi diterapkan mulai tumbukan KAPASITAS PRODUKSI ALAT PEMADAT
Contoh: Tamper, Power Rammer
Roller
3. Vibration(Getaran)
Energi disalurkan melalui getaran. Contoh: Vibrating Roller W x V x H x 1000 x E
4. Kneading Action (Rembesan) Q=
Pemadatan dilakukan dengan merembes tanah. Contoh:
N
Sheep Foot Roller
Q: Produksi alat pemadat (m3/jam)
SPESIFIKASI PEMADATAN
W: Lebar pemadatan efektif (m)
A. Method specification Tidak pernah menyebutkan
V: Kecepatan Alat (km/jam)
hasil yang harus dicapai; kurang memuaskan
kontraktor H: Tebal pemadatan (m)
B. Performance Specification
E: Faktor Effisiensi
Performance Specification
FAKTOR FAKTOR KAPASITAS
- Kontraktor bebas menentukan cara
- Perlu dilakuakan test pemadatan. 1. Lebar pemadatan
Diambil selebar ukuran roda terkecil
Kontrol Pemadatan 2. Kecepatan kerja (Tergantung jenis alat)
1,0 2,5 km/jam
Dilakukan dengan membandingkan d lab dan d lap 3. Tebal lapisan (Tergantung kemampuan alat)
Tebal pemadatan 0,15 0,6 m
d 4. Jumlah Lintasan (4 12 x pemadatan)
= Berat jenis kering (dry density) / kepadatan kering
dicari di lab Cotoh Soal:

berat Sebuah motor gradr dan sebuah ala pemadat bekerja meratakan
d lap dicari dengan = tanah. Spesifikasi pekerjaan adalah sbb:
Volume
Lebar pemadatan efektif : 0,8 m
Menghitung Volume:
Kecepatan kerja pemadat : 1,6 km/jam
- Sand Cone Mehod
Jumlah Lintasan :8 Vol. pekerjaan

Tebal pemadat : 20 cm = 0,2 m = (50 x 20 x 2)m3 = 2000m3 (Compacted)

Panjang Blade efektif grader : 3,5 m Kapasitas pekerjaan dalam kondisi compacted

Lebar Overlapping : 0,3 m Q = (28,8 x 0,9 )/1,25 = 20,736 m3/jam (Compacted)

Kec. Motor gader : 5 km/jam Waktu yang dibutuhkan: 2000/20,74 = 96,43 Jam = 96,43/8jam
= 12 hari.
Factor efisiensi : 0,90
Analisa Harga Satuan
Faktor konversi : bank_1
Digunakan untuk menentukan biaya alat perjam.
Loose_1,25 Nilai biaya alat perjam digunakan untuk menentukan biaya
Compacted_0,9 pekerjaan persatuan unit pekerjaan

Berapa hari dibutuhkan untuk memadatkan areal dengan ukuran Diagram alur perhitungan harga pekerjaan
50m x 20m x 2m?

Jawab:

Kapasitas pemadat

W x V x H x 1000 x E 0,8 x 1,6 x 0,2 x 1000 x 0,9


Q = N = Q = 8 =

28,8 m3/jam

Kapasitas motor grader

Q = V x (Le Lo) x 1000 x E x H(ditambah H untuk mencari


V(m3))

= 5 x (3,5 0,3) x 1000 x 0,9 x 0,2 = 2880 m3/jam

Jadi, kapasitas produksi alat untuk mengerjakan pekerjaan ini:


28,8 m3/jam (loose) ambil yang paling kecil
Analisa harga satuan alat

Biaya alat terbagi atas:

1. Biaya Pemilikan (Owning cost)_fixed cost


2. Biaya operasi (Operating cost)-variable cost
3. Biaya tidak langsung (Indirect cost), misalnya biaya sewa
tempat, mobilisasi, dll 4 Metoda:
Fixed cost; Beroperasi/ tidak tetap keluar biaya
Variable cost: bayar jika dioperasikan. 1. Straight line Method
2. Sum of Year Digits Method
1). Biaya Pemilikan (Owning Cost) 3. Sinking Fund Method
4. Diminishing Value Method
Adalah biaya yang dikeluarkan untuk dapat memiliki alat
STRAIGH LINE METHOD
Biaya Pemilikan terdiri dari:
Contoh: Rp.1 jt/thn
1. Biaya Penyusutan (Depresiasi)_ada 4 metoda
2. Biaya bunga modal_termasuk; terpisah Asumsi: 2000 jam/thn
3. Biaya asuransi
4. Biaya Pajak 1.000.000/2000jam = 500/jam

a. Biaya Penyusutan (depresiasi) Target: untuk 100m3/jam, harus dihitung dengan cara:
Adalah biaya yang dibutuhkan untuk membel alat baru 500 Rp / jam
yang sama apabila alat yang lama habis masa pakainya. 100 m 3/ jam = Rp. 5/m3
Besarnya dipengaruhi oleh metoda perhitungan dan umur
alat a. Straight Line Methhod
Contoh: Membel motor dengan harga 16jt Pengurangan nilai alat sebanding dengan umurnya
Setelah dipakai 4 tahun dijual dengan 12jt, untuk membeli D = H S / n; n, pertahun
lagi harus menyiapkan 4jt_deprisiasi/susut. D = H S / N;N, perjam
Contoh perhitungan; D = H S /U; U,perunit produksi
Cara termudah : 4jt/4thn= 1jt/th H S = Surut
Target : 1jt/th yang disebut tariff_Rp/hr_Rp/jam D = Nilai dep[resiasi alat
H = Harga alat tidak termasuk ban_(ban masuk ke biaya n = Umur kegunaan alat
opersi) H = Harga alat tidak termasuk ban
S = Nilai sisa alat S = nilai sisa alat
n. N. U = Umur kegunaan alat X = Tahun ke

Contoh Soal; Dengan soal yang sama maka:

Harga satuan alat : Rp. 1.500.000.000 5(11)


D1 : 0,5 x 5 x (5+1) (1500 150 150) = 400jt (tahun
Harga Ban ; Rp. 150.000.000

Umur alat : 5 tahun = 10.000 jam_(asumsi 2000jam) pertama)

Nilai Sisa : 10% x harga alat 5(21)


D2: 0,5 x 5 x (5+1) (1500 150 150) = 320jt
Hitung besar nilai depresiasi alat tersebu dengan metode
Straight Line Metode
5(31)
D=HS/n D3: 0,5 x 5 x (5+1) (1500 150 150) = 240jt

H = 1.500.000.000 150.000.000 = 1.350.000.000


5( 41)
S = 10% x 1.500.000.000 = 150.000.000
D4: 0,5 x 5 x (5+1) (1500 150 150) = 160jt
1.500 .000 .000150.000 .000150.000.000
D= 5 = 240 jt/thn
5(51)
D5: 0,5 x 5 x (5+1) (1500 150 150) = 80jt
D = 240 jt / 2000 jam = Rp. 120.000,-/jam

Susut 1.200.000.000 dalam 5 tahun Total: (400 + 320 + 240 + 160 + 80)jt = 1200jt

b. Sum of The Year Digits Method 1200jt dalam 5 tahun, sama dengan straight line method
Biaya penyusutan sebanding dengan umurnya. Depresiasi
alat baru lebih besar dari alat yang lebih tua. Cara lain:
n(x1) Umur 5 tahun: 5 + 4 + 3 + 2 + 1 = 15
x (H S )
Dx = 1 n( n+1)
2 D1 = 5/15 (H-s) D1 = 2/15 (H-s)

Dx = Deprsiasi alat pada tahun ke X D2 = 4/15 (H-s) D1 = 1/15 (H-s)


D3 = 3/15 (H-s) Umur alat : 6 tahun

Berapa harga alat bila dijual setelah 5tahun pemakaian? Nilai Sisa ; Rp. 50.000.000,-

S = H D = (1500 150) 400 320 240 -160 80 = 150 Tingkat bunga : 10% pertahun = 0,1

Berapa nilai penyusutan perjam pada tahun ke-2? Hitung besar depresiasi alat tersebut dengan metode Sinking
fund Method
320 jt / 2000 jam = Rp. 160.000/jam
1). H S = harga alat harga ban) nilai sisa
Berapa harga sewa alat rata-rata perjam bila alat digunakan
( 400+320 ) jt H S = (500 jt-50 jt)- 50 jt =400 jt
padatahun ke- 1 dan 2? 4000 jam = Rp. 180.000/jam
i 0,1
(H s) ( 400 jt )
Dx = n
(1+i) 1 = Dx = 6
(1+o , 1) 1 = 51,84 jt
c. Sinking fund Method
Besarnya penysytan tetap setiap tahun. Bunga modal
(interest) ditambahkan pada biaya penyusutn tetap. I1 = {(1 + 0,1)1-1 - 1} 51,84 = 0
Jumlah dan nilai penyusutan + modal bunga pada akhir
umur alat dikurangi harga ban dan nilai sisa I2 = {(1 + 0,1)2-1 - 1} 51,84 = 5,184
HS
H = H alat H ban 13 = {(1 + 0,1)3-1 - 1} 51,84 = 10,89
Besarnya penyusutan petahun tetap
Persamaan penyusutan pertahun: I4 = {(1 + 0,1)4-1 - 1} 51,84 = 17,16
i
(H s) I5 = {(1 + 0,1)5-1 - 1} 51,84 = 24,06
Dx = (1+i)n1 ; D= faktor x nilai penyusutan

i = Tingkat bunga pertahun I6 = {(1 + 0,1)6-1 - 1} 51,84 = 31,65


Ix = ( (1 + i)x-1 1 ))D; Ix = Biaya pada tahun x
X = thun ke X Tahun D Ix Depresiasi + Depresiasi + total
Maka nilai penyusutan total: DT = n.D + Ix ke bunga/ thn komulatif
Bungabaru didapat saat masuk tahun ke-2
1 51,84 0 51.842.952 51.842.952
Contoh soal:
2 51,84 5,184 jt 57.027.247 108.870.200
Harga satu alat : Rp. 500.000.000,-
3 51,84 10,89 jt 62.729.972 171.600.172
Harga ban : Rp. 50.000.000,-
Harga ban : Rp. 45.000.000,-
4 51,84 17,16 jt 69.002.969 240.603.141
Umur alat : 5 tahun
5 51,84 24,06 jt 75.903.266 316.506.407
Nilai sisa : Rp. 55.000.000,-
6 51,84 31,65 jt 83.493.593 400.000.000
Hitung besarnya depresiasi alat tersebut dengan
Misalkan alat yang baru disewa selma 3 tahun. Jam kerja alat / metodaDiminishingvalue Method
tahun = 2000jam. Berapa harga sewa alat rata rata?

171.600.172/(2000 x 3) = 28600 Akhir tahun Persen Nilai Nilai


ke depresiasi depresiasi alatsetelahdikur
Jadi harga sewaalat rata-rata adalah rp. 28600 angi depresiasi

Harga jual alat setelh 3 tahun: S3 = 500 -50 171 =279 jt 0 0,00% 0 505.000.000

d. Dimishing Value Method 1 40% 202.000.000 303.000.000


Besarnya presentase penyusutan adalah tetap dan
dihitung terhadap nilai alat pada tahun yang bersangkutan 2 40%40% 121.200.000 181.800.000

Persamaan penyusutan pertahun 3 40% 72.720.000 109.080.000

d =2/n x 100%; n = umur alat 4 40% 43.632.000 65.448.000

Persamaan penyusutan pada setiap akhir tahun ke-n 5 40% 26.179.200 39.268.800
Dn = d (1 d)n 1 H 5* Koreksi 10.448.000 55.000.000
H = harga alat tidak termasuk ban Harga alat = 550jt-45 jt = 505 jt
Harga sewa = Penyusutan / jam kerja d = 2/5 x 100% = 40%
Jam kerja = 2000 per tahun harga sewa alat tahun ke:
Contoh soal: 202.000 .000
Ke-1 : 2000 = Rp. 101.000,-
Harga suatu alat : Rp. 550.000.000,-
10.448 .000 Rumus ini untuk menghitung CRF(Capital Recovery Factor)
Ke-5 : 2000 = Rp. 5224,-
TERPISAH

M = Lama pinjaman (th)

I = Suku bunga

Biaya bunga modal H = Harga alat total termasuk ban

Diperhitungkan karena biaya pengembalian modal diterima n = umur alat (th)


secara berangsur-angsur
Besarnya suku bunga (i) dianggap tetap selama waktu
Tergantung suku bunga, metode perhitungan, dan umur alat peminjaman.

Metoda perhitungan bunga modal terbagi atas: Biaya Asuransi


- Termasuk dalam dari biaya penyusutan 1. All Risk Insurance (ARI)
- Terpisah dari biaya penyusutan Seluruh resiko yang terjadi terhadap alat, termasuk resiko
terhadap pihak ke-3, menjadi tanggungan pihak asuransi.
Bunga Modal
Besarnya premi pertahun sekitar 3% dari nilai tanggungan
- Termasuk _ sinking fund Method / capital Recovery factor pertahun (3% x H)
- Terpisah 2. Total Lost Only (TLO)
TERMASUK Asuransi hanyamengganti bila alat hilang
3. Limited Insurance
Asuransi menanggung resiko-resiko tertentu saja. Misal:
(1i )n
alatterbakar, kecelakaan saat mobilisasi

s
H Biaya Pajak
Persamaan biaya penyusutan : D = ) atau
i (1+i)n Pajak dibagi dua:
n
x
( 1+i ) 1
1. Pajak pertambahan nilai (PPn)
2. Pajak penghasilan (PPh)
i(1+i)n
D= x ( HS ) +i S ( Cenderung lebih mudah) Alat berat termasuk PPn barang mewah
( 1+i )n1
Pajak yang harus dibayar 2 3%per tahun Asuransi 3% x 500 = 15 jt / th

Contoh soal gabungan: Pajak 2 % x 500 = 10 jt / th

Misal:
Biaya Pemilikan = Penyusutan + Bunga modal + Asuransi +
H alat : 500 jt pajak = 135 jt / thn

H ban : 50 jt Biaya bunga modal, asuransi dan Pajak

Sisa : 50 jt Penyusutan dihitung straight line method.

n : 5 th Biaya BM + Asuransi + Pajak = faktor x Harga Alat termasuk ban


x bunga/ th
i : 10 % per tahun
( n1 ) (1r)
m :3 tahun Faktor = 1- 2n ; n = umur alat dan r = nilai sisa alat

1). Peyusutan dalam %

Straight line Dengan soal sebelumnya, hitung dengan cara diatas:

( 50050 )50 1. Penyusutan


H S / n = 5 = 80 jt/tahun
( 50050 )50
Straight line : H S / n = 5 = 80 jt/tahun
Bunga modal

mxi x H '
Terpisah = n 2. Faktor
1( 51 ) (10,1)
= 2x 5 = 0,64
3 x 10 x 500
BM =
= 30 jt / th
5
3. BM + Asuransi + Pajak
0,64 x 500 jt x 0,1 = 32 jt / th
Jadi, total biaya pemilikan adalah: 80 jt / th + 32jt /th = Nilai faktor antara 0,30 0,80
112 jt / th 2. Biaya pelumas dan minyak hidrolis
Pemakaian pelumas dan minyak hidrolis dipengaruhi oleh:
Biaya Operasi Konstruksi mesin dan Jangka waktu penggantian
Faktor pemakaian minyak pelumas dan minyak hidrolis
1. Biaya bahan bakar Rumus pendekatan:
Biaya bahan bakar = Pemakaian (lt/jam) x harga (lt / jam) - Minyak pelumas
Besarnya pemakaian bahan bakar dipengaruhi oleh:
a. Mutu alat HP x OF x 0,006
b. Jenis alat Pemakaian =
xc/t (liter per jam)
7,4
c. Kondisi pekerjaan
d. Faktor lain_spt operator,dll
Oli = pemakaian x harga satuan
Contoh faktor pemakaian bahan bakar (liter per jam)
HP = Horse Power mesin

Jenis Alat Tingkat Pembebanan OF = Operating Factor (0,25 s/d 0,60)

Rendah Rata-rata tinggi C = Isi Carter mesin (liter)

Clamshell, 0,4 0,5 0,7 t = waktu penggantian (jam)


dragline
- Minyak Hidrolis
Crane 0,3 0,4 0,5 c x 1,2
= t (lt / jam); c= Isi tangki minyak hidrolis (liter)
Motor grader 0,45 0,6 0,85
t= periode penggantian (jam)
scraper 0,45 0,65 0,75 3. Biaya bahan pelemak
Tidak tersedia rumus pendekatan
Wheel loader 0,45 0,6 0,85 Pemakaian perjam dicari dari tabel
Biaya = kilogram x harga satuan
Bila tabel diatas tidak ada, gunakan rumus pendekatan. 4. Biaya Filter (Saringan)
Untuk mencari berapa liter per jam Filter: Bahan bakar, udara, oli
Biaya filter = bahan bakar +udara +oli
a. Motor Bensin Besarnya biaya filter dipengaruhi oleh kondisi pekerjaan
Pemakaian Jam = faktor x 0,23 ltr x HP (bersih atau kotor).
b. Motor Diesel
Pemakaian jam = faktor x 0,15 ltr x HP Rumus sederhana:
Biaya filter = 50% x biaya minyk pelumas Diperhitungkan untuk type wheel saja
Kondisi pekerjaan:
RumusPendekatan: Ringan Jalan yang dirawat baik
Sedang jalan berkerikil
Harga filter ( Rp .)
Biaya filter per jam = faktor x Berat Jalan berbatu tajam
Masa pakai( jam)
Biaya ban = Harga ban / umur ban
Filter Oli dan Mesin : 250 jam Umur ban_dari tabel
Filter bahan bakar : 500 jam Biaya operasi
Filter hidrolis : 1000 jam Komponen biaya operasi:
Faktor pemakaian filter: - Biaya pemeliharaan
Jenis alat Faktor - Biaya bagian-bagian khusus
- Biaya upah operator
Track traktor 1,4 6,2
- Biaya ban
Track Loader 1,4 5,9
- Biaya filter
Motor scraper 3,5 5,6
- Biaya Grease
Motor Grader 1,1 2,8
- Biaya Pelumas
Off highway truck 1,8 - Biaya bahan bakar
Contoh: 6. Biaya Pemeliharaan
Motor Scraper = 4,0 Dibutuhkan agar alat tetp berjalan normal
Komponen utama: Suku cadang dan ongkos kerja
Item Jam HS
Rumus Pendekatan
F.Oli 250 100rb
F.BB 500 250rb Biaya pemeliharaan (Rp/jam) = faktor x (nilai penyusutan
F. Hidrolis 1000 100rb (Rp)/umur alat (jam))
Harga filter ( Rp .)
Biaya filter per jam = faktor x Masa pakai( jam) Faktor_(0,3 1,6)

7. Biayabagian Khusus
= 40 x (100.000/250 + 250.000/500 + 100.000/1000) Bagian yang cepat aus dan berharga mahal
Rippen poin
=40.000 Rippen Shank
GraderCutting edge
5. Biaya Ban
Biaya bagian khusus (Rp/jam) = Faktor Niali harga
Harga satuan x jumlah kebutuhan Bahan Bakar 0,6 Rp. 5000

Umur kegunaan( jam) = (Rp/jam) M. Pelumas (ltr/jam) 0.25 Rp. 200.000
Pelemak (kg/jam) 0,05 Rp.50.000
Ban(jam) 3000 -
8. Biaya upah operator Pemeliharaan (per 0,65 -
Masalah dalam penentuan upah operator: jam)
Upah operator (per 2,50 Rp.250.000
Kasifikasi pekerja: senior, junior, pemula jam)
Hitung besarnya biaya alat perjam!
Jumlah pekerja
(biaya penyusutan dengan straight line)
Besarnya upah per jam ditentukan berdasarkan:
Jawab:
Jam kerja alat
1. Biaya pemilikan
Jam hadir operator 1. Biaya penyusutan
Rumus pendekatan: D = (H- S)/n = ((1800 120)-180 jt)/4 tahun = 375 jt /
thn= 187500 / jam
Upah per jam = faktor x (Upah per hari / 8) 2. Biaya modal + asuransi +pajak
Digunakan rumusgabungan
Faktor_2,5 2,75 BM + As + Pajak = faktor x HA x bunga
( n1 ) (1r)
Contoh Soal: Faktor = 1- 2n
Jenis alat : Motor Grader
R = 180 jt / 1800jt = 0,1
Kapasitas alat : 300m3/jam ( 41 ) (10,1)
Faktor = 1 - 2x4 = 0,66
Harga alat lengkap : Rp. 1800.000.000,-
Jadi, BM + As + Pajak = 0,66 x 1800 jt x 10 %
Harga ban : Rp. 120.000.000,- = 118,8 jt/tahun = 59400 jt / jam
Nilai Sisa : Rp. 180.000.000,- Jadi, biaya pemilikan: 187500 ? 59400 = 246900
Rp/jam
Umur pemakaian : 4 tahun
BIAYA OPERASI
Bunga per tahun :10%
1. Biaya bahan bakar
BB = Jumlah pemakaian perjam x harga satuan
Jumlah pemakaian: f x 0,15 x 120 = 10,8 ltr /jam
Jadi biaya BB = 10,8 x 5000 = 54000 Rp/jam
2. Biaya Pelumas
Julah pemakaian x harga satuan
0,25 x 200.000 = 50.000 Rp/jam
3. Biaya Pelemak
= 0,05 x50.000 = 2500 Rp/jam
4. Biaya Filter
Rumus pendekatan
Rumus sederhana: biaya filter = 50% x B.Pelumas = 50% x
50.000Rp/jam = 25.000 Rp/jam
5. Biaya ban
Biaya ban = harga ban/umur ban = 120jt/3000 = 40.000
Rp/jam
6. Biaya Pemeliharaan
Rumus pendekatan = f x (Nilai penyusutan / umur
pemakaian)
= 0,65 x (375 jt/2000) = 121875 Rp/jam
7. Biaya bagian Khusus
Tidak ada bagian khusus, maka biaya=0
8. Biaya Upah Operator:
Upah operator = f x 9uph per hari/8)
2,5 x (250.000/8) = 78125 Rp/jam

Jadi biaya operasi : 371500 rp /jam

Maka biaya alat perjam = 246.900 Rp/jam + 371500 Rp/jam =


618400 Rp/jam

Biaya pekerjaan = (618400 Rp/jam / 300m3/jam) = 2061,333


Rp/m3

Anda mungkin juga menyukai