Letak suatu bandara akan dipengaruhi oleh beberapah faktor antara lain
Bandara secara umum dapat digolongkan dalam beberapa tipe menurut beberapa
kriteria yang disesuaikan dengan keperluan penggolongannya, antara lain :
Ada beberapa karakteristik mengenai pesawat terbang yang dapat dijadikan sebagai
dasar pecancangan Bandar Udara,yakni :
Ukuran (size)
• Wing-span (Jarak antara kedua ujung sayap)
• Fuselage length (sumbu panjang badan)
• Height (tinggi)
Hal ini dapat mempengaruhi perencanaan ukuran dari parking apron atau
tempat parker pesawat yang dengan sendirinya member pengaruh uga pada
terminal (hangar, garasi) untuk pemerikasaan mesin pesawat. Ukuran juga
akan menentukan lebar runways (landasan pacu) dan taxiways (jarak antara
runways dan apron) maupun jarak antara trafficways.
Berat (wight)
Berat pesawat penting untuk merencanakan kekuatan dari perkerasan
(pavements) yang akan dibuat sehingga dapat ditentkan tebal daripada
perkerasan apron, taxiway dan runway.
Kapasitas (capacity)
Dengan mengetahui kapasitas penumpang pesawat, maka dapat ditentukan
luasan dan besaran terminal (tempat menunggu penumpang dan
pengantarnya).
Panjang Runway (runway length)
Panjang runway agar dapat tinggal landas mempunyai pengaruh besar pada
bagian luas daerah yang harus dipenuhi oleh Bandar Udara (Info : Achmand
Zainudin,B. E, 1986, “Selintas Pelabuhan Udara”). Dan faktor yang
mempengaruhi panjang pendeknya runway adalah :
· Tuntutan dari pemerintah setempat kepada industry – industry pesawat
terbang mengenai performance dan operator
· Keadaan keliling pelabuhan udara (temperatur, angin yang lewat diatas
permukaan landasan / surface wind, kemiringan landasan / runway gradient,
ketinggian Bandar Udara, kondisi permukaan landasan).