Anda di halaman 1dari 3

Kecelakaan dengan segala bentuk dan akibatnya dapat merugikan pengusaha dan

mayarakat, karena kecelakaan kerja akan menimbulkan penderitaan lahir batin


dan kerugian yang bersifat ekonomis. Jadi K3 adalah masalah bersama dari semua
pihak yang terlibat dalam proses produksi barang dan jasa, yaitu pemerintah,
pengusaha/pengurus tenaga kerja dan masyarakat.
Secara langsung terjadinya kecelakaan ditempat kerja dapat dikelompokkan
secara garis besar menjadi 2 (dua) penyebab yaitu :
A. Tindakan Tidak Aman Dari Manusia (Unsafe Acts)

1. 1.Bekerja tanpa wewenang


2. 2.Gagal untuk memberi peringatan
3. 3.Bekerja dengan kecepatan salah
4. 4.Menyebabkan alat pelindung tidak berfungsi
5. 5.Menggunakan alat yang rusak
6. 6.Bekerja tanpa alat keselamatan kerja
7. 7.Menggunakan alat secara salah
8. 8.Melanggar peraturan keselamatan kerja
9. 9.Bergurau di tempat kerja
10. 10.Mabuk,
11. 11.Mengantuk

Seseorang yang melakukan tindakan tidak aman atau kesalahan yang


mengakibatkan
kecelakaan disebabkan karena :
1. Tidak tahu
Yang bersangkutan tidak mengetahui bagaimana melakukan pekerjaan
dengan
aman dan tidak tahu bahaya-bahayanya sehingga terjadi kecelakaan
2. Tidak mau
Walaupun telah mengetahui dengan jelas cara kerja/peraturan dan bahaya-
bahaya
yang ada serta yang bersangkutan mampu/bisa melakukannya, tetapi
karena
3. kemauan tidak ada, akhirnya melakukan kesalahan atau mengakibatkan
kecelakaan
4. Tidak mampu
Yang bersangkutan telah mengetahui cara yang aman, bahaya-bahayanya,
tetapi
belum mampu atau kurang terampil, akhirnya melakukan kesalahan dan
gagal.

B. Keadaan Tidak Aman (Unsafe Condition)

1. Peralatan pengaman yang tidak memenuhi syarat


2. Bahan/peralatan yang rusak atau tidak dapat dipakai
3. Ventilasi dan penerangan kurang
4. Lingkungan yang sesak, lembab dan bising
5. Bahaya ledakan/terbakar
6. Kurang sarana pemberi tanda peringatan
7. Keadaan udara beracun adanya gas, debu dan uap

Keadaan tidak aman inilah yang selanjutnya akan menimbulkan kecelakaan dalam
bentuk seperti :
1. Terjatuh
2. Terbakar/terkena ledakan
3. Tertimpa benda jatuh
4. Terkena arus listrik
5. Kontak dengan benda berbahaya atau radiasi
6. Terjepit benda

Faktor lingkungan yang dicurigai sebagai hazard adalah


1. Aspek fisik
A. Kebisingan : gangguan yang ditimbulkan oleh mesin sebagai penggerak utama kapal.
Mesin tersebut dengan tingkat kebisingan (kuat bunyi) serta getaran yang berlebihan
sehingga akan mengganggu pendengaran anak buah kapal. Intensitas bunyi yang akan
mengganggu pendengaran adalah 90 db-100 db
B. Getaran
Getaran suatu gejala fisik gelombang dalam getaran yang merupakan sumber asal
proses tersebut selanjutnya getaran akan menyebar. Getaran yang dihasilkan mesin
kapal sampai ke tubuh manusia yang tidak terbiasa dengan getaran dalam kehidupannya
sehingga akan menimbulkan rasa tidak nyaman.
C. Suhu
Suhu di sekitar mesin bersumber dari gas buang mesin yanh tergantung pada bahan
bakar yang digunakan serta suhu udara yang tergantung pada keadaan iklim cuaca.
Suhu gas buang mesin dengan menggunakan bahan bakar solar cenderung stabil
meningkat seiring meningkatnya laju putaran mesin. Suhu tertinggi yang terjadi pada
putaran 2200 RPM yaitu 130 derajat celcius.
D. Bau
Asap dan gas hasil buang pembakaran minyak solar pada mesin kapal diesel
berwarna hitam dan berbau tidak sedap sehingga akan menimbulkan gangguan
pernapasan.

2. Aspek Kimia
A. Gas buang (emission)
Warna asap hasil dari pembakaran bahan bakar yang dikeluarkan dari asap
pembuangan terlihat begitu hitam dan berbau. Hal ini mengakibatkan ketidaknyamanan
bekerja di kapal, apalagi bau dan warna pekat asap gas buang erat kaitannya dengan
so2, apabila semakin meningkat so2 maka semakin berbahaya karena so2 ini bersifat
karsinogenik sehingga memicu timbulnya kanker.
3. Aspek biologi
4. Aspek ergonomi
5. Aspek psikologis
A. Gangguan emosional
B. Gangguan gaya hidup
C . Gangguan pendengaran

Anda mungkin juga menyukai