Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS

TES GRAFIS (DRAW A PERSON, BAUM, HOUSE TREE PERSON)

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Assesment: Psikodiagnostik

Oleh :
Mya Oktafiana
15010115120014

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2017
RAHASIA

I. IDENTITAS SUBJEK
Inisial : FSA
Umur : 20 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : S-1 Teknik Industri
Tanggal Tes : 19 Maret 2017

II. IDENTITAS TESTER


Nama : Mya Oktafiana
Jenis Kelamin : Perempuan
NIM : 15010115120014

III. INTERPRETASI DAP

NO KETENTUAN DESKRIPSI INTERPRETASI


1. Kesan Umum Subjek menggambar
seorang perempuan
yang sepantaran dengan
dirinya dan digambar
lengkap. Selain itu,
pakaian yang dikenakan
pada perempuan
tersebut tampak
sederhana dan formal,
hal tersebut terlihat dari
atasan baju berupa
kemeja pendek yang
dimasukkan, rok selutut,
dan sepatu kerja.
Aktivitas perempuan
yang digambar oleh
subjek terlihat sedang
berdiri dengan ekspresi
wajah yang datar.

2. Kualitas Garis Subjek menggambar Merasa ketakutan, tidak


figur perempuan dengan aman, atau tidak pasti
hati-hati. Selain itu,
garis yang dihasilkan
patah, tipis, dan tidak
tetap.
3. Ukuran Gambar Ukuran manusia yang Normal
digambar oleh subjek
normal, tidak terlalu
besar ataupun tidak
terlalu kecil.
4. Penempatan Gambar Dalam posisiImpulsif (cepat
penempatan, gambar bertindak secara tiba-
terlihat cenderung kiri tiba menurut gerak hati),
atas self-oriented (cenderung
mementingkan diri
sendiri/egois), introvert
5. Urutan dan Subjek menggambar Normal
Organisasi Gambar manusia secara
berurutan, dimulai dari
RAHASIA

kepala, badan, tangan,


dan kaki
6. Simetri Dalam gambar tersebut Memiliki rasa canggung
terlihat mata, lengan,
rambut yang cenderung
tidak simetris
7. Penghapusan Tidak ada Normal
8. Detail
Kepala Kepala digambar tidak Adanya kecenderungan
lengkap (tanpa bulu memiliki hambatan
mata) dalam hubungan sosial
Alis Alis tebal dan tampak Wajar, tidak adanya
cenderung tidak teratur hambatan dan
menunjukkan fungsi
kesopanan pada diri
subjek
Mata Ukuran mata yang Menunjukkan adanya
digambar tampak sedikit masalah dalam
kurang simetris, yakni menjalankan fungsi
pada mata kiri terlihat komunikasi sosial dan
lebih besar apabila kurang adanya kontak
dibandingkan pada sosial dengan
bagian mata kanan. lingkungan luar,
Selain itu, terdapat introvert. Selain itu,
penekanan pada bintik subjek memiliki ambisi
hitam mata dan bentuk yang terpendam dalam
mata cenderung terlihat dirinya.
setengah tertutup
Hidung Ukuran hidung besar Menunjukkan adanya
dan lebar sikap merendahkan atau
memandang hina
terhadap orang lain
Telinga Telinga yang digambar Memiliki sedikit
tampak kurang simetris, masalah dengan
pada telinga kiri lebih penerimaan akan dunia
lebar sedangkan pada luar, kurang dapat
telinga kanan terlihat menerima kritik
tidak melebar.
Rambut Rambut digambar tanpa Menunjukkan perasaan
tekanan (tipis-tipis), ragu-ragu, tidak pasti
terlihat kurang simetris
yakni pada rambut di
sisi kiri lebih panjang
daripada sisi rambut di
bagian kanan
Mulut Terlihat ada penekanan Adanya perasaan
di daerah tersebut dan menutup diri dan
tampak mulut sedang kebutuhan akan
terkatup. ketergantungan
Leher Ukuran leher yang Normal
digambar proporsional
dengan ukuran
kepalanya.
Bahu Ukuran bahu besar dan Menunjukkan adanya
lebar protes dan keinginan
untuk melebihi pria
Tangan Tangan yang digambar Adanya perasaan tidak
tampak kurang simetris, aman dan merasa
RAHASIA

terlihat pada tangan kiri dirinya lemah sehingga


yang lebih besar dan tidak yakin untuk
panjang dibandingkan mencapai hasil,
dengan tangan kanan. menunjukkan keinginan
Selain itu, tangan yang untuk dibimbing
digambar oleh subjek (ketergantungan) dan
tampak lemah, terlihat butuh pertolongan.
dari kondisi tangan
yang menggantung.
Untuk kualitas garisnya,
tangan tersebut
digambar tipis. Selain
itu, jari tampak kurang
jelas dan tidak lengkap.
Kaki Kaki digambar sedikit Cenderung kekanak-
terbuka dan terdapat kanakan dan terdapat
sepatu perasaan tidak aman
yang terpendam dalam
diri subjek
Tambahan 1. Kerah kemeja 1. Tidak memiliki
yang digambar masalah dalam
kurang simetris, mengontrol
dan terbuka. amarah
2. Pada gambar
tersebut tampak 2. Pengalaman
tidak ada heteroseksual
penekanan pada terbatas
bagian ciri-ciri
perempuan
(payudara tidak
ditekankan)
9. Perspektif Dalam gambar tersebut Siap berinteraksi dengan
tampak seorang lingkungan sosial
perempuan yang sedang
menghadap ke depan
10. Transparansi Secara keseluruhan, Normal
gambar tidak
transparan.
11. Proporsi Secara keseluruhan, Fungsi berpikir baik
gambar tampak
proporsional.
12. Observasi Subjek menggambar
figur manusia dengan
waktu yang normal
yakni 5 menit. Pada
awalnya, subjek
bertanya kepada tester
mengenai bagaimana
manusia yang harus
digambar, laki-laki atau
perempuan saat subjek
sedang menggambar
bagian kepala. Setelah
tester menjawab
terserah, subjek
langsung menggambar
seorang perempuan.
Saat proses pengerjaan,
RAHASIA

subjek bergumam
sendiri mengenai
pakaian apa yang
dikenakan oleh figur
perempuan. Selain itu,
subjek tampak
berkonsentrasi dan
sangat berhati-hati saat
menggambar, sehingga
garis yang dihasilkan
tampak tipis dan putus-
putus.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil interpretasi pada tes Draw A Person (DAP), didapat bahwa pada:
1. Aspek Kognitif
Subjek memiliki kapasitas intelektual yang baik dan memiliki ambisi dalam
meraih prestasi. Dalam bertindak, subjek merupakan orang yang impulsif, yakni
sering kali bertindak cepat berdasarkan adanya dorongan untuk mengekspresikan
keinginan, misalnya: tidak sabaran, sering memotong pembicaraan orang lain,
dan/atau tidak bisa menunggu giliran.

2. Aspek Emosi
Subjek merupakan orang yang cenderung introvert. Ragu-ragu, labil, dan
kekanak-kanakan. Selain itu, subjek merupakan orang yang suka mementingkan
dirinya sendiri (egois) dalam suatu kelompok atau pun pekerjaan dan cenderung
bergantung pada orang lain. Subjek juga dapat mengendalikan emosi dengan baik.

3. Aspek Sosial
Subjek memiliki hambatan dalam bergaul dengan orang lain, terutama untuk orang
yang baru dikenal sehingga subjek cenderung menutup diri, terutama pada laki-
laki. Sebenarnya subjek merasa siap untuk berinteraksi dengan dunia luar, akan
tetapi subjek masih merasa canggung dan tidak aman, maka dari itu subjek butuh
adanya sahabat atau orang yang dapat diandalkan dan dipercaya olehnya. Apabila
tidak ada orang tersebut di sisinya, maka subjek tampak tidak berdaya dan lemah.
Selain itu, subjek memiliki kesulitan menerima kritik atau masukan dari orang
lain, sehingga subjek cenderung kukuh terhadap pendapatnya dan terkadang
memandang rendah orang lain yang dirasa kurang mampu dibandingkan dengan
dirinya.

IV. INTERPRETASI BAUM

NO KETENTUAN DESKRIPSI INTERPRETASI


1. Kesan Umum Subjek menggambar
pohon jati yang besar
RAHASIA

dan terdapat lubang


pada kulit batangnya .
2. Kualitas Garis Kualitas garis pada Menunjukkan adanya
pohon tersebut tidak perasaan tidak aman, tidak
stabil dan tidak mampu, ketakutan,
terarah, hal tersebut impulsif, dan tidak pasti.
terlihat di bagian sisi Selain itu, subjek memiliki
kanan dan kiri rasa ragu terutama dalam
daerah batang yang menyikapi pergaulan dan
tampak berbeda. Pada merasa kesulitan dalam
sisi kiri terlihat penyesuaian diri
adanya penekanan,
sedangkan sisi kanan
terlihat kurang
adanya penekanan.
Selain itu, pada garis
di sisi kanan lebih
tipis, lemah, dan
putus-putus
dibandingkan sisi
kiri.
3. Ukuran Gambar Gambar pohon Memiliki keinginan untuk
terlihat besar dan mendominasi
penuh.
4. Penempatan Gambar Gambar besar dan Adanya kecenderungan
berada di tengah perasaan marah atau
kertas sebagai pusat bertindak kasar apabila
kecewa dalam mencapai
pemuasan tujuan yang
dapat ditujukan kepada
orang lain atau benda
5. Urutan dan Subjek menggambar Normal
Organisasi Gambar batang terlebih
dahulu kemudian
diikuti dengan
ranting, mahkota, dan
akar
6. Simetri Mahkota terlihat Menunjukkan bahwa
tidak simetris, dapat subjek lebih suka hidup
dilihat pada bagian dalam dunia keinginan (a
kiri atas yang lebih world of wishes), idealis
tinggi daripada
mahkota bagian
kanan
7. Penghapusan Tidak ada Normal
8. Detail
Akar Akar yang digambar Membutuhkan
pegangan/bimbingan dan
cenderung suka
mempertahankan pendapat
atau prinsipnya
Batang Ukuran batang Subjek memiliki kapasitas
terlihat panjang intelektual yang baik dan
apabila dibandingkan tampak adanya
dengan mahkota. kecenderungan menarik
Pada kulit batang diri dari lingkungan
tersebut terdapat
lubang.
RAHASIA

Stam Basis Stam basis Merasa dirinya lemah,


digambarkan lebih sehingga membutuhkan
lebar ke kiri pegangan
Dahan Dahan terlihat Memiliki ambisi yang
cenderung makin besar, ingin memegang
melebar akan tetapi peranan, dan ahli dalam
dahan tersebut perhitungan matematis.
tertutup oleh daun- Selain itu, subjek tampak
daunan mahkota merasa takut bergaul
sehingga dahan dengan orang baru, tidak
tampak kurang jelas. jujur pada dirinya, dan
cenderung menutup diri
Cabang Cabang tersebar Cenderung terobsesi atau
dengan susunan yang menggebu-gebu terhadap
agak kacau, namun suatu hal yang
kurang tampak jelas disenanginya
karena tertutup oleh
mahkota
Mahkota Arah berat mahkota Cenderung membiarkan
cenderung ke bawah. dirinya dikendalikan,
Selain itu, mahkota kurang berpartisipasi
digambar seperti dalam mengambil
benang yang ruwet. keputusan. Selain itu,
subjek kurang baik dalam
hal menentukan sikap,
sehingga mudah
menimbulkan
kesalahpahaman pada
proses penyesuaian
Buah Tidak ada buah Normal
9. Perspektif Pada gambar tersebut Siap berinteraksi dengan
tampak pohon jati lingkungan sosial
yang mengarah ke
depan
10. Proporsi Gambar tampak Fungsi berpikir yang baik
proporsional
11. Observasi Subjek menggambar
pohon dengan waktu
yang normal, yakni
sekitar 4 menit.
Awalnya subjek
berkata bahwa ia
ingin menggambar
pohon mangga, akan
tetapi saat akhir
pengerjaan tes, subjek
memutuskan bahwa
gambar tersebut
merupakan pohon
jati. Dalam proses
pengerjaan gambar,
subjek tampak
konsentrasi dan
antusias, sehingga
terlihat beberapa
coretan yang tegas
namun juga ada yang
tipis. Sebelum
RAHASIA

menggambar
mahkota, subjek
berdiam diri beberapa
saat untuk
menentukan
bagaimana bentuk
mahkotanya. Setelah
gambar selesai,
subjek memberikan
hasil gambar kepada
tester dengan yakin.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil interpretasi pada tes BAUM, didapat bahwa pada:
1. Aspek Kognitif
Subjek merupakan orang yang memiliki kapasitas intelektual dan proses berpikir
yang bagus. Dalam hal ini, subjek memiliki keunggulan dalam bidang matematis.
Subjek juga memiliki ambisi yang kuat dalam mencapai prestasi (need of
achievement). Namun, ambisi tersebut terkadang kurang diimbangi dengan aksi
yang nyata dan subjek juga cenderung idealis. Selain itu, subjek juga memiliki
keinginan untuk mendominasi sesuatu pada bidang yang ditekuninya, salah
satunya ialah berusaha dirinya agar dipandang lebih unggul daripada teman-
temannya.

2. Aspek Emosi
Subjek merupakan pribadi yang introvert, sehingga subjek menunjukkan perasaan
untuk menarik diri dari lingkungan dan cenderung lebih nyaman beraktivitas
sendiri. Subjek juga merupakan orang idealis, sehingga subjek terkadang masih
kesulitan dalam mengontrol rasa marah apabila berbagai keinginannya kurang
terpenuhi secara maksimal.

3. Aspek Sosial
Subjek sebenarnya siap untuk berinteraksi dengan lingkungan sosial. Namun,
subjek masih ragu-ragu dan merasa tidak aman dalam menyikapi pergaulan di
sekitarnya, sehingga subjek membutuhkan waktu yang lama untuk dapat
menyesuaikan diri pada lingkungan yang baru. Dalam pergaulan, subjek
merupakan pribadi yang suka bergantung pada orang lain, sehingga subjek perlu
adanya pegangan atau bimbingan pada seseorang terutama pada orang yang telah
dipercayainya (seorang sahabat), hal itu dilakukan agar dirinya merasa aman dan
nyaman.

V. INTERPRETASI HTP
RAHASIA

No. KETENTUAN DESKRIPSI INTERPRETASI


1. Kesan Umum Subjek menggambar
rumah, pohon, dan
seorang perempuan
yang sedang duduk
termenung di bawah
pohon.
2. Kualitas Garis Secara keseluruhan, Adanya perasaan takut,
tampak kualitas garis malu-malu, tak stabil,
yang tidak terarah, penyesuaian diri yang
berulang-ulang, kurang baik, dan
putus-putus, dan cenderung bertindak cepat
tidak stabil secara tiba-tiba menurut
(tekanannya berubah- gerak hati (impulsif)
ubah)
3. Ukuran Gambar Secara keseluruhan Normal
ukuran pada gambar
tersebut tampak
normal, tidak terlalu
besar ataupun tidak
terlalu kecil.
4. Penempatan Gambar Gambar terletak di Normal
tengah kertas
5. Urutan dan Organisasi Subjek terlebih Normal
Gambar dahulu menggambar
rumah, pohon,
kemudian manusia
secara berurutan.
6. Simetri Secara keseluruhan Subjek memiliki fungsi
gambar tampak intelektual yang baik
simetris
7. Penghapusan Tidak ada Normal
8. Detail
Rumah Subjek menggambar Subjek memandang sosok
rumah yang cukup ibu cukup baik dalam
besar dalam kondisi menjalankan perannya,
pintu dan jendela akan tetapi ibu subjek
tertutup. Selain itu, dinilai kurang terbuka
terlihat adanya dengan lingkungan luar
shading di bagian (protektif). Selain itu,
atap dan jarak antara subjek sering kali menahan
rumah ke pohon rasa cemas atau marah
tampak cukup jauh kepada ibunya dalam
situasi tertentu. Dalam
keluarga, ibu dan ayah
subjek tampak cenderung
kurang harmonis.
Pohon Pohon digambar Subjek memandang figur
tidak beraturan, ayah kurang baik dan
kurang bagus. Selain cenderung menunjukkan
itu, gambar pohon sikap yang kaku serta
agak besar, lebih kurang memberikan
ditekankan pada area kesempatan
mahkota.
Manusia Pada gambar tersebut Di dalam keluarga, subjek
terlihat manusia ingin merasa lebih dekat
sedang duduk kepada ayahnya, serta
berlindung di bawah memiliki ketergantungan
RAHASIA

pohon. Gambar dan merasa kurang berani


manusia tampak untuk mengaktualisasikan
melihat ke arah lain diri. Selain itu, subjek
(bukan rumah atau merasa adanya penolakan
pohon) dari pihak ibu atau ayah
9. Perspektif Ditinjau dari Siap berinteraksi dengan
keseluruhan, gambar lingkungan sosial
tampak menghadap
ke depan.
10. Proporsi Secara keseluruhan, Subjek memiliki fungsi
gambar tersebut berpikir yang baik
tampak cukup
proporsional
11. Observasi Subjek menggambar
rumah, pohon, dan
manusia selama
kurang lebih 6 menit.
Saat proses
pengerjaan, subjek
tampak
berkonsentrasi dan
serius. Selain itu,
subjek sering kali
terdiam sebentar
untuk menentukan
bagian apa saja yang
harus digambar.
Dalam menggambar
manusia, subjek
tampak agak ragu-
ragu dan hati-hati.
Namun, saat
menggambar rumah
dan pohon, subjek
tampak tidak ragu
yang terlihat dari
caranya menggambar
garis.

Kesimpulan:
Berdasarkan hasil interpretasi pada tes House Tree Person (HTP), didapat bahwa
pada:
1. Aspek Kognitif
Subjek memiliki kapasitas intelektual dan proses berpikir yang bagus dan
sistematis. Selain itu, subjek merasa kurang diberi kesempatan untuk
mengekspresikan diri dalam lingkungan sosial, sehingga subjek cenderung ragu-
ragu atau tidak konsisten dalam mengambil suatu tindakan, merasa takut
tindakan yang diambilnya dinilai salah oleh pihak ibu atau pun ayah.

2. Aspek Emosi
Subjek kurang dapat mengekspresikan emosinya secara bebas sehingga subjek
masih merasa ragu-ragu untuk terbuka pada keluarga. Selain itu, subjek
sebenarnya memiliki keinginan untuk terlepas dari sosok ibu yang protektif.
RAHASIA

3. Aspek Sosial
Subjek memandang sosok ibu sebagai sosok yang dapat memberikan rasa aman
terhadap subjek melalui bentuk kasih sayang. Namun, ibu subjek cenderung
kurang memberikan kesempatan secara luas kepada subjek dalam hal pergaulan,
sehingga ibu dianggap sebagai orang yang protektif. Selain itu, subjek
memandang ayah sebagai orang yang kaku, suka mengatur, dan kurang
memberikan kasih sayang terhadap subjek, sehingga subjek memiliki harapan
agar ayah dapat memberikan kasih sayang secara langsung kepada subjek seperti
yang dilakukan oleh ibu.

VI. DINAMIKA PSIKOLOGI


Berdasarkan hasil interpretasi tes menggambar pada tanggal 19 Maret 2017, dapat
dikatakan sebagai berikut:
Subjek merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Berdasarkan hasil interpretasi
gambar secara keseluruhan, subjek merupakan pribadi yang introvert, dilihat dari sikap
subjek yang cenderung menutup diri dari lingkungan sosial dan lebih berorientasi pada
dirinya sendiri. Subjek juga tampak sebagai pribadi yang ragu-ragu dan tidak stabil dalam
mengambil keputusan. Hal tersebut terlihat dari proses pengerjaan tes, subjek selalu
bergumam sendiri untuk memutuskan apa yang akan digambar. Subjek juga memiliki rasa
takut dan tidak aman untuk memutuskan sesuatu, maka dari itu subjek perlu membutuhkan
pegangan atau bimbingan dari orang lain sehingga subjek dinilai dependent dan kurang
berdaya apabila tidak berada di dekat orang yang dipercayainya. Di sisi lain, subjek
memiliki kemampuan berpikir yang bagus dan cenderung sistematis. Subjek juga memiliki
ambisi atau keinginan yang besar, namun tampaknya masih ragu-ragu apakah keinginan
tersebut dapat terpenuhi sesuai dengan harapannya atau tidak.
Dalam lingkungan pergaulan, subjek tampak menutup diri terhadap orang yang baru
dikenalnya terutama pada lawan jenis. Namun, subjek dapat terbuka dengan orang-orang
tertentu yang dirasa dapat mendukung dirinya apabila mengalami kesulitan. Selain itu,
subjek sebenarnya sudah siap untuk berinteraksi dengan lingkungan luar. Namun, subjek
masih tampak ragu-ragu dalam menyikapi pergaulan dan kesulitan untuk menyesuaikan
diri, maka dari itu subjek membutuhkan proses yang cukup lama untuk nyaman di dalam
lingkungan pertemanan. Untuk dapat nyaman di dalam kelompok pertemanan tersebut,
subjek berusaha untuk memiliki peran yang dibutuhkan oleh teman-temannya begitu pun
sebaliknya. Di sisi lain, terdapat adanya kecenderungan subjek untuk mendominasi sesuatu,
sehingga subjek selalu berusaha untuk unggul dibandingkan dengan teman-temannya.
Dalam lingkungan keluarga, subjek merasa dirinya kurang diberi kesempatan untuk
mengaktualisasikan dirinya, sehingga subjek cenderung kurang mandiri dan masih
bergantung pada orang tua. Subjek memandang bahwa pihak ibu menjalankan perannya
dengan baik, sehingga subjek dapat merasakan keamanan dalam bentuk kasih sayang.
RAHASIA

Namun, figur ibu tampak sulit untuk menerima lingkungan luar dan protektif, sehingga ibu
subjek cenderung menerapkan batasan-batasan tertentu apabila subjek bergaul dengan
orang lain. Di sisi lain, subjek memandang figur ayah kurang baik dalam menjalankan
fungsi perannya, hal tersebut terlihat sikap ayahnya yang cenderung suka mengatur dan
kaku, sehingga subjek merasa ragu-ragu dan takut dalam menyampaikan keinginan atau
bercerita karena takut mengalami penolakan. Sebenarnya subjek mengharapkan kasih
sayang ayah seperti yang diberikan oleh ibu. Kemudian, berdasarkan hasil interpretasi
menunjukkan bahwa ayah dan ibu subjek memiliki hubungan yang kurang harmonis.
Demikianlah laporan hasil interpretasi ini, semoga dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Daftar Pustaka

a. Buku:
Eriany, Praharesti. 1998. Manual Tes Grafis (Psikodiagnostik IV). Semarang:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata.

Psikologi UMM, Fakultas. Proyeksi Kepribadian Tes Grafis. Malang: Fakultas


Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.

b. Internet:
Anonim. 2016. Kamus Besar Bahasa Indonesia Online. Kbbi.web.id. Diakses
pada tanggal 29 Maret 2016, pukul 23.20 WIB. Semarang.

Anda mungkin juga menyukai