Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN AKHIR SEMESTER PSIKODIAGNOSTIK VI (GRAFIS)

HASIL INTERPERTASI GAMBAR BAUM, DAM, HTP

OLEH :
HARJADI LIM
1724090175
NAMA DOSEN :
BINA DWARAWATI.,DRA.,M.Si

Fakultas Psikologi
Universitas Persada Indonesia Y.A.I.
2020
TUJUAN PEMERIKSAAN

BAUM

Tujuan dari tes ini adalah untuk menilai karakter dan kepribadian seseorang dengan cara
menganalisa gambar pohon yang dibuat oleh peserta tes. Hal ini dapat diketahui dari bentuk
gambar, kelengkapan gambar, kerapian, cara menggambar, dan dari aspek-aspek lainnya

DAM

Tujuan dari tes DAM ini yaitu sebagai alat pembantu untuk memahami stuktur kepribadian dan
hal-hal bersifat fisik, tidak dapat memprediksi apa yang mungkin akan terjadi secara tepat
apabila semua data yang terlibat dengan subyek tidak diprediksi dan di kontrol.

HTP

Tes HTP (House tree Person) umumnya memiliki tujuan untuk mengukur keseluruhan pribadi.

Tanggal Pemeriksaan Jumat, 16 Juli 2020

Tester/ Pemeriksa Harjadi Lim

No. Mahasiswa 1724090175


Identitas OP

Nama / alias Chloe / CH

Jenis Kelamin Perempuan

Tempat/ Tgl lahir Bekasi/ 9 Feb 1999 / 21 tahun


Alamat Jl. Fancil 3 No. 68
Suku/ Agama Dayak / Kristen

Pendidikan SMK
BAUM
INTERPRETASI GRAFIS BAUM BERDASARKAN GAMBAR

KESAN/DETAIL DESKRIPSI INDIKASI

Kepribadian yang mantap, intelektual,


A. Kesan Umum Mantap Perasa, dan aktualisasi motivasi yg
jelas, menggunakan pola atau garis
dasar dengan garis terputus dan ditekan,
terindikasi perasaan terisolir

Lokasi Gambar Cenderung ke atas Mengindikasikan kecenderungan subyek penuh dengan ide,
imajinatif, intelektual, kesadaran yang over-individual

Mengindikasikan sifat agresif, pribadi yang fleksibel,


Kualitas Garis Tekanan Variatif kemauan adaptasi baik, dorongan tidak konsisten,
cemas, impulsif, mudah frustasi, emosi kurang stabil

Penyelesaian Relatif Sistematis Mengindikasikan keteraturan dalam berpikir,


Kontak dengan realitas baik

B. Bagian-Bagian

Mengindikasikan tentang kemauan kontak dengan


Daun, Bunga, Buah Lingkungan sosial, refleks super ego dari cita-cita
Kemauan logika, norma, etika yang ditaati
Makhota

Mengindikasikan cenderung menutup diri,


Berombak seperti Memiliki suasana hati yang hidup,
awan Lemah, dan mudah bergaul

Makhota
digambar dengan Ketidakpastian suasana hati, ketidakpastian dalam
bentuk tidak tetap Vitalitas, mudah cemas

Dahan yang tersebar Sulit menyesuaikan diri, impulsif, mudah konflik diri
dalam makhkota
Cabang atau
Dahan
Dahan mengarah ke Sifat rajin, dan tak kenal batas, vital aktif
atas

Ujung- Ujung Kecenderungan memutuskan secara tiba-tiba


dahannya tertutup Sikap spontan
daun
Batang digambar Sensitif, setiap rangsang diterima mudah menimbulkan,
kasar Problem seperti : mudah marah
Batang terbuka Serba ingin tahu, kurang dapat memutuskan sesuatu,
Batang ujungnya Mudah marah
Batang condong ke Rasa tertekan, menekan perasaannya sendiri,
kiri Terikat pada masa lalu. Keras kepala, defensif,
Tidak terang-terangan

Akar Akar Tampak Konservatif, sukar melepaskan diri dari persoalan


yang dihadapi, sedang mencari pegangan
Akar muncul di atas Kecenderungan sifat primitif, impulsif, statis hidup
tanah dalam mendua ( belum ada pegangan prinsip hidup yg
pasti)

Pangkal Pohon Stem basis seimbang Hambatan dalam perkembangannya, mengalami


kesukaran belajar, pelan tapi pasti
Dominan Batang Berpaku pada realita, prinsip mengakui hal yang nyata
Pohon dan Buah Impulsif dalam keputusan, butuh sanjungan, sering
Lain-Lain membersarkan realita, ingin lekas mencapai tujuan
Pohon yang tinggi Subyek memiliki intelegensi yang baik, hanya kurang
efeketif
Bayangan / Shade Perasaan yang peka, agresi yang ditekan

7) Kesimpulan
Aspek Kognitif
Subyek memiliki kapasitas intelektual yang bagus, mempunyai fantasi dan imajinasi bagus,
menitik beratkan pada realita, memiliki vitalitas moderate, mendasarkan pada rasionak-
imajinatif. Memiliki keinginan kuat untuk sukses dan berhasil, cenderung ambisius.

Aspek Emosi
Subyek memiliki kecenderungan introvert, sensitif, takut menyakiti orang lain, diplomatis.
Subyek memiliki kecenderungan kekanak-kanakan, mudah tersinggung, agresif verbal dan
memiliki kecenderungan konflik neurotis, kesulitan dalam mengontrol emosi , merasa
inferior, mengimbanginya dengan suka menonjolkkan diri, cenderung narsis.

Aspek Sosial
Memiliki kontak sosial bagus, adaptif terhadap lingkungan, membutuhkan kasih sayang dan
kecenderungan ketergantungan.

Kesimpulan BAUM
Subyek atau OP memiliki keteraturan dalam berpikir, kontak dengan realitas baik, mudah
mengadaptasi pada hal-hal rill atau nyata. Adanya kesadaran individual, cenderung ke arah yang
lebih objektif, Sphere dari ego yang lebih empiris, banyak mendasarkan dari yang empiris.
Berambisi tinggi terutama masalah prestasi.

Subyek dipenuhi dengan ide, imajinatif, intelektual, kesadaran yang over individual. Subyek
juga memiliki kecenderungan lebih didominasi oleh sikap impulsif. Subyek kemungkinan
mengalami peristiwa tidak menyenangkan pada saat kecil. Cenderung dapat bersikap agresif dan
suka menonjolkan diri. Emosi kurang stabil dan naik turun, peka terhadap kritik, sensitif. Merasa
inferior sehingga berusaha menunjukkan keberhasilannya sehingga cenderung mengarah ke
sikap narsisme. Subyek merupakan pribadi yang terindikasi mudah bergaul, kontak sosial bagus,
namun kadang-kadang dapat menunjukkan agresif verbal yang dikeluarkan terutama bila
tersinggung.

DAM / DAP
INTERPRETASI GRAFIS DAM BERDASARKAN GAMBAR

KESAN / DETAIL DESKRIPSI INDIKASI

A. Kesan Umum Penghayatan gambar Individu merasa ada himpitan, menahan


tepat sesuai dengan sesuatu kurang tegas, mempertahankan
usianya, tidak ada gerak keterbatasan aktivitas, kontrol emosi kaku

Jenis Kelamin Normal


Tampan / Cantik Cantik, subyek memiliki kepuasan atau
kemantapan pada diri sendiri
Lengkap Semua Bagian Subyek memiliki kecenderungan
ekshibisionis, merasa mampu diterima
secara sosial, keter-gantungan sosial
Ekspresi gambar gembira Subyek bersemangat dan motivasi
berprestasi
Gambar Kuat Deskripsi diri yang kuat, ada kecenderungan
agresif
Gambar Formil Terikat aturan dalam menyatakan diri
Ukuran Sedang Wajar atau normal
Perasaan insecure dan tak pasti, berpikir
Lokasi Didasar atau Dibawah pada hal-hal konkrit/ berpijak pada realita,
kebutuhan akan kepastian/ depresif, kurang
usaha, mudah menyerah, didominasi
kebutuhan keseimbangan dan kontrol
Kualitas Garis Tekanan berubah-ubah Subyek kurang stabil, impulsif, mudah
frustasi, histeris atau siklotomik
Penyelesaian Sistematis Keteraturan dalam berpikir, kontak dengan
realitas cenderung baik
B. Bagian – Bagian
Kepala Subyek tidak memiliki hambatan dalam
Digambar Lengkap hubungan sosial atau bersosialisasi dengan
lingkungan, tidak memiliki kecenderungan
neurotis
Rambut Perhatian Berlebihan Kebutuhan akan seksualitas, infantil,
narsistis, sifat erotis pada subyek yang
bersangkutan
Alis Terlihat Teratur Refleksi sikap kritis namun tidak
menentang, kesopanan, cenderung menjaga,
memelihara
Menekan pada pupil Paranoia dan menampakkan fantasi, angan-
mata angan
Mata digambar sipit Kepicikan pandangan
Mata
Mata tebal diberi tekanan Rasa pamer terutama pada gadis, histeris
egoistik
Mata digambar tanpa Kecenderungan kekanak-kanakan, perasaan
variasi kurang masak (misalnya : egosentris)
Hidung Agak kecil Kemungkinan ada konflik seksual, takut
pada kastrasi
Psikosomatik pada pernafasan, memaksakan
Mulut / Bibir Melengkung ke atas diri, berpura-pura sebagai kom-pensasi
perasaan tidak menerima, ten-densi
menunjukkan senyum
Telinga Tidak digambarkan Penolakan terhadap kritik, cenderung
menolak pendapat orang lain
Leher yang ditutup Subyek cenderung melakukan kontrol
Dagu dengan krah pakaian intelektual terhadap impuls-impuls atau
dorongannya
Bahu Proporsi dan bentuk Sifat Fleksibel, seimbang, lancar, dan
pundak yang bagus merasa mampu pada diri sendiri
Lengan di lipat di Subyek menolak dunia luar karena ragu,
belakang curiga, dan bermusuhan
Tangan dibelakang Guilty feeling, ingin menghukum tangan,
kebutuhan dalam mengontrol agresi
Lengan
Lengan yang panjang Subyek memiliki karakter ambisius,
keinginan untuk sukses, mengharapkan
perhatian dan kasih sayang
Tangan yang dihilangkan Perasaan tidak pasti dalam kontak sosial,
perasaan tidak mampu, permusuhan, guilty
feeling dari sikap agresif
Tubuh Tubuh yang kecil Individu menghindari dorongan fisik,
perasaan inferior, merasa kurang sehat / kuat
Sangat Kecil Kontrol yang kaku terhadap seksualitas,
Kaki ketergantungan pada orang lain
Kaki yang ditonjolkan Kecenderungan tendensi infantil
memakai sepatu
Pakaian Digambar Normal / netral
Ornamen atau Hiasan Ikat Pinggang Adanya kontrol diri, ketergantungan dengan
orang lain

a. Kesimpulan
Aspek Kognitif
Subyek memiliki kapasitas intelektual bagus dan berambisi dalam meraih prestasi.
Subyek memiliki imajinasi yang cukup baik, namun memiliki hambatan dalam
penyampaian. Subyek memiliki struktur komunikasi yang berbeda.

Aspek Emosi
Subyek memiliki kecenderungan introvert, sensitif terhadap kritik, cenderung
menghindari kritik, kurang percaya diri namun memiliki vitalitas yang cukup baik.
cenderung menyukai hal-hal yang non formal. Subjek menekan masa lalunya.

Aspek Sosial
Subyek merupakan orang yang mudah bergaul, dan beradaptasi. Namun subyek
memiliki kecemasan yang signifikan, cenderung waspada dan mudah tersulut emosinya.
Menyimpan agresifitas terutama verbalisasi. Cenderung keras kepala dan melawan.

Kesimpulan DAM
Subyek adalah pribadi yang cenderung feminim, Ia mampu menghayati peran
dirinya yang sesuai dengan usia subyek. Subyek juga memiliki kepercayaan akan
kemampuan dirinya. Subjek juga mempunyai kekuatan untuk mencapai tujuan tertentu,
kekuatan untuk mengatasi hambatan, tekanan dan mengurangi ketegangan. Subyek
memiliki kapasitas intelektual yang cukup bagus dengan imajinasi yang baik.
Secara emosional, subyek mengalami kecemasan, gelisah, kecenderungan konflik
yang direpress. Subyek tampak waspada akan sesuatu dan cenderung menyimpan
agresifitas. Subjek menunjukkan sikap sensitif terhadap kritik yang diterimanya dan
cenderung menolak mendengarkan atau menerimanya.
Dari aspek sosial, subyek termasuk orang yang memiliki tedensi agresif verbal.
Memiliki humor yang cukup baik, namun kadang berupa sinisme, mudah bergaul namun
juga mempunyai kewaspadaan tinggi sebagai cerminan rasa tidak aman. Berusaha
menunjukkan prestasi agar di akui terutama konsep diri sebagai wanita.

HTP
INTERPRETASI GRAFIS HTP BERDASARKAN GAMBAR

KESAN / DETAIL DESKRIPSI INDIKASI


A. KESAN UMUM
Subyek memiliki orientasi pada diri sendiri,
Lokasi Sebelah Kiri impulsif, terus terang, orientasi perhatian
lebih ke masa lalu
Perasaan yang tidak dapat didekati atau
Posisi Jarak berdekatan tidak ada jalan, keinginan untuk melarikan
diri, situasi rumah diluar kemampuan
subyek untuk mengendalikan
Proporsi Cukup Seimbang antar Daya kecerdassan subyek cukup baik
pohon, rumah dan orang
Penyelesaian Semua Unsur Lengkap Keluarga yang utuh
Penekanan Pada Pohon Perhargaan atau perhatian lebih kepada
Ayah
B. BAGIAN- BAGIAN
Pohon Pohon besar dan Ayah menunjukkan sikap otoriter,
dominan menguasai, galak, kurang memberi
kesempatan
Rumah atau kondisi Besar dan bagus Peranan ibu baik, persepsi terhadap ibu baik
umum rumah
Atap Rumah Diberi bayangan atau Kecemasan akan sesuatu yang menekan dari
shade keluarga
Rumah Rumah digambar dengan Tendensi Anxiety
teliti (Detil)
Dinding Kuat Subyek memiliki ego kuat
Dinding Dinding satu perspektif Kebutuhan kuat untuk menunjukkan
hubungan interpersonal
Subyek memiliki kecenderungan
Jendela Rumah Jendela yang tertutup mengucilkan diri ( Withdrawal),
kemungkinan pertahanan diri yang patologis
Perasaan sosial yang kurang adekuat dan
Pintu Rumah Pintu sangat kecil kurang jelas, enggan disentuh atau didekati,
kecenderungan pendiam
Pintu tertutup Penerimaan yang kurang dari Ibu atau
lingkungan sosial
Dirinya tidak atau kurang berperan dalam
Orang Mendekati rumah dan keluarga, merasa kurang dipercaya dan
pohon kurang berharga, ada kebutuhan terhadap
perhatian, kesatuan dan kasih sayang
Subyek menilai dirinya lebih dalam
Gambar orang yang besar lingkungan keluarga, adanya rasa
penonjolan diri atau egoisme besar, sikap
ingin berkuasa, ingin diperhatikan, tak suka
diperindahm kom-pensasi rasa tidak mampu

a. Kesimpulan
Aspek Kognitif
Subyek memiliki kapasitas intelektual yang sedang. Penuh dengan ide, abstrak
imajinatif, intelektual rasional, ego yang besar dan cukup berperan. Subyek memiliki
penerimaan diri yang cukup baik namun cenderung melebih-lebihkan.

Aspek Emosi
Subyek memiliki kecenderungan introvert. Sensitif terhadap kritik, impulsif dan
tendensi agresif. Merasa kurang aman, merasa lelah. Cenderung apa adanya dalam
berperilaku. Merasa dikucilkan, merasa inferior, tidak memiliki peran yang jelas atau
kabur konsep dirinya.

Aspek Sosial
Subjek masih memiliki kontak realitas dan sosial yang terjaga meskipun ada
kecenderungan penarikan diri dari pergaulan. Selalu waspada dan mencari rasa aman.
Menyukai hubungan yang tidak formal alias santai. Subyek berusaha menunjukkan
kemampuannya terutama dalam hal fisik atau atribusi sebagai seorang wanita.

Kesimpulan HTP
Subyek memiliki perasaan dalam hubungan interpersonal yang hangat,
accesibility secara psikologis. Tetapi ada perasaan dikucilkan oleh keluarga. Dalam
keluarga fungsi ayah cenderung otoriter, peranan ibu cukup baik. Subyek merasa kurang
aman sehingga bersikap waspada. Dalam pergaulan kemungkinan subyek merasa inferior
sehingga selalu waspada. Subyek berusaha menutupi segala sesuatu dan menonjolkkan
sisi lain dirinya.
KESIMPULAN UMUM
Subyek memiliki fungsi intelektual sedang, kemauannya kuat, tegas, tekun, subyek
memiliki cara berpikir yang teratur dan induktif. Subyek juga memiliki kemampuan dan minat
kuat untuk menganalisa teori-teori yang bersifat abstrak.
Subyek lebih bersifat praktis dalam mengerjakan sesuatu, sederhana, dan tidak berpikir
terlalu lama dalam memutuskan sesuatu. Subyek cukup luwes dan santai dalam bertindak
namun mempunyai vitalitas energi yang cukup besar.
Subyek merupakan pribadi yang feminim, fungsi kesadarannya lebih dominan. Tetapi
subyek terkadang mengadopsi perilaku dan pola maskulin. Kemungkinan terjadi konflik dalam
pengintergrasian kepribadian subyek, terutama dalam kontak sosialnya. Subyek merasa konsep
pribadi feminimnya tidak begitu diterima baik oleh lingkungan sosialnya.
Subyek memiliki kepekaan yang terkadang terlalu berlebihan. Subyek kadang-kadang
juga bersikap waspada karena merasa tidak aman. Sindiran, pertanyaan atau kritik orang
kadang dipersepsikan berlebih, subyek cenderung sensitif terhadap kritik. Namun subyek
sendiri bila mengkritik dapat cukup tajam mengarah kecenderungan agresif verbal.
Kemungkinan akibat persepsi yang merasa dikucilkan atau diremehkan oleh lingkungan.

DINAMIKA PSIKOLOGIS
Fungsi intelektual subyek lebih dominan. Subyek adalah pribadi yang memiliki kemauan
kuat, tekun dan tegas dalam bersikap. Cara berpikir cukup teratur, induktif dan sistematis. Cara
berpikir subyek yang seperti akan membuat segala sesuatu yang dikerjakan atau perkerjaan
dapat terselesaikan dengan baik karena sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Namun
subyek merasa lingkungan terkadang tidak memberikan apresiasi yang baik pada prestasinya.
Subyek kemudian menjadi pribadi yang tangguh, ulet, dan tekun dalam berusaha menunjukkan
prestasi terbaiknya. Hal lainnya, kemungkinan terjadinya peristiwa traumatik dimasa lalu yang
terus membekas, setidaknya selalu teringat oleh subyek, sehingga subyek merasa memiliki
kelemahan, diremehkan dan dikucilkan oleh lingkungan.
Subyek juga terlihat sangat memperhatikan penampilan terutama yang menunjukkan konsep
feminimnya.
Segala hal yang terjadi membuat subyek menjadi individu yang teguh pendirian, dan
konsisten dalam menjalankan aturan pribadi. Subyek juga memiliki perencanaan yang cukup
baik dan penyelesaian masalah yang sistematis, walaupun terkadang sering menimbang dengan
sudut pandang dirinya.

Anda mungkin juga menyukai