OLEH :
HARJADI LIM
1724090175
NAMA DOSEN :
BINA DWARAWATI.,DRA.,M.Si
Fakultas Psikologi
Universitas Persada Indonesia Y.A.I.
2020
TUJUAN PEMERIKSAAN
BAUM
Tujuan dari tes ini adalah untuk menilai karakter dan kepribadian seseorang dengan cara
menganalisa gambar pohon yang dibuat oleh peserta tes. Hal ini dapat diketahui dari bentuk
gambar, kelengkapan gambar, kerapian, cara menggambar, dan dari aspek-aspek lainnya
DAM
Tujuan dari tes DAM ini yaitu sebagai alat pembantu untuk memahami stuktur kepribadian dan
hal-hal bersifat fisik, tidak dapat memprediksi apa yang mungkin akan terjadi secara tepat
apabila semua data yang terlibat dengan subyek tidak diprediksi dan di kontrol.
HTP
Tes HTP (House tree Person) umumnya memiliki tujuan untuk mengukur keseluruhan pribadi.
Pendidikan SMK
BAUM
INTERPRETASI GRAFIS BAUM BERDASARKAN GAMBAR
Lokasi Gambar Cenderung ke atas Mengindikasikan kecenderungan subyek penuh dengan ide,
imajinatif, intelektual, kesadaran yang over-individual
B. Bagian-Bagian
Makhota
digambar dengan Ketidakpastian suasana hati, ketidakpastian dalam
bentuk tidak tetap Vitalitas, mudah cemas
Dahan yang tersebar Sulit menyesuaikan diri, impulsif, mudah konflik diri
dalam makhkota
Cabang atau
Dahan
Dahan mengarah ke Sifat rajin, dan tak kenal batas, vital aktif
atas
7) Kesimpulan
Aspek Kognitif
Subyek memiliki kapasitas intelektual yang bagus, mempunyai fantasi dan imajinasi bagus,
menitik beratkan pada realita, memiliki vitalitas moderate, mendasarkan pada rasionak-
imajinatif. Memiliki keinginan kuat untuk sukses dan berhasil, cenderung ambisius.
Aspek Emosi
Subyek memiliki kecenderungan introvert, sensitif, takut menyakiti orang lain, diplomatis.
Subyek memiliki kecenderungan kekanak-kanakan, mudah tersinggung, agresif verbal dan
memiliki kecenderungan konflik neurotis, kesulitan dalam mengontrol emosi , merasa
inferior, mengimbanginya dengan suka menonjolkkan diri, cenderung narsis.
Aspek Sosial
Memiliki kontak sosial bagus, adaptif terhadap lingkungan, membutuhkan kasih sayang dan
kecenderungan ketergantungan.
Kesimpulan BAUM
Subyek atau OP memiliki keteraturan dalam berpikir, kontak dengan realitas baik, mudah
mengadaptasi pada hal-hal rill atau nyata. Adanya kesadaran individual, cenderung ke arah yang
lebih objektif, Sphere dari ego yang lebih empiris, banyak mendasarkan dari yang empiris.
Berambisi tinggi terutama masalah prestasi.
Subyek dipenuhi dengan ide, imajinatif, intelektual, kesadaran yang over individual. Subyek
juga memiliki kecenderungan lebih didominasi oleh sikap impulsif. Subyek kemungkinan
mengalami peristiwa tidak menyenangkan pada saat kecil. Cenderung dapat bersikap agresif dan
suka menonjolkan diri. Emosi kurang stabil dan naik turun, peka terhadap kritik, sensitif. Merasa
inferior sehingga berusaha menunjukkan keberhasilannya sehingga cenderung mengarah ke
sikap narsisme. Subyek merupakan pribadi yang terindikasi mudah bergaul, kontak sosial bagus,
namun kadang-kadang dapat menunjukkan agresif verbal yang dikeluarkan terutama bila
tersinggung.
DAM / DAP
INTERPRETASI GRAFIS DAM BERDASARKAN GAMBAR
a. Kesimpulan
Aspek Kognitif
Subyek memiliki kapasitas intelektual bagus dan berambisi dalam meraih prestasi.
Subyek memiliki imajinasi yang cukup baik, namun memiliki hambatan dalam
penyampaian. Subyek memiliki struktur komunikasi yang berbeda.
Aspek Emosi
Subyek memiliki kecenderungan introvert, sensitif terhadap kritik, cenderung
menghindari kritik, kurang percaya diri namun memiliki vitalitas yang cukup baik.
cenderung menyukai hal-hal yang non formal. Subjek menekan masa lalunya.
Aspek Sosial
Subyek merupakan orang yang mudah bergaul, dan beradaptasi. Namun subyek
memiliki kecemasan yang signifikan, cenderung waspada dan mudah tersulut emosinya.
Menyimpan agresifitas terutama verbalisasi. Cenderung keras kepala dan melawan.
Kesimpulan DAM
Subyek adalah pribadi yang cenderung feminim, Ia mampu menghayati peran
dirinya yang sesuai dengan usia subyek. Subyek juga memiliki kepercayaan akan
kemampuan dirinya. Subjek juga mempunyai kekuatan untuk mencapai tujuan tertentu,
kekuatan untuk mengatasi hambatan, tekanan dan mengurangi ketegangan. Subyek
memiliki kapasitas intelektual yang cukup bagus dengan imajinasi yang baik.
Secara emosional, subyek mengalami kecemasan, gelisah, kecenderungan konflik
yang direpress. Subyek tampak waspada akan sesuatu dan cenderung menyimpan
agresifitas. Subjek menunjukkan sikap sensitif terhadap kritik yang diterimanya dan
cenderung menolak mendengarkan atau menerimanya.
Dari aspek sosial, subyek termasuk orang yang memiliki tedensi agresif verbal.
Memiliki humor yang cukup baik, namun kadang berupa sinisme, mudah bergaul namun
juga mempunyai kewaspadaan tinggi sebagai cerminan rasa tidak aman. Berusaha
menunjukkan prestasi agar di akui terutama konsep diri sebagai wanita.
HTP
INTERPRETASI GRAFIS HTP BERDASARKAN GAMBAR
a. Kesimpulan
Aspek Kognitif
Subyek memiliki kapasitas intelektual yang sedang. Penuh dengan ide, abstrak
imajinatif, intelektual rasional, ego yang besar dan cukup berperan. Subyek memiliki
penerimaan diri yang cukup baik namun cenderung melebih-lebihkan.
Aspek Emosi
Subyek memiliki kecenderungan introvert. Sensitif terhadap kritik, impulsif dan
tendensi agresif. Merasa kurang aman, merasa lelah. Cenderung apa adanya dalam
berperilaku. Merasa dikucilkan, merasa inferior, tidak memiliki peran yang jelas atau
kabur konsep dirinya.
Aspek Sosial
Subjek masih memiliki kontak realitas dan sosial yang terjaga meskipun ada
kecenderungan penarikan diri dari pergaulan. Selalu waspada dan mencari rasa aman.
Menyukai hubungan yang tidak formal alias santai. Subyek berusaha menunjukkan
kemampuannya terutama dalam hal fisik atau atribusi sebagai seorang wanita.
Kesimpulan HTP
Subyek memiliki perasaan dalam hubungan interpersonal yang hangat,
accesibility secara psikologis. Tetapi ada perasaan dikucilkan oleh keluarga. Dalam
keluarga fungsi ayah cenderung otoriter, peranan ibu cukup baik. Subyek merasa kurang
aman sehingga bersikap waspada. Dalam pergaulan kemungkinan subyek merasa inferior
sehingga selalu waspada. Subyek berusaha menutupi segala sesuatu dan menonjolkkan
sisi lain dirinya.
KESIMPULAN UMUM
Subyek memiliki fungsi intelektual sedang, kemauannya kuat, tegas, tekun, subyek
memiliki cara berpikir yang teratur dan induktif. Subyek juga memiliki kemampuan dan minat
kuat untuk menganalisa teori-teori yang bersifat abstrak.
Subyek lebih bersifat praktis dalam mengerjakan sesuatu, sederhana, dan tidak berpikir
terlalu lama dalam memutuskan sesuatu. Subyek cukup luwes dan santai dalam bertindak
namun mempunyai vitalitas energi yang cukup besar.
Subyek merupakan pribadi yang feminim, fungsi kesadarannya lebih dominan. Tetapi
subyek terkadang mengadopsi perilaku dan pola maskulin. Kemungkinan terjadi konflik dalam
pengintergrasian kepribadian subyek, terutama dalam kontak sosialnya. Subyek merasa konsep
pribadi feminimnya tidak begitu diterima baik oleh lingkungan sosialnya.
Subyek memiliki kepekaan yang terkadang terlalu berlebihan. Subyek kadang-kadang
juga bersikap waspada karena merasa tidak aman. Sindiran, pertanyaan atau kritik orang
kadang dipersepsikan berlebih, subyek cenderung sensitif terhadap kritik. Namun subyek
sendiri bila mengkritik dapat cukup tajam mengarah kecenderungan agresif verbal.
Kemungkinan akibat persepsi yang merasa dikucilkan atau diremehkan oleh lingkungan.
DINAMIKA PSIKOLOGIS
Fungsi intelektual subyek lebih dominan. Subyek adalah pribadi yang memiliki kemauan
kuat, tekun dan tegas dalam bersikap. Cara berpikir cukup teratur, induktif dan sistematis. Cara
berpikir subyek yang seperti akan membuat segala sesuatu yang dikerjakan atau perkerjaan
dapat terselesaikan dengan baik karena sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Namun
subyek merasa lingkungan terkadang tidak memberikan apresiasi yang baik pada prestasinya.
Subyek kemudian menjadi pribadi yang tangguh, ulet, dan tekun dalam berusaha menunjukkan
prestasi terbaiknya. Hal lainnya, kemungkinan terjadinya peristiwa traumatik dimasa lalu yang
terus membekas, setidaknya selalu teringat oleh subyek, sehingga subyek merasa memiliki
kelemahan, diremehkan dan dikucilkan oleh lingkungan.
Subyek juga terlihat sangat memperhatikan penampilan terutama yang menunjukkan konsep
feminimnya.
Segala hal yang terjadi membuat subyek menjadi individu yang teguh pendirian, dan
konsisten dalam menjalankan aturan pribadi. Subyek juga memiliki perencanaan yang cukup
baik dan penyelesaian masalah yang sistematis, walaupun terkadang sering menimbang dengan
sudut pandang dirinya.