Filsafat dalam bahasa Yunani disebut Philosophia,
artinya : Philos – suka, cinta atau kecenderungan pada sesuatu. Sophia – kebijaksanaan. Jadi Filsafat – cinta, suka kebijaksanaan B. Ciri – ciri Filsafat Radikal – berpikir sampai ke akar-akarnya Universal – menyangkut pengalaman manusia Konseptual – merupakan hasil generalisasi dan abstraksi pengalaman manusia Koheren – sesuai dengan kaidah – kaidah berpikir logis Sistimatik – saling berhubungan secara teratur Komprehensif – mencakup atau menyeluruh Bebas – sampai batas – batas yang luas Bertanggung jawab – bertanggung jawab terhadap hasil pemikirannya C. Beberapa Gaya Berfilsafat
Berfilsafat yang terkait erat dengan sastra
Berfilsafat yang dikaitkan dengan sosial politik Berfilsafat yang terkait dengan kegiatan analisis bahasa Berfilsafat yang terkait dengan menghidupkan kembali pemikir filsafat masa lampau D. Cabang – cabang filsafat 1. Metafisika metafisika adalah filsafat pertama dan bidang filsafat yang utama. Christian Wolf mengklasifikasikan metafisika sebagai berikut : A. Metafisika umum (ontologi) membicarakan tentang hal “Ada” (Being). B. Metafisika khusus : 1. Psikologi – membicarakan tentang hakikat manusia. 2. Kosmologi – membicarakan tentang asal usul alam semesta. 3. Theologi – membicarakan tentang hakikat keberadaan Tuhan. 2. Epistemologi (Teori Pengetahuan) istilah – istilah yang setara dengan Epistemologi adalah : 1. Kriteriologi – Membicarakan benar atau tidaknya pengtahuan. 2. Kritik Pengetahuan – Pembahasan mengenai tentang pengetahuan secara luas. 3. Gnosiologi – Membicarakan tentang pengetahuan yang bersifat Ilahi (Gonosis). 4. Logika Material – Pembahasan logis dari segi isinya. Obyek material Epistemologi adalah pengetahuan secara formal – hakikat pengetahuan. 3. Aksiologi Membahas tentang nilai. tokoh : Thomas Aquinas Problem Utama Aksiologi a. Kodrat nilai berupa problem apakah nilai berasal dari keinginan. b. Jenis – jenis nilai menyangkut perbedaan pandangan antara nilai intrinsik. c. Kriteria nilai (ukuran untuk menguji nilai yang dipengaruhi sekaligus oleh teori psikologi dan logika). d. Status metafisika, nilai mempersoalkan tentang bagaimana hubungan antara nilai terhadap fakta – fakta yang diselidiki. Prinsip – Prinsip Berfilsafat A. Meniadakan kecongkakkan maha tahu sendiri. B. Perlunya sikap mental berupa kesetiaan pada kebenaran. C. Memahami secara sungguh – sungguh persoalan – persoalan filsafat. D. Latihan intelektual secara aktif E. Sikap keterbukaan diri. PENGENALAN FILSAFAT ILMU A. Langkah Menuju Kearah Kebijaksanaan Membiasakan diri untuk bersikap kritis terhadap kepercayaan dan sikap yang selama ini sangat kita junjung tinggi Berusaha untuk memadukan/sintetiskan hasil bermacam-macam sains dan pengetahuan kemanusiaan Mempelajari dan mencermati jalan pemikiran para filsuf Menelusuri butir-butir hikmah yang terkandung dalam ajaran agama B. Pengertian Filsafat Filsafat secara etimologis berasal dari bahasa Yunani yaitu Philosophia. Philos artinya suka, cinta, atau kecenderungan akan sesuatu. Shopia artinya kebijaksanaan. Beberapa definisi Filsafat yang diklasifikasikan berdasarkan watak dan fungsinya: Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara tidak kritis (arti informal). Filsafat adalah usaha untuk mendapatkan gambaran keseluruhan. Filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang sangat kita junjung tinggi (arti formal). Filsafat adalah analisis logis dari bahasa serta penjelasan tentang arti kata dan konsep. Filsafat adalah sekumpulan problema yang langsung mendapatkan perhatian dari manusia dan dicarikan jawabannya oleh ahli-ahli filsafat. C. Ciri-Ciri Berpikir Filsafat Radikal artinya berpikir sampai ke akar-akarnya. Universal artinya pemikiran yang menyangkut tentang pengalaman. Konseptual artinya merupakan hasil generalisasi dan abstraksi pengalaman manusia. Koheren artinya konsisten (runtut). Sistematik artinya pendapat yang merupakan uraian kefilsafatan harus saling berhubungan secara teratur. Komprehensif artinya mencakup atau menyeluruh. Bebas artinya sampai batas-batas yang luas. D. Beberapa Gaya Berfilsafat Berfilsafat – terkait erat dengan sastra. Berfilsafat – terkait dengan sosial dan politik. Berfilsafat – terkait dengan metodologi. Berfilsafat – terkait dengan kegiatan analisis bahasa. Berfilsafat – terkait dengan menghidupkan kembali kehidupan kefilsafatan. CABANG – CABANG UTAMA FILSAFAT 1. Metafisika Metafisika adalah pertama dan bidang filsafat yang utama. Metafisika adalah membahas persoalan tentang keberadaan (Being) atau eksistensi. Christian Wolff mengklasifikasikan metafisika sebagai berikut: 2. Metafisika umum (Ontologi) → membicarakan tentang hal “Ada” (being). 3. Metafisika khusus: a) Psikologi → membicarakan tentang hakikat manusia. b) Kosmologi → membicarakan tentang hakikat atau asal-usul alam semesta. c) Theologi → membicarakan tentang hakikat Tuhan. 2. Epistemologi Epistemologi berasal dari bahasa Yunani, Episteme yang berarti pengetahuan dan Logos yang berarti tiori. Istilah – istilah lain yang setara dengan epistemologi: a) Kriteriologi→ membicarakan ukuran benar atau tidaknya pengetahuan. b) Kritik Pengetahuan→ pembahasan mengenai pengetahuan secara kritis. c) Gnosiologi→ membicarakan tentang pengetahuan yang bersifat ilahi (Gnosis). d) Logika Material→ membahas logis dari segi isinya, sedangkan logika formal lebih menekankan pada segi bentuknya. Obyek material dan obyek formal filsafat: Obyek material – pengetahuan. Obyek formal – hakikat pengetahuan. 3. Aksiologi Aksiologi – membahas tentang nilai.
Problem utama Aksiologi:
4. Kodrat nilai→ apakah nilai berasal dari keinginan. 5. Jenis-jenis nilai→ menyangkut perbedaan pandangan antara nilai instrinstik. 6. Kriteria nilai→ ukuran untuk menguji nilai. 7. Status metafisik→ nilai mempersoalkan tentang bagaimana hubungan nilai terhadap fakta yang diselidiki.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita