Anda di halaman 1dari 4

CABANG FILSAFAT

1. Filsafat Pengetahuan

Filsafat pengetahuan salah satu cabang cabang filsafat yang memfokuskan diri
dibidang pengetahuan. Di mana dari cabang ini terbagi menjadi 3 bagian Yaitu
epistemology, logika dan kritik ilmu.

a. Epistemology
cabang filsafat yang dimaksud epistemology adalah adalah ilmu yang
fokus tentang pengetahuan. Dimana dasar pertanyaan yang nantinya
melahirkan pengetahuan. Termasuk pula pertanyaan yang hasil akhirnya
nanti melahirkan metode bagaimana cara mendapatkannya dan
bagaimana membuktikan kebenaran dari pengetahuan yang sudah ada
atau yang diciptakan. 
b. Logika
Logika menjadi unsur cabang filsafat. Kehadiran logika sebenarnya
membantu dalam mengenali dan menyelidiki pemikiran. Apakah
pemikiran tersebut bertentangan dengan prinsip atau tidak. Prinsip dari
logika ada dua, yaitu prinsip inferensia atau kemampuan untuk
menyimpulkan, kemudian prinsip valid atau keabsahan. 
c. Kritik Ilmu
Yang dimaksud kritik ilmu adalah ilmu pengetahuan yang menekankan
pada teori. Kemudian dari ilmu teoritis yang ditemukan kemudian di
kolaborasi menjadi satu sehingga melahirkan ilmu baru yang lebih kritis. 
2. Filsafat Keseluruhan Kenyataan
Filsafat tentang keseluruhan kenyataan yang akan mengulas tentang ilmu
ontology atau metafisika umum dan metafisika khusus. Di dalam metafisika
khusus terdapat tiga cabang lagi, yaitu teologi metafisik, antropologi dan
kosmologi. 

a. metafisika umum

Metafisik ternyata termasuk salah satu cabang cabang filsafat. Nama lain dari
metafisik adalah ontology. Filsafat metafisik yang fokus pada prinsip yang
mengulas sesuatu yang menyeluruh. Metafisika juga membicarakan tentang
sesuatu yang tidak tampak. Jika dibedah lebih dalam lagi, metafisik atau ontology
dibagi menjadi tiga teori, yaitu teori materialisme, idealisme dan dualism. 
Idealisme, mengajarkan bahwa ada yang sesungguhnya berada di dunia ide.
Segala sesuatu yang tampak dan mewujud nyata dalam alam inderawi hanya
merupakan gambaran atau bayangan dari yang sesungguhnya, yang berada di dunia
ide. Realitas yang sesungguh bukanlah yang kelihatan, melainkan yang tidak
kelihatan.
Materialisme, berpendapat bahwa ada yang sesungguhnya adalah yang
keberadaannya semata-mata bersifat material atau sama sekali bergantung pada
yang material. Realitas yang sesungguhnya adalah alam kebendaan, dan segala
sesuatu yang mengatasi alam kebendaan itu haruslah dikesampingkan.
Dualisme, mengajarkan bahwa substansi individual terdiri dari dua tipe
fundamental yang berbeda dan tak dapat direduksikan pada yang lainnya. Kedua
tipe fundamental dari substansi itu ialah material dan mental. Dengan demikian
dualisme mengakui bahwa realitas terdiri dari materi atau yang ada secara fisis dan
mental atau yang beradanya tidak kelihatan secara fisis.

b. metafisika khusus
(1). Teologi metafisik
Teologi Metafisik berhubungan erat dengan ontologi. Dalam teologi
metafisik diselidiki apa yang dapat dikatakan tentang adanya Allah, lepas
dari agama, lepas dari wahyu. Teologi metafisik tradisional biasanya terdiri
dari dua bagian: bagian pertama berbicara tentang “bukti-bukti” untuk
adanya Allah, dan bagian kedua berbicara tentang nama-nama untuk yang
ilahi. Namun sekarang teologi metafisik banyak memperhatikan bahasa
religius, bahasa tentang Allah, bahasa teologis, bahasa Kitab Suci, dan
bahasa doa. Dengan demikian teologi metafisik juga disebut “meta-teologi”.
(2). Antropologi
Antropologi adalah bagian metafisika khusus yang mempersoalkan apakah
manusia itu? Apakah hakikat manusia? Bagaimanakah hubungannya dengan
alam dan sesamanya?
(3). Kosmologi
Kosmologi atau filsafat alam berbicara tentang dunia, sebagai keseluruhan
yang teratur. Kosmologi mencari untuk menemukan kesatuan dalam
kemajemukan, mencari unsur induk dari segala sesuatu. Kosmologi
membicarakan tentang dunia atau alam dan ketertiban yang paling
fundamental dari seluruh realitas.

3. Filsafat tentang Tindakan

Cabang ilmu filsafat tentang tindakan tentu saja memfokuskan diri


untuk mengkajian tentang etika dan estetika seseorang. 

a. Etika 

Ternyata filsafat tidak hanya mempelajari tentang ilmu dan Pendidikan, ada juga
tentang tindakan. Baik untuk tindakan manusia maupun hewan. Nah salah satunya
adalah tindakan etika pada manusia. 
Etika salah satu caabang yang membicarakan moral dan perbuan manusia. Baik itu
perbuatan baik ataupun perputan buruk. Istilah etika secara sederhana diartikan
sebagai tata krama dan sopan santun nyang dibawa oleh seeorang. Nah, cabang
filsafat yang mempelajari etika ini pun ada cabang ilmu lain yang spesifik
mempelajarinya, yaitu ilmu psikologi perilaku. 

b. Estetika 

Selain etika, ada estetika. Estetik dalam cabang cabang filsfat disebut-sebut
sebagai filsafat keindahan atau philosophy of beauty. Dimana ilmu yang
mempelajari dan emmbicarakan tentang keindahan dari sebuah sikap ataupun non
sikap. 
4. Sejarah Filsafat

Dalam sejarah filsafat kita bertemu dengan hasil penyelidikan semua cabang
filsafat. Sejarah filsafat mengajar jawaban-jawaban yang diberikan oleh
pemikirpemikir besar, tema-tema yang dianggap ;paling penting dalam periode-
periode tertentu, dan aliran-aliran besar yang menguasai pemikiran selama suatu
jaman atau di suatu bagian dunia. Sejarah filsafat merupakan sesuatu yang sangat
penting, karena dalam sejarah filsafat seakanakan diadakan suatu dialog antara
orang dari semua jaman dan kebudayaan tentang pertanyaan-pertanyaan yang
paling penting.

Anda mungkin juga menyukai