Anda di halaman 1dari 9

Dimensi Kode Etik

a.Anggota profesi & klien/pasien

b.Anggota profesi & system Kesehatan

c.Anggota profesi & profesi Kesehatan

d.Sesama anggota profesi

Kode etik kebidanan suatu pernyataan komprehensif profesi yangmemberikan


tuntunan bagi bidan untuk melaksanakan praktek kebidanan baik yang
berhubungan dengan klien/pasien, keluarga, masyarakat, teman sejawat, profesi
& dirinya sendiri.

Prinsip Kode Etik

a.Menghargai otonomi

b.Melakukan tindakan yang benar

c.Mencegah tindakan yang dapat merugikan

d.Memperlakukan manusia secara adil

e.Menjelaskan dengan benar

f.Menepati janji yang telah disepakati

g.Menjaga kerahasiaan

2.Standar PelayananStandar pelayanan juga sangat penting untuk menentukan


apakah seseorang telah melanggar kewajibannya dalam menjalankan tugasnya.

Misalnya : Seorang bidan melakukan pertolongan persalinan dengan


ekstraksivacuum pada bayi dengan presentasi kepada yang masih tinggi di
sebuahRB yang masih termasuk wilayah DKI. Dalam kasus ini Bidan
tersebutmelanggar tugasnya karena hal ini sudah diatur dalam Permenkes No.
572dimana dalam salah satu butir peraturannya mengatakan bahwa bidan

hanya diperbolehkan melakukan ekstraksi vacuum pada posisi kepalasudah


didasar panggul dan tidak memungkinkan melakukan rujukan.Banyak sekali
dimensi etika yang berhubungan dengan keputusan dalam pelayanan
kebidanan.Misal :Prinsip pengkajian berdasarkan aturan dan moral, artinya
setiapkeputusan yang diambil harus berdasarkan peraturan yang
berlaku.Sehingga dalam pengambilan keputusan kita perlu menguraikan
perbedaan konsekuensi untuk melihat validasi peraturan tidak menjadispesifik.

H.Solusi PenyelesaianPengambilan Keputusan Yang Etis


1.Ciri keputusan yang etisa.Mempunyai pertimbangan tentang apa yang benar
dan apa yangsalah b.Sering menyangkut pilihan yang sukar c.Tidak Mungkin
dielakand.Dipengaruhi oleh norma-norma, situasi, iman tabiat danlingkungan
sosial2.Situasia.Mengapa kita perlu mengerti situasi ?

Untuk menerapkan norma-norma terhadap situasi

Untuk melakukan perbuatan yang tepat dan berguna

Untuk mengetahui masalah-masalah yang perludiperhatikan

b.Kesulitan-kesulitan dalam mengerti situasi

Kerumitan situasi dan keterbatasn pengetahuan kita

Pengertian kita terhadap situasi sering dipengaruhi olehkepentingan, prasangka


dan faktor-faktor subyektif yang lainc.Bagaimana kita memperbaiki Pengertian
kita tentang situasi ?

Melakukan penyelidikan yang memadai

Menggunakan sarana ilmiah dan keterangan para ahli

Memperluas pandangan tentang situasi

Kepekaan terhadap pekerjaan

Kepekaan terhadap kebutuhan orang lain3.MoralMoral adalah keyakinan individu


bahwa sesuatu adalah mutlak baik, atau buruk walaupun situasi berbeda.

ISSU ETIK BIDAN DENGAN ORGANISASI PROFESI


PENGERTIAN

Issu etik bidan dengan organisasi profesi adalah topic yang dibicarakan oleh
suatu forum , mengenai baik ataupun buruknya suatu hal, atau tindakan yang
perlu diambil atau tidak dalam suatu masalah.

Contoh kasus

Seorang Bidan yang ditempatkan di Desa pelosok ( terpencil ) telah lama


bertugas didaerah tersebut, dan sudah mendapatkan kepercayaan dari
masyarakat di Desa tersebut.

Namun Bidan tersebut masih BIdan P2B sedangkan untuk saat ini seorang bidan
diharuskan minimal D3 kebidanan , karena jarak Desa ke kota ke tempat
pendidikan yang jauh & bidan juga sudah merasa banyak mendapatkan
kepercayaan dari masyarakat nya bidan tersebut tidak melanjutkan ke D3
kebidanan. Karena tanpa melanjutkan pun masyarakat juga sudah banyak yang
mempercayai pelayanannya dan hampir semua ibu bersalin didaerah tersebut
yang mempercayakan pertolongan persalinan pada bidan itu.

DILEMA

- Bidan merasa sudah mendapatkan kepercayaan penuh dari masyarakat di


tempat dia Praktek. Sehingga ia merasa tidak perlu melanjutkan pendidikannya
ke D3 kebidanan. Di sisi lain Bidan mendapatkan tuntutan dari organisasi profesi
untuk melanjutkan pendidikan D3 kebidanan.

ISSUE ETIK

Bidan yang tidak mempunyai surat ijin ( ILEGAL ) dan belum menjadi Anggota
IBI.

Disuatu desa yang ada sebuah BPS suatu hari ada seorang Ibu berusia 35 Tahun
keadaannya sudah lemah bidan menanyakan kepada keluarga pasien apa yang
terjadi pada pasien. Dan suami pasien menjawab ketika dirumah Px jatuh &
terjadi perdarahan hebat.

Setelah bidan pertolongan , memberikan infuse dst. Bidan menjelaskan pada


keluarga agar istrinya di bawa ke rumah sakit untuk dilakukan curretase.
Kemudian keluarga px menolak saran bidan tsb dan meminta bidan yang
melakukan currentase selang waktu 2 hari px mengalami perdarahan lagi
kemudian keluarga merujuk ke RS.

Dokter menanyakan kapeda suami px , apa yang sebenarnya terjadi dan suami
px menjelaskan bahwa 3 hari yang lalu istrinya mengalami keguguran & di
currentase bidan didesanya & dokter mendatangi bidan tsb. Terjadilah konflik
antara bidan & dokter.

ISSUE ETIK : MALL PRAKTEK

Bidan melakukan tindakan diluar wewenangnya.

KONFLIK : bidan melakukan currentase diluar wewenangnya sehingga terjadilah


konflik antara bidan & dokter.

DILEMA : jika tidak segera dilakukan tindakan takut merenggut nyawa px karena
BPS jauh dari RS.

Dan jika dilakukan tindakan bidan merasa melanggar kode etik kebidanan &
merasa melakukan tindakan diluar wewenangnya.

ISSUE ETIK YANG TERJADI ANTARA BIDAN DAN ORGANISASI PROFESI

PENGERTIAN :

Issue etik yang terjadi antara bidan dan organisasi profesi adalah suatu topic
masalah yang menjadi bahan pembicaraan antara bidan dengan organisasi
profesi karena terjadinya suatu hal-hal yangmenyimpang dari aturan-aturan
yang telah ditetapkan.

Kasus :

Seorang ibu yang ingin bersalin di BPS pada bidan A sejak awal kehamilan ibu
tersebut memang sudah sering memeriksakan kehamilannya. Menurut hasil
pemeriksaan bidan Ibu tersebut mempunyai riwayat hipertensi. Maka
kemungkinan lahir pervaginanya sangat beresiko Saat persalinan tiba. Tekanan
darah ibu menjadi tinggi. Jik atidak dirujuk maka beresiko terhadap janin dan
kondisi si Ibu itu sendiri. Resiko pada janin bisa terjadi gawat janin dan
perdarahan pada ibu. Bidan A sudah mengerti resiko yang akan terjadi. Tapi ia
ebih memntingkan egonya sendiri karena takut kehilangan komisinya dari pada
dirujuk ke rmah sakit. Setelah janin lahir Ibu mengalami perdarahan hebat,
sehingga kejang-kejang dan meninggal. Saaat berita itu terdengar organisasi
profesi ( IBI ), maka IBI memberikan sanksi yang setimpal bahwa dari
kecerobohannya sudah merugikan orang lain. Sebagai gantinya, ijin praktek
( BPS ) bidan A dicabut dan dikenakan denda sesuai dengan pelanggaran
tersebut.

Issue etik : 1. Terjaid malpraktek

2. pelanggaran wewenang bidan

Dilema etik : 1. Warga yang mengetahui hal tersebut segera melaporkan kepada
organisasi profesi dan diberikan AMP

================================================
==========================

CONTOH KASUS ISSUE ETIKA YANG TERJADI ANTARA BIDAN DENGAN TENAGA
MEDIS LAINNYA

Pengertiannya yaitu perbedaan sikap etika yang terjadi pada bidan dengan
tenaga medis lainnya sehingga menimbulkan ketidak salah pahaman

Suatu hariada seorang ibu bersama suaminya kebidan F ibu dating kebidan
bertujuan untuk suntik KB.

Ibu awalnya memakai KB suntik 1 bulan tapi ibu meminta ke bidan F untuk
mengganti Kb suntik 3 bulan sekali, setelah itu bidan F menjelaskan
kemungkinan yang akan terjadi apabila berganti KB suntik 1 bulan sekali ke
suntik KB 3 bulan sekali. Apabila tidak cocok akan mengalami perdarahan ibu
dan suaminya menyetujui. Bidan pun memberikan suntikan KB 3 bulan itu ke Ibu
tersebut.

Dua bulan kemudian , ibu dating bersama suaminya, dengan keluhan keluar
darah lumayan banyak dari vaginanya. Ibu terlihat pucat dan lemas, Bidan F
menjelaskan kepada bapak dan ibu tersebut bahwa KB suntik 3 bulan sekali itu
tidak cocok untuk Ibu dan Ibu tersebut dibaringkan ditempat tidur. Suami ibu
tersebut meminta ke bidan diberikan obat agar darah yang keluar sedikit
berkurang, tapi bidan F tidak memberikan dengan alasanagar tidak terjadi
penyakit. Setelah beberapa menit darah yang keluar dari vegian Ibu semakin
banyak, sehingga Bidan merujuk ke dokter. Sesampainya ke dokter Ibu tersebut
Syok sehingga dokter memberikan vitamin K peroral dengan kejadian itu bidan
ditegur oleh dkter.

Issue etik yang timbul , kesalahan seorang bidan sehingga menimbulkan


pelanggaran komplikasi
Dilemma = Bidan dapaty dilporkan ke puskesmas

================================================
=============================

================================================
=========================

CONTOH KASUS ISSUE ETIKA YANG TERJADI ANTARA BIDAN DENGAN TENAGA
MEDIS LAINNYA

Pengertian yaitu perbedaan sikap etika yang terjadi pada bidan dengan tenaga
medis lainnya. Sehingga menimbulkan ketidak sepahaman atau kerenggangan
social.

Seorang Ibu primigavida beerusia 3 tahun dan usia kehamilannya 32 minggu


tengah mengalami kontaksi Dia segera mendatangi Bidan. Ternyata Ibu tersebut
mengalami KPD ( Ketuban Pecah Dini ) dan kondisi Ibu sangat parah bidan
berusaha unutk menolong peralinan tersebut. Setelah kondisi Ibusemakin lama
semakin maurun baru bidan merujuk Ibu ke RS setelah diperiksa oleh dokter
ternyata bayi sudah meninggal didalam kandungan sebelum dilahirkan. Akhirnya
bidan tersebut ditegur oleh dokter, dikarenakan bidan lali tidak segera merujuk .
akhirnya bidan tersebut diberi sanksi dari IBI.

Issue etik yang timbul, kelalaian seorang Bidan sehingga menimbulkan


malpraktek.

Sedangkan dilemma etik yang timbul yaitu :

- Bidan terancam dicabut izin prakteknya

- Dan Bidan tidak dipercaya lagi oleh masyarakat

================================================
==========================

Tugas : ETIKA

1. Pengertian Issue Etik Bidan dengan Klien, Keluarga dan Masyarakat

Topik moral yang penting untuk di diskusikan atau di bicarakan yang mencakup
hal-hal yang penting mengenai baik buruk dalam kehidupan sehari-hari yang
bersangkutan antara klien, keluarga dan masyarakat
2. Pengertian Kode Etik dan Kode Etik Profesi

Kode etik : suatu kesepakatan yang di terima dan di anut bersama (kelompok
tradisional) sebagai tuntutan dalam melakukan praktek

Kode etik profesi : suatu pernyataan komprehensif dari profesi yang memberikan
tuntutan bagi anggotanya untuk melaksanakan praktek dalam bidang profesinya
baik yang berhubungan dengan klien atau

3. Contoh Kasus

Ny X dengan kehamilan 38 minggu datang ke BPS Bidan Y dengan keluhan


mules-mules serta mengeluarkan cairan berwarna jernih dan berbau anyir,
setelah di adakan pemeriksaan, Bidan Y mendiagnosa bahwa Ny X
mengalami KPD. Bidan Y pun menyarankan pada keluarga Ny X untuk
merujuk Ny X, tetapi keluarga Ny X tidak mau, keluarga klien hanya
menginginkan Ny X melahirkan di BPS. Tetapi bidan berpikir bahwa Ny X
membutuhkan pertolongan yang cepat.

Setelah dilakukan pertolongan ternyata Ny X mengalami persalinan lama


sehingga bayi Ny X tidak dapat diselamatkan karena bayi Ny X mengalami
asfiksi. Setelah mengetahui bahwa bayinya meninggal Ny X mengalami
perdarahan hebat yang menyebabkn kondisi Ny X drop. Tetapi Ny X masih
bisa ditangani.

Sedangkan keluarga Ny X meminta pertanggung jawaban Bidan S karena


bayi tersebut tidak dapat ditlong tepat waktu. Keluarga Ny X menganggap
Bidan S tidak mempunyai keahlian di dalam bidang kebidanan.

Mendengar hal ini, warga disekitar BPS Bidan S menuntut agar bidan Sdi
pindahkan dari lingkungan mereka supaya tidak terjadi hal yang sama untuk ke
dua kalinya. para warga tersebut sudah tidak mempunyai kepercayaan lagi pada
bidan S untuk menolong persalinan. Dan pada akhirnya kasus ini di bawa ke
meja hijau oleh keluarga Ny X.

Pada kasus ini, kesalahan tidak sepenuhnya terletak pada Bidan S karena
Bidan S telah menyarankan pada keluarga Ny X untuk merujuk, tetapi
keluarga Ny S tidak menyetujuinya, disisi lain Ny S juga membutuhkan
pertolongan secepatnya pada bayinya.

================================================
==========================

Tugas : ETIKA
1. Pengertian Issue Etik Bidan dengan Klien, Keluarga dan Masyarakat

Topik moral yang penting untuk di diskusikan atau di bicarakan yang mencakup
hal-hal yang penting mengenai baik buruk dalam kehidupan sehari-hari yang
bersangkutan antara klien, keluarga dan masyarakat

2. Pengertian Kode Etik dan Kode Etik Profesi

Kode etik : suatu kesepakatan yang di terima dan di anut bersama (kelompok
tradisional) sebagai tuntutan dalam melakukan praktek

Kode etik profesi : suatu pernyataan komprehensif dari profesi yang memberikan
tuntutan bagi anggotanya untuk melaksanakan praktek dalam bidang profesinya
baik yang berhubungan dengan klien atau

3. Contoh Kasus

Pada tanggal 13 november 2010 jam 07.00 WIB,NyX datang ke BPS Bidan S
dengan keluhan perut kenceng kenceng,mules mules,serta mengeluarkan
darah segar pada jalan lahir.Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata NyX
sudah mengalami pembukaan 7 dan bagian terendah janin adalah letak
kepala.Bidan mendiagnosa bahwa NyX mengalami plasenta previa.

Segera bidan melakukan pertolongan pertama pada NyX dan bayinya.Lalu


Bidan memberi saran pada keluarga NyX untuk merujuk NyX.karena kondisi
bahaya NYX.Kelurga menyetujui ,dan akhirnya segera Bidan merujuk Nyx
dengan menggunakan mobil Bidan.

Diperjalanan NyX mengalami pembukaan lengkap.sehingga mau tidak mau


bidan harus melakukan pertolongan persalinan untuk NyX dalam
mobil.beberapa saat kemudian bayi NyX dpt lhr tetapi NyX mengalami
HPP.Bidan sudah melakukan pertolongan pda NyX tapi NyX tidak dapat
diselamatkan.

Keluarga Nyx meminta pertanggung jawaban Bidan karena nyawa NyX tidak
bisa diselamatkan. Keluarga Ny X menganggap Bidan tidak mempunyai
keahlian di dalam bidang kebidanan.

Mendengar hal ini, warga disekitar BPS Bidan S menuntut agar bidan Sdi
pindahkan dari lingkungan mereka supaya tidak terjadi hal yang sama untuk ke
dua kalinya. para warga tersebut sudah tidak mempunyai kepercayaan lagi pada
bidan S untuk menolong persalinan. Dan pada akhirnya kasus ini di bawa ke
meja hijau oleh keluarga Ny X.

Pada kasus ini, kesalahan tidak sepenuhnya terletak pada Bidan S karena
Bidan telah memberikan pertolongan semaksimal mungkin pada NyX dan
bayinya.Keluarga Nyx pun tidak terlalu tanggap dengan keadaan Nyx.Mereka
telat membawa Nyx untuk ke BPS.

Anda mungkin juga menyukai