11 Pengujian Hipotesis Rata Rata Dua Populasi
11 Pengujian Hipotesis Rata Rata Dua Populasi
PENGUJIAN HIPOTESIS
RATA-RATA DUA POPULASI
n m
H0: 1 2 = d0 atau H0: 1 2 d0 z z
Ha: 1 2 < d0 Ha: 1 2 < d0
H0: 1 2 = d0 t t / 2,n m 2
atau
Ha: 1 2 d0 x1 x2 d 0
t t / 2,n m 2
t
1 dan 2 tidak S p2 (1/ n 1/ m)
H0: 1 2 = d0 atau H0: 1 2 d0 diketahui, t t , n m 2
diasumsikan dengan
Ha: 1 2 > d0 Ha: 1 2 > d0 nilai sama (n 1)S12 (m 1) S 22
S p2
H0: 1 2 = d0 atau H0: 1 2 d0 nm2 t t ,n m 2
Ha: 1 2 < d0 Ha: 1 2 < d0
H0: 1 2 = d0 x1 x2 d 0 t t / 2,v t t
t atau
Ha: 1 2 d0 1 dan 2 tidak S12 S22
diketahui,
H0: 1 2 = d0 atau H0: 1 2 d0 diasumsikan nilai n m t t ,v
Ha: 1 2 > d0 Ha: 1 2 > d0 tidak sama
S / n S 22 / m
2
2
1
v
H0: 1 2 = d0 atau H0: 1 2 d0 t t ,v
S / n S / m
2 2
2 2
1 2
Ha: 1 2 < d0 Ha: 1 2 < d0
n 1 m 1
Statistika-Handout 11 65
Catatan.
Asumsi yang harus dipenuhi adalah masing-masing sampel independen dan diambil
dari populasi berdistribusi normal.
Untuk n = m statistik uji yang ke dua dan ke tiga adalah sama, sehingga tidak perlu
diuji apakah variansi sama atau tidak.
Uji kesamaan variansi dapat dilakukan dengan uji Lavene yang sudah teredia dalam
paket program SPSS 16
Contoh 11.1 Suatu sampel acak berukuran n = 25 diambil dari populasi normal
Jawab.
Perhitungan :
x1 x2 d0 81 76 0
z 4, 22
2
2
(5, 2) 2 (3, 4) 2
1 2
n m 25 36
Kesimpulan :
Karena z = 4,22 > z 0,05 = 1,645, maka H0 ditolak, yang berarti rata-rata populasi
pertama lebih besar daripada rata-rata populasi kedua.
Contoh 11.2. Suatu perkuliahan statistika diberikan pada pada dua kelas. Kelas
pertama diikuti 12 mahasiswa dengan pembelajaran kooperatif dan kelas lain diikuti
10 mahasiswa dengan pembelajaran konvensional. Pada akhir semester mahasiswa
diberi ujian dengan soal yang sama untuk kedua kelas. Hasil ujian pada kelas
kooperatif mencapai nilai rata-rata 85 dengan simpangan baku 4, sedang kelas biasa
memperoleh nilai rata-rata 81 dengan simpangan baku 5.
Statistika-Handout 11 66
Ujilah hipotesis bahwa hasil pembelajaran dengan kedua metode adalah sama dengan
menggunakan taraf signifikansi 10 %. Asumsikan kedua populasi berdistribusi normal
dengan variansi sama.
Jawab.
Diketahui x1 85 , S1 = 4, n = 12; x2 81 , S2 = 5, m = 10
Hipotesis
H0: 1 2 = 0
Ha: 1 2 0
Daerah kritis :
t t / 2,n m 2 t t / 2, n m 2
= t0,05;20 = 1,725 atau = t0,05;20 = 1,725
Perhitungan
Kesimpulan:
Karena t = 2,07 > 1,725, maka H 0 ditolak pada taraf signifikansi 10 %. Ini berarti
bahwa kedua pembelajaran memberikan hasil pembelajaran yang tidak sama.(rata-rata
hasil pembelajaran kedua metode tidak sama)
Contoh 11.3. Dengan menggunakan data pada Contoh 2, Ujilah hipotesis bahwa hasil
pembelajaran dengan metode kooperatif lebih baik daripada dengan metode
konvensional dengan menggunakan taraf signifikansi 5 %. Asumsikan kedua populasi
berdistribusi normal dengan variansi tidak sama.
Jawab.
Hipotesis
H0: 1 2 = 0
Statistika-Handout 11 67
Ha: 1 2 > 0
Daerah kritis :
Untuk menentukan daerah kritis perlu melakukan perhitungan derajat bebas
S
2
1
2
/ n S 22 / m (16 /12 25 /10) 2 14, 69
v 17,17
S S
2 2 2 2
2
/n 2
/m (16 /12) (25 /10) 0,86
1 2
11 9
n 1 m 1
Dengan demikian daerah kritis adalah
t t ,v t0,05;17,17 t0,05;17
= 1,74
Perhitungan
x1 x2 d0 85 81 0
t 2, 04
S12 S22 (16 /12) (25 /10)
n m
Kesimpulan:
Karena t = 2,04 > 1,74, maka H0 ditolak pada taraf signifikansi 0,05 . Ini berarti
bahwa pembelajaran kooperatif memberikan hasil pembelajaran yang lebih tinggi
dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.
Statistika-Handout 11 68
Misalkan Wi = Xi Yi , i = 1, . . . , n, maka Wi menghasilkan rata-rata W dan
simpangan baku sW. Hipotesis nol W = 0 menunjukkan bahwa metode pembelajaran
tidak berhasil menaikkan hasil belajar. Secara umum hipotesis, statistik uji, dan
daerah kritis untuk data berpasangan dasajikan dalam Tabel 11.2
Tabel 11.1 Uji Rata-Rata Data Berpasangan
Hipotesis Statistik Uji Daerah Kritis
H0: W = 0 t t / 2, n 1
atau
Ha: W 0 W
t t t / 2,n 1
sW / n
H0: W = 0 atau H0: W 0 t t ,n 1
Ha: W > 0 Ha: W > 0 W adalah rata-rata
H0: W 2 = 0 atau H0: W 0 t t ,n 1
Ha: W < 0 Ha: W < 0
Contoh 11.4 Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan
antara tinggi anak laki-laki pertama dan ayah. Berikut adalah data tentang tinggi anak
laki-laki pertama (X) dan tinggi ayah (Y).
Tinggi anak (X) Tinggi ayah (Y) W W2
158 161 3 9
160 159 1 1
163 162 1 1
157 160 3 9
154 156 4
2
164 159 25
5
169 163 36
6
158 160 4
2
162 158 16
4
161 160 1
1
Jumlah 8 106
Statistika-Handout 11 69
H0 H0: W = 0
Ha: W 0
10(106) 64
sW 11, 07
dan simpangan baku 10.9 .
Statistik uji
0,8
t 0, 762
11, 07 /10
Dari tabel distribusi t Karena t t0,025; 9 = 2,26. Karena diperoleh thitung < ttabel , maka
dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan (taraf signifikansi 0,05)
antara tinggi ayah dan anak laki-laki pertama.
Latihan 11.
1. Sampel yang terdiri atas 10 ikan ditangkap di danau A dan konsentrasi PCB(zat
kimia yang mencemari danau) diukur menggunakan teknik tertentu dan 8 ikan
ditangkap di danau B dengan teknik lain. Hasil pengukuran dalam mikromili
adalah :
Danau A : 11,5 10,8 11,6 9,4 12,4 11,4 12,2 11 10,6 10,8
Danau B : 11,8 12,6 12,2 12,5 11,7 12,1 10,4 12,6
Jika diketahui bahwa teknik yang digunakan di danau A mempunyai variansi 0,09
dan yang digunakan di danau B mempunyai variansi 0,16. Dengan taraf
signifikansi 0,05 dapatkah anda menolak hipotesis bahwa kedua danau
mempunyai tingkat pencemaran yang sama ?
2. Suatu pabrik menyatakan bahwa rata-rata daya rentang benang A melebihi daya
rentang benang B paling sedikit 12 kg. Untuk menguji pernyataan ini 50 potong
benang dari tiap jenis diuji dalam keadaan sama. Benang A mempunyai rata-rata
daya rentang 86,7 kg dengan simpangan baku 6,28 kg, sedangkan benang B
mempunyai rata-rata daya rentang 77,8 kg dengan simpangan baku 5,61 kg. Ujilah
Statistika-Handout 11 70
pernyataan pengusaha tadi dengan taraf signifikansi 0,05 dan anggap bahwa kedua
populasi berdistribusi hampir normal dengan variansi sama.
4. Data berikut memberikan waktu putar film yang dihasilkan oleh dua perusahaan
film gambar hidup.
Waktu(menit)
Ujilah hipotesis pada taraf signifikansi 0,05 bahwa tidak ada beda waktu putar
antara kedua perusahaan. Anggap bahwa kedua populasi berdistribusi hampir
normal dengan variansi sama.
5. Dua puluh dua orang sukarelawan yang menderita penyakit flu diteliti untuk
mengetahui pengaruh pemberian vitamin C pada lama penyembuhan penyakit flu
tersebut. Sepuluh orang diberi tablet vitamin C, dan sisanya diberi placebo ( tablet
yang tidak mengandung vitamin C tapi rasa dan bentuknya mirip tablet vitamin C)
sampai mereka dinyatakan sembuh. Waktu kesembuhan dicatat (dalam hari), dan
diperoleh data sebagai berikut. Apakah data tersebut mendukung pernyataan
bahwa pemberian vitamin C menurunkan waktu penderita mencapai
Statistika-Handout 11 71
kesembuhan ? Anggap bahwa kedua populasi berdistribusi hampir normal dengan
variansi sama.
6. Sepuluh orang pasien melakukan diit untuk mengurangi berat badan. Berat badan
sebelum dan sesudah diit ditimbang untuk mengetahui apakah diit berhasil atau
tidak. Hasilnya diberikan pada tabel berikut. Dapatkah disimpulkan bahwa diit
yang telah dilakukan berhasil ? Asumsi apa yang harus dipenuhi ? Gunakan taraf
signifikansi 0,05.
Pasien Berat Sebelum Diit Berat Sesudah Diit
1 78,3 77,4
2 84,7 83,2
3 77,4 75,7
4 95,6 92,4
5 82,0 80,2
6 69,4 68,1
7 79,7 76,9
8 85,6 83,9
9 92,8 90,4
10 99,2 95,2
Statistika-Handout 11 72
Denyut nadi sebelum program 74 86 98 102 78 84 79 70
Denyut nadi sesudah program 70 85 90 110 71 80 69 74
Statistika-Handout 11 73