Anda di halaman 1dari 14

EVALUASI 1

Jenis Evalusi: Diskusi Kelompok

1. Berdasarkan teori tumbukan, apakah setiap tumbukan identik dengan


terjadinya reaksi? Jelaskan.

2. a. Apa yang dimaksud dengan tumbukan efektif?

b. Apakah laju reaksi bertambah, tetap, atau berkurang dengan kenaikan


jumlah tumbukan efektif? Jelaskan.

c. Sebutkan 2 kriteria untuk terjadinya suatu tumbukan efektif. Jelaskan


secara singkat.

EVALUASI 2

Jenis Evalusi: Diskusi Kelompok

1. Sebutkan 4 faktor yang mempengaruhi laju reaksi.


2. Jelaskan keempat faktor tersebut jika dikaitkan dengan konsep
teori tumbukan

EVALUASI 3
Jenis Evaluasi: Diskusi kelompok

1. Untuk laju reaksi 2A + 2B C + 2D diperoleh data sebagai berikut.

[A] [B] v ( mol/L det)


P Q S
2p Q 4s
3p 2q 18s
Berdasarkan data tersebut, tentukan persamaan laju reaksinya?

2. Diketahui data percobaan sebagai berikut.

[A] [B] Waktu reaksi


(detik)
0,1 0,1 128
0,2 0,1 64
0,1 0,2 32
0,2 0,4 X
Tentukan harga x?
3. Setiap kenaikan suhu 20C, kenaikan reaksi menjadi 3 kali lebih cepat dari
semula. Jika pada suhu 20C reaksi berlangsung selama 9 menit,
berapakah waktu berlangsungnya reaksi pada suhu 80C?

4. Diketahui persamaan laju reaksi untuk reaksi H2(g) + I2(g) 2HI(g) adalah
v = k [H2][I2]. Jika pada volume tetap, konsentrasi H2 dan I2 mula- mula
adalah 1 M, maka laju reaksi pada saat terbentuk M HI adalah . . .

Pekerjaan Rumah:
1. Diketahui data eksperimen untuk reaksi:
2 A(g) + B(g) 2C(g)

No [A] [B] v (M/s)


1 0,1 0,1 6 x 10-3
2 0,1 0,2 12 x 10-3
3 0,1 0,3 18 x 10-3
4 0,2 0,1 24 x 10-3
5 0,3 0,1 54 x 10-3
Tentukan:
a. Orde reaksi total
b. Persamaan laju reaksi
c. Nilai k
d. v jika [A] = 0,5 dan [B]= 0,4
EVALUASI KESELURUHAN MATERI

Kelas : XI IPA
Mata Pelajaran : Kimia
Waktu : 90 menit

PETUNJUK KHUSUS
Pilihlah salah satu jawaban yang Anda anggap benar dan tepat dengan cara
menyilang (X) pada lembar jawaban yang telah tersedia!

1. Perbedaan laju reaksi pada gambar 1 dan 2 disebabkan oleh perbedaan . .


..

1 g pualam 1 g pualam

1M 1M
30C 25C

1 2
A. energi aktivasi D. luas bidang sentuh
B. suhu E. konsentrasi larutan
C. jumlah partikel pereaksi

2. Perbedaan laju reaksi pada gambar 1 dan 2 disebabkan oleh


perbedaan . . . .
+MnO2

H2O2
25C H2O2
25C
2
1

A. energi kinetik molekul pereaksi D. luas bidang sentuh


B. adanya katalis E. konsentrasi larutan
C. jumlah partikel pereaksi

3. berdasarkan grafik hubungan antara laju reeaksi (v) dan konsentrasi (A)
brikut ini, manakah grafik yang tergolong reaksi orde 2?

(v) (v) (v) (v) (v)

4. Pernyataan
(A) yang paling
(A) tepat tentang teori tumbukan adalah . . . .
(A) (A) (A)
A. tumbukan antar-partikel pereaksi selalu menghasilkan produk reaksi
B. tumbukan efektif selalu menghasilkan produk reaksi
C. tumbukan efektif hanya terjadi jika partikel- partiikel sudah memiliki
Energi kinetik cukup
D. partikel- partikel yang bertumbukan dengan orientasi yang tepat pasti
akan menghasilkan tumbukan yang efektif
E. partikel- partikel yang bertumbukan dengan Energi kinetik cukup dan
orientasi yang tepat tidak selalu menghasilkan tumbukan yang efektif .

5. Reaksi X + Y produk, memiliki persamaan laju reaksi v = k [X][Y]2. Bila


konsentrasi X diperbesar 3 kali dan konsentrasi Y diperbesar 2 kali, maka
laju reaksinya menjadi . . .
A. 12 kali D. 3 kali
B. 9 kali E. 2 kali
C. 6 kali

6. Reaksi antara gas H2 dan O2 pada temperatur 25C berjalan sangat


lambat, tetapi ketika ditambah serbuk Pt reaksi berlangsung cepat. Hal ini
menunjukkan bahwa laju reaksi dipengaruhi oleh . . . .
A. temperatur D. katalis
B. tekanan E. sifat zat
C. konsentrasi

7. Dari grafik berikut, no. 1, 2, dan 3 berturut- turut menunjukkan . . . .

2
1
3

A. produk reaksi, energi kinetik, pereaksi


B. pereaksi, energi kinetki, produk reaksi
C. energi aktivasi, pereaksi, produk reaksi
D. produk reaksi, energi aktivasi, pereaksi
E. perekasi, energi aktivasi, produk reaksi

8. Dari data berikut :

No Logam Zn Larutan HCl Suhu (C)


1 Keping 0,2 50
2 Keping 0,2 50
3 Keping 0,3 50
4 Serbuk 0,3 60
5 Serbuk 0,4 60
Reaksi antara Zn dengan HCl yang berlangsung paling cepat adalah . . .
A. 1 D. 4
B. 2 E. 5
C. 3

9. Dalam suatu eksperimen, penentuan laju reaksi P + Q diperoleh data


sebagai berikut.

No [P] M [Q] M v (Ms-1)


1. 0,4 0,2 0,096
2. 0,3 0,1 0,004
3. 0,2 0,2 0,048
4. 0,1 0,1 0,006
5. 0,05 0,5 0,001
Berdasarkan data eksperimen di atas, dapat disimpulkan bahwa orde
reaksi totalnya
adalah . . . .
A. 1 C. 3 E. 5
B. 2 D. 4

10. Dari reaksi A + B C, didapatkan data sebagai berikut.

Percobaan [A] [B] Laju reaksi


(molar/jam)
1 0,1 M 0,1 M 6
2 0,1 M 0,2 M 12
3 0,1 M 0,2 M 48
Orde reaksinya adalah . . ..
A. 2 D. 1
B. 3 E. 0
C. 2,5

11. Pada saat pembakaran sate, supaya lebih cepat matang maka sate
di potong- potong terlebih dahulu, hal ini dilakukan karena . . . .
A. Ketika daging di potong- potong, suhu pemanasan akan meningkat
B. Ketika daging di potong- potong, luas permukaan daging semakin
besar
C. Ketika daging di potong- potong, daging dapat menyerap bumbu sate
lebih baik
D. Ketika daging di potong- potong, memperbesar api pembakaran
E. Ketika daging di potong- potong, dapat memperkecil energi aktivasi
pembakarannya.

12. Diketahui persamaan laju untuk reaksi 2H2(g) + 2NO(g) 2H2O(g)


+ N2(g) adalah v = k [H2][NO]2. Jika konsentrasi gas hidrogen dan
gas NO masing- masing dibuat menjadi 2 kali semula, maka laju reaksi
menjadi . . . kali semula.
A. 2 D. 12
B. 4 E. 16
C. 8

13. Perhatikan persamaan reaksi berikut.


CaCO3(s) + 2HCl(aq) CaCl2(aq) + CO2(g) + H2O(l)
Apakah pengaruhnya terhadap laju reaksi dan volume gas karbon
dioksida jika keping CaCO3 diganti dengan serbuk CaCO3?
Laju Reaksi Volume gas CO2
A. Bertambah bertambah
B. Bertambah tidak berubah
C. Bertambah berkurang
D. Berkurang tidak berubah
E. Berkurang berkurang

14. Pada reaksi iodinasi aseton yang terkatalisis oleh ion hidrogen
CH3COCH3 + I2 CH3COCH2I + HI
Waktu yang diperlukan untuk berkurangnya konsentrasi awal I2 dengan
jumlah tertentu diukur dan diperoleh hasil sebagai berikut.

No [CH3COCH3] [I2] M Waktu


M (Menit)
1 0,25 0,05 7,2
2 0,50 0,05 3,6
3 1,00 0,05 1,8
4 0,50 0,10 3,6
Orde reaksi terhadap I2 adalah . . . .
A. 3 D. 1/2
B. 2 E. 0
C. 1

15. Pada saat mencuci pakaian yang banyak mengandung noda, biasanya
kita memberikan detergen dengan jumlah yang lebih banyak agar noda
dapat terangkat lebih maksimal. Bila ditinjau dari konsep teori tumbukan
hal ini dapat terjadi karena . . . .
A. detergen yang banyak dapat memperbesar konsentrasi dan
memperkecil energi aktivasi
B. detergen yang banyak dapat memperbesar konsentrasi dan
memperbesar energi aktivasi
C. detergen yang banyak dapat memperbesar konsentrasi dan
mengurangi jumlah tumbukan
D. detergen yang banyak dapat memperbesar konsentrasi dan
memperbanyak jumlah tumbukan
E. detergen yang banyak dapat memperkecil konsentrasi dan
memperbanyak jumlah tumbukan

16. berdasarkan reaksi peruraian H2O2 berikut.


2H2O2(l) 2H2O (l) + O2 (g)
Diperoleh data sebagai berikut.
No Perlakuan Pengamatan
1. H2O2 (aq) Sedikit gelembung
2 H2O2 (aq) + NaCl(aq) Sedikit gelembung
3 H2O2 (aq) + Fe2(SO4)3(aq) Banyak gelembung
4 H2O2 (aq) + CoCl2 (aq) Banyak gelembung
Dari data di atas, zat yang berfungsi sebagai katalis dalam penguraian
H2O2 adalah . . . .
A. Na+ dan Cl- D. Cl- dan SO42
2+ 2-
B. Fe dan SO4 E. Co2+ dan Fe3+
C. Co2+ dan Fe2+

17. Diketahui reaksi antara ion bromat dan ion bromida dalam suasana
asam memberikan data sebagai berikut.

[BrO3-] Awal [Br-] Awal [H+] Awal Laju Reaksi


(mol/L) (mol/L) (mol/L) (m/s)
0,8 0,2 0,01 160
0,4 0,2 0,01 80
0,4 0,4 0,01 80
0,4 0,2 0,01 80

Berdasarkan data tersebut, dapat dihitung orde reaksi masing- masing


ion, yaitu . . .
A. BrO3- = 1; Br- = 1; H+ = 1 D. BrO3- = 0; Br- = 1; H+ = 0
- - +
B. BrO3 = 1; Br = 1; H = 0 E. BrO3- = 0; Br- = 1; H+ = 1
C. BrO3- = 1; Br- = 0; H+ = 1

18. Reaksi 2NO(g) + O2(g) 2NO2(g) adalah v = k [NO2]2[O2]. Jika pada


volume tetap, konsentrasi NO dan O2 mula- mula adalah 3 M, maka laju
reaksi pada saat terbentuk 2M NO2 adalah . . . .
A. 0 D. 3
B. 1 E. 4
C. 2

19. Diketahui persamaan reaksi A(g) + B(g) + C(g) D(g) + E(g)


Data percobaan diperoleh sebagai berikut.

No. [A] M [B] M [C] M


Waktu (s)
1. 0,2 0,3 0,02 48
2. 0,2 0,3 0,08 12
3. 0,2 0,6 0,08 3
4. 0,4 0,2 0,06 36
5. 0,8 0,2 0,06 35
Orde reaksi terhadap A, B, dan C berturut- turut adalah . . . .
A. 2, 2, dan 1 D. 0, 2, dan 1
B. 2, 1, dan 1 E. 0, 1, dan 2
C. 1, 2, dan 1

20. Peruraian H2O2 dapat berlangsung menurut reaksi.


2H2O2 (l) 2H2O(l) + O2(g)
Untuk itu dilakukan percobaan sebagai berikut.

No Awal Reaksi Saat Akhir Keteranga


reaksi reaksi n
1 H2O2 tidak berwarna tidak tidak reaksi
berwarna berwarn lambat
a
2 H2O2 + NaCl, tidak tidak tidak reaksi
berwarna berwarna berwarn lambat
a
3 H2O2 + FeCl2, jingga coklat Jingga reaksi cepat
muda
4 H2O2 + CoCl2, merah hijau- merah reaksi cepat
muda coklat muda

Berdasarkan data percobaan tersebut, disimpulkan bahwa katalis . . . .


A. tidak ikut bereaksi dalam proses reaksi
B. ikut bereaksi dan tidak diperoleh kembali pada akhir reaksi
C. ikut bereaksi dan dapat diperoleh kembali pada akhir reaksi
D. ikut bereaksi dan warnanya tetap selama reaksi berlangsung
E. tidak ikut bereaksi dan warnanya berubah selama reaksi berlangsung.

KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN

1. B
Suhu pada gambar 1 yang lebih tinggi dari pada gambar 2 menyebabkan laju
rekasi berlangsung semakin cepat pada gambar 1.
2. B
Perbedaan gambar 1 dan 2 yaitu adanya penambahan MnO2 pada gambar 2
yang berfungsi sebagai katalis.
3. E
Sudah jelas yaitu bentuk grafik melengkung yang menunjukkan bahwa kenaikan
konsentrasi menyebabkan nilai laju reaksi meningkat secara eksponensial
(kuadrat)
4. B
Tumbukan efektif selalu menghasilkan produk reaksi. Tumbukan efektif
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu 1)energi aktivasi cukup; 2) posisi
tumbukan yang tepat; 3)frekuensi tumbukan.
5. A
V = k[X][Y]2
V = (3)(2)2
V = 12
6. D
Katalis dapat mempercepat berlangsungnya suatu reaksi, tanpa mempengaruhi
mekanisme reaksi tersebut secara langsung.
7. E
Berdasarkan grafik, terlihat bahwa keadaan awal (1) menunjukkan produk reaksi;
(2) menunjukaan energi aktivasi, yang mana energi minimum tertentu yang
harus dimiliki pereaksi untuk menghasilkan produk reaksi dan (3) menunjukkan
produk reaksi.
8. E
Berdasarkan tabel data hasil percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa
reaksi no.5 akan berlangsung paling cepat. Hal ini disebabkan lebih
permukaannya lebih besar yaitu serbuk, konsentrasinya dan suhu nya juga lebih
tinggi.
9. A
Penyelesaian:
Orde reaksi [P]
x y
v2 k2
v4 = k4 [ ][ ]
Q2
Q4
P2
P4

harga k 2=k 4 ( karena suhu dianggap tetap ) dan [ Q ] 2=[ Q ] 4 sehingga:


y
v2
= [ ]
P2
v 4 P4
y
0,004
0,006 = [ ]
0,3
0,1
y
2
3 = []
3
1

y=0

Orde reaksi [Q]


x y
v3 k3
v4 = k4
Q3
Q4 [ ][ ] P3
P4

harga k 3=k 4 ( karena suhu dianggap tetap ) sehingga :


y x
v3
=
v 4 P4[ ][ ]
P3 Q3
Q4
y x
0,048
0,006 =[ ][ ] 0,2
0,1
0,2
0,1
0 x

8= [ ][ ]
2
1
2
1

x=3
Orde reaksi total = 0 + 3 = 3

10.D
Penyelesaian:
x y
v1 k1
v2 = k 2 [ ][ ] A
A
B
B

harga k 1=k 2 ( karena suhu dianggap tetap ) dan [ A ] 1=[ A ] 2 sehingga:


y
v1 B
=
v2 B [ ]
y
6
12 = [ ] 0,1
0,2
y
1
2 = [] 1
2

y=1

11. B
Pada proses pembakaran daging sate, agar rekasi pembakarannya
berlangsung lebih cepat, daging dipotong lecil- kecil dengan tujuan untuk
memperluas permukaan bidang sentuhnya.
12. C
Pembahasan:
V = k [H2][NO]2
V = (2)(2)2
V=8
13. A
Mengganti bentuk CaCO3 dari keping ke serbuk, menyebabkan luas
permukaan CaCO3 semakin besar sehingga rekasi berlangsung semakin
cepat dan gelembung gas (produk reaksi) juga akan semakin banyak.
14. E
Pembahasan:
x y
v2 k 2 CH 3 COCH 3
v 4 = k 4 CH 3 COCH 3 [ ] [ ] I2
I2

Harga k2 = k4 (karena suhu dianggap tetap) dan [CH3COCH3]2 =


[CH3COCH3]4, sehingga:
y
v2
v4 =
I2
I2[ ]
y

3,6 [ ]
3,6 0,05
=
0,1
y

1= []
1
2

y=0

15.D
Detergen yang lebih banyak dapat mengangkat kotoran lebih maksimal
dikarenakan detergen dengan frekuensi lebih banyak akan menyebabkan
konsentrasi larutan detergen semakin tinggi. Hal ini otomatis menyebabkan
tumbukan dalam larutan semakin banyak dan produk rekasi yang terbentukpun
akan semakin banyak.
16.E
Penambahan H2O2 dengan Fe2(SO4)3 dan CoCl2 mengasilkan banyak
gelembung sementara dengan penambahan NaCl sedikit gelembung.
Sehingga dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa Fe3+ dan Co2+
dalam hal ini berfungsi sebagai katalis.
17.C
Pembahasan:
Br
Br
BrO 3

BrO 3
v1 H +
v2 = H +

k1

k2


Harga k1 = k2 (karena suhu dianggap tetap) dan [Br-]1= [Br-]2 dan
[H+]1= [H+]2 sehingga:
Orde BrO3-
BrO 3
BrO 3
v1
v2 =



x
160 0,8
80
= [ ]
0,4

2 = 2x
x=1

Orde Br-
Harga k2 = k3 (karena suhu dianggap tetap) dan [BrO3-]2= [BrO3-]3 dan
[H+]2= [H+]3 sehingga:
Br
Br
v2
v3 =



y
= [ ]
80 0,2
80 0,4
y

1= [] 1
2

y=0

Orde H+
Harga k2 = k3 (karena suhu dianggap tetap) dan [BrO3-]2= [BrO3-]4 dan
[Br-]2= [Br-]4 sehingga:
Br
Br
v2
v4 =



z
80 1
=
80 1 []
1 = 1z
z=1

18.E
Pembahasan:
2NO(g) + O2(g) 2NO2(g)
M 3 3 -
R 2 1 2
S 1 2 2
Laju reaksinya:
v = k [NO2]2[O2]
v = k [2]2[1]
v=4k

19. D
Pembahasan:
x y z
v k A
v = k A [ ] [ ][ ] B
B
C
C

Harga k4 = k5 (karena suhu dianggap tetap) dan [B]4= [B]5 dan [C]4=
[C]5 sehingga:
Orde A
x
v4
v5 =
A
A[ ]
x
= [ ]
1 /t 4 0,4
1/t 5 0,8
x
1 /36
1 /35 = [ ] 0,4
0,8
x

0,97 = [] 1
2

x=0

Orde B
Harga k2 = k3 (karena suhu dianggap tetap) dan [A]2= [A]3 dan [C]2=
[C]3 sehingga:
y
v2
v3 =
B
B[]
y
= [ ]
1 /t 2 0,4
1 /t 3 0,8
y
1 /12
1/3 = [ ] 0,3
0,6
y
1
4 = []
1
2

y=2

Orde C
Harga k1 = k2 (karena suhu dianggap tetap) dan [A]1= [A]2 dan [B]1=
[B]2 sehingga:
z
v1
v2 = C
C
[ ]
z
= [ ]
1 /t 1 0,02
1 /t 2 0,08
z
1 /48
1/12 = [] 1
4
z
1
4 = []
1
4

z=1

20. C
Berdasarkan tabel data hasil percobaan terlihat bahwa Fe dan Co yang
berfungsi sebagai katalis dalam proses peruraian H2O2, keadaan awal
dan akhir reaksi dari Fe dan Co adalah sama yaitu tetap berwarna
jingga dan merah muda. Sehingga dapat disimpulkan bahwa katalis
berfungsi untuk mempercepat reaksi dan diperoleh kembali di akhir
reaksi.

Anda mungkin juga menyukai