Anda di halaman 1dari 3

surat dari hatiku untuk kekasihku yang aku cintai karena

Allah
oleh Strawberry pada 21 Oktober 2011 jam 4:58

Mungkin engkau sering bertanya-tanya dalam hati atau mungkin


menerka-nerka mengenai perasaanku kepada dirimu untuk saat ini.

Inilah jawaban atas pertanyaanmu itu.

Kekasihku yang aku cintai karena Allah,

Andaikan engkau tahu seandainya memandang mu tidaklah dosa maka aku akan terus
memandang mu.

Andaikan rindu ini adalah halal maka aku akan menghubungimu hingga berjam-jam dan
meminta mu untuk datang menemuiku.

Andaikan di saat engkau memegang tanganku, memelukku, dan menciumku ini adalah halal
bagi kita berdua. Maka akulah orang yang paling bahagia.

Tetapi ketika kau memegang tanganku dan memelukku dalam hati ku bercampur baur antara
bahagia dan takut akan dosa, Andaikan aku bukan orang yang paham akan hukum Allah
maka akulah orang yang ingin selalu engkau sentuh dan engkau peluk. Tapi aku sudah tahu
hukumnya:

Janganlah seorang laki-laki berkholwat (berduaan) dengan seorang wanita kecuali bersama
mahromnya[HR Bukhori: Muslim]

Seandainya kepala seseorang di tusuk dengan jarum dari besi itu lebih baik dari pada
menyentuh wanita yang tidak halal baginya. (Hadits hasan riwayat Thobroni dalam Al-
Mujam Kabir 20/174/386 dan Rauyani dalam Musnad: 1283, lihat Ash Shohihah 1/447/226)

Apakah engkau tahu setiap hari, setiap menit aku ingat padamu dan berharap engkau
menghubungiku.

Tapi yang aku bisa hanya menatap wajahmu dari sebuah foto yang terpajang dalam jejaring
social.

Mungkin engkau menganggapku kolot, tapi aku mengetahui satu hal :


Melepaskan pandangan kepada yang haram akan mengakibatkan kecemasan, kesedihan dan
luka di hati. Orang yang bahagia adalah orang yang dapat menundukkan pandangannya dan
takut kepada Tuhannya

Mungkin engkau merasa aku bukanlah orang yang romantis, aku tidak perhatian dan kau
tidak pernah aku perdulikan.

Mungkin untuk saat ini aku memanglah begitu karena aku takut akan hukum Allah, bukan
hanya aku yang akan Allah beri balasan tetapi kita berdua dan kedua orang tua kita yang
membiarkan kita.

Sudah seminggu ini engkau sulit menghubungiku dan ketika engkau tahu nomer telepon ku
yang baru, engkau bertanya kenapa aku tidak memberitahumu

Aku berusaha agar kau tidak menghubungiku sehingga engkau bosan dan dapat
meninggalkan aku cepat.

Tapi apakah engkau tahu di dalam hati kecilku.engkaulah orang pertama yang paling ingin
aku beritahu. Dan memberikan solusi kenapa nomerku tidak aktiv lagi.

Hari jumat aku sakit demam dan flu,

Tahukah kamu aku ingin sekali engkau datang dan menghawatirkan aku.

Malam itu engkau mengirimiku sebuah pesan bahwa kau tidak datang,

Tahukah kau, aku ingin sekali membalas pesan mu dan mengatakan aku sedang sakit.

Dan berharap engkau akan datang cepat dengan mencemaskan aku atau setidaknya engkau
akan mengirimiku atau menelepon mencemaskan aku.

Berkali-kali aku baca pesanmu dan mencoba membalasnya. Ketika aku mengetik sebuah kata
kemudian aku menghapusnya dan terjadi berulang-ulang.

Apakah engkau tahu mengapa aku tidak membalas pesanmu

karena dua buah kata yaitu tidaklah halal. Ya karena hubungan kita tidak halal jadi aku takut
Allah akan marah.

Inilah jawaban atas tanyamu

Engkau datang memberikan aku kebahagiaan dan sekaligus memberikan aku sebuah
kecemasan.

Oleh karena itu aku menuliskan surat ini untuk mu kekasihku.

Dan inilah yang ku rasakan..


Untuk kekasihku mungkin aku tidak tahu seberapa besar cintamu kepadaku dan apakah aku
lah seorang yang berada di hatimu.

Tetapi aku sangat tahu bahwa aku cinta padamu, aku rindu padamu, dan untuk saat ini
engkaulah seorang yang berada di hatiku.

Aku berterima kasih kepada Allah telah mempertemukan kita berdua. Dan aku berterima
kasih kepadamu sudah menjadi bagian yang menempati ruang kosong di hatiku. Semoga
allah merahmati kita berdua. Dan apabila kau tidak bisa bersabar untuk menungguku,
mungkin itulah jalan terbaik yang diberikan oleh Allah sehingga kita berdua akan
menemukan pasangan yang terbaik untuk kita.

Semoga Allah mengganti kecemasan dan kekecewaan ini dengan sesuatu yang dapat
menenangkan di kemudian hari. Amin..

Inilah surat dari hatiku untuk kekasihku yang aku cintai karena Allah.

^_^ Sahabat

Sumber : CinLal (Cinta Yang Halal)

Referensi Lainnya : http://kembanganggrek2.blogspot.com/

Anda mungkin juga menyukai