TINJAUAN PUSTAKA
instalasi pembangkit listrik yang terdiri dari suatu unit pembangkit (SPD) dan
mesin Diesel Energi Bahan bakar diubah menjadi energi mekanik dengan
proses pembakaran di dalam mesin itu sendiri. Mesin Diesel pada saat ini
darat dan laut, kemudian pembangkitan dalam daya kecil dan menengah
4
Gambar 2.1 : Pembangkit Listrik Tenaga Diesel
oleh generator menjadi tenaga listrik. PLTD mempunyai ukuran mulai dari
telah melebihi 100 MW, penyediaan listrik yang menggunakan PLTD tidak
lagi ekonomis sehingga harus di bangun pusat listrik lain. Untuk melayani
beban PLTD dengan kapasitas di atas 100 MW akan tidak ekonomis karena
(untuk frekuensi 50 Hertz) dari 300 putaran per menit sampai dengan 1.500
putaran per menit (ppm). Mesin-mesin yang mempunyai nilai ppm rendah,
sampai dengan 500 ppm, dapat menggunakan bahan bakar minyak (BBM)
5
kualitas No. 2 yaitu Intermediate Diesel Oil (IDO) dan kualitas No. 3 yaitu
Marine Fuel Oil (MFO). Jika memakai MFO harus dipanaskan terlebih
IDO, maka tidak perlu pemanansan terlebih dahulu. Mesin diesel dengan ppm
di atas 500 ppm harus menggunakan BBM kualitas No. 1 yaitu High Speed
Oil (HSO).
daerah yang terpencil atau untuk listrik pedesaan dan bisa juga digunakan
untuk memasok kebutuhan listrik di suatu pabrik atau industri. PLTD cocok
untuk lokasi dimana pengeluaran bahan bakar rendah, persediaan air terbatas,
besarnya adalah seperti yang dapat ditagani oleh mesin pembangkit dalam
utama PLTD adalah penyedia daya listrik yang dapat berfungsi untuk :
- Pusat pembangkitan
- Cadangan (Stand by plant)
- Beban puncak
- Cadangan untuk keadaan darurat (emergency)
Faktor-faktor yang merupakan pertimbangan piihan sesuai untuk PLTD
antara lain :
- Jarak dari beban dekat
- Persediaan areal tanah dan air
- Pondasi
- Pengangkutan bahan bakar
- Kebisingan dan kesulitan lingkungan
II.2 Mesin Diesel
6
diesel yang mendapat energy dari bahan bakar cair yang dikenal sebagai
minyak solar, dan merubah energy tersebut menjadi energy mekanik dan
dikopel dengan sebuah generator untuk mengubah energy mekanik dari mesin
daya dari hasil pembakaran bahan bakar di dalam silinder mesin atau dengan
kata lain proses kerja ini disebut siklus Otto yang ditemukan oleh insinyurj
erman bernama Otto pada tahun 1876. Pembakaran bahan bakar tersebut
engkol(connecting rod), yang dipasang pada poros engkol (crank shaft) untuk
7
Mesin diesel 4 langkah merupakan mesin yang setiap 4 langkah
- Langkah isap
Langkah isap adalah pengisian silinder dengan udara segar melalui
katup isap dimana pada saat piston bergerak dari titik mati atas (TMA)
menuju titik mati bawah yang ditarik oleh batang penggerak (Connecting
rod) dimana katup isap mulai terbuka pada awal langkah isap sampai
piston bergerak dari titik tertentu setelah titik mati atas ke titik mati bawah
poros engkol berputar. Pada keadaan ini pula volume gas hasil
menurun.
8
- Proses pengeluaran kalor
Proses ini terjadi apabila katup buang mulai terbuka, sampai
relative kecil yaitu < 30 PK. Cara untuk menghidupkan mesin diesel pada
site mini adalah dengan menggunakan penggerak engkol start pada poros
engkol atau poros hubung yang akan digerakkan oleh tenaga manusia. Jadi
operatornya.
2) Sistem strat elektrik
Sistem ini dipakai oleh mesin diesel yang memiliki daya sedang
yaitu < 500 PK. Sistem ini menggunakan motor DC dengan suplai listrik
dari baterai accu 12 atau 24 volt untuk menstart diesel. Saat start, motor
DC mendapat suplai listrik baterai atau accu dan menghasilkan torsi yang
Baterai atau accu yang dipakai harus dapat dipakai untuk menstart
sebanyak 6 kali tanpa diisi kembali, karena arus start yang dibutuhkan
generator DC. Pengisian ulang baterai atau accu digunakan alat bantu
berupa battery charger dan pengaman tegangan. Pada saat diesel tidak
bekerja maka battery charger mendapat suplai listrik dari PLN, sedangkan
9
pada saat diesel bekerja maka suplai dari batterai charger didapat dari
tegangan baterai atau accu. Sehingga apabila tegangan dari baterai atau
maka hubungan antara battery charger dengan baterai atau accu akan
> 500PK. Sistem ini memakai motor dengan udara bertekanan tinggi untuk
start dari mesin diesel. Cara kerjanya yaitu dengan menyimpan udara ke
menjadi udara panas dan bahan bakar solar dimasukkan ke dalam Fuel
Dapat menyala dan terbakar sesuai dengan kondisi ruang bakar adalah
syarat umum yang harus dipenuhi oleh suatu bahan bakar. Minyak solar
10
viskositas, belerang, abu dan endapan, titik nyala, titik tuang, sifat korosi,
mutu nyala.
bahan bakar adalah persen volume dari cetana dalam campuran cetana
campuran yang terdiri atas 48% cetana dan 52% alpha- metyl
b. Penguapan (Volality)
penyulingan. Ini adalah suhu dengan 90 % dari contoh minyak yang telah
c. Residukarbon
11
Residukarbon adalah karbon yang tertinggal setelah penguapan dan
d. Viskositas
oleh volume tertentu dari minyak untuk mengalir melalui lubang dengan
rendah viskositasnya.
e. Belerangatau Sulfur
dan suhu silinder menurun; kandungan belerang dalam bahan bakar tidak
g. Titik nyala
Titik nyala merupakan suhu yang paling rendah yang harus dicapai
disinggungkan dengan suatu nyala api. Titik nyala minimum untuk bahan
12
h. Titik Tuang
Titik tuang minimum untuk bahan bakar diesel adalah -15 oC.
i. Sifat korosif
j. Mutu penyalaan
diesel. Suatu bahan bakar dengan mutu penyalaan yang baik akan siap
Mutu penyalaan adalah salah satu sifat yang paling penting dari bahan
dan penstarteran ketika mesin dalam keadaan dingin tetapi juga jenis
pembakaran yang diperoleh dari bahan bakar. Bahan bakar dengan mutu
penyalaan yang baik akan memberikan mutu operasi mesin yang lebih
13
daya tersebut. Pada Kurva karakteristik tersebut dapat dilihat pada gambar
berikut ini
C i = i + i P g i + i P g i 2 ..................................... (2.1)
Dimana :
dihasilkan unit ke i.
potong pada gambar 2.3 antara konsumsi bahan bakar (yi) dan daya yang
dibangkitkan atau beban (xi) yang dipikul unit pembangkit terlebih dahulu.
Tiga titik potong tersebut adalah titik x1y1 (pada beban rendah), x2y2 (pada
14
beban menengah) dan x3y3 (pada beban tinggi) yang ketiga titik tersebut
y1 = 1 + 1 x 1 + 1 x 1 2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ( 2 . 2 )
y2 = 2 + 2 x 2 + 2 x 2 2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ( 2 . 3 )
y3 = 3 + 3 x 3 + 3 x 3 2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ( 2 . 4 )
15
Generator sinkron merupakan komponen penting untuk pembangkitan
daya tiga fasa dalam suatu pembangkit listrik. Generator sinkron mengubah
energi mekanik dari turbin menjadi energi listrik. Konversi energi mekanik
dan dapat diparalelkan dengan generator lain maupun infinite bus dalam suatu
sebuah rotor yang dimagnetisasi oleh arus medan DC dan sebuah stator
dengan belitan tiga fasa AC. Istilah mesin sinkron didasarkan pada kenyataan
bahwa rotor berputar secara sinkron dengan medan putaran magnetik stator.
berputar.
16
Komponen terpenting dari generator sinkron terdiri dua bagian utama
c. Inti Stator
Inti stator terbuat dari laminasi-laminasi baja campuran atau besi
untuk disalurkan.
2. Rotor
a. Slip Ring
slip ring. Sikat ini merupakan batang grafit yang terbuat dari senyawa
17
karbon yang bersifat konduktif dan memiliki koefisien gaya gesekan
c. Poros Rotor
mana pada poros rotor tersebut telah terbentuk slot-slot secara parallel
Suatu mesin listrik (generator atau motor) akan berfungsi bila memiliki :
magnet
fluks magnetic yang memotong kumparan harus berubah. Dengan kata lain
ggl induksi yang timbul pada ujung-ujung penghantar atau kumparan adalah
18
sebanding dengan laju perubahan fluks magnetik yang dilingkupi oleh loop
2. Penggerak mula (prime mover) yang sudah terkopel dengan rotor segera
yang terletak di stator akan dilingkupi oleh fluks magnetik yang berubah
tegangan induksi pada ketiga kumparan jangkar yang besarnya sama tapi
berbeda fasa 120 satu sama lain. Setelah itu ketiga terminal kumparan siap
Pemilihan putaran
19
Putaran adalah salah satu faktor yang sangat penting untuk
DC. Medan magnet rotor bergerak pada arah putaran rotor. Hubungan
antara kecepatan putar medan magnet pada mesin dengan frekuensi elektrik
n. p
f =
120..............................................................................(2.5)
dimana:
kecepatan putar rotor dengan frekuensi listrik yang dihasilkan. Agar daya
Hz pada mesin dua kutub, rotor arus berputar dengan kecepatan 3600
20
21