Anda di halaman 1dari 14

BENANG BEDAH

MAKALAH
Untuk memenuhi tugas Keperawatan Perioperatif 2
Yang dibimbing oleh Ibu Jois Maria Kurnia, S.Kep, Ns

Oleh:
Kelompok 2

Islina Sari Frianti (1501410001) Muhammad Panji A (1501410018)


Cristoforus F.P (1501410002) Intan Rizki Andini (1501410024)
Reni Julianita (1501410005) Avrizal Falefi (1501410028)
Siti Umayah (1501410009) Risa Dya Pratiwi (1501410032)
Maria Dianisa T.H (1501410016) Mikhael Waton R (1501410036)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI D-IV KEPERAWATAN MALANG
November 2015
BENANG BEDAH

Defenisi
Benang bedah ( suture ) adalah materi berbentuk benang yang berfungsi untuk ligasi
(Mengikat) pembuluh darah atau aproksimasi (mengikat / menyatukan jaringan )

Spesifikasi material benang bedah :


Steril, harus steril sewaktu digunakan.
Diketahui kekuatan untuk memegang jaringan ( tensil strength ) yang sesuai jenis
material benang.

Diketahui massa penyerapan ( absorption rate ) yaitu lamanya benang habis diserap
tubuh

Simpul aman, diketahui jumlah minimal tali simpul yang aman untuk setiap jenis
benang, artinya tetap tersimpul selama proses penyembuhan luka.

Mudah untuk digunakan.

Dapat digunakan untuk segala jenis operasi.

Reaksi / trauma jaringan yang minimal, diameter benang bedah yang dianjurkan
dipergunakan adalah ukuran terkecil yang paling aman untuk setiap jenis jaringan
yang dijahit, massa material benang dan reaksi jaringan sekecil mungkin.

Ukuran benang bedah disepakati adalah sebagai berikut :


Ukuran terbesar adalah 1 dan ukuran terkecil adalah 11-0 atau 12-0.
Ukuran dimulai dari nomor 1 dan ukuran bertambah besar dengan bertambah 1,
sedangkan apabila ukuran bertambah kecil maka ditambah 0.

Ukuran benang system Eropa ( metric gauge ) adalah metric 0,1 ( 0,010 0,019 mm )
sampai metric 10 ( 1,00 1,09 ).

ukuran benang system Amerika ( imperial gauge ) ukuran 11-0 ( 0,010 0,019 )
sampai ukuran 7 ( 1,00 1,09 ).
Dalam kemasan selain dicantumkan diameter juga panjang benang dalam cm.

Klasifikasi benang bedah


Berdasarkan keberadaannya didalam tubuh pasien dibagi atas :
o Diserap ( absorbable sutures )

Merupakan jenis benang yang materialnya dibuat dari jaringan


collagen mamalia sehat atau dari sintetik polimer. Material di dalam
tubuh akan diserap yang lamanya bervariasi, sehingga tidak ada benda
asing yang tertinggal di dalam tubuh

o Tidak diserap ( non ansorbable sutures )

Merupakan benang yang dibuat dari material yang tahan terhadap


enzim penyerapan dan tetap berada dalam tubuh atau jaringan tanpa
reaksi penolakan selama bertahun tahun.

Kelebihan dari benang ini adalah dapat memegang jaringan secara


permanen. Kekurangan dari benang ini adalah benang ini menjadi
benda asing yang tertinggal didalam tubuh dan kemungkinan akan
menjadi fistel

Berdasarkan materi / bahan, dibagi atas :


o Bahan alami, dibagi atas :

Diserap ( absorbable )

Dibuat dari collagen yang berasal dari lapisan sub. Mukosa


usus domba dan serabut collagen tendon flexor sapi.

Contoh :
Surgical catgut plain : Berasal dari lapisan sub. Mukosa
usus domba dan serabut collagen tendon flexor sapi
tanpa campuran.

Surgical catgut chromic : Berasal dari lapisan sub.


Mukosa usus domba dan serabut collagen tendon flexor
sapi dicampur dengan chromic aci

Tidak diserap ( non ansorbable sutures )

Jenis ini terbuat dari linen, ulat sutra ( silk ) seperti surgical
silk, virgin silk dan dari kapas ( cotton ) seperti surgical cotton.
Ada juga yang terbuat dari logam sehingga mempunyai tensil
strength yang sangat kuat, contoh : metalik sutures ( stainless
steel )

o Bahan sintetis ( buatan ), dibagi atas :

Diserap ( absorbable )

Terbuat dari sintetik polimer, sehingga mudah diserap oleh


tubuh secara hidrolisis dan waktu penyerapan oleh tubuh
mudah diprediksi,

contoh :

Polyglactin 910

Polylactin 910 polylastctin 370 dan calcium state


(Coated Vicryl)

Polylactin 910 polylastctin 370 dan calcium state


(Vicryl Rapide)

Poliglikolik

Polyglecaprone 25 (Monocryl)

Polydioxanone (PDS II)


Tidak diserap ( non absorbable )

Terbuat dari bahan buatan ( sintetis ) dan dibuat sedemikian


rupa sehingga reaksi jaringan yang timbul sangat kecil,

contoh :

Polypropamide (Ethilon)

Polypropylene (Prolene)

Polyester (Mersilene)

Berdasarkan penampang benang, dibagi atas :


o Monofilamen ( satu helai )

Terbuat dari satu lembar benang, tidak meneyerap cairan ( non


capilarity )

Keuntungan : Kelebihan dari jenis ini adalah permukaan benang rata


dan halus, tidak memungkinkan terjadinya nodus infeksi dan tidak
menjadi tempat tumbuhnya mikroba.

Kelemahan : Kelemahannya adalah memerlukan penanganan simpul


yang khusus karena relatif cukup kaku dan tidak sekuat multifilament.

Contoh : Catgut, PDS, dan Prolene

o Multifilamen

Terbuat dari bebeapa filament atau lembar bahan benang yang dipilih
menjadi satu.

Keuntungan : Kelebihan jenis ini adalah benang lebih kuat dari


monofilament, lembut dan teratur serta mudah digunakan.
Kerugian : Kelemahannya adalah karena ada rongga maka dapat
menjadi tempat menempelnya mokroba dan sedikit tersendat pada saat
melalui jaringan.

Contoh : Vicryl, Silk, Ethibond

Seide (silk/sutera)
Bersifat tidak licin seperti sutera biasa karena sudah dikombinasi dengan perekat, tidak
diserap tubuh. Pada penggunaan disebelah luar maka benang harus dibuka kembali.
Warna : hitam dan putih
Ukuran : 5,0-3
Kegunaan : menjahit kulit, mengikat pembuluh arteri (arteri besar) dan sebagai teugel
(kendali)

Plain catgut
Diserap tubuh dalam waktu 7-10 hari
Warna : putih dan kekuningan
Ukuran : 5,0-3
Kegunaan : untuk mengikat sumber perdarahan kecil, menjahit subkutis dan dapat pula
dipergunakan untuk menjahit kulit terutama daerah longgar (perut, wajah) yang tak banyak
bergerak dan luas lukanya kecil.
Plain catgut harus disimpul paling sedikit 3 kali, karena dalam tubuh akan mengembang.

Chromic catgut
Berbeda dengan plain catgut, sebelum dipintal ditambahkan krom, sehinggan menjadi lebih
keras dan diserap lebih lama 20-40 hari.
Warna : coklat dan kebiruan
Ukuran : 3,0-3
Kegunaan : penjahitan luka yang dianggap belum merapat dalam waktu 10 hari, untuk
menjahit tendo untuk penderita yang tidak kooperatif dan bila mobilisasi harus segera
dilakukan.
Ethilon
Benang sintetis dalam kemasan atraumatis (benang langsung bersatu dengan jarum jahit) dan
terbuat dari nilon lebih kuat dari seide atau catgut. Tidak diserap tubuh, tidak menimbulkan
iritasi pada kulit dan jaringan tubuh lain
Warna : biru dan hitam
Ukuran : 10,0-1,0
Penggunaan : bedah plastic, ukuran yang lebih besar sering digunakan pada kulit, nomor
yang kecil digunakan pada bedah mata.

Ethibond
Benang sintetis(polytetra methylene adipate). Kemasan atraumatis. Bersifat lembut, kuat,
reaksi terhadap tubuh minimum, tidak terserap.
Warna : hiaju dan putih
Ukuran : 7,0-2
Penggunaan : kardiovaskular dan urologi

Vitalene
Benang sintetis (polimer profilen), sangat kuat lembut, tidak diserap. Kemasan atraumatis
Warna : biru
Ukuran : 10,0-1
Kegunaan : bedah mikro terutama untuk pembuluh darah dan jantung, bedah mata, plastic,
menjahit kulit
Vicryl
Benang sintetis kemasan atraumatis. Diserap tubuh tidak menimbulkan reaksi jaringan.
Dalam subkuitis bertahan 3 minggu, dalam otot bertahan 3 bulan
Warna : ungu
Ukuran : 10,0-1
Penggunaan : bedah mata, ortopedi, urologi dan bedah plastic
Supramid
Benang sintetis dalam kemasan atraumatis. Tidak diserap
Warna : hitam dan putih
Kegunaan : penjahitan kutis dan subkutis

Linen
Dari serat kapas alam, cukup kuat, mudah disimpul, tidak diserap, reaksi tubuh minimum
Warna : putih
Ukuran : 4,0-0
Penggunaan : menjahit usus halus dan kulit, terutama kulit wajah

Steel wire
Merupakan benang logam terbuat dari polifilamen baja tahan karat. Sangat kuat tidak korosif,
dan reaksi terhadap tubuh minimum. Mudah disimpul
Warna : putih metalik
Kemasan atraumatuk
Ukuran : 6,0-2
Kegunaan : menjahit tendon

Anda mungkin juga menyukai