1. Rinitis yang khas dengan sekret mukopuruken, kadang-kadang berdarah, bibir atas
terkupas. Kadang-kadang terdapat ulserasi pada tulang rawan hidung sehingga
akhirnya hidung menjadi pesek Sadle Nose
2. Kelainan kulit dan mukosa
a. Makulopapula yang bundar tidak gatal, sedikit meninggi, mula-mula berwarna
merah muda kemudian menjadi merah tua, tengguli, berbekas bila sembuh
tersebar diseluruh badan di daerah gluteus, punggung, muka, dahi.
b. Pemfigus berupa bula yang terdapat dimana-mana tetapi khas pada telapak kaki
dan tangan, kemudian menjadi infeksi sekunder.
c. Deskuamasi kulit pada telapak kaki, tangan dan sekitar kuku. Sebelum atau
sesudah pengelupasan, tampak kulit telapak kaki dan tangan mengkilat dan
berwarna merah.
d. Ragaden yaitu sudut mulut dan kulit sekitar hidung pecah-pecah.
e. Kondilomata yang terutawa terdapat disekitar anus, vulva dan kadang-kadang
sekitar mulut
3. Hepatosplenomegali dan sering disertai ikterus
4. Tulang dan persendian
a. Periostitis biasanya simetris dan tidak nyeri
b. Osteokondritis yang difus dan simetris terutama pada ujung tulang panjang dan
dapat menyebabkan fraktur serta pemindahan (displacement) epifisis yang
menyebabkan pembengkakan dan pergerakan terbatas Pseudoparalisis parrot
c. Tanda Weinberger daerah dengan batas tidak teratur dibagian ujung atas dan
medial tibia
5. Susunan saraf pusat biasanya terkena juga dapat berupa kejang, hidrosefalus, buta dan
tuli
6. Biasanya terdapat Limfadenopati dan Edema
Pengobatan
SINDROMA NEFROTIK
Kriteria diagnostik
a. Edema
b. Hipoalbuminemia (<2,5 gr/dl)
c. Hiperkolesterolemia (>220 mg %)
d. Hiperproteinuria (>40 mg/ m2/jam 960 mg/m2/hari)
e. Hematuria bisa (+) bisa (-)
f. Kreatinin serum bisa meningkat dan bisa normal
g. GFR bisa menurun dan bisa normal
h. Komponenkomplemen C3 normal
Penatalaksanaan
a. Pengobatan awal
Tetapi prednison diberikan selama 4 minggu
Remisi (demam dan proteinuria hilang)
Terapi prednison selama 4-8 minggu dengan
-dosis tetap (diberikan 3 hari berturut-turut dalam seminggu
-dosis alternate day (selang sehari)
Terapi kemudian diturunkan pelan-pelan (tappering off) sebesar 0,5 mg/kgBB setiap 2
minggu sampai dengan stop.
Remisi bila : Proteinuria tetap negatif setelah Prednisot di stop. Bila dalam 2 tahun relaps
tidak terjadi maka prognosis baik dan terapi dianggap telah selesai.
- Apabila proteinuria kembali setelah atau ada waktu terserang infeksi dan
menghilang lagi setelah infeksi diatasi maka keadaan demikian tidak indikasi
untuk merubah program yang sedang dijalankan
- Apabila proteinuria berulang tanpa ada tanda-tanda infeksi atau infeksi telah
diatasi maka program terapi harus diulangi dari awal perbedaannya caranya
a. Terap awal dilakukan cukup s/d proteinuria negatif selama 7 hari berturut-turut
b. Dilanjutkan dengan pengobatan alternate day (selang sehari) selama 8 minggu
c. Setelah itu Prednison di tappering off s/d dosis mencapai 0,5 mg/kgBB/hari
(setiap 2 mg dosis diturunkan 0,5 mg/kgBB) lalu dipertahankan selama 1-2
tahun
d. Setelah dipertahankan dosis 0,5 mg/kgBB/hari selama 1-2 tahun kemudian
dosis di tappering off lagi sebesar 0,125 mg/kgBB/minggu lalu di stop.
b. Sitostatika (Immunosuppresan)
- Cyclophosphamide : (2-5) -3 mg/kgBB/hari ditentukan selama 8 minggu
- Chlorambucil : 0,2 mg/kgBB/hari selama 6 bulan
- Azatioprine : 2,5 mg/kgBB/hari selama 6 bulan
5. Diuretika
a. Thiazide oral dan perlu diberikan suplemen kalium dosis HCT : 12,5-100 mg/hari
untuk dewasa
Bayi >6 mg dan anak : 2 mg/kgBB/hari bagi 2 dosis
Indikasi albumin