Anda di halaman 1dari 1

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANGKEBIASAAN

CUCI TANGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA


(PUSKESMAS PAHANDUT KOTA PALANGKA RAYA
BULAN JUNI-AGUSTUS TAHUN 2016)

Finkainarae1 Trilianty Lestarisa2 Donna Novina Kahanjak3


1
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya
2
Departemen Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya
3
Departemen Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya
Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya
Email : inaraefinka@gmail.com

ABSTRAK
Latar Belakang : Worl Helath Organzation (WHO) mengemukakan bahwa angka kejadian diare pada balita di
dunia mencapai 760.000/tahun. Angka kejadian diare pada balita di kota Palangka Raya tahun 2014 tercatat
sebanyak 3.281. Pada tahun 2014 kejadian diare di Puskesmas Pahandut 547 (79,2%) kasus. Salah satu faktor
risiko diare pada balita adalah pengetahuan ibu tentang kebiasaan cuci tangan.
Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang kebiasaan cuci tangan dengan
kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Pahandut.
Metode : Jenis penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Jumlah populasi penelitian
adalah semua ibu yang memiliki balita di wilayah kerja Puskesmas Pahandut, Kota Palangka Raya sejumlah 106
orang yang diambil dengan teknik Purposive Sampling.
Hasil Penelitian : Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu tentang kebiasaan cuci
tangan dengan kejadian diare pada balita 0,002 (p<0,05). Ibu yang berpengetahuan baik berjumlah 51 orang
(48,1%) dengan diare 12 orang (11,3%), ibu berpengetahuan cukup berjumlah 43 orang (40,6%) dengan diare
22 orang (18,9%), dan ibu berpengetahuan kurang berjumlah 12 orang (11,3%) dengan diare 9 orang (8,5%).
Kesimpulan : Terdapat hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan ibu tentang kebiasaan cuci tanga
dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Pahandut Kota Palangka Raya.

Kata Kunci : Pengetahuan, Cuci tangan, Diare, Angka kejadian diare

ABSTRACT

Background. World Health Organization (WHO) stated diarrhoea incidence rate of toddler approach
760.000/year globally. Diarrhoea incidence rate of toddler in Palangka Raya in 2014 accounted for 3.281 cases.
In 2014, diarrhoea incidences in Puskesmas Pahandut accounted for 547 (79,2%) cases. Maternal knowledge of
handwashing habit is one of diarrhoeas risk factor in toddler.
Objective. The aim of this study was to know the relation between maternal knowledge of handwashing habit
with diarrhoea incidence of toddler in working area of Puskesmas Pahandut.
Methods. This study apllied analytic observational with cross sectional design. The population used in this
study was all mothers who had toddlers in working area of Puskesmas Pahandut Palangka Raya. This study used
purposive sampling technique and obtained 106 respondents.
Results. There was significant relation between maternal knowledge of handwashing habit with diarrhoea
incidence of toddler with p-value = 0,002 (<0,05). Mothers with fair knowledge were 51 women (48,1%) with
diarrhoea incidences 12 toddlers (11,3%), mothers with moderate knowledge were 43 women (40,6%) with
diarrhoea incidences 22 toddlers (18,9%), and mothers with less knowledge were 12 women (11,3%) with
diarrhoea incidence 9 toddler (8,5%).
Conclusion. There was significant relation between maternal knowledge level of handwashing habit with
diarrhoea incidences of toddler in working area of Puskesmas Pahandut Palangka Raya.

Keyword: Knowledge, handwash, diarrhoea, diarrhoea incidence rate

Anda mungkin juga menyukai