Anda di halaman 1dari 3

IMUNISASI HB-UNJECT

No Dokumen No Revisi Halaman


SPO/pokja/....(a)/...... 1/2
(b)./2016
Tanggal Terbit Nganjuk,
Direktur RSUD Nganjuk
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Achmad Noeroel Cholis
Pembina Utama Muda
NIP. 19610718 199011 1 001
Pengertian Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap infeksi yang
disebabkan oleh Virus Hepatitis B.
Tujuan Mencegah penularan Hepatitis B dan kerusakan hati.
Kebijakan SK Direktur No 188.4/68/206/2010 tentang Pemberlakuan
Kebijakan di Rumah Sakit Umum Daerah Nganjuk
Prosedur 1. Vaksin Hepatitis B yang digunakan dalam program
imunisasi saat ini adalah yang terdapat dalam kawasan
prefil injection devide (PID);
2. Alat suntik dalam kemasan ini mudah dipakai, tidak perlu
mengukur dosis karena sudah dikemas dari pabrik, kecil
dan mudah dibawa;
3. Setiap alat suntik digunakan hanya untuk 1 dosis sehingga
tidak memboroskan vaksin;
4. Cara pemakaian vaksin Hepatitis B PID:
a. buka kantong aluminium/plastik dan keluarkan alat
suntik PID;
b. pegang alat suntik PID pada leher dan tutup jarum
dengan memegang keduanya diantara jari telunjuk dan
jempol dan dengan gerakan cepat dorong tutup jarum
ke arah leher. Teruskan mendorong sampai tidak ada
jarak antara tutup jarum dan leher;
c. buka tutup jarum, tetap pegang alat suntik pada bagian
leher dan tusukan jarum pada anterolateral paha kanan
secara intramuskuler tidak perlu dilakukan aspirasi;
IMUNISASI HB-UNJECT

No Dokumen No Revisi Halaman


SPO/pokja/....(a)/...... 2/2
(b)./2016
Tanggal Terbit Nganjuk,
Direktur RSUD Nganjuk
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Achmad Noeroel Cholis
Pembina Utama Muda
NIP. 19610718 199011 1 001
Prosedur d. pijit reservoir dengan kuat untuk menyuntik, setelah
reservoir kempes cabut dan suntik.
e. Vaksin Hepatitis B PID di Puskesmas disimpan seperti
vaksin Hepatitis B dalam vial, tetapi di Badan
Desa/Puskesmas Pembantu, vaksin Hepatitis B PID ini
boleh disimpan pada suhu kamar selama satu bulan
dan tidak terjadi perubahan warna pada VVM.
Unit kerja Poli Anak

Anda mungkin juga menyukai