Anda di halaman 1dari 3

KONSEP DASAR YANG HARUS DIKUASAI ANAK

SEBELUM PEMBELAJARAN BACA-TULIS-HITUNG


(CALISTUNG)
Di masa sekarang yang serba instant ini, sering kita jumpai orang tua yang cenderung bangga
jika putra-putrinya dapat menguasai baca tulis hitung (calistung) lebih awal. Bahkan tak
jarang kita jumpai Taman Kanak-kanak yang sudah mengajarkan untuk membaca dan
menulis tanpa mempertimbangkan kemampuan anak. Jika sebelum SD anak mereka belum
bisa membaca, tak jarang orang tua memberikan les tambahan membaca kepada putra-
putrinya. Semua hal di atas sebetulnya tidaklah menjadi masalah jika sebelum belajar
membaca menulis dan berhitung, anak sudah menguasai konsep-konsep dasar (pre-writing &
pre reading skill) terlebih dahulu. Contoh yang bagus adalah metode pengajaran Montessori,
di mana anak-anak umur 5 tahun sudah menguasai kemampuan membaca dan menulis yang
bagus.
Tetapi lain halnya jika anak belum menguasai konsep-konsep dasar tersebut. Tanpa
penguasaan kemampuan tersebut, proses pembelajaran membaca dan menulis akan memakan
waktu yang lebih lama. Jikapun nanti pada saatnya anak bisa, ia akan dapat membaca tanpa
mengetahui arti bacaan, dapat berhitung tanpa tahu makna angka. Yang lebih parah lagi
adalah jika hal tersebut berlanjut sampai ke tingkat usia sekolah dasar. Anak akan kesulitan
untuk mengikuti pelajaran karena penguasaan pre-reading skill yang lemah.
Berikut adalah beberapa konsep dasar yang harus dikuasai anak dengan baik sebelum ia siap
untuk menerima pembelajaran membaca, menulis dan berhitung.

I. WARNA
Sebagai awal pembelajaran, maka anak harus mengenal konsep dasar warna. Di usia 3-4 th
minimal anak sudah mengenal 3 warna primer (merah, biru, kuning). Di tahun berikutnya
usahakan anak mengenal semua warna baik primer maupun sekunder. Contoh jenis-jenis
warna yang lengkap dapat Anda temukan pada produk crayon 44 warna.

II. POLA WARNA


Yang dimaksud pola warna misalnya :
Biru biru merah biru biru merah dst (2 pola)
Biru merah merah biru merah- merah dst (2 pola)
Biru merah merah kuning biru merah- merah kuning dst (3 pola)

Anak-anak usia 3-4 th harus menguasai konsep pola warna minimal 2 pola, menginjak tahun
berikutnya usahakan meningkat menjadi 3 pola lalu 4 pola.
Untuk mengenalkan pola warna, Anda dapat membuat alat meronce sederhana untuk anak
yang dapat Anda buat sendiri dengan kertas karton warna-warni.

III. BENTUK GEOMETRI DASAR


Bentuk dasar yang dimaksud adalah segitiga, persegi, lingkaran, dan persegi panjang. Jika
keempat bentuk sudah dikuasai tingkatkan dengan pengenalan bentuk layang-layang, bintang,
bulan sabit, segi lima, segi enam dan bentuk geometris lainnya.

IV. UKURAN, WAKTU, ARAH


Konsep pengukuran di sini sebagai contoh :
tinggi rendah (konsep tinggi)
besar - kecil
kiri kanan
ke atas ke bawah
lamasebentar (konsep waktu)
cepat - lambat
panas dingin (temperatur)
berat ringan (berat)

V. POLA BENTUK
Seperti halnya pada pola warna, pada konsep pola bentuk di sini anak harus dapat
mengurutkan atau menyusun bentuk-bentuk geometri dengan pola-pola tertentu.
Contoh 3 pola bentuk
lingkaran-segitiga-kotak lingkaran-segitiga-kotak dst

VI. GRADASI
Yang dimaksud gradasi di sini adalah anak harus dapat membandingkan antara dua benda
atau lebih, semakin banyak tingkatan gradasi yang dapat ia bandingkan, maka berarti semakin
bagus penguasaan konsepnya.

Warna

Misal : merah tua merah muda


Merah tua merah merah muda

Bentuk

Misal : lingkaran besar lingkaran kecil


Lingkaran besar lingkaran sedang lingkaran kecil

Ukuran

Misal : teh panas teh hangat teh dingin

VII. SIMBOL SIMBOL


Penguasaan konsep simbol di sini adalah mengenalkan kepada anak bahwa suatu simbol
tertentu dapat mewakili bunyi tertentu. Hal ini sangat penting karena nantinya semua huruf
yang ia pelajari adalah simbol-simbol.
Misalnya jika ada nama & logo merk suatu barang, ia akan bisa menyebutkan nama
produknya.

Untuk mengajarkan hal ini tidaklah terlalu sulit. Cukup Anda sisihkan bungkus/kemasan
barang belanjaan Anda, gunting dan gunakan untuk mainan tebak-tebakan bersama anak.
Atau tuliskan nama barang-barang rumah tangga Anda (kursi, meja, lemari), lalu tempelkan
pada barang yang sesuai dengan tulisannya.

VIII. ANGKA
Konsep dasar yang dimaksud di sini tidaklah hanya anak sanggup menghitung 1 sampai 10,
tetapi lebih dari itu. Jika mengajarkan bilangan 3, maka anak jika diminta mengambil 3 bola,
maka ia akan mengambil 3 bola karena ia telah tahu makna dari 3. Demikian juga dengan
bilangan yang lebih besar.
IX. KATA
Konsep kata di sini adalah mengenalkan rhyme kepada anak. Misalnya jika Anda menyebut
sa maka anak akan bisa menyebut benda-benda atau kata yang dimulai dengan sa misalnya
sapi, sate.
A ayam, abu
B burung, beruang dst.

Jadi, janganlah tergesa-gesa untuk mengajarkan calistung kepada putra-putri Anda, tanpa
yakin bahwa putra-putri Anda telah menguasai konsep-konsep dasar yang telah tersebut di
atas. Tetapi jika Anda telah yakin bahwa putra-putri Anda telah siap, tidak ada salahnya
mengajarkan kepada mereka, tentu saja dengan syarat, janganlah pengajaran tersebut
nantinya akan membebani mereka. Karena yang paling penting, dunia anak adalah dunia
bermain. Sampaikan hal-hal di atas dengan menggunakan pengajaran yang menyenangkan.

Anda mungkin juga menyukai