Anda di halaman 1dari 2

KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RSUD BLAMBANGAN BANYUWANGI

NOMOR :
TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN LAUNDRY
RSUD BLAMBANGAN BANYUWANGI
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
DIREKTUR RSUD BLAMBANGAN

Menimbang : a. bahwa dalam upaya melakukan pelayanan Laundry maka diperlukan


penyelenggaraan pelayanan yang bermutu.
b. bahwa agar pelayanan dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya
kebijakan Direktur RSUD Blambangan sebagai landasan bagi
penyelenggaraan seluruh pelayanan di RSUD Blambangan
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a
dan b maka perlu ditetapkan Kebijakan Pelayanan Laundry RSUD
Blambangan.
Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia No. 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit.
2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun : 1992 Tentang :
Kesehatan.
3. Pedoman pelayanan Linen Rumah sakit, Departemen Kesehatan RI,
Direktorat Pelayanan Mdik tahun 2004.
4. Keputusan Pengurus YKKMR No. 137/YKKMR/I/X-2014 tentang
Revisi II Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Mardi Rahayu,
tanggal 4 Oktober 2014.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD BLAMBANGAN : KEBIJAKAN
PELAYANAN LAUNDRY RSUD BLAMBANGAN
Kedua : Kebijakan Pelayanan Laundry RSUD Blambangan sebagaimana
tercantum dalam lampiran Keputusan ini.
Ketiga : Pembinaan dan Pengawasan Pelayaan Laundry RSUD Blambangan
dilaksanakan oleh Kasi Umum
Keempat : Pelayanan Laundry RSUD Blambangan dilaksanakan oleh Kepala Sub
Bagian Laundry
Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian
hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Banyuwangi
Pada tanggal:
Direktur RSUD Blambangan

dr.H. Taufiq Hidayat, Sp. And. M.Kes


LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD BLAMBANGAN
NOMOR :
TANGGAL :

KEBIJAKAN PELAYANAN SUB BAGIAN LAUNDRY

A. KEBIJAKAN UMUM

Kebijakan umum mengacu kepada kebijakan umum pelayanan RSUD Blambangan Banyuwangi

B. KEBIJAKAN KHUSUS

1. Pelayanan laundry meliputi pengelolaan linen kotor menjadi linen bersih yang selanjutnya
didistribusikan kembali ke ruangan
2. Pelayanan Laundry berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien
3. Setiap melakukan tugas pekerjaaannya, setiap petugas wajib mematuhi ketentuan K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
4. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standart profesi dan standart prosedur operasional
yang berlaku
5. Linen harus dibedakan dalam linen infeksius dan linen non infeksius
6. Pengantaran linen kotor dari Ruangan oleh Petugas laundry mulai jam 05.30 s/d 12.00 wib dan
13.00 s/d 16.00 wib
7. Pengantaran Linen kotor menggunakan troli linen kotor dan melalui jalur linen kotor
8. Pengambilan linen kotor khusus ruang ICU dan OK pada pagi hari jam 07.00 wib siang hari
jam 13.00 oleh petugas Laundry
9. Pemenuhan linen bersih untuk ruang perawatan dilakukan dalam dua tahap yaitu pagi hari
setelah penyetoran linen kotor selesai dan siang hari setelah linen kotor menjadi bersih
10. Penggunaan mesin cuci dan mesin pengering harus sesuai prosedur
11. Penggunaan bahan pencuci harus sesuai dengan dosis
12. Semua petugas Laundry harus melakukan cuci tangan sesuai prosedur
13. Semua petugas laundry wajib memakai APD
14. Linen infeksius harus dimasukan dalam kantong plastik kuning dan diikat erat
15. Pembagian mesin cuci sesuai kapasitas dan kegunaan sbb :
a. Mesin cuci Primus I kapasitas 22 kg untuk mencuci linen kotor infeksius
b. Mesin cuci Primus 2 kapasitas 27 kg untuk mencuci linen kotor non infeksius
c. Mesin cuci rumah tangga kapasitas 7 kg untuk mencuci linen

Ditetapkan di Banyuwangi
Pada tanggal:
Direktur RSUD Blambangan

dr.H. Taufiq Hidayat, Sp. And. M.Kes

Anda mungkin juga menyukai