Anda di halaman 1dari 10

VISKOSITAS BAHAN

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PENGETAHUAN BAHAN


DAN KIMIA PROSES BIODIESEL

Disusun Oleh :
GIFARI NAUVAL
15/17917/THP-STIB

SARJANA TEKNOLOGI INDUSTRI BIOENERGI


JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia dikenal dunia memiliki sumber daya alam (SDA) yang
melimpah, terutama minyak bumi dan gas alam. Hal ini yang menjadikan
Indonesia memanfaatkan sumber daya alam tersebut dalam jumlah yang besar
untuk kesejahteraan masyarakatnya. Dewasa ini kita kerap kali mendengar
tentang istilah krisis energi, hal ini disebabkan karena semakin bertambahnya
industri yang memerlukan konsumsi bahan bakar minyak yang semakin
banyak. Seperti yang telah kita ketahui bahwa minyak bumi dan gas alam
adalah salah satu unrenewable resource, sehingga semakin lama persediaan
minyak bumi dan gas akan semakin menipis ( Anonima, 2016).
Dari permasalahan di atas menjadikan kita harus berpikir bagaimana
caranya untuk mengganti SDA tersebut dengan sumber daya yang lebih
murah dan tepat guna. Sebagai jawaban dari permasalahan tersebut adalah
bioenergi. Bioenergi sendiri merupakan sumber daya alternatif yang dapat
digunakan berulang-ulang, untuk mengganti sumber daya fosil yang banyak
digunakan di Indonesia saat ini. Biodiesel dapat terbuat dari minyak nabati
maupun minyak hewani. Pemanfaatan bahan dari minyak nabati salah
satunya adalah limbah minyak goreng atau minyak jelantah merupakan bahan
alternatif yang dapat digunakan sebagai bahan bakar ( Anonima, 2016).

B. Tujuan Praktikum
Mempelajari viskositas suatu bahan

C. Manfaat Praktikum
1. Dapat mengetahui viskositas biodiesel
2. Dapat mengetahui cara memakai alat viskometer
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Viskositas
Dalam setiap fluida, baik gas maupun cair, masing masing memiiki
suatu sifat yang dikenal dengan sebutan viskositas. Viskositas merupakan
pengukuran dari ketahanan fluida yang diubah dengan tekanan maupun
tegangan. Pada masalah sehari hari ( hanya untuk fluida ), viskositas adalah
ketebalan atau pergesekan internal. Oleh karena itu, air yang tipis
memiiki viskositas lebih rendah, sedangkan madu yang tebal memiliki
viskositas yang lebih tinggi. Sederhana nya, semakin rendah viskositas suatu
fluida, semakin besar juga pergerakan dari fluida tersebut ( Anonim, 2016).
Salah satu cara menentukan viskositas cairan adalah dengan metode
Ostwald dan oiseulle. Metode ostward ini adalah salah satu cara untuk
menentukan harga kekentalan dimana prinsip kerjanya berdasarkan
perbedaan suhu, jenis larutan, dan waktu yang dibutuhkan oleh sejumlah
cairan untuk dapat mengalir melalui pipa kapiler dengan gaya yang
disebabkan oleh berat cairan itu sendiri ( Anonim, 2016).
Viskositas sendiri banyak digunakan dalam dunia industry untuk
mengetahui koefisien kekentalan zat cair. Dari perhitungan itu dapat
dihitung beberapa seharusnya kekentalan yang dapat digunakan dalam
mengomposisikan zat fluida itu dalam sebuah larutan. Salah satu penerapan
yaitu pada industry oil. Oil memiliki kekentalan yang lebih besar daripada
zat cair lainnya. dengan mengetahui komposisi dari oil tersebut, penerapan
viskositas sangat berpengaruh dalam menjaga kekentalan oil agar tetap
terjaga selama proses ( Anonim, 2016).

BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Tempat & Waktu Praktikum
Praktikum dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian
STIPER, Yogyakarta. Praktikum dilaksanakan pada hari Jumat, 07 Oktober
2016.
B. Alat Dan Bahan
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah viskometer .
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah biodiesel.
C. Prosedur Praktikum
1. Teoritis
Merangkai viscometer sesuai posisi datar air, memasang
spindle/rotor pada alat di posisi bawah tegak lurus agar pas dan
pemasangannya, menempatkan bahan pada slinder alat sampai rotor
tercelup, menyalakn power tunggu sampai skalanya konstan kemudia di
baca.
2. Skematis
Merangkai viscometer sesuai posisi sehingga
datar air

Memasang spindle/rotor pada alat di posisi


bawah tegak lurus

Meletakkan bahan pada slinder sampai rotor


tercelup

Menyalakan power tunggu skala nya konstan


kemudian baca skalanya

Gambar : Diagram alir prosedur kerja skematis

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
Tabel 1 Hasil Pengamatan viskositas biodiesel

No Bahan Viskositas

1. Biodiesel 4 mm/d
B. Pembahasan
Dalam praktikum pengetahuan bahan baku dan kimia proses biodiesel,
praktikan melakukan pengukuran viskositas pada biodiesel yang dimana
menjadi salah satu pengukur kualitas biodiesel dan viskositas biodiesel telah
memiliki standar nasional Indonesia yaitu 2,3 sampai 6 mm/d.
Biodiesel yang telah melalui tahap transesterifikasi terlebih dahulu
diukur viskositas nya, seperti yang telah disinggung pada tinjauan pustaka
semakin rendah viskositas suatu fluida makan semakin besar pergerakan
fluida tersebut karena viskositas merupakan kekentalan atau ketebalan dari
fluida tersebut. Minyak goreng yang dipakai sebagai bahan pembuatan
biodiesel memiliki kekentalan yang tinggi dari biodiesel walaupun sudah
masuk proses RBDPO. Selain viskositas yang menjadi faktor standar
biodiesel juga terdapat angka iodine dan titik bakar nya dan lain lain.
Viskositas menjadi hal penting dalam pembuatan biodiesel karena
biodiesel digunakan pada mesin diesel untuk menggerakan benda sebagai
bahan bakar nya. Pada mesin memiliki komponen untuk mengkonversi
biodiesel menjadi energy agar bisa menggerakan mesin, ketika viskositas
terlalu tinggi maka biodiesel yang di alirkan akan mengalami kesulitan
karena bahan tersebut memiliki viskositas yang tinggi ( kekentalan ). Pada
teori viskositas di jelaskan semakin tinggi viskositas maka semakin rendah
pergerakan fluida nya ( pergerakan cari nya) karena bahan yang terlalu
kental mengakibatkan susah mengalirnya pada suatu pergerakan sehingga
mengalami penghambatan pada pergerakan dalam suatu alat atau system
industry. Faktor suhu juga mempengaruhi viskositas suatu bahan menjadi
lebih cair atau mengental sehingga mengganggu kinerja suatu sistem.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Viskositas merupakan pengukuran dari ketahanan fluida yang diubah baik
dengan tekanan maupun tegangan.
2. Dalam setiap fluida, baik gas maupun cair memiliki sifat viskositas
3. Semakin tinggi viskositas suatu bahan semakin rendah pergerakan fluida
yang dialami begitu juga sebaliknya.
4. Viskositas biodiesel standar nasional adalah 2,3 sampai 6 mm/d.
5. Factor suhu dapat mempengaruhi viskositas suatu bahan.

B. Saran
Pada praktikum selanjutnya supaya lebih di perhatikan ketenangan
ruangan praktikum karena akan dapat mengganggu siapapun yang berada di
sekitar ruangan praktikum.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2016. Petunjuk Praktikum Pengetahuan Bahan dan Kimia Proses


Bioenergi STIB. Institut Pertanian Stiper. Yogyakarta.
Anonima. 2016. laporan termokimia http:// wenimandasari.blogspot.co.id
/p/laporan-termokimia.html. Diakses tanggal 12 Desember 2016
pukul 11.01 WIB. Yogyakarta
Yogyakarta, 25 Oktober 2016
Mengetahui,
Co.ass Praktikan

(Martin Tampar Tamba ) (Gifari Nauval)

Lampiran
1 Disiapkan jenis minyak/lemak dan
masukkan 10 ml dalam tabung reaksi yang
bersih.

2 Dimasukkan tabung-tabung yang berisi


minyak tersebut ke dalam gelas beker 500
ml (water bath).

3 Dimasukkan water bath kedalam baskom


yang berisi es batu.

Anda mungkin juga menyukai