Disusun Oleh :
GIFARI NAUVAL
15/17917/THP-STIB
B. Tujuan Praktikum
Mempelajari viskositas suatu bahan
C. Manfaat Praktikum
1. Dapat mengetahui viskositas biodiesel
2. Dapat mengetahui cara memakai alat viskometer
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Viskositas
Dalam setiap fluida, baik gas maupun cair, masing masing memiiki
suatu sifat yang dikenal dengan sebutan viskositas. Viskositas merupakan
pengukuran dari ketahanan fluida yang diubah dengan tekanan maupun
tegangan. Pada masalah sehari hari ( hanya untuk fluida ), viskositas adalah
ketebalan atau pergesekan internal. Oleh karena itu, air yang tipis
memiiki viskositas lebih rendah, sedangkan madu yang tebal memiliki
viskositas yang lebih tinggi. Sederhana nya, semakin rendah viskositas suatu
fluida, semakin besar juga pergerakan dari fluida tersebut ( Anonim, 2016).
Salah satu cara menentukan viskositas cairan adalah dengan metode
Ostwald dan oiseulle. Metode ostward ini adalah salah satu cara untuk
menentukan harga kekentalan dimana prinsip kerjanya berdasarkan
perbedaan suhu, jenis larutan, dan waktu yang dibutuhkan oleh sejumlah
cairan untuk dapat mengalir melalui pipa kapiler dengan gaya yang
disebabkan oleh berat cairan itu sendiri ( Anonim, 2016).
Viskositas sendiri banyak digunakan dalam dunia industry untuk
mengetahui koefisien kekentalan zat cair. Dari perhitungan itu dapat
dihitung beberapa seharusnya kekentalan yang dapat digunakan dalam
mengomposisikan zat fluida itu dalam sebuah larutan. Salah satu penerapan
yaitu pada industry oil. Oil memiliki kekentalan yang lebih besar daripada
zat cair lainnya. dengan mengetahui komposisi dari oil tersebut, penerapan
viskositas sangat berpengaruh dalam menjaga kekentalan oil agar tetap
terjaga selama proses ( Anonim, 2016).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Tempat & Waktu Praktikum
Praktikum dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian
STIPER, Yogyakarta. Praktikum dilaksanakan pada hari Jumat, 07 Oktober
2016.
B. Alat Dan Bahan
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah viskometer .
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah biodiesel.
C. Prosedur Praktikum
1. Teoritis
Merangkai viscometer sesuai posisi datar air, memasang
spindle/rotor pada alat di posisi bawah tegak lurus agar pas dan
pemasangannya, menempatkan bahan pada slinder alat sampai rotor
tercelup, menyalakn power tunggu sampai skalanya konstan kemudia di
baca.
2. Skematis
Merangkai viscometer sesuai posisi sehingga
datar air
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
Tabel 1 Hasil Pengamatan viskositas biodiesel
No Bahan Viskositas
1. Biodiesel 4 mm/d
B. Pembahasan
Dalam praktikum pengetahuan bahan baku dan kimia proses biodiesel,
praktikan melakukan pengukuran viskositas pada biodiesel yang dimana
menjadi salah satu pengukur kualitas biodiesel dan viskositas biodiesel telah
memiliki standar nasional Indonesia yaitu 2,3 sampai 6 mm/d.
Biodiesel yang telah melalui tahap transesterifikasi terlebih dahulu
diukur viskositas nya, seperti yang telah disinggung pada tinjauan pustaka
semakin rendah viskositas suatu fluida makan semakin besar pergerakan
fluida tersebut karena viskositas merupakan kekentalan atau ketebalan dari
fluida tersebut. Minyak goreng yang dipakai sebagai bahan pembuatan
biodiesel memiliki kekentalan yang tinggi dari biodiesel walaupun sudah
masuk proses RBDPO. Selain viskositas yang menjadi faktor standar
biodiesel juga terdapat angka iodine dan titik bakar nya dan lain lain.
Viskositas menjadi hal penting dalam pembuatan biodiesel karena
biodiesel digunakan pada mesin diesel untuk menggerakan benda sebagai
bahan bakar nya. Pada mesin memiliki komponen untuk mengkonversi
biodiesel menjadi energy agar bisa menggerakan mesin, ketika viskositas
terlalu tinggi maka biodiesel yang di alirkan akan mengalami kesulitan
karena bahan tersebut memiliki viskositas yang tinggi ( kekentalan ). Pada
teori viskositas di jelaskan semakin tinggi viskositas maka semakin rendah
pergerakan fluida nya ( pergerakan cari nya) karena bahan yang terlalu
kental mengakibatkan susah mengalirnya pada suatu pergerakan sehingga
mengalami penghambatan pada pergerakan dalam suatu alat atau system
industry. Faktor suhu juga mempengaruhi viskositas suatu bahan menjadi
lebih cair atau mengental sehingga mengganggu kinerja suatu sistem.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Viskositas merupakan pengukuran dari ketahanan fluida yang diubah baik
dengan tekanan maupun tegangan.
2. Dalam setiap fluida, baik gas maupun cair memiliki sifat viskositas
3. Semakin tinggi viskositas suatu bahan semakin rendah pergerakan fluida
yang dialami begitu juga sebaliknya.
4. Viskositas biodiesel standar nasional adalah 2,3 sampai 6 mm/d.
5. Factor suhu dapat mempengaruhi viskositas suatu bahan.
B. Saran
Pada praktikum selanjutnya supaya lebih di perhatikan ketenangan
ruangan praktikum karena akan dapat mengganggu siapapun yang berada di
sekitar ruangan praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran
1 Disiapkan jenis minyak/lemak dan
masukkan 10 ml dalam tabung reaksi yang
bersih.