Disusun Oleh :
GIFARI NAUVAL
15 /17917/ STIB
Disusun Oleh :
REJANG MUSI AGASTYA ARIANDA S.W
15/17915/STIB
Laporan Pelaksanaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menegah ini diajukan kepada
Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Stiper Yogyakarta sebagai salah
satu syarat untuk mendapat nilai mata kuliah Praktek Kerja Lapangan di
Minat Sarjana Teknologi Industri Bioenergi dan telah dipertahankan di hadapan
dewan penguji pada tanggal 2 Juni 2017
Juga agar kita dapat mengetahui berapa besar keuntungan yang diperoleh
apabila kita membuka sebuah usaha kecil dan menengah, dan kita dapat
mengetahui cara mengelola usaha kecil dan menengah dengan baik, sehingga
memperoleh laba yang cukup besar.untuk membangun sebuah usaha awal.
B. Tujuan
Pada praktek lapangan kunjungan UMKM, terdapat beberapa tujuan penting
untuk setiap mahasiswa, antara lain :
1. Mahasiswa mampu memahami system manajeman industry mulai dari bahan
baku, proses dan pemasaran produk.
2. Mahasiswa mampu memahami system pengendalian mutu industri
3. Mahasiswa mampu melakukan analisis finansial ( menghitung harga pokok,
menganalisis kelayakan usaha)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Bisnis
Bisnis adalah usaha menjual barang atau jasa yang dilakukan oleh
perorangan, sekelompok orang atau organisasi kepada konsumen (masyarakat)
dengan tujuan utamanya adalah memperoleh keuntungan/laba (profit). Pada
dasarnya, kita melakukan bisnis adalah untuk memperoleh laba atau keuntungan
(profit). Mengubah bentuknya (form utility), yang tidak lain dari fungsi produksi.
Memindahkan tempat produk itu (place utility), atau fungsi distribusi. Mengubah
kepemilikan (possesive utility), yaitu fungsi penjualan.Menunda waktu kegunaan
(Time utility), atau fungsi pemasaran
Ada banyak macam jenis yang umunya kita ketahui, macam-macam bisnis
ini dapat dikelompokkan berdasarkan aktivitasnya, yaitu : Manufaktur adalah
suatu proses pengolahan barang non jasa yang bersifat fisik, kata manufaktur
sendiri berasal dari bahasa latin yaitu manus faktus yang artinya dibuat atau
diolah dengan menggunakan tangan. Contoh bisnis manufaktur adalah pabrik
pembuatan batu bata dan tempe. Jasa adalah setiap tindakan atau kinerja yang
ditawarkan oleh satu pihak ke pihak yang lain yang secara prinsip tidak berwujud
dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan, produksi jasa dapat terikat atau
tidak terikat pada suatu produk fisik. Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan
psikolog. Pengecer dan distributor adalah pihak yang berperan sebagai perantara
barang antara produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan
yang berorientasi konsumen adalah distributor dan konsumen. Contoh toko
waralaba. Bisnis Pertanian dan Pertambangan adalah bisnis yang memproduksi
barang-barang mentah, seperti tanaman dan barang tambang seperti minyak bumi
dan batu bara. Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik,
seperti listrik dan air, dan biasanya didanai oleh pemerintah. Bisnis Transportasi
adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan barang
individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain. Contonya Travel.
Setelah itu marilah kita mengenal beberapa Jenis-jenis Bisnis yang kita
ketahui: Monopsoni adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai
penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang atau jasa dalam
suatu pasar komoditas. Contohnya : hanya ada satu perusahaan yang menangani
kereta api di Indonesia yaitu, PT.KAI Monopoli adalah suatu bentuk pasar
dimana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar (1 penjual namun
pembeli banyak). Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering
disebut sebagai monopolis.Oligopoli adalah pasar dimana penawaran satu jenis
barang dikuasai oleh beberapa perusahaan (beberapa penjual namun banyak
pembeli). Umumnya julmlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari
sepuluh. Oligopsoni adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha
menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang atau
jasa dalam suatu pasar komoditas (beberapa pembeli namun banyak penjual).
B. UMKM
Dalam perekonomian Indonesia Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah
(UMKM) merupakan kelompok usaha yang memiliki jumlah paling besar.Selain
itu Kelompok ini terbukti tahan terhadap berbagai macam goncangan
krisi ekonomi.Makasudah menjadi keharusan penguatan kelompok usaha mikro,
kecil dan menengah yang melibatkan banyak kelompok. Kriteria usaha yang
termasuk dalamUsaha Mikro Kecil dan Menengah telah diatur dalam payung
hukum berdasarkan undang-undang.
Kriteria Usaha Kecil Adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,
yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau
menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau
usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha
= Rp. 3.650,-
Keuntungan = Sesuai yang diinginkan yaitu 15%
= 15 % dari HPP
= 15 % x 3.650
= Rp. 547,-
Harga Jual = HPP + Keuntungan
= 3.650 + 547
= Rp. 4.197/porsi,-
1.029.200
Break Even Point = 15.000
= 69 porsi/ hari
2. Mie Ayam
Dari total bahan mie ayam kurang lebih 6 kg, jumlah porsi yang dihasilkan
(jika 1 porsi kurang lebih 100 gr mie) adalah:
6000
Jumlah porsi = = 60 porsi
100
+ ( )
HPP =
208.700+240.000
= 60
422.700
= 60
= Rp. 7.045,-
Keuntungan = Sesuai yang diinginkan yaitu 25%
= 55 % dari HPP
= 25 % x 7.045
= Rp. 1.761,-
Harga Jual = HPP + Keuntungan
= 7.045 + 1.761
= Rp. 9.000,-
422.700
Break Even Point = 9.000
= 47 porsi/ hari
B. Pembahasan
BAB V
KESIMPULAN
15
DAFTAR PUSTAKA
16