Anda di halaman 1dari 8

kat Syirik

Syirik hal yang tak asing kita dengar, bahkan secara


tidak sadar kita sedang melakukan hal syirik tersebut. Syirik
adalah menyamakan selain Allah dengan Allah dalam hal-hal
yang merupakan kekhususan Allah SWT. Seperti percaya
kepada dukun karena dialah yang buat kita menjadi seorang
yang kaya raya atau sebagainya.
Ketika kita percaya kepada selain Allah SWT, maka
merugilah kita. Dan timpalan untuk diri kita adalah neraka
jahannam. Innalillah.. maka dari itu kami mengambil tema
syirik dan menerangkan secara singkat tentang syirik agar
pembaca mengetahui apa itu syirik dan akibat yang akan
didapatinya jika berbuat syirik.
Dan yang paling penting adalah untuk meluruskan
pemikiran-pemikiran dan perilaku wahai seraya manusia
sebagai umat untuk hanya menyembah Allah SWT dan
percaya akan ke-Esaan Allah SWT. Agar kita tetap berada
pada jalan-Nya dan pada aturan-aturan serta hukum-hukum
yang sudah di perjelas dalam ayat-ayat suci Al-quran.
Adapun masalah-masalah yang terdapat di dalam karya tulis
ini adalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian syirik menurut etimologi dan terminologi ?
2. Apa hukum islam mengenai syirik ?
3. Apa jenis-jenis syirik ?
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah yang
untuk memenuhi tugas mata kuliah Islamic Studies, dan
membantu para pembaca mengenai makna syirik yang
sebenarnya.
Dalam pembuatan karya tulis ini adalah mesebagai berikut:
1. Perpustakaan
2. Internet
Karya tulis ini ditulis secara berurutan sebagai berikut.
Bab I Pendahuluan , menjelaskan latar belakang, tujuan,
pembatasan masalah, metode pengumpulan data, sistematika
penulisan.
Bab II Pembahasan , mengemukakan pembahasan masalah
bersumber pada data yang diperoleh dibandingkan dengan
teori yang terdapat pada berbagai sumber.
Bab III Penutup, memuat simpulan dan saran.
Syirik dalam bahasa arab As-syirku yang berarti
bercampur, bergabung, dan bersekutu. Menurut bahasa
adalah sebuah kata yang digunakan untuk mengungkapkan
sesuatu yang terjadi antara dua orang atau lebih.
Syirik menurut terminologi adalah syirik kepada Allah
Subhaanahu Wa Ta'aalaa maksudnya menjadikan sekutu bagi
Allah Subhaanahu Wa Ta'aalaa, baik dalam rububiyahnya
ataupun uluhiyahnya, tetapi istilah syirik lebih sering
digunakan untuk syirik dalam uluhiyahnya.
Syirik yaitu menyamakan selain Allah dengan Allah
dalam hal-hal yang merupakan kekhususan Allah, seperti
berdoa kepada selain Allah di samping berdoa kepada Allah
atau memalingkan suatu bentuk ibadah seperti menyembelih
(kurban), berndzar, berdoa dan sebagainya kepada selain-
Nya.
Karena itu barangsiapa menyembah selain Allah
berarti ia meletakkan ibadah tidak pada tempatnya dan
memberikannya kepada yang tidak berhak, dan itu adalah
keshaliman yang paling besar. Allah SWT berfirman:
Sesungguhnya menyekutukan (Allah) adalah benar-benar
zhaliman yang besar. (Qs. Luqman : 13).
Allah tidak akan mengampuni orang musyrik, jika ia
meninggal dunia dalam kesyirikan. Allah SWT berfirman:
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa selain
(syirik) itu, bagi siapa yang dikehendakiNya. An-Nisa: 48).
Surga pun diharamkan atas orang musyrik. Allah
SWT berfirman: Sesungguhnya orang yang
mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah
mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah
neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zhalim itu orang-
orang zhalim itu seorang penolong pun.
Dan syirik menghapuskan pahala segala amal
kebaikan Allah. Allah SWT berfirman: Seandainya mereka
menyekutukan Allah, lenyaplah dari mereka amalan yang
telah mereka kerjakan. (Al-Anam: 88). Dan sesungguhnya
telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang
sebelummu, Jika kamu menyekutukan (Tuhan), niscaya akan
hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang
yang merugi. (Az-Zumar: 65). Maka bunuhlah orang-orang
yang musyrikin itu di mana saja kamu jumpai mereka, dan
tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah di tempat
pengintaian. (At-Taubah: 5).
Nabi bersabda, Aku diperintahkan untuk memerangi
manusia sampai mereka menyatakan, Tiada sesembahan
yang haq melainkan Allah. Jika mereka telah
menyatakannya, niscaya darah dan harta mereka aku lindungi
kecuali karena haknya. (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Karena itu, syirik adalah dosa yang paling besar.
Rasulullah bersabda, Maukah kalian aku beritahukan tentang
dosa yang paling besar? Kami menjawab, Ya, wahai
Rasulullah ! Beliau bersabda, Berbuat syirik kepada Allah
dan durhaka kepadakedua orang tua. (HR. Al-Bukhari dan
Muslim).
Syirik adalah suatu kekurangan dan aib yang Allah
menyucikan diri dari keduanya. Karena itu, barangsiapa
berbuat syirik kepada Allah, berarti dia menetapkan untuk
Allah apa yang dia menyucikan diri dari padanya. Dan ini
adalah puncak pembangkangan, kesombongan, dan
permusuhan kepada Allah.
Syirik adalah larangan Allah Subhanallahu Wa
Ta'aalaa yang paling besar. Allah Subhanallahu Wa Ta'aalaa
berfirman dalam surat An Nisaa` ayat 36 :


Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu
mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun.
Syirik juga merupakan perbuatan haram yang
pertama (harus ditinggalkan). Allah Subhaanahu Wa Ta'aalaa
berfirman dalam surat Al Anaam ayat 151:












Katakanlah: Marilah kubacakan apa yang
diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu, yaitu: janganlah kamu
mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah
terhadap kedua orang ibu bapa, dan janganlah kamu
membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan. Kami
akan memberi rezki kepadamu dan kepada mereka; dan
janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji,
baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi,
dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah
(membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang
benar". Demikian itu yang diperintahkan oleh Tuhanmu
kepadamu supaya kamu memahami (nya).
Syirik terbagi dua macam yaitu, syirik besar dan syirik kecil.
1. Syirik Akbar (Besar)
Syirik besar bisa mengeluarkan pelakunya dari agama Islam
dan menjadikannya kekal di dalam neraka, jika ia meninggal
dan belum bertaubat daripadanya. Syirik besar adalah
memalingkan sesuatu bentuk ibadah kepada selain Allah
SWT, seperti kepada selain Allah SWT atau mendekatkandiri
kepadanya dengan menyembelih kurban nadzar untuk selain
Allah SWT, baik untuk kuburan, jin dan setan.
Termasuk juga takut kepada orang-orang yang telah
mati, jin atau setan, bahwa mereka bisa membahayakan atau
membuatnya sakit, juga mengharapkan sesuatu kepada
selain Allah SWT, yang tidak kuasa melakukannya kecuali
Allah SWT berupa pemenuhan kebutuhan dan menghilangkan
kesusahan, hal yang saati ini dilakukan di sekeliling
bangunan-bangunan yang didirikan di atas kuburan para wali
dan orang-orang shalih di sebagian wilayah Islam. Allah
SWT berfirman: Dan mereka menyembah selain kepada Allah
apa yang tidak dapat mendatangkan kemudharatan kepada
meereka dan tidak (pula) kemanfaatan, dan mereka berkata,
Mereka itu adalah pemberi syafaat kepada kami di sisi
Allah. (Yunus: 18).
2.3.1
Bentuk-bentuk Syirik dapat dibagi kedalam 3 bagian :
1) Syirik di dalam Al Uluhiyyah
Yaitu kalau seseorang menyakini bahwa ada tuhan
selain Allah yang berhak untuk disembah (berhak
mendapatkan sifat-sifat ubudiyyah). Yang mana Allah
Subhanahuwa Taala dalam berbagai tempat dalam Kitab-
Nya menyeru kepada hamba-Nya agar tidak menyembah atau
beribadah kecuali hanya kepada-Nya saja. Firman Allah
Taala :
Wahai manusia sembahlah Tuhanmu yang telah
menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelummu agar
kamu bertakwa. Dialah yang menjadikan bumi sebagai
hamparan bagimu dan langit sebagai atap dan Dia
menurunkan air (hujan) dari langit lalu Dia menghasilkan
dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki
untukmu karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-
sekutu bagi Allah padahal kamu mengetahuinya . (QS. Al
Baqarah : 21-22)
Perintah Allah dalam ayat ini agar semua manusia
beribadah kepada Rabb mereka dan bentuk ibadah yang
diperintahkan antara lain syahadat, shalat, zakat, shaum, haji,
sujud, ruku, thawaf, doa, tawakal, khauf (takut),
raja (berharap), raghbah (menginginkan sesuatu), rahbah
(menghindarkan dari sesuatu), khusu, khasyah, istiadzah
(berlindung), istighatsah (meratap), penyembelihan, nadzar,
sabar dan lain lain dari berbagai macam ibadah yang
diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya.
Di sisi lain ada kerancuan yang terdapat di kalangan
umum dalam memahami ibadah. Mereka mengartikan ibadah
dalam definisi yang sempit sekali seperti shalat, puasa, zakat,
haji. Ada pun yang lainnya tidak dikategorikan di dalamnya.
Sungguh indah perkataanSyaikhul Islam Abul Abbas Ibnu
Taimiyyah rahimahullah dalam mendefinisikan ibadah, beliau
berkata :
Ibadah itu ialah suatu nama yang mencakup semua
perkara yang dicintai Allah dan diridhai-Nya, apakah berupa
perkataan ataupun perbuatan, baik dhahir maupun yang
bathin.
Inilah pengertian ibadah yang sesungguhnya, yaitu
meliputi segala perkara yang dicintai dan diridlai Allah, baik
itu berupa perkataan maupun perbuatan.
Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah
menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar
kamu bertakwa, ( QS. Al-baqoroh 21 )
Firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 21 di atas
menyatakan sembahlah Rabb kamu, dimaksudkan untuk
mendekatkan pemahaman kepada semua manusia bahwa Ar
Rabb yang wajib disembah adalah yang telah menciptakanmu
dan orang-orang sebelum kamu, yang menciptakan langit
dan bumi serta yang mampu menurunkan air (hujan) dari
langit. Yang dengan air hujan itu dihasilkan segala jenis
buah-buahan sebagai rezeki bagi kalian agar kalian
mengetahui semua. Maka janganlah mengadakan sekutu-
sekutu bagi Allah dengan menyembah dan meminta rezeki
kepada selain-Nya. Apakah kalian tidak malu dan berpikir
bahwa Allah yang menghidupkan dan yang memberi rezeki
kemudian kalian tinggalkan untuk beribadah kepada selain-
Nya?
Allah berfirman: Dan mereka menyembah selain
Allah, sesuatu yang tak dapat memberi rezeki kepada mereka
sedikitpun dari langit dan bumi dan tidak berkuasa (sedikit jua
pun). Maka janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi
Allah. Sesungguhnya Allah mengetahui sedang kamu tidak
mengetahui. (QS. An Nahl : 73-74)
2) Syirik Di Dalam Ar Rububiyyah
Yaitu jika seseorang meyakini bahwa ada selain Allah
yang bisa menciptakan, memberi rezeki, menghidupkan atau
mematikan, dan yang lainnya dari sifat-sifat ar rububiyyah.
Orang-orang seperti ini keadaannya lebih sesat dan lebih
jelek daripada orang-orang kafir terdahulu.
Orang-orang terdahulu beriman dengan tauhid
rububiyyah namun mereka menyekutukan Allah dalam
uluhiyyah. Mereka meyakini kalau Allah satu-satunya
Pencipta alam semesta namun mereka masih tetap berdoa,
meminta pada kuburan-kuburan seperti kuburan Latta.
Sebagaimana Allah kisahkan tentang mereka :
Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada
mereka : Siapakah yang menjadikan langit dan bumi dan
menundukkan matahari dan bulan? Tentu mereka akan
menjawab : Allah. Maka betapakah mereka (dapat)
dipalingkan (dari jalan yang benar). (QS. Al Ankabut : 61)
Allah berfirman, Dan sesungguhnya jika kamu
tanyakan kepada mereka : Siapakah yang menciptakan langit
dan bumi? Tentu mereka akan menjawab : Allah.
Katakanlah : Segala puji bagi Allah. Tetapi kebanyakan
mereka tidak mengetahuinya. (QS. Luqman : 25)
Ayat-ayat ini semua menunjukkan kalau orang-orang
musyrik terdahulu mengakui Allah-lah satu-satunya pencipta
yang menciptakan langit dan bumi, yang menghidupkan dan
mematikan, yang menurunkan hujan dan seterusnya. Akan
tetapi mereka masih memberikan peribadatan kepada yang
lainnya. Maka bagaimanakah dengan orang-orang yang tidak
menyakini sama sekali kalau Allah-lah Penciptanya atau ada
tuhan lain yang menciptakan, menghidupkan, dan mematikan,
yang menurunkan hujaan dan seterusnya atau ada yang
serupa dengan Allah dalam masalah-masalah ini. Tentu yang
demikian lebih jelek lagi. Inilah yang dimaksud syirik dalam
rububiyah.
3) Syirik Di Dalam Al Asma wa Ash Shifat
Yaitu kalau seseorang mensifatkan sebagian makhluk
Allah dengan sebagian sifat-sifat Allah yang khusus bagi-
Nya. Contohnya, menyakini bahwa ada makhluk Allah yang
mengetahui perkara-perkara ghaib.
Allah berfirman, (Dia adalah Tuhan) yang mengetahui yang
ghaib. Maka Dia tidak memperlihatkankepada seorang pun
tentang yang ghaib itu.? (QS. Al Jin : 26)
1. Syirik Ashghar (tidak mengeluarkan dari agama)
a. Merusak amal yang tercampur dengan syirik ashghar.
b. Dari Abu Hurairah radiallahu anhu marfu (yang
terjemahannya): Allah berfirman: Aku tidak butuh sekutu-
sekutu dari kalian, barang siapa yang melakukan suatu
amalan yang dia menyekutukan-Ku padanya selain Aku, maka
Aku tinggalkan dia dan persekutuannya. (Riwayat Muslim,
kitab az-Zuhud 2985, 46).
c. Terkena ancaman dari dalil-dalil tentang syirik, karena
salaf menggunakan setiap dalil yang berkenaan dengan syirik
akbar untuk syirik ashghar. (Lihat al-Madkhal, hal 124).
d. Termasuk dosa besar yang terbesar.
2. Syirik Akbar
a. Kezhaliman terbesar.\
Firman Allah Taala (yang terjemahannya): Sesungguhnya
syirik itu kezhaliman yang besar . (QS. Luqman: 13).
b. Menghancurkan seluruh amal.
Firman Allah Taala (yang terjemahannya): Sesungguhnya
jika engkau berbuat syirik, niscaya hapuslah amalmu, dan
benar-benar engkau termasuk orang yang rugi . (QS. Az-
Zumar: 65).
c. Jika meninggal dalam keadaan syirik, maka tidak akan
diampuni oleh Allah Subhanahu wa Taala.
Firman Allah Taala (yang terjemahannya): Sesungguhnya,
Allah tidak akan mengampuni jika disekutukan, dan Dia akan
mengampuni selain itu (syirik) bagi siapa yang (Dia)
kehendaki . (QS. An-Nisa: 48, 116).
d. Pelakunya diharamkan masuk surga.
Firman Allah Taala (yang terjemahannya): Sesungguhnya
barang siapa menyekutukan Allah, maka pasti Allah
mengharamkan jannah baginya dan tempatnya adalah
neraka, dan tidak ada bagi orang-orang zhalim itu seorang
penolong pun . (QS. Al-Maidah: 72).
e. Kekal di dalam neraka.
Firman Allah Taala (yang terjemahannya): Sesungguhnya
orang kafir, yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik (akan
masuk) ke neraka jahannam, mereka kekal di dalamnya.
Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk. (QS. Al-
Bayyinah: 6).
f. Syirik adalah dosa paling besar.
Firman Allah Taala (yang terjemahannya): Sesungguhnya
Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu)
dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain dari syirik
itu. Bagi siapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan
Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya .
(QS. An-Nisa: 116).
g. Perkara pertama yang diharamkan oleh Allah.
Allah Subhanahu wa Taala berfirman (yang terjemahannya):
Katakanlah: Rabbku hanya mengharamkan perbuatan yang
keji, baik yang nampak ataupun ter-sembunyi, dan perbuatan
dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar,
(mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu
yang Allah tidak menu-runkan hujjah untuk itu dan (meng-
haram-kan) mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak
kamu ketahui. (QS. Al-Araaf: 33).
h. Dosa pertama yang diharamkan oleh Allah Subhanahu wa
Taala. Lihat Quran surah Al-Anaam: 151.
Katakanlah: Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas
kamu oleh Tuhanmu yaitu: janganlah kamu
mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah
terhadap kedua orang ibu bapa, dan janganlah kamu
membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan, Kami
akan memberi rezki kepadamu dan kepada mereka, dan
janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji,
baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi,
dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah
(membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang
benar Demikian itu yang diperintahkan kepadamu supaya
kamu memahami(nya). (Qs. Al-Anam).
i. Pelakunya adalah orang-orang najis (kotor) akidahnya.
Allah Taala berfirman (yang terjemahannya): Hai orang-
orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang musyrik itu
najis. (QS. At-Taubah: 2).
Syirik menurut etimologi atau bahasa adalah sebuah
kata yang digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang
terjadi antara dua orang atau lebih. Syirik menurut
terminology atau istilah adalah syirik kepada Allah
Subhaanahu Wa Ta'aalaa maksudnya menjadikan sekutu bagi
Allah Subhaanahu Wa Ta'aalaa, baik dalam rububiyahnya
ataupun uluhiyahnya, tetapi istilah syirik lebih sering
digunakan untuk syirik dalam uluhiyahnya.
Syirik adalah larangan Allah Subhanallahu Wa
Ta'aalaa yang paling besar. Syirik juga merupakan perbuatan
haram pertama yang harus di tinggal. Syirik di bagi menjadi
dua macam, yaitu syirik besar dan syirik kecil. Demikian
sudah pembahasan kita kali ini mengenai syirik yang
mungkin memiliki banyak kekurangan. Maaf atas segala
kekurangan karena kesempurnaan hanya miliki Allah SWT
semata dan kekurangan milik kami sebagai umat.
Syukron.
n.d. Cahayakekuatan's Weblog. http://
cahayakekuatan.wordpress.com/pengertian-syirik-
klasifikasinya/feed/.
Firdaus, Muhammad Ihsan. 2009. Catatan Muslim. Maret 29. http://
catatanmuslim.wordpress.com/2009/03/29/pengertian-
syirik-dan-bahayanya/feed/.
Disusun Oleh :
Kamila Bennita, Adeliza Farrah, Fitria Rifki, Gilang Aghnia
Nisa, Hana Rauda Surizuela
BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Anda mungkin juga menyukai