Daftar Isi
KATA
PENGANTAR...................................................................................................
....................
DAFTAR
ISI..................................................................................................................
.................
BAB
1.PENDAHULUAN...........................................................................................
......................
A. Latar
Belakang.......................................................................................................
..........
B. Indetifikasi
masalah........................................................................................................
.
C. Pembatasan
masalah......................................................................................................
D. Rumusan
masalah........................................................................................................
...
Landasan
Teori..............................................................................................................
..............
Dampa Teknologi
Informasi.......................................................................................................
.
Dampak
Positif.............................................................................................................
...
Dampak
negatif...........................................................................................................
....
BAB II.
PEMBAHASAN................................................................................................
..................
BAB III.
PENUTUP.......................................................................................................
..................
A. Kesimpulan..................................................................................................
........
B. Saran...........................................................................................................
.........
Daftar
Pustaka.........................................................................................................
....................
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era globalisasi ini peran pancasila tentulah sangat penting untuk tetap menjaga
eksistensi kepribadian bangsa indonesia,karena dengan adanya globalisasi batasan
batasan diantara negara seakan tak terlihat,sehingga berbagai kebudayaan asing
dapat masuk dengan mudah ke masyarakat.
Hal ini dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi bangsa indonesia,jika kita
dapat memfilter dengan baik berbagai hal yang timbul dari dampak globalisasi
tentunya globalisasi itu akan menjadi hal yang positif karena dapat menambah
wawasan dan mempererat hubungan antar bangsa dan negara di dunia.Tapi jika kita
tidak dapat memfilter dengan baik sehingga hal-hal negatif dari dampak globalisasi
dapat merusak moral bangsa dan eksistensi kebudayaan indonesia.
Perkembangan teknologi yang saat ini berkembang sangat pesat dalam masyarakat
adalah teknologi informasi. Hampir semua orang sependapat bahwa teknologi
informasi telah, sedang dan akan merubah kehidupan umat manusia dengan
menjanjikan cara kerja dan cara hidup yang lebih efektif, lebih bermanfaat, dan lebih
kreatif. Sebagaimana dua sisi, baik dan buruk, teknologi informasi juga memiliki hal
yang demikian. Sebagai teknologi, kedua sisi tersebut keberadaanya sangat
tergantung pada pemakainya.
Berdasarkan fakta-fakta diatas, jika dikaitkan dengan ideologi yang dianut Indonesia
yakni pancasila. Maka akan muncul pertanyaan apakah nilai-nilai dalam pancasila
yang selama ini menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia terpengaruh
perkembangan teknologi informasi? Untuk menjawab pertanyaan seperti ini, tidak
serta merta dapat dijawab dengan jawaban terpengaruh atau tidak terpengaruh.
Walaupun jawaban tersebut sudah disertai dengan alasannya.
B. Identifikasi Masalah
Terkait dengan pengaruh teknologi informasi terhadap pancasila, maka masalah
yang diidentifikasikan sebagai berikut ;
C. Pembatasan Masalah
D. Rumusan Masalah
LANDASAN TEORI
Dan saat ini, segala aspek kehidupan tersebut telah mampu berkembang dengan
pesatnya, perkembangan tersebut beriringan pula dengan perkembangan
pendidikan dari yang tradisional menjadi modern, secara otomatis perkembangan
tersebut menuntut masyarakat menuju kearah globalisasi. Penyebab utama yang
paling terasa pada perubahan tersebut adalah pada aspekTeknologi Informasi,
contoh paling sederhana tentang hal ini adalah bila pada pendidikan yang masih
tradisional dulu dalam mendapatkan sumber ilmu hanya dari buku, hal tersebut juga
masih mempunyai kendala yaitu tidak semua orang bisa mendapatkan buku yang
harganya relative masih mahal. Namun, sekarang pada tingkat yang lebih modern
telah muncul yang namanya internet yang memberikan banyak informasi tentang
pendidikan dan dapat dijangkau di semua kalangan masyarakat.
Tentu kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada
kehidupan umat manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya.
Perubahan ini juga memberikan dampak yang begitu besar tehadap dunia
pendidikan. Khususnya masyarakat dengan budaya dan adat ketimuran seperti
Indonesia. Saat ini, di Indonesia dapat kita saksikan begitu besar pengaruh
kemajuan teknologi terhadap aspek-aspek pendidikan yang ada di masyarakat, baik
masyarakat perkotaan maupun pedesaan (modernisasi). Kemajuan teknologi seperti
televisi, telepon dan telepon genggam (HP), bahkan internet bukan hanya melanda
masyarakat kota, namun juga telah dapat dinikmati oleh masyarakat di pelosok-
pelosok desa. Akibatnya, segala informasi yang bernilai positif maupun negatif,
dapat dengan mudah di akses oleh masyarakat. Dan di akui atau tidak, perlahan-
lahan mulai mengubah pola hidup dan pola pemikiran masyarakat khususnya dalam
aspek pendidikan.
jika dikaitkan dengan ideologi yang dianut Indonesia yakni pancasila. Maka akan
muncul pertanyaan apakah nilai-nilai dalam pancasila yang selama ini menjadi
pedoman hidup bangsa Indonesia terpengaruh perkembangan teknologi informasi?
Untuk menjawab pertanyaan seperti ini, tidak serta merta dapat dijawab dengan
jawaban terpengaruh atau tidak terpengaruh. Walaupun jawaban tersebut sudah
disertai dengan alasannya.
Salah satu usaha untuk mencegah terkikisnya nilai-nilai luhur pancasila adalah
dengan memupuk kembali nilai-nilai luhur tersebut dalam diri masyarakat Indonesia,
hal ini dapat dilakukan melalui penyuluhan nilai-nilai pancasila bagi masyarakat yang
tidak sedang berada dalam dunia pendidikan. Untuk masyarakat yang sedang
berada dalam dunia pendidikan seperti pelajar dan mahasiswa, pengetahuan
tentang pancasila bisa dimasukkan dalam kurikilum pembelajaran. Kendala terbesar
adalah untuk penyuluhan kepada masyarakat umum yang sedang tidak berada
dalam dunia pendidikan, maka hal ini perlu mendapatkan perhatian khusus
mengenai metode penyuluhannya.
2. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam
negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza
Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk
dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita
terhadap bangsa Indonesia.
3. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri
sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat
yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
4. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan
miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut
dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat
mengganggu kehidupan nasional bangsa.
Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti selebritis
yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan
yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara
berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak
ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Pendek kata orang lebih
suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya. Tidak banyak
remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang
sopan sesuai dengan kepribadian bangsa.
Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa batas dan
dapat diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda internet sudah menjadi
santapan mereka sehari- hari. Jika digunakan secara semestinya tentu kita
memperoleh manfaat yang berguna. Tetapi jika tidak, kita akan mendapat kerugian.
Dan sekarang ini, banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan tidak
semestinya. Misal untuk membuka situs-situs porno. Bukan hanya internet saja, ada
lagi pegangan wajib mereka yaitu handphone. Rasa sosial terhadap masyarakat
menjadi tidak ada karena mereka lebih memilih sibuk dengan menggunakan
handphone.
Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun
dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi
menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati
mereka. Contoh riilnya adanya geng motor anak muda yang melakukan tindakan
kekerasan yang menganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat.
Jika pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan, mau apa jadinya genersi muda tersebut?
Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara golongan
muda. Hubungannya dengan nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada
rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat.
Padahal generasi muda adalah penerus masa depan bangsa.
Dampak Positif
Dampak negatif
Salah satu usaha untuk mencegah terkikisnya nilai-nilai luhur pancasila adalah
dengan memupuk kembali nilai-nilai luhur tersebut dalam diri masyarakat Indonesia,
hal ini dapat dilakukan melalui penyuluhan nilai-nilai pancasila bagi masyarakat yang
tidak sedang berada dalam dunia pendidikan. Untuk masyarakat yang sedang
berada dalam dunia pendidikan seperti pelajar dan mahasiswa, pengetahuan
tentang pancasila bisa dimasukkan dalam kurikilum pembelajaran. Kendala terbesar
adalah untuk penyuluhan kepada masyarakat umum yang sedang tidak berada
dalam dunia pendidikan, maka hal ini perlu mendapatkan perhatian khusus
mengenai metode penyuluhannya.Untuk penyuluhan secara langsung, bertatap
muka antara penyuluh dan masyarakat. Kesuksesan penyuluhan pancasila kepada
masyarakat secara umum memerlukan partisipasi aktif masyarakat itu sendiri, baik
dalam bentuk pernyataan maupun kegiatan. Serta melalui program-program
penyuluhan pembangunan yang efektif dan handal. Untuk itu maka kegiatan
penyuluhan perlu dan harus ditangani oleh tenaga profesional dilandasi komitmen
yang kuat dari berbagai pihak. Dalam hal ini subtansi keahlian dan kesungguhan
bergerak serta bertindak dari para pelaku penyuluhan merupakan prasyarat.Dalam
rangka meningkatkan profesionalisme para pelaku penyuluhan, perkembangan
teknologi informasi harus dapat dimanfaatkan oleh bidang penyuluhan sebagai alat
mencapai tujuannya. Untuk itu, perlu didukung oleh suatu kehendak dan etika yang
dilandasi oleh keilmuan penyuluhan dengan dukungan berbagai pengalaman para
praktisi penyuluhan di lapangan. Peran program pendidikan yang mempersiapkan
tenaga ahli penyuluhan, seperti perguruan tinggi, Pusdiklat dan lembaga pendidikan
kemasyarakatan lainnya perlu mempersiapkan pelaku-pelaku penyuluhan yang
mampu menyampaikan informasi dan mampu memotivasi masyarakat untuk
melakukan tindakan yang tepat, sehingga tujuan dari pelaksanaan penyuluhan
pancasila dapat tercapai.
Lebih baik kita berfokus pada penyelamatan generasi muda untuk lebih
memahami dan mempraktekkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Lalu, bagaimana membentengi anak-anak dari pengaruh buruk liberalisme via
internet dan menanamkan ajaran Pancasila kembali?
Langkah paling awal adalah menjalankan sensor informasi dari lingkungan keluarga.
Orang tua hendaknya aktif membangun komunikasi secara intensif dengan anak-
anak mereka dalam memberikan pengajaran nilai-nilai baik dan buruk terhadap
informasi yang mereka dapatkan. Mempraktekkan kearifan lokal melalui ajaran
Pancasila sebenarnya tidak sulit. Norma-norma yang berlaku dalam ajaran agama
dan kehidupan sosial bermasyarakat secara eksplisit telah memuat nilai-nilai agung
Pancasila sebagaimana diwariskan para leluhur bangsa ini.
Seperti yang kita ketahui , sila pertama adalah sila yang berhubungan dengan
moral serta keyakinan pada manusia. Tanpa adanya keyakinan penuh akan ajaran
agama, seseorang dapat melakukan tindakan diluar norma. Website yang sedianya
dapat berupa media yang baik dapat dimanfaatkan untuk kepentingan yang tidak
baik di tangan orang yang tidak ber-akhlak, seperti yang diketahui cyber crime
kerap terjadi akhir-akhir ini.
Pada Dunia Maya seperti internet , banyak sekali orang-orang yang sengaja
menyebarkan doktrin sesat yang bisa mengganggu kehidupan beragama di
Indonesia. Bahkan ada pula ajaran sesat yang sengaja mengajak para pembaca
nya untuk mengikuti ajaran serta keyakinan sesat , dan tidak sedikit pula yang
menjadi korban.
Tanpa menyadari sikap ini, seseorang bisa saja saling menghujat satu sama lain
lewat media yang diciptakan melalui teknologi informasi. Padahal sedianya dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan rasa kemanusiaan seperti yang dilakukan oleh
masyarakat aktivis-aktivis sosial menggunakan media website dalam membangun
jaringannya maupun saat menggalang dana untuk kepedulian bencana dan lain
sebagainya.
Namun bisa juga dapat menciptakan kerusakan pada persatuan dan kesatuan
Indonesia. Pada Forum diskusi dunia maya (contoh : kaskus) banyak sekali orang
yang ingin menganggu kestabilan kerukunan beragama dengan membuat suatu
bahan diskusi yang bersifat SARA seperti menjelek-jelekan suatu agama tertentu
atau suku tertentu, sehingga banyak anggota forum yang larut dalam emosi .
4. Keterkaitan Teknologi Informasi dengan Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
Melalui teknologi, media komunikasi yang baik dapat tercipta dan komunikasi
yang baik mendukung terciptanya kebijakan yang baik pula. Jika musyawarah dapat
dilakukan tanpa harus memikirkan kendala letak geografis para anggota majelis,
maka betapa efisiennya hal tersebut. Dan teknologi informasi memungkinkan
penerapannya
5. Keterkaitan Teknologi Informasi dengan Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Perkembangan teknologi informasi sudah mewabah di berbagai kalangan masyarakat dan berbagai aspek kehidupan. Perkembangan teknologi informasi
yang sudah menjadi tren memberikan dampak yang signifikan terhadap budaya bangsa. Dampak tersebut dapat berupa dampak positif dan negative
sehingga harus pandai-pandai dalam memanfaatkannya. Salah satu sebagai contohnya yaitu dengan perkembangan teknologi informasi, sekarang muncul
yang namanya internet, dengan internet kita dapat mengakses informasi-informasi yang kita inginkan. Bahkan informasi yang berupa hal-hal negatifpun
dapat kita peroleh dari internet, sebagai manusia yang mempunyai pedoman Pancasila, seharuskan internet dimanfaatkan untuk hal-hal positif dalam
menunjang perkembangan dunia pendidikan.
Sebagai bangsa yang mempunyai ideology yang kuat, yaitu Pancasila. Dalam
menanggapi perkembangan Teknologi Informasi harus sesuai dengan ideology
yang telah menjadi warisan dari para pendiri negara ini. Hal-hal yang tidak sesuai
dengan budaya yang telah ada seharusnya tidak diterima di negara ini. Dengan
adanya Pancasila dapat memilah mana yang sesuai dengan budaya yang ada,
sehingga tidak melunturkan budaya dan sifat Pancasilais bangsa ini yang
disebabkan oleh budaya dan perilaku yang masuk karena perkembangan Teknologi
Informasi di era globalisasi saat ini.
B. Saran
Saran kami sebagai penyusun kepada para pembaca diharapkan bisa tetap
menjaga kepribadian bangsa dalam menghadapi tantangan globalisasi,serta bisa
mengambil hal-hal positif dari efek globalisasi dengan tetap berpegang teguh
kepada pancasila sebagai dasar negara sehingga bisa membantu pembangunan
dan perkembangan Negara. Sebagai individu yang berpendidikan dan bermoral
Pancasila kita harus memanfaatkan perkembangan teknologi yang sudah mewabah
di negara ini secara maksimal dan benar, tidak untuk perbuatan yang menyimpang
dan Menjadikan perkembangan teknologi informasi sebagai titik balik untuk
memajukan pendidikan bangsa yang sudah tertinggal jauh dari negara-negara maju.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber : http://gegehare.blogspot.com/2011/02/pancasila-dan-teknologi-
informasi.html
Sumber : http://kontraintelijen.com/2012/05/19/nilai-nilai-pancasila-tergusur-
liberalisme-melalui-internet/
Sumber : http://untung-waluyo.blog.ugm.ac.id/2012/04/30/memanfaatkan-
perkembangan-teknologi-informasi-sebagai-umpan-balik-dalam-
penyuluhan-pancasila/