Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MATA KULIAH : Critical Book Report

DOSEN PENGAMPU : Prof. Dr. Herbert Sipahutar, MS., M.Sc.


Eko Prasetya, S.Pd., M.Sc.

RESPIRASI SEL DAN FERMENTASI

OLEH

NAMA : Fitri Chairani

NIM : 4161220008

KELAS : BIOLOGI NONDIK A

PROGRAM STUDI BIOLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2017

1
DAFTAR ISI

Daftar Isi....................................................................................1

Identitas Buku...........................................................................2

BAB I Pendahuluan

Latar Belakang..........................................................................3

Rumusan Masalah.....................................................................3

Tujuan.......................................................................................3

BAB II Review Isi Buku

Review Subbab.........................................................................4

Review dengan data pendukung...............................................7

BAB III Implikasi

Terhadap Teori..........................................................................8

Pembangunan di Indonesia.......................................................8

Analisa Mahasiswa...................................................................8

BAB IV Penutup

Kesimpulan ..............................................................................9

Saran.........................................................................................9

Daftar Pustaka.........................................................................10

2
IDENTITAS BUKU

I. Identitas Buku Teks:

Jenis buku : Text Book

Judul Buku Teks : BIOLOGY

Penulis / Editor : Neil A. Campbell,Jane B.Reece,dan Lawrence G.Mitchell

Ketebalan : 1472 Halaman

Tahun Penerbitan : 2009

ISBN- : 13: 978-0-321-55823-7

ISBN : -10: 0-321-55823-5

3
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Sel mengorganisasikan molekul organic kecil menjadi polimer ,seperti protein dan DNA.Sel
memompa bahan melintasi membrane.Sel tumbuh dan bereproduksi.Untuk melakukan tugasnya yang
banyak,sel membutuhkan masukan energy dari sumber luar.Energi memasuki sebagian besar
ekosistem dalam bentuk cahaya matahari ,sumber energy bagi tumbuhan dan organism fotosintetik
lainnya.Sel memanen energy kimiawi yang tersimpan dalam molekulorganik dan menggunakannya
untuk meregenerasi ATP ,molekul yang menggerakkan sebagian besar kerja seluler.Sel secara
sistematik merombakmolekul organic kompleks yang kaya akan energy potensial menjadi produk
limbah yang berenergi lebih rendah.Jalur metabolism yang melepaskan energy simpanan dengan cara
memecah molekul kompleks disebut jalur katabolic.Namun,jalur katabolic yang paling umunm dan
efisien adalah respirasi seluler.Dalam sel eukariotik,mitokondria mewadahi sebagian besar
perlengkapan metabolic yang digunakan untuk respirasi seluler.Proses respirasi seluler dan fermentasi
itu perlu dipelajari agar kita mengetahui bagaimana sel menggunakan energy yang tersimpan dalam
molekul makanan untuk membuat ATP,karena sangat penting bagi kita,khususnya
manusia.Sebab,manusia juga melakukan respirasi sel agar tubuh tetap memperoleh energy dalam
bentuk ATP yang sangat diperlukan manusia untuk beraktivitas.

B.Ringkasan Masalah

Semua organisme membutuhkan penyediaan materi dan energy yang tetap dari lingkungannya
agar dapat tetap hidup.Salah satu sumbernya yaitu melalui makanan.Bahan makanan yang padat
biasanya dirombak menjadi molekul yang relative kecil dan mudah larut sebelum dapat dimanfaatkan
oleh sel-sel.Dalam menghasilkan energy,sel biasanya menggunakan jalur metabolisme dengan banyak
langkah,yaitu salah satunya dengan respirasi sel dan jalur yang berkaitan seperti fermentasi.Respirasi
merupakan fungsi kumulatif dari 3 tahapan metabolic yaitu,glikolisis,siklus krebs,dan rantai
transportelektron dan fosforilasi oksidatif.Respirasi seluler dan fermentasi merupakan jalur
katabolic(penghasil energi).Pada sel eukariotik,glikolisis terjadi di luar mitokondria dalam
sitosol.Siklus krebs dan rantai transport elektron ditempatkan di dalam mitokondria.Selama
glikolisis,setiap molekul glukosa dipecah menjadi dua molekul senyawa piruvat.Piruvat melintasi
membrane ganda mitokondria untuk memasuki matriks nya ,dimana siklus krebs memecahnya
menjadi karbon dioksida.NADH mensstransfer elektron dari glikolisis dan siklus krebs ke rantai
transport elektron,yang ada di dalam membrane Krista.Rantai transport elektron ini mengubah energy
kimiawi menjadi bentk yang dapat digunakan untuk menggerakkan fosforilasi oksidatif,yang
bertanggung jawab atas sebagian besar ATP yang dihasilkan oleh respirasi seluler.Sejumlah kecil ATP
dibentuk langsung selama glikolisis dan siklus krebs oleh fosforilasi tingkat substrat.

4
BAB II

REVIEW ISI BUKU

A. Prinsip Respirasi Seluler

Respirasi pada prinsipnya serupa dengan pembakaran bensin dalam mesin mobil setela
hoksigen dicampur dengan bahan bakar (hidrokarbon).Makanan merupakan bahan untuk respirasi
dan buangannya ialah karbondioksida dan air.Respirasi seluler dan fermentasi merupakan jalur
katabolic(penghasil energy)Jalur katabolic adalah jalur metabolisme yang melepaskan energy
simpanan dengan cara memecah molekul kompleks.Jalur katabolic yang paling umum adalah respirasi
seluler,diamana oksigen dikonsumsi sebagai reaktan bersama-sama dengan bahan bakar
organik.Dalam sel eukariotik,mitokondria mewadahi sebagian besar perlengakapan katabolik yang
digunakan untuk respirasi seluler.Mitokondria menggunakan produk organic dari fotosintesis sebagai
bahan bakar untuk respirasi seluler.,yang juga mengkonsumsi oksigen yang dihasilkan oleh
fotosintesis.Dengan demikian ,unsure kimia yang penting bagi kehidupan bisa didaur ulang .Akan
tetapi ,energy tidak bisa didaur ulang .Energi ini mengalir ke dalam ekosistem sebagai cahaya
matahari dan meninggalkan ekosistem sebagai panas.

B. Sel Mendaur Ulang ATP yang Digunakan Untuk Melakukan Kerja

ATP(adenin trifostat) merupakan karakter sentral dalam bioenergetik.Sel memanfaatkan


sumber energy ini dengan cara menggunakan enzim untuk mentransfer gugus fosfat dari ATP ke
senyawalain yang kemudian dikatakan terfosforilasi.Dengan demikian biaya untuk sebagian besar
kerja seluler adalah perubahan ATP menjadi ADP dan fosfat anorgaik yang menyimpan energy lebih
sedikit daripada ATP.Dan agar tetap bisa bekerja,sel harus meregenerasi pasokan ATP-nya dari ADP
dan fosfat anorganik.

C. Reaksi Redoks Melepas Energy Ketika Elektron Bergerak Lebih Dekat ke Atom
Elektronegatif

Pada banyak reaksi kimiawi,terjadi transfer satu atau lebih elektron dari satu reaktan ke raktan
yang lain.Transfer elektron ini disebut reaksi redoks.Tidak semua reaksi redoks melibatkan transfer
elektron dari satu substansi ke substansi lain secara sempurna,sebagian reaksi mengubah banyaknya
elektron yang dipakai bersama dalam ikatan kovalen.Reaksi redoks yang merelokasi elektron lebih
dekat ke oksigen,seperti pembakaran metana,melepaskan energy kimiawi yang dapat dipakai untuk
melakukan suatu kerja.Respirasi seluler tidak mengoksidasi glukosa dalam satu langkah saja,namun
glukosa dan dan bahan bakarorganik lainnya dipecah secara perlahan-lahan dalam beberapa langkah
yang dibantuoleh enzim.

D. Proses Respirasi Seluler

Respirasi seluler melibatkan glikolisis,siklus krebs,dan transport elektron.Dua


tahapan pertama ,glikolisis dan siklus krebs merupakan jalur katabolic yang menguraikan
glukosa dan bahan bakar organik lainnya. Secara umum proses respirasi seluler yaitu;Pada sel
eukariotik,glikolisis terjadi di luar mitokondria dalam sitosol.Siklus krebs dan rantai transport
elektron ditempatkan di dalam mitokondria.Selama glikolisis,setiap molekul glukosa dipecah
menjadi dua molekul senyawa piruvat.Piruvat melintasi membrane ganda mitokondria untuk
memasuki matriks nya ,dimana siklus krebs memecahnya menjadi karbon dioksida.NADH

5
mentransfer elektron dari glikolisis dan siklus krebs ke rantai transport elektron,yang ada di
dalam membrane Krista.Rantai transport elektron ini mengubah energy kimiawi menjadi
bentuk yang dapat digunakan untuk menggerakkan fosforilasi oksidatif,yang bertanggung
jawab atas sebagian besar ATP yang dihasilkan oleh respirasi seluler.Sejumlah kecil ATP
dibentuk langsung selama glikolisis dan siklus krebs oleh fosforilasi tingkat substrat.

Energi yang dilepas pada setiap langkah rantai transport elektron disimpan dalam
bentuk yang digunakan oleh mitokondria untuk membuat ATP.Modus sintesis ATP ini disebut
fosforilasi oksidatif karena sintesis ini digerakkan oleh reaksi redoks yang mentransfer
elektron dari makanan ke oksigen.Tempat transport elektron dan fosforilasi oksidati iaah
membrane dalam mitokondria.Gambaran inilah yang memperkenalkan bagaimana
glioksilat,siklus krebs dan transport elektron.

Berikut tahap respirasi seluler


Glikolisis
Kata glikolisis berarti menguraikan gula.Pada glikolisis,glukosa yang berkarbon
enam diuraikan menjadi dua gula berkarbon tiga. Gula yang lebih kecil itu
lalu dioksidasi,dan atom sisanya disusun ulang untuk membentuk dua molekul
piruvat.Jalur katabolic glikolisis terdiri dari 10 langkah yang masing-masing dikatalis
oleh enzim spesifik.Glikolisis merupakan sumber ATP dan NADH dan juga
mempersiapkan molekul organic untuk oksidasi berikutnya dalam siklus krebs.

Berikut langkah glikolisis:


Fase Investigasi Energi
1. Glukosa memasuki sel dan difosforilasi oleh enzim heksokinase,yang
mentransfer gugus fosfat dari ATP ke gula.
2. Glukosa 6-fosfat disusun ulang untuk mengubahnya menjadi
iomernya,frukosa 6-fosfat.
3. Enzim mentransffer gugus fosfatdari ATP ke gula.Sejauh ini,menunjukkan
menghasilkan 2 ATP.Dengan gugus fosfat pada ujung-ujungnya yang
berlawanan ,gula ini sekarang siap diuraikan menjadi setengahnya.
4. Enzim menguraikan molekul gula menjadi dua gula berkarbon tiga yang
berbedayaitu gliseraldehid fosfatdan dihidroksiaseton fosfat.
5. Enzim lain mengkatalisis perubahan bolak-balik antara kedua gula berkarbon
tiga tersebut.Jadi,langkah ke-5 ini yaitu penguraian gula berkarbon emam
menjadi dua molekul gliseraldehida fosfat.

Fase Pembayaran Energi

6. Suatu enzim mengkatalis dua reaksi berurutan ketika enzim itu mengikat
gliseraldehid fosfat dalam tempat aktifnya.Pertama,gula dioksidasi oleh
transfer elektron dan H+ ke NAD+ ,yang membentuk NADH.
7. Glikolisis menghasilkan sejumlah ATP.Gugus fosfat yang ditambahkan dalam
langkah sebelumnya ditransfer ke ADP dalam suatu reaksi
eksergonik.Langkah ini menghasilkan 2 ATP ,namun sudah digunakan
sehingga menjadi nol.Pada akhir langkah ke-7 yaitu glukosa diubah menjadi
molekul 3-fosfogliserat.
8. Suatu enzim merelokasi gugus fosfat yang tersisa.

6
9. Suatu enzim membentuk ikatan ganda dalam substrat dengan cara
mengekstraksi suatu molekul air untuk membentuk fosfoenolpiruvat atau
PEP.
10. Reaksi terakhir yaitu menghasilkan lagi ATP dengan mentransfer gugus
fosfat dari PEP ke ADP.Karena langkah ini terjadi 2 kali untuk setiap molekul
glukosa,sehingga menghasilkan 2 ATP.langkah 7-10 menghasilkan total 4
ATP namun karena digunakan 2 ATP pada langkah 1-3 tersisa 2 ATP.Energi
tambahan sisimpan oleh langkah 6 dalam NADH,yang digunakan untuk
membuat ATP melalui fosforilasi oksidatif jika oksigen ada.

Hasil akhir glikolisis adalah 2 ATP dan 2 NADH.

Siklus Krebs

Siklus krebs dinamai berdasarkan nama Hans Krebs.Siklus krebs memiliki 8


langkah,masing-masing dikatalis oleh suatu enzim sfesifik dalam matriks
mitokondria.Pada siklus krebs,terjadi pengubahan piruvat menjadi asetil CoA.

Berikut langkah proses siklus krebs yaitu:


1. Asetil CoA menambahkan fragmen berkarbon dua ke oksaloasetat .
2. Satu molekul air dikeluarkan dan yang lain ditambahkna kemabali.Selisih
hasil ialah pengubahan sitrat menjadi isomernya,isositrat.
3. Substratnya kehilangan molekul CO2,da senyawa berkarbon lima yang tersisa
diokssidasi ,mereduksi NAD+ menjadi NADH.
4. Senyawa berkarbon empat yang tersisa dioksidasi oleh transfer elektronke
NAD+ untuk membentuk NADH ,dan kemudian dilekatkan ke koenzim A
melalui suatu ikatan tidk stabil.
5. CoA ditransfer oleh gugus fosfat ,yang kemudian dipindahkan ke GDP untuk
membentuk guanosin trifosfat (GTP).
6. Pada langkah oksidatif lainnya,dua hydrogen ditransfer ke FAD untuk
membentuk FADH2.
7. Ikatan dalam substrat disusun ulang dalam langkah ini melalui penambahan
molekul air.
8. Langkah oksidaatif terakhir menghaasilkan molekul NADH lain dan
meregenerasi oksaloasetat ,yang menerima satu fragmen berkarbon dua dari
asetil CoA untuk putaran siklus ini selanjutnya.

Jalur Transpor Elektron


Perpindahan elektron terjadi di sepanjang rantai transport elektron.Setiap anggota
rantai berisolasi antara keadaan tereduksi ke keadaan teroksidasi.Pada dasar rantai itu
mengandung oksigen yang sangat elektronegatif.Penurunan energy keseluruhan untuk
elektron dari NADH ke oksigen adalah 53 kkal/mol,tetapi penuruan ini dipecah
meenjadi sederetan langkah yang lebih kecil oleh rantai transport elektron.
Elektron yang diambil dari makanan selama glikolisis dan siklus krebss ditrnsfer oleh
NADH ke molekul pertama dari rantaitranspor elektron.Molekul ini berupa
flavoprotein ,karena molekul ini memiliki gugus prostetik.Sumber elektron lain untuk
transport elektron ialah fadh2,produk pereduksi lain dari sikluss krebs.
FERMENTASI
Katabolisme anaerobik dari nutrient organic dapat terjadi dengan fermentasi.Fermentasi
merupakan suatu perluasan glikolisis yang dapat menghasilkan ATP hanya dengan fosforilasi tingkat
substrat sepanjang terdapat pasokan NAD + yang cukup untuk menerima elektron selama langkah

7
oksidasi dalam glikolisis.Fermentasi terdiri atas glikolisis ditambah dengan reaksi yang menghasilkan
NAD+ melalui transfer elektron dari NADH ke piruvat atau turunan piruvat.Terdapat banyak jenis
fermentasi,perbedaanya dalam produk limbahnya yang terbentuk daripiruvat.Namun,ada 2 jenis yang
umumyaitu,fermentasi alcohol dan fermentasi asam laktat.
Pada fermentasi alcohol,piruvat d.fiubah menjadi etanol (etil alcohol) dalam dua
langkagh.Langkah pertama melepaskan karbon dioksida dari piruvat ,yang diubah menjadi senyawa
asetildehida berkarbon dua.Dalam langkah kedua,asetidehida direduksi oleh NADH menjadi
etanol.Ini meregenerasi pasokan NAD+ yang dibutuhkan untuk glikolisis.Fermentasi alkohol oleh
ragi,suatu jamur ,digunakan dalam pembuatan bird an anggur.Banyak bakteri juga melakukan
fermentasi alkohol dalam kondisi anaerobik.
Selama fermentasi asam laktat,piruvat dieduksi langsung oleh NADH untuk membentuk
laktat sebagai produk limbahnya,tanpa melepaskan CO 2.Fermentasi asam laktat oleh fungi dan bakteri
tertentu digunakan dalam industry susu untuk membuat keju dan yogurt.Aseton dan methanol
merupakan beberapaproduk samping fermentasi mikroba yang penting secara komersil.

Perbandingan antara Fermentasi dan Respirasi


Fermentasi dan respirasi seluler massing-masing merupakan pilihan anatara anaerobik dan
aerobic,untuk menghsilkan ATP dengan memanen energi kimia makanan.Kedua jalur ini
menggunakan glikolisis untuk mengoksidasi glukosa dan baahan bakar organic lainnya menjadi
piruvat.Dalam suatu sel yang dapat berespirasi dan berfermentasi ,piruvat dikhususkan pada salah satu
dari dua jalur itu,biasanya tergantung pada ada tidaknya oksigen.

Data Pendukung
Menurut (Kimball,1992),Glikolisis adalah suatu produksi asam piruvat dari glukosa.Enzim yang
dibutuhkan untuk glikolisis terdapat did ala sitosol.Dalam keadaaan anaerobic,asam piruvat mungkin
difermentasi ,membentuk suatu produk seperti asam laktat(misalnya otot yang bekerja berlebihan)
atau etanol dari karbondioksida(misalnya anggur).Bila terdapat oksigen,asam piruvat masuk ke dalam
mitokondria ,diamana asam tersebut dioksidasi oleh enzim-enzim dari siklus asam sitrat.Proses ini
disebut respirasi sel(Kimball,1992)
Menurut sumber jurnal,metabolisme adalah semua reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh
makhluk hidup,terdiri atas anabolisme dan katabolisme.Anabolism adalah proses sintesis senyawa
kimia kecil menjadi besar ,misalnya asam amino menjadi protein,dll.Sedangkan katabolisme adalah
proses penguraian molekul besar menjadi molekul kecil,misalnya glikogen menjadi
glukosa.Metabolise memiliki empat fungsi spesifik yaitu;(1)untuk memperoleh energy kimiawi dari
degradasi sari makanan yang kaya energy dari lingkungan (2)menggabungkan unit pembangun
menjadi protein,lipid,polisakarida dan komponen sel(3)mendegradasi biomolekul yang diperlukan
dalam fungsi khusus sel(Putra,2015)

BAB III

IMPLIKASI

A.Implikasi Terhadap Teori

8
Implikasi dari kajian tentang respirasi seluler dan fermentasi yaitu semakin dikembangkannya
ilmu dan dilakukan penelitian-penelitian baru yang berkaitan tentang itu.Karena semakin canggihnya
teknologi dan media membuat banyaknya ide-ide baru yang muncul setelah memahami proses
respirasi sel dan fermentasi.Sehingga terus diteliti aplikasi dari teori sehingga menghasilkan produk
baru yang berkaitan dengan respirasi seluler dan fermentasi.

B.Program Pembangunan di Indonesia

Implikasi dari kajian tentang respirasi seluler dan fermentasi yaitu,kita harus terus
melestarikan sumber energy agar semua bisa berjalan seimbang.Pada tumbuhan misalnya yaitu kita
harus terus melestarikan tumbuhan yang merupakan penghasil oksigen dan mampu mengurangi
karbon dioksida yang berperan bagi kelangsungan hidup.Selain itu,kita harus terus mengembaangkan
aplikasi dari fermentasi yang mampu menghasilkan energy tanpa oksigen,dan ini perlu digali kembali
agar kita mampu menemukan keuntungan dari hasil percobaan yang dilakukan sehingga memberi
nilai ekonomis dan memajukan penelitian di Indonesia.

C.Analisis Mahasiswa

Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan untuk mengkaji tentang respirasi seluler dan
fermentasi ini,dapat dilihat bahwa pembahasan materi nya di buku Biologi Campbell ini sudah
lengkap dan rinci.Setiap penjelasan dan tahapan itu sangat sistematis.Selain itu,disertai dengan
pengantar tema yang sangat membantu kita untuk memahami tujuan kita mengetahui tentang respirasi
seluler da fermentasi yang ternyata sangat penting dan terdapat dalam kehidupan sehari-hari.Tidak
hanya itu,tahapan proses glikolisis,siklus krebs,fosforilasi oksidaatif dan transfer elektron sampai
fermentasi dilengkapi penjelasan gambar berupa animasi yang diwarnai,menarik dan detail untuk
membedakan tiap bagiannya.Di tiap tahap juga langsung disertai narasi tentang tahapan yang
terjadi.Ini sangat membantu untuk memahami setiap tahap respirasi sel dan fermentasi.Setiap tahap
bahkan diperdalam lagi pembahasanya.Selain itu,di bagian khir subbab juga terdapat tinjauan bab
yang ringkas dan mudah dipahami.Buku ini juga menyertakan referensi dan web link di bagian akhir
yang cukup membantu kita jika ingin menambah wawasan tentang materinya.

Namun,pada beberapa bagian dalam paragraf nya susah untuk dipahami,karena bahasa nya
sudah banyak menggunakan kata ilmiah.Selain itu terkadang susah memahami materinya,karena buku
ini menjabarkan secara detail tiap pembasanya dibandingkan buku lain yang menggunakan bahasa
yang lebih sederhana dan tidak seditail buku Campbell.

BAB IV

PENUTUP

A.KESIMPULAN

9
Berdasarkan hasil analisa terhadap materi respirai seluler dan fermentasi dapat disimpulkan
bahwa Respirasi seluler dan fermentasi merupakan jalur katabolic(penghasil energy).Respirasi seluler
terjadi Bila terdapat oksigen,asam piruvat masuk ke dalam mitokondria ,diamana asam tersebut
dioksidasi oleh enzim-enzim dari siklus asam sitrat.Proses ini disebut respirasi sel.Tahapan respirasi
sel yaitu glikolisis,fosforilasi oksidatif,siklus krebs dan transfer elektron.Sedangkan fermentasi yaitu
proses menghasilkan energy tanpa bantuan oksigen seperti asam laktat dan alkohol.

B.SARAN

Sebaiknya sebagai mahasiswa,kita harus rajin mencari sumber bacaan/referensi sebagai sumber
pembelajaran untuk memahami konsep respirasi seluler dan fermentasi dan membandingkan sumber
yang ada agar dengan menganalisa sumber tersebut kita dapat menemukan buku yang tepat untuk
lebih mudah kita pahami konsepnya.

DAFTAR PUSTAKA

Campbell,Neil A.,dkk.1987,Biologi Edisi Kesembilan Jilid 1,Jakarta : Erlangga

Kimball,John W.1992,Biologi Jilid 1 Edisi Kelima,Jakarta : Erlangga

10
Putra,Noerkhaerin A.,2015,Laju Metabolisme pada Ikan Nila Berdasarkaan Pengukuran Tingkat
Konsumsi Oksigen,Jurnal Perikanan dan Kelautan,vol.5,No.1 hal 13-18

11

Anda mungkin juga menyukai